Anda di halaman 1dari 252

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.C Nama Suami : Tn. A

Umur : 20 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Nelayan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat rumah : Sirombu

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 01 Februari 2020 pukul : 23.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 01 Februari 2020
 Pukul : 19.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 02 – 05 - 2019

TTP : 09 – 02 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 27 – 04 - 2019 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 4 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 01 – 08 - 2019

TT2 : 04 – 12 – 2020

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 3 P:2 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 02-02-2016 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

LK

1. 24-06-2018 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

PR

2. H A M I l I N i

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 17.05 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 03.05 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal


Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 23.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm


Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 24 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 02 – 05 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 19.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 23.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu

terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
 Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah
Lampu sorot

Nelaton chateter

 Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

 Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat

9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan


10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 08.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 08.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 08.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif
- TFU setiinggi pusat
- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

 Suntik oksitosin
 Masase fundus
 Peregangan talipusat terkendali
1. Melahirkan plasenta
2. Periksa pelepasan plasenta
3. Beri suntukan metergin
4. Observasi perdarahan kala III
5. Observasi keadaan ibu
6. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


 Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
 Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
 Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 08.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 08.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 08.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

1. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. W Nama Suami : Tn. F

Umur : 26 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : Diploma
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : PNS
Pekerjaan : PNS

Alamat rumah : Sirombu

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 09 November 2020 pukul : 16.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 08 November 2020
 Pukul : 12.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 11 – 02 - 2020

TTP : 18 – 11 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 05 – 02 - 2020 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 5 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 10 – 05 - 2020

TT2 : 01 – 09 – 2020

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 3 P:2 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 25-12-2014 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

PR

2. 01-10-2016 34mgg Spontan Klinik - - Bidan 40/2500 Baik Baik Baik

PR

3. 08-08-2018 37mgg Spontan Klinik - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

PR

2 H A M I L I N I
9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
10. Makan dan minum terakhir pukul : 07.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 04.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada


Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada


Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 16.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 11 – 02 - 2020

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 12.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 16.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
 Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering


Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah

Lampu sorot

Nelaton chateter

 Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

 Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap
Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

9. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


10. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
11. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
12. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
13. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
14. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
15. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
16. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu


- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

11. Persiapan diri penolong


12. Pantaau keadaan ibu dan janin
13. Beri dukungan moril pada ibu
14. Jaga personal hygine ibu
15. Atur posisi ibu
16. Pemecahan selaput air ketuban
17. Pimpinan persalinan
18. Bantu kelahiran bayi
19. Catat kelahiran bayi
20. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

11. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai
celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
12. Memantau keadaan umum ibu dan janin
13. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
14. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
15. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
16. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
17. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
18. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
19. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
20. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

7. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 01.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
8. Kontraksi uterus baik
9. Robekan perineum tingkat I
10. Plasenta belum lahir
11. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
12. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 01.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 01.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif
- TFU setiinggi pusat
- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

 Suntik oksitosin
 Masase fundus
 Peregangan talipusat terkendali
7. Melahirkan plasenta
8. Periksa pelepasan plasenta
9. Beri suntukan metergin
10. Observasi perdarahan kala III
11. Observasi keadaan ibu
12. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


 Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
 Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
 Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 01.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 01.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl :01.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene


- Pemenuhan kebutuhan gizi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

5. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.W Nama Suami : Tn. W

Umur : 25 tahun Umur : 28 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : Diploma
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat rumah : Tetesua

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 10 Oktober 2020 pukul : 22.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 03Oktober 2020
 Pukul : 18.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 13 – 01 - 2020

TTP : 20 – 10 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 07 – 01 - 2020 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 6 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 12 – 04 - 2020

TT2 : 03 – 08 – 2020

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 3 P:2 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 01-01-2016 34mgg Spontan Klinik - - Bidan 50/2500 Baik Baik Baik

LK

2. 05-03-2017 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

PR

2 H a M I l I N I
9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
10. Makan dan minum terakhir pukul : 13.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 11.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan


Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 22.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis


Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 13 – 01 - 2020

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 18.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 22.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
 Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer
Nierbeken 2 buah

Lampu sorot

Nelaton chateter

 Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

 Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik


- Asuhan sayang ibu

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 07.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 07.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul : 07.15 WIB

