MASTITIS
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata :
Nama : Ny. X Nama Suami : Tn. R
Umur : 21 tahun Umur : 25 tahun
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/Kebangsaan : Sunda/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Karyawan
Alamat Rumah :cijati 4/4 cimanggu, cilacap Alamat Rumah : cijati 4/4 cimanggu,
cilacap
2. Alasan utama masuk ruang nifas :
Ibu mengatakan ingin memeriksa keadaan pada bayinya.
3. Keluhan utama :
ibu mengatakan pada luka jahitan terasa nyeri
4. Riwayat menstruasi
HPHT : 22 November 2019
HPL : 29 Agustus 2020
Menarche : 14th.
Lama Menstruasi : 7 hari
Siklus : 28hari, teratur
Banyak : ± 3x ganti pembalut / hari.
5. Riwayat observasi:
P1 A0 Ah1
6. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu
Komplikasi Bayi Nifas
Anak Tgl Jenis Tempat
UK Penolong BB Kea Kea Lak-
Ke- Lahir/Umur Persalinan persalinan Bayi Ibu
daan daan tasi
1 18/11/20 40 Spontan BPS Bidan - - 3100 Tid
19 m gram ak
g lan
car
B. DATA OBJEKTIF :
1. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fsik ibu
Keadaan umum : baik kesadaran : compos
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/mnt
Suhu : 37,6 derajat C
Respirasi : 24 x/mnt
Pengukuran tinggi badan dan berat badan
Berat badan : 65kg
Tinggi badan : 160cm
b. Pemeriksaaan fisik
kepala
Rambut : Bersih, Tidak berketombe
Muka : pucat cloasma: tdk cloasma oedema: tdk oedema
Mata : Conjungtiva : merah muda Sclera : putih
Gigi dan mulut : bersih, tidak berbau , tidak ada caries gigi
leher :
Pemeriksaan kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan vena
jugularis
Payudara
Bentuk : tidak simetris. Bengkak dan memerah di sekitar payudara
kanan, ada nyeri palpasi
Keadaan putting susu : menonjol, tidak lecet
Aerola mamae : hiperpigmentasi, bersih
ASI : Tidak lancar, tidak ada bendungan asi
Abdomen
Pembesaran : normal, TFU 2 jari dibawah pusat
Benjolan : tidak ada
Bekas luka / operasi : tidak ada
Genetalia
Varises : tidak ada
Odema : tidak ada
Bekas luka : Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur
secara mediolateral. Keadaan jahitan baagus, sudah kering.
Pengelaran pervaginam : Lokhea serosa
Anus : tidak ada hemoroid
c. Pemeriksaan fisik bayi
Keadaan umum : baik kesadaran : compo smetis
Tanda-tanda vital
Nadi : 144 x/mnt
Suhu : 36,6 derajat C
Respirasi : 46 x/mnt
Pengukuran tinggi badan dan berat badan
BB : 3100g
LK : 33cm
PB : 50cm
LILA : 10,5cm
LD : 33cm
d. Pemeriksaaan fisik
Kepala : Simetris, ukuran normal, tidak ada benjolan abnormal
Leher : tidak ada pembengkakan tyroid, limfe dan tidak ada pelebaran
Ubun-ubun : datar, tidak cekung
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih tidak ikterik
Hidung : simetris,bersih, tidak ada polip
Mulut :bersih, tidak pucat, tidak ada trush
Dada : simetris, tidak ada weezing
Abdomen : saat bayi tenang perut teraba lembek, tidak ada
benjolan dan bekas luka
Tali pusat : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
Genetalia : labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra
positif, vagina berlubang
Ekstremitas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap
Reflek : moro (+), burning (+), tonickneck (+), palmar (+), babynski
(+), rooting (+), sucking (+), swallowing (+)
Pemeriksaan penunjang
Riwayat persalinan terakhir
VI. PELAKSANAAN
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu ada pembengkakan pada
payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.
Menjelaskan pada ibu supaya ibu mendapatkan penanganan yang tepatuntuk infeksi
payudara yang diderita
Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan
payudara dulu sebelum menyusui, membantu ibu tentang teknik menyusui yang
benar , membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk
sering menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa batasan , bila perlu
peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui
dapat dimulai lagi.
Memberikan KIE kepada ibu supaya bali mulai menyusui dari payudara yang
mengalami peradangan dan selalu menyusui bayinya
Memberikan konseling suportif pada ibu tentang mastitis
Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustasi, dan
membuat banyak wanita merasakan sangat sakit. Selain dengan penanganan yang
efektif dan pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus
diyakinkan kembali tentang nilai menyusui yang aman untuk diteruskan, bahwa ASI
dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya dan payudara akan
pulih baik bentuk maupun fungsinya.
VII. EVALUASI
ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah
penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan
ibu mengerti dan akan melakukannya
ibu mengerti dan akan menyusui bayinya
ibu mengerti dan akan melakukannya