Anda di halaman 1dari 18

Analisa data dan Masalah keperawatan

No Data Fokus Diagnosa Keperawatan


1. DS : Nyeri akut
- Pasien mengeluh ada nyeri pada area
bekas operasi punggung belakang
bagian bawah
DO :
- Pasien tampak meringis dan gelisah
saat merasakan nyeri
- Pengkajian PQRST :
P : Nyeri terutama dirasakaan saat
banyak bergerak
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-
tusuk
R : Pada punggung belakang bagian
bawah, tidak menyebar
S : Nyeri skala 3 NRS
T : Nyeri hilang timbul, dirasakan
selama 2-3 menit, dan mereda saat
diberikan obat anti nyeri
2. DS : Gangguan mobilitas fisik
- Pasien mengatakan masih kesulitan
bergerak untuk berubah posisi
DO :
- Semua aktivitas dilakukan ditempat
tidur dan membutuhkan bantuan 1
orang
- Bartel Index skor : 9 (Ketergantungan
sedang)
- Hasil foto lumbosacral : Terpasang
stabilisator posterior, tip cranial
pada CV L2 dan tip cauda pada
CV L5 dengan screw
berkedudukan baik terhadap
tulang
- Hasil foto thorax : Cardiomegaly
disertai atherosclerosis aortae
3. Faktor risiko : Risiko Infeksi
- Pasien post operasi tindakan
decompression and posterior
stabilization hari ke 4
- Terpasang 2 drainase pada punggung
belakang bagian bawah
- Hb : 8.9 gr/dl
- WBC : 24.7 10^3/µL
Outcome dan Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Outcome Intervensi


Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
fisik (prosedur operasi) keperawatan selama 3 x 24
Tindakan Observasi :
jam diharapkan tingkat nyeri
pasien berkurang dengan  Identifikasi lokasi,

kriteria hasil : karakteristik, durasi


frekuensi, kualitas,
intensitas dan
Tingkat nyeri :
karakteristik nyeri
 Keluhan nyeri yang
 Identifikasi faktor yang
dilaporkan berkurang
memperberat dan
dari skala 3 menjadi
memperingan nyeri
skala 1
 Monitor efek samping
 Ekspresi wajah
penggunaan analgesic
meringis membaik
 Gelisah dapat
Tindakan terapeutik
berkurang
 Berikan teknik non
farmakologi untuk
Kontrol nyeri :
mengurangi nyeri
 Keluhan nyeri yang
 Kontrol lingkungan
dirasakan menurun dan
yang dapat
membaik
memperberat nyeri
 Kemampuan
mengenali penyebab
nyeri meningkat
Tindakan edukasi

 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri

 Ajarkan teknik non


farmakologi secara
tepat
Tindakan kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgesik.
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Setelah dilakukan intervensi Dukungan mobilisasi
nyeri keperawatan selama… x 24
Observasi
jam diharapkan mobilitas fisik
 Identifikasi adanya
meningkat dengan kriteria
nyeri atau keluhan
hasil :
fisik lainnya

Mobilitas fisik :  Identifikasi toleransi


fisik melakukan
 Kesulitan bergerak
pergerakan
tidak ada
 Monitor kondisi umum
 Nyeri menurun
selama melakukan
 Kelemahan fisik mobilisasi
menurun Terapeutik

 Fasilitasi aktivitas
Perawatan diri :
mobilisasi dengan alat
 Kemampuan mandi bantu
dan mengenakan  Fasilitasi melakukan
pakaian mandiri pergerakan
meningkat  Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
 Kemampuan makan  Jelaskan tujuan dan
mandiri meningkat prosedur mobilisasi
 Kemampuan ke toilet  Anjurkan melakukan
untuk BAK/BAB mobilisasi dini
mandiri meningkat  Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk
di tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)
Kolaborasi

 Konsultasikan pada
ahli terapi fisik
mengenai latihan
mobilisasi pasien,
sesuai kebutuhan

Dukungan Perawatan Diri


Observasi
 Monitor tingkat
kemandirian
 Identifikasi kebutuhan
alat bantu kebersihan
diri, berpakaian, dan
makan
Terapeutik

 Siapkan keperluan
pribadi (seperti sikat
gigi dan sabun mandi)
 Dampingi dan lakukan
perawatan diri sampai
mandiri
 Fasilitasi kemandirian,
bantu jika tidak
mampu melakukan
perawatan diri
 Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi

 Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konstitusi sesuai
Kemampuan
Risiko Infeksi Setelah dilakukan perawatan Pencegahan Infeksi
Observasi
Faktor risiko : selama 3x24 jam, risiko infeksi
 Monitor tanda dan
menurun dengan kriteria hasil
- Pasien post operasi gejala infeksi local dan
sebagai berikut:
tindakan decompression sistemik
Tingkat Infeksi
and posterior Teraupetik
1. Nyeri menurun
stabilization  Berikan perawatan
2. Tidak ada kemerahan
- Terpasang 2 drainase kulit pada area edema
3. Tidak ada demam
pada punggung belakang  Cuci tangan sebelum
bagian bawah dan sesudah kontak
- Hb : 8.9 gr/dl dengan pasien dan
- WBC : 24.7 10^3/µL lingkungan pasien
 Pertahankan teknik
aseptic pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
 Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
 Mengajarkan cara
memeriksa kondisi luka
operasi
 Menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan
 Mengajarkan cara
mencuci tangan dengan
benar

Perawatan Luka
Observasi
 Monitor karakteristik
luka (mis : drainase,
ukuran, bau, warna)
 Monitor tanda-tanda
infeksi
Terapeutik
 Lepaskan balutan dan
plester secara perlahan
 Bersihkan dengan cairan
NaCl atau pembersih
nontoksik, sesuai
kebutuhan
 Berikan salep yang
sesuai ke kulit atau lesi
 Pasang balutan sesuai
jenis luka
 Pertahankan teknik steril
saat melakukan
perawatan luka
 Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat dan
drainase
 Jadwalkan perubahan
posisi setiap 2 jam atau
sesuai kondisi pasien
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
Implementasi Keperawatan

Inisial Pasien : Ny. C


Diagnosa Medis : LBP due to spondylolisthesis
Ruang Perawatan : Lontara 4 belakang bedah ortopedi

Catatan Implementasi
Diagnosa keperawatan : Nyeri akut
Hari 1 Hari 2 Hari 3
06 Oktober 2022 07 Oktober 2022 08 Oktober 2022
09. 00 08.30 15.00
- Membina hubungan saling - Mengidentifikasi skala nyeri - Mengidentifikasi skala nyeri
percaya dengan pasien dan yang dirasakan pasien yang dirasakan pasien
kontrak waktu untuk Hasil : Skala nyeri 3/10 NRS Hasil : Skala nyeri 1/10 NRS
melakukan pengkajian