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif
- TFU setiinggi pusat
- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

 Suntik oksitosin
 Masase fundus
 Peregangan talipusat terkendali
2. Melahirkan plasenta
3. Periksa pelepasan plasenta
4. Beri suntukan metergin
5. Observasi perdarahan kala III
6. Observasi keadaan ibu
7. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 07.15 WIB setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 07.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 07.55 wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat
- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

9. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

10. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
11. Memberikan makan pada ibu
12. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. L

Umur : 26 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswsta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat rumah : Tugala

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 11 Mei 2020 pukul : 21. 15 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 10 Mei 2020
 Pukul : 17.15 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 08 – 08 - 2019

TTP : 15 – 05 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 02 – 08 - 2019 Lamanya : 3 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 6 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 07 – 11 - 2019

TT2 : 10 – 03 – 2020

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 2 P:1 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 02- 01 - 2017 35mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

LK

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 14.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 12.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal


Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 21.15 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm


Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 08 -08 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 17.15 wib

Do : - Pemeriksana VT pukul : 21.15 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah
Lampu sorot

Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu


- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

11. Persiapan diri penolong


12. Pantaau keadaan ibu dan janin
13. Beri dukungan moril pada ibu
14. Jaga personal hygine ibu
15. Atur posisi ibu
16. Pemecahan selaput air ketuban
17. Pimpinan persalinan
18. Bantu kelahiran bayi
19. Catat kelahiran bayi
20. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 06.15 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 06.30 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 06.30 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
b. Melahirkan plasenta
c. Periksa pelepasan plasenta
d. Beri suntukan metergin
e. Observasi perdarahan kala III
f. Observasi keadaan ibu
g. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 06.30 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 07.00 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl :07.00 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

1. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.S Nama Suami : Tn. K

Umur : 20 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat rumah : Bawasawa

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 04 Mei 2020 pukul : 24.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 03 Mei 2020
 Pukul : 20.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 03 – 08 - 2019

TTP : 10 – 05 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 28 - 07 - 2020 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 4 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 20 – 04 - 2019

TT2 : 23 - 08 - 2019

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 2 P : 1 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 24-12-2018 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3000 Baik Baik Baik

PR

2. H a M I L I N i

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 17.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 03.15 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri


Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala


Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 24.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala


Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 03 – 08 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 20.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 24.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i

temp : 36oC
Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

10. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


11. Lakukan teknik rocing
12. Berikan dukungan moril
13. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
14. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
15. Jaga privasi ibu
16. Jaga persona hygine ibu
17. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
18. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

11. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

12. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
13. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
14. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
15. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
16. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
17. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
18. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
19. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I

Partus set 1
- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah

Lampu sorot
Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

20. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

9. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


10. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
11. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
12. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
13. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
14. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
15. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
16. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 09.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 09.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 09.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
h. Melahirkan plasenta
i. Periksa pelepasan plasenta
j. Beri suntukan metergin
k. Observasi perdarahan kala III
l. Observasi keadaan ibu
m. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 09.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 09.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 09.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

5. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina

VII. EVALUASI

6. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


7. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
8. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
9. Obat oral sudah diberikan
10. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
E. Identitas
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. R

Umur : 18 tahun Umur : 28 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat rumah : Hanofa

F. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 04 Oktober 2020 pukul : 15.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

16. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

17. Tanda-tanda bersalin


 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 03 Oktober 2020
 Pukul : 11.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
18. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
19. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

20. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 05 – 01 - 2020

TTP : 12 – 10 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 30 – 12 - 2019 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 4 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

21. Riwayat immunisasi :


TT1 : 04 – 04 - 2020

TT2 : 07 – 08 - 2020

22. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 1 P:0 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. H a M I L I N I

2.

23. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
24. Makan dan minum terakhir pukul : 07.15 wib
25. Buang air besar pukul :
26. Buang air kecil terakhir : 05.00 wib
27. Tidur : terganggu
28. Psikologis : -
29. Keluhan lain : Merasa cemas

G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol


Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada
Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 15.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak


Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

H. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 05 – 01 - 2020

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 11.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 15.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i
temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

19. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


20. Lakukan teknik rocing
21. Berikan dukungan moril
22. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
23. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
24. Jaga privasi ibu
25. Jaga persona hygine ibu
26. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
27. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

21. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

22. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
23. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
24. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
25. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
26. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
27. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
28. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
29. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I
Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah
Lampu sorot

Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

30. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan

10. Memantau keadaan ibu


TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 24.00 wib, jenis
kelamin laki-laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 24.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul : 24.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
n. Melahirkan plasenta
o. Periksa pelepasan plasenta
p. Beri suntukan metergin
q. Observasi perdarahan kala III
r. Observasi keadaan ibu
s. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 24.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 01.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 01.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

1. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.S Nama Suami : Tn. R

Umur : 24 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswsta
Pekerjaan : Wiraswsta

Alamat rumah : Hanofa

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 10 Januari 2020 pukul : 20.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 09 Januari 2020
 Pukul : 16.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 11 – 04 - 2019

TTP : 18 – 01 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 05 – 04 - 2019 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 3Hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 10 – 07 - 2019

TT2 : 15 – 11 – 2019

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G :1 P:0 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. H a M I L I N i

2.

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 14.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 12.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada


Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5


Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 20.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK


Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 11 – 04 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 16.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 20.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i

temp : 36oC
Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I

Partus set 1
- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah

Lampu sorot
Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 05.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 05.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 05.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
t. Melahirkan plasenta
u. Periksa pelepasan plasenta
v. Beri suntukan metergin
w. Observasi perdarahan kala III
x. Observasi keadaan ibu
y. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 05.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 05.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 05.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene


- Pemenuhan kebutuhan gizi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

5. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. K

Umur : 26 tahun Umur : 28 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : Diploma
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Wiraswsta
Pekerjaan : Wiraswsta

Alamat rumah : Tuwa Tuwa

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 09 Maret 2020 pukul : 17.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 08 Maret 2020
 Pukul : 13.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 07 – 06 - 2019

TTP : 14 – 03 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 01 – 06 - 2019 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 38 minggu

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 06 – 09 - 2019

TT2 : 09 – 01 – 2019

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 1 P:0 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. H a M I L I n i

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 08.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 05.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol


Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada
Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 17.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak


Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 38 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 07- 06 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 13.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 17.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i
temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I
Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah
Lampu sorot

Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan

10. Memantau keadaan ibu


TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC
VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 02.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 02.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 02.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
z. Melahirkan plasenta
aa. Periksa pelepasan plasenta
bb. Beri suntukan metergin
cc. Observasi perdarahan kala III
dd. Observasi keadaan ibu
ee. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

8. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


9. Plasenta lahir spontan pukul : 02.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
10. Plasenta lahir lengkap
11. Keadaan ibu dan bayi baik
12. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
13. Kontraksi uterus baik
14. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 02.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl :02.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

1. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.A Nama Suami : Tn. P

Umur : 20 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : Diploma
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat rumah : Sirombu

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 28 Maret 2020 pukul : 23.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 27 Maret 2020
 Pukul : 19.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 24 – 06 – 2019

TTP : 01 – 04 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 18 – 03 - 2020 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 39 minggu 1 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 23 – 09 - 2019

TT2 : 26 – 01 – 2020

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 1 P:0 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. H A M I l I N i

2.

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 16.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 16.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada


Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5


Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 23.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK


Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 39 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 24 – 06 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 19.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 23.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi
Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu

terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
 Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat


- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah

Lampu sorot

Nelaton chateter
 Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

 Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf
VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat

9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan


10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 08.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 08.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 08.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

 Suntik oksitosin
 Masase fundus
 Peregangan talipusat terkendali
2. Melahirkan plasenta
3. Periksa pelepasan plasenta
4. Beri suntukan metergin
5. Observasi perdarahan kala III
6. Observasi keadaan ibu
7. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


 Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
 Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
 Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 08.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 08.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 08.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

1. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina

VII. EVALUASI

6. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


7. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
8. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
9. Obat oral sudah diberikan
10. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. M

Umur : 25 tahun Umur : 28 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam Agama : Kristen


Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswsta
Pekerjaan : Wiraswsta

Alamat rumah : Redcross

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 20 Desember 2020 pukul : 21. 15 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

16. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

17. Tanda-tanda bersalin


 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 19 Desember 2020
 Pukul : 17.15 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
18. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
19. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

20. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 21 – 03 - 2020

TTP : 28 – 12 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 15 – 03 - 2020 Lamanya : 3 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 4 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

21. Riwayat immunisasi :


TT1 : 19 – 12 - 2019

TT2 : 22 - 04 - 2020

22. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 1 P:0 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. H a m I L I n i

23. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
24. Makan dan minum terakhir pukul : 14.00 wib
25. Buang air besar pukul :
26. Buang air kecil terakhir : 12.00 wib
27. Tidur : terganggu
28. Psikologis : -
29. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol


Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada
Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 21.15 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak


Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Primigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 21 – 03 – 2020

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 17.15 wib

Do : - Pemeriksana VT pukul : 21.15 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i
temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I
Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah
Lampu sorot

Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai


celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
10. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 06.15 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 06.30 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 06.30 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
ff. Melahirkan plasenta
gg. Periksa pelepasan plasenta
hh. Beri suntukan metergin
ii. Observasi perdarahan kala III
jj. Observasi keadaan ibu
kk. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 06.30 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 07.00 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl :07.00 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

5. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina

VII. EVALUASI

6. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


7. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
8. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
9. Obat oral sudah diberikan
10. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.S Nama Suami : Tn. W

Umur : 26 tahun Umur : 27 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen


Pendidikan : SMP
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat rumah : Imana

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 19 Januari 2020 pukul : 15.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 18 Januari 2020
 Pukul : 11.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 20 – 04 - 2019

TTP : 27 – 01 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 14 – 04 - 2020 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 34 minggu 4 hari

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 19 – 07 -2019

TT2 : 22 – 10 – 2019

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 3 P:2 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 11-02=2016 34mgg Spontan Klinik - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

LK

2 25-01-2018 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 50/2500 Baik Baik Baik

PR

3. H a M I L I N I

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit


10. Makan dan minum terakhir pukul : 07.15 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 05.00 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal


Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong

5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm
Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 15.00 Wib Oleh : bidan

Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm


Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 34 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 20 – 04 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 11.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 15.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada
V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine
Chlorin spray

Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah

Lampu sorot

Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi


Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator

10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin


- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi

Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu


III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN

11. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai
celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
12. Memantau keadaan umum ibu dan janin
13. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
14. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
15. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
16. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
17. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
18. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
19. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan
20. Memantau keadaan ibu
TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 24.00 wib, jenis
kelamin Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 24.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul : 24.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat


- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
ll. Melahirkan plasenta
mm. Periksa pelepasan plasenta
nn. Beri suntukan metergin
oo. Observasi perdarahan kala III
pp. Observasi keadaan ibu
qq. Catat hasil pada status
VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

1. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


2. Plasenta lahir spontan pukul : 24.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
3. Plasenta lahir lengkap
4. Keadaan ibu dan bayi baik
5. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
6. Kontraksi uterus baik
7. Perdarahan 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 01.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 01.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah

- Ibu merasa haus


Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi


III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

1. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
3. Memberikan makan pada ibu
4. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1

- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina


VII. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
3. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
4. Obat oral sudah diberikan
5. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny.L Nama Suami : Tn. S

Umur : 33 tahun Umur : 37 Tahun

Suku/Kebangsaan : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : Diploma
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : IRT

Alamat rumah : Sirombu

B. Anamnesa (Data Subjektif)


Tanggal : 08 Agustus 2020 pukul : 24.00 wib

1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dan perut terasa
mules yang menjalar sampai kepinggang

2. Perasaan sejak datang ke klinik :


Ibu merasa cemas dengan persalinannya

3. Tanda-tanda bersalin
 Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 08 Agustus 2020
 Pukul : 20.00 Wib
 Frekuensi :2-3 x setiap 10 menit
 Lamanya :< 20 detik
 Lokasi ketidak nyamanan:perut sampai pinggang
4. Pengeluaran pervaginam
 Darah lendir : Ada
 Air ketuban : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
 Darah : Tidak ada Jumlah : - Warna : -
5. Masalah-masalah khusus :
Tidak ada

6. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 04 – 11 - 2019

TTP : 11 – 08 - 2020

Haid bulan sebelumnya : 28 – 10 - 2019 Lamanya : 6 hari

Siklus : 28 hari Umur kehamilan : 39 minggu

ANC : Teratur, 4 x di klinik

7. Riwayat immunisasi :
TT1 : 03 – 02 - 2020

TT2 : 06 – 06 – 2020

8. Riwayat kehamilan persalinan yang lalu : G : 4 P:3 Ab : 0


Komplikasi Bayi Nifas
Tgl. Lahir
Usia Jenis Tempat
No. Penolong PB/BB
kehamilan persalinan persalinan
Ibu Bayi Keadaan Keadaan Lactasi
Umur Jenis

1. 05-01-2014 36mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

PR

2. 01-10-2015 34mgg Spontan Klinik - - Bidan 40/2500 Baik Baik Baik

PR

3. 07-05-2017 37mgg Spontan Puskesmas - - Bidan 52/3500 Baik Baik Baik

LK

4. H a M I L I N i
9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Ada, frekuensi 10 -20 x/menit
10. Makan dan minum terakhir pukul : 17.00 wib
11. Buang air besar pukul :
12. Buang air kecil terakhir : 03.15 wib
13. Tidur : terganggu
14. Psikologis : -
15. Keluhan lain : Merasa cemas

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Keadaan Emosional : Stabil

2. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 80 x/i
 Pernafasaan : 20 x/i
 Suhu badan : 36ºC
3. Tinggi badan : 157 cm
Berat Badan : 60 kg

4. Muka : Kelopak mata : Tidak ada odema


Konjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Mulut dan gigi : Lidah dan graham : Bersih

Gigi : Bersih

Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar: Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran : Tidak ada

Dada : Simetris

Jantung : Tidak dilakukan


Paru : Tidak dilakukan

Payudara : Pembesaran : Normal

Putting susu : Menonjol

Simetris : Kanan dan kiri

Benjolan : Tidak ada

Pengeluaran : Belum ada

Rasa nyeri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Punggung dan pinggang

Posisi tulang belakang : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada

Ekstremitas atas bawah : Oedema : Tidak ada

Kekuatan otot dan sendi : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Refleksi : Ada

Abdomen :

 Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan


 Benjolan : Tidak ada
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 Konsistensi : Keras padat
 Kandung kemih Kosong
5. Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi uterus
Tinggi fundus : 32 cm

Kontraksi : Ada

Fetus : Letak : Membujur Persentasi : Kepala

Posisi : Puka Penurunan : 3/5

Pergerakan : Ada TBBJ (32-11) x 155 = 3255 gr

2. Auskultasi
Djj : Ada

Frekuensi : (11+12+11) x 4 = 140 x/i

Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : Tidak ada

Vulva vagina : Warna : Merah kecoklatan

Luka : Tidak ada

Fistula : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pengeluaran Pervaginam : bloodyshow : warna : Merah

Kelenjar bartolini: Pembengkakan : Tidak ada

Haemoroid : Tidak ada

Konsistensi : Tidak ada

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartum Pukul : 24.00 Wib Oleh : bidan
Dinding vagina : Menipis

Portio : Membuka Pembukaan serviks : 5 cm

Posisi portio : Anteflexi Konsistensi : Lunak

Ketuban : Utuh Persentasi fetus : Kepala

Penurunan bagian terendah : 3/5 Posisi : UUK

Imbangfoto pelpix

D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium (jika ada indikasi albumin)

Keton : Tidak dilakukan

Haemoglobin : Tidak dilakukan Golongan darah : Tidak dilakukan

Haemotokrit : Tidak dilakukan Rhesus : Tidak dilakukan

II. IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN

Diagnosa : Multigravida, inpartu kala 1, fase aktif, kehamilan 39 minggu, TFU 32 cm, puka,
persentasi kepala, DJJ 140X/i, anak hidup intra uterin, janin tunggal.

Data Dasar : - HPHT : 04 – 11 - 2019

- Ibu mengatakan perutnya sakit dan keluar lendir bercampur darah dari vagina sejak
pukul 20.00 wib

Do : - Pemeriksana VT pukl : 24.00 wib

- Pembukaan serviks : 5 cm
- Portio membuka dan menipis
- Persentase : kepala
- Penurunan kepala: 3/5 H II
- DJJ : 140x/i
- Ketuban : utuh
- vital sign : TD : 120/70 mmHg,
Pols : 80 x/i

RR : 20 x/i

temp : 36oC

Palpasi

Leopold 1 : TFU 2 jari dibawah px

Leopold 11 : Samping kiri perut ibu terasa bagian terkecil janin, samping kanan perut ibu
terasa keras, memanjang dan memapan( punggung kanan )

Leopold III : Bagian terbawah teraba bulat, keras, dan melenting ( kepala )

Leopald : Kedua tangan divergen ( kepala sudah masuk PAP)

 TBBJ : (32-11) x 155 = 3255 gr


 Puctum maximum : Quadran kanan bawah ibu
Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : - Persiapan persalinan

- Rocing ( untuk mengurangi rasa nyeri )

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Lakukan teknik rocing
3. Berikan dukungan moril
4. Beri ibu makan dan minum agar nutrisi terpenuhi
5. Anjurkan posisi yang nyaman untuk ibu
6. Jaga privasi ibu
7. Jaga persona hygine ibu
8. Siapkan alat partus pakaian ibu dan bayi dan mengisi partograf
9. Observasi keadaan ibu dan janin

VI. PELAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti tanda vital


TD : 120 / 80 mmHg Djj : 140 x/I

Pols : 80 x/i ketuban : utuh

RR : 20 x/i Pembesaran serviks : 5 cm

temp : 36oC Letak janin : membujur

Persentasi : kepala

2. Melakukan teknik rocing


- Kedua tangan dikepal
- Kepalan tangan daerah kelingking diletakkan pada daerah lumba v
- Lakukan gerakan memutar kearah lateral untuk mengurangi rasa nyeri
3. Memberitahu ibu agar istirahat disela-sela kontraksi
4. Memberikan dukungan pada ibu agar semangat
5. Memberikan istirahat dan minum kepada ibu disela-sela tidak ada kontraksi
6. Memberitahu posisi yang nyaman pada ibu untuk menghilangkan rasa sakit misalnya mereng
kanan/kiri, dan memberi tahu pada ibu agar banyak berjalan supaya mempercepat proses
pembukaan/persalinan
7. Menjaga privasi ibu antara lain
- Menggunakan penutup dan tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu agar merasa aman
8. Menjaga kebersihan ibu antara lain
- Menganjurkan ibu untuk membasuh daerah kemaluan setelah BAB dan BAK
9. Mempersiapkan alat-alat partus, pakaiaan bayi dan pengisian partograf
ii. Sap I

Partus set 1

- 2 arteri kelm untuk menjepit tali pusat

- 1 gunting episiotomi

- 1 gunting talipusat

- 5 kain kassa

- 2 pasang handscone

- ½ koher untuk amniotomi tali pusat

Monoral I

Com obat berisi

- Oxytosin 1 % (6 amp)

- Lidocain 1 % (3 amp)

- Vit. K

- Ergometrin (1 amp)

Spuit 3 cc dan 5 cc

Catgut, chromit dan sinidel

Com kapas kering

Com air Dtt

Bethadine

Chlorin spray
Hand sanitizer

Nierbeken 2 buah

Lampu sorot

Nelaton chateter

iii. Sap II

Hechting set

Penghisap lendir

Tempat placenta

Tempat clorin

Tempat spuid bekas

Tensi meter/stateskop/termometer

iv. Sap III

Cairan RL

Infuset

Celemek

Waslap

Box tempat pakaian ibu, serung, handung, celana dalam, doek.

Pakaian bayi, popok, handuk bayi

Alat bokong, kaca mata, masker, celemek, sepatu bot, resusitator


10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin
- Memantau vital sign setiap 4 jam
- Periksa dalam 4 jam sekali
- Memantau keadaan his setiap 30 menit
- Memantau DJJ setiap 30 menit
- Mencatat hasil pada partograf

VII. EVALUASI

1. Ibu sudah mengetahui dengan hasil pemeriksaan


2. Setelah dilakukan rocking ibu mengatakan bahwa rasa sakit berkutang
3. Ibu istirahat disela-sela kontraksi
4. Ibu sudah siap/semangat menghadapi persalinan
5. Ibu sudah diberi makan dan minum agar memiliki tenaga
6. Ibu sudah tahu posisi cara mengurangi rasa sakit dengan mereng kiri/kanan
7. Bidan melakukan observasi pada ibu dan janin (Djj dan nadi) setiap 30 menit sekali (TD
dan suhu setiap 4 jam dan VT setiap 4 jam sekali)
8. Alat-alat sudah disiapkan dan patograf terisi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pengkajian data
a. Data subjektif
- Ibu merasa mules lebih sering
- Ibu merasa ingin mengedan terus
- Ibu merasa mau BAB
- Keringat banyak
b. Data objektif

- His makin sering 5x/i lamanya 60 detik


- Pembukaan serviks 10 cm/ lengkap
- DJJ 140x/i
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
- Dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, tekanan pada anus
- His teratur, adanya tanda gejala kala II

II. IDENTIFIKASI DATA DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala II

Dasar : - His makin sering 5x/i lamanya 60 detik

- Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perineum menonjol, dan tekanan


pada anus
- Pembukaan serviks 10 cm/lengkap
- His teratur, ada tanda kala II, kandung kemih kosong
- Ibu merasa ingin mengedan terus dan merasa ingin BAB
Masalah : Ibu merasa sakit pada bagian perut ibu karena semakin seringnya kontraksi
Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

- Beri dukungan pada ibu

- Penkes tentang cara mengedan yang baik

- Asuhan sayang ibu

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN KOLABORASI

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

v. PERENCANAAN

1. Persiapan diri penolong


2. Pantaau keadaan ibu dan janin
3. Beri dukungan moril pada ibu
4. Jaga personal hygine ibu
5. Atur posisi ibu
6. Pemecahan selaput air ketuban
7. Pimpinan persalinan
8. Bantu kelahiran bayi
9. Catat kelahiran bayi
10. Pantau keadaan ibu dan bayi

VI. PELAKSANAAN
1. Penolong mempersiapkan diri untuk menolong persalinan yakni dengan memakai
celemek, memastikan tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dan memakai
handscund
2. Memantau keadaan umum ibu dan janin
3. Memberi dukungan moril dengan menjaga privasi ibu, menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan, mendampingi ibu agar merasa nyaman
4. Melakukan pemecahan selaput ketuban dengan menggunakan ½ koher
5. Menjaga hygine ibu agar terhindar dari infeksi dari cairan ketuban, darah, lendir
dibersihkan dengan kapas cebok.
6. Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya seperti jongkok, nungging, tidur minggir
7. Memimpin ibu untuk mengeden bila his ada dan menganjurkan uibu untuk istirahat pada
saat his tidak ada
8. Memantau kelahiran bayi
- Pada saat sub-occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalau cepat saat kepala lahir
- Memeriksa adanya lilitan tali pusatpada leher ajanin
- Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan telapak tangan biparienral
kepala janin, tarik dengan hati-hati kearah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
tarik secara hati-hati keatas sampai bahu belakang lahir
- Setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan posisi ibu ibu jari pada leher dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin )
- Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayai menghadap kearah penolong. Nilai bayi kemudian
letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan
- Segera keringkan bayi dan membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali
pusat
9. Mencatat kelahiran bayi pada buku catatan

10. Memantau keadaan ibu


TD : 120/80 mmhg HR : 80x/i
- RR : 20x/i Temp : 36oC

VII. EVALUASI

1. Bayi lahir sepontan, langsung menangis dengan APGAR skor 9/9, pukul : 09.00 wib, jenis
kelamin Laki Laki, BB : 3500 gram, PB : 52cm, wib
2. Kontraksi uterus baik
3. Robekan perineum tingkat I
4. Plasenta belum lahir
5. Keadaan umum ibu dan bayi baik
- TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i Temp : 36oC
6. Pendarahan pervagina 150 cc
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA PUKUL : 09.15 WIB


Data subjektif

- Perut ibu terasa mules

- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahir dengan selamat

- Ibu merasa lelah

- Keluar air dari vagina

Data objektif

- TFU setinggi pusat

- Bentuk uterus menjadi lebih kuat

- Semburan darah tiba-tiba


- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN

Dx : Parturien kala III pukul 09.15 wib

Data subjektif

- Perut ibu terasa sedikit mules


- Ibu merasa nyaman karena bayinya sudah lahirdengan selamat
- Keringat banyak
Data objektif

- TFU setiinggi pusat


- Bentuk uterus menjadi lebih kuat
- Semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Keadaan ibu baik TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp :
36oC

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Pengeluaran plasenta

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Pengeluaran plasenta

V. PERENCANAAN

1. Lakukan tindakan manajemen aktif kala III

v. Suntik oksitosin
vi. Masase fundus
vii. Peregangan talipusat terkendali
rr. Melahirkan plasenta
ss. Periksa pelepasan plasenta
tt. Beri suntukan metergin
uu. Observasi perdarahan kala III
vv. Observasi keadaan ibu
ww. Catat hasil pada status

VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan tindakan manajemen aktif kala III


a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IV pada paha bagian luar ibu
b. Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
2. Melahirkan plasenta dengan cara bracht Andrew :
- Meletakkan satu tangan pada bagian simpisis pubis selama kontraksi
- Satu tangan memegang tali pusat dekat permukaan vulva dan melakukan tarikan tali
pusat terus menerus dalam tegangan yang sama dan tangan keuterus selama
kontraksi
- Begitu plasenta terlepas, segera melahirkan plasenta dengan cara memutar plasenta
searah jarum jam untk mengeluarkan selaput ketuban plasenta harus secara spontan,
kotiledon lengkap dan selaput ketuban utuh.
3. Memeriksa kelengkapan plasenta, seperti selaput dan kotelidon
4. Memberikan suntikan metergin 1 amp secara IM
5. Melakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi ini dapat mengurangi pengeluaran darah
dalam persalinan
6. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam status

VII. EVALUASI

8. Tindakan menagement aktif kala III sudah di laksanakan


9. Plasenta lahir spontan pukul : 09.15 wib setelah 15 menit bayi lahir
10. Plasenta lahir lengkap
11. Keadaan ibu dan bayi baik
12. TD : 120/80 mmhg, HR : 80x/i, RR : 20x/i, Temp : 36oC
13. Kontraksi uterus baik
14. Perdarahan 150 cc

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA IV

I. PENGKAJIAN DATA Pukul : 09.55 wib


a. Data subjektif

- Ibu merasa lelah


- Ibu merasa haus
b. Data objektif

- Plasenta lahir spontan

- Kontraksi uterus baik

- Keadaan ibu dan bayi sehat

- perdarahan 150 cc

- TD : 120 /80 mmhg, hr : 80X/I, rr : 20x/i, Temp : 36oC

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

Diagnosa : Parturien Kala IV Pkl : 09.55 Wib

Data dasar
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
Masalah : - Ibu merasa lelah
- Ibu merasa haus
Kebutuhan : - Pemenuhan kebutuhan istirahat

- Penkes Personal Hygiene

- Pemenuhan kebutuhan gizi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ditemukan

IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Tidak ditemukan

V. PERENCANAAN

1. Informasikan keadaan ibu


2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Pantau kontraksi uterus dan perdarahan pervagina
VI. PELAKSANAAN

5. Menginformasikan keadaan ibu tentang hasil pemeriksaan


TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/i

Pols : 80 x/i Tem : 36oC

6. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring agar tenaga pulih, ibu boleh turun dari tempat
tidur 8 jam sesudah melahirkan
7. Memberikan makan pada ibu
8. Memberikan obat oral kepada ibu
- Amoxiccilin : 3x1

- Asam mefenamat : 3x1

- Metronidazol : 3x1
- Hufabion : 1x1

5. Mengawasi kontraksi uterus dan perdarahan pervagina

VII. EVALUASI

6. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


7. iIbu mau melaksanakan anjuran yang telah diberikan
8. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi
9. Obat oral sudah diberikan
10. Kontraksi uterus baik, doek ganti 3x sehari

Nias Barat,

BIDAN,

ASWIDA MARULAFAU, AM.Keb

Anda mungkin juga menyukai