I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.C Nama Suami : Tn. A
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 01 Februari 2020
Pukul : 19.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 09 – 02 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 01 – 08 - 2019
TT2 : 04 – 12 – 2020
LK
PR
2. H A M I l I N i
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 23.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 24 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 19.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Sap III
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 08.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
Suntik oksitosin
Masase fundus
Peregangan talipusat terkendali
1. Melahirkan plasenta
2. Periksa pelepasan plasenta
3. Beri suntukan metergin
4. Observasi perdarahan kala III
5. Observasi keadaan ibu
6. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. W Nama Suami : Tn. F
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 08 November 2020
Pukul : 12.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 18 – 11 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 10 – 05 - 2020
TT2 : 01 – 09 – 2020
PR
PR
PR
2 H A M I L I N I
9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
10. Makan dan minum terakhir pukul : 07.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 04.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 16.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 12.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Sap III
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
11. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai
celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
12. Memantau keadaan umum ibu dan janin
13. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
14. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
15. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
16. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
17. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
18. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
19. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
20. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI
7. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 01.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
8. Kontraksi uterus baik
9. Robekan perineum tingkat I
10. Plasenta belum lahir
11. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
12. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
Suntik oksitosin
Masase fundus
Peregangan talipusat terkendali
7. Melahirkan plasenta
8. Periksa pelepasan plasenta
9. Beri suntukan metergin
10. Observasi perdarahan kala III
11. Observasi keadaan ibu
12. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.W Nama Suami : Tn. W
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 03Oktober 2020
Pukul : 18.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 20 – 10 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 12 – 04 - 2020
TT2 : 03 – 08 – 2020
LK
PR
2 H a M I l I N I
9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
10. Makan dan minum terakhir pukul : 13.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 11.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 22.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 18.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Sap III
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 07.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
Suntik oksitosin
Masase fundus
Peregangan talipusat terkendali
2. Melahirkan plasenta
3. Periksa pelepasan plasenta
4. Beri suntukan metergin
5. Observasi perdarahan kala III
6. Observasi keadaan ibu
7. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
10. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
11. Memberikan makan pada ibu
12. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. L
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 10 Mei 2020
Pukul : 17.15 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 15 – 05 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 07 – 11 - 2019
TT2 : 10 – 03 – 2020
1. 02- 01 - 2017 35mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik
LK
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 21.15 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 17.15 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 06.15 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
b. Melahirkan plasenta
c. Periksa pelepasan plasenta
d. Beri suntukan metergin
e. Observasi perdarahan kala III
f. Observasi keadaan ibu
g. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.S Nama Suami : Tn. K
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 03 Mei 2020
Pukul : 20.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 10 – 05 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 20 – 04 - 2019
TT2 : 23 - 08 - 2019
PR
2. H a M I L I N i
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 24.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 20.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 09.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
h. Melahirkan plasenta
i. Periksa pelepasan plasenta
j. Beri suntukan metergin
k. Observasi perdarahan kala III
l. Observasi keadaan ibu
m. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
VII. EVALUASI
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
E. Identitas
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. R
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
TTP : 12 – 10 - 2020
TT2 : 07 – 08 - 2020
1. H a M I L I N I
2.
23. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
24. Makan dan minum terakhir pukul : 07.15 wib
25. Buang air besar pukul :
26. Buang air kecil terakhir : 05.00 wib
27. Tidur : terganggu
28. Psikologis : -
29. Keluhan lain : Merasa cemas
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 15.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
H. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 11.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 24.00 wib, jenis
kelamin laki-laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
n. Melahirkan plasenta
o. Periksa pelepasan plasenta
p. Beri suntukan metergin
q. Observasi perdarahan kala III
r. Observasi keadaan ibu
s. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.S Nama Suami : Tn. R
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 09 Januari 2020
Pukul : 16.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 18 – 01 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 10 – 07 - 2019
TT2 : 15 – 11 – 2019
1. H a M I L I N i
2.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 20.00 Wib Oleh : bidan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 16.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 05.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
t. Melahirkan plasenta
u. Periksa pelepasan plasenta
v. Beri suntukan metergin
w. Observasi perdarahan kala III
x. Observasi keadaan ibu
y. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. K
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 08 Maret 2020
Pukul : 13.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 14 – 03 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 06 – 09 - 2019
TT2 : 09 – 01 – 2019
1. H a M I L I n i
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 17.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 38 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 13.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 02.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
z. Melahirkan plasenta
aa. Periksa pelepasan plasenta
bb. Beri suntukan metergin
cc. Observasi perdarahan kala III
dd. Observasi keadaan ibu
ee. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.A Nama Suami : Tn. P
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 27 Maret 2020
Pukul : 19.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 01 – 04 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 23 – 09 - 2019
TT2 : 26 – 01 – 2020
1. H A M I l I N i
2.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 23.00 Wib Oleh : bidan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 39 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 19.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Sap III
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 08.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
Suntik oksitosin
Masase fundus
Peregangan talipusat terkendali
2. Melahirkan plasenta
3. Periksa pelepasan plasenta
4. Beri suntukan metergin
5. Observasi perdarahan kala III
6. Observasi keadaan ibu
7. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
VII. EVALUASI
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. M
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
TTP : 28 – 12 - 2020
TT2 : 22 - 04 - 2020
1. H a m I L I n i
23. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
24. Makan dan minum terakhir pukul : 14.00 wib
25. Buang air besar pukul :
26. Buang air kecil terakhir : 12.00 wib
27. Tidur : terganggu
28. Psikologis : -
29. Keluhan lain : Merasa cemas
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 21.15 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 17.15 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 06.15 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
ff. Melahirkan plasenta
gg. Periksa pelepasan plasenta
hh. Beri suntukan metergin
ii. Observasi perdarahan kala III
jj. Observasi keadaan ibu
kk. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
VII. EVALUASI
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.S Nama Suami : Tn. W
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 18 Januari 2020
Pukul : 11.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 27 – 01 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 19 – 07 -2019
TT2 : 22 – 10 – 2019
LK
PR
3. H a M I L I N I
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 15.00 Wib Oleh : bidan
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 11.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
11. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai
celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
12. Memantau keadaan umum ibu dan janin
13. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
14. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
15. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
16. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
17. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
18. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
19. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
20. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 24.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
ll. Melahirkan plasenta
mm. Periksa pelepasan plasenta
nn. Beri suntukan metergin
oo. Observasi perdarahan kala III
pp. Observasi keadaan ibu
qq. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
Nias Barat,
BIDAN,
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.L Nama Suami : Tn. S
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang
3. Tanda-tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 08 Agustus 2020
Pukul : 20.00 Wib
Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
Lamanya :< 20 detik
Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada
TTP : 11 – 08 - 2020
7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 03 – 02 - 2020
TT2 : 06 – 06 – 2020
PR
PR
LK
4. H a M I L I N i
9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
10. Makan dan minum terakhir pukul : 17.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 03.15 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil
2. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/i
Pernafasaan : 20 x/i
Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg
Gigi : Bersih
Dada : Simetris
Refleksi : Ada
Abdomen :
Kontraksi : Ada
2. Auskultasi
Djj : Ada
3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada
4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 24.00 Wib Oleh : bidan
Dinding vagina : Menipis
Imbangfoto pelpix
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)
Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 39 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.
- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 20.00 wib
- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i
temp : 36oC
Palpasi
Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )
Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
Persentasi : kepala
Partus set 1
- 1 gunting episiotomi
- 1 gunting talipusat
- 5 kain kassa
- 2 pasang handscone
Monoral I
- Oxytosin 1 % (6 amp)
- Lidocain 1 % (3 amp)
- Vit. K
- Ergometrin (1 amp)
Spuit 3 cc dan 5 cc
Bethadine
Chlorin spray
Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah
Lampu sorot
Nelaton chateter
iii. Sap II
Hechting set
Penghisap lendir
Tempat placenta
Tempat clorin
Tensi meter/stateskop/termometer
Cairan RL
Infuset
Celemek
Waslap
VII. EVALUASI
1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif
Dx : Parturien kala II
Tidak ada
Tidak ada
v. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai
celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
VII. EVALUASI
1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 09.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III
Data objektif
Data subjektif
Tidak ada
Pengeluaran plasenta
V. PERENCANAAN
v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
rr. Melahirkan plasenta
ss. Periksa pelepasan plasenta
tt. Beri suntukan metergin
uu. Observasi perdarahan kala III
vv. Observasi keadaan ibu
ww. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
- perdarahan 150 cc
Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
- Ibu merasa haus
Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
V. PERENCANAAN
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1
- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1
VII. EVALUASI
Nias Barat,
BIDAN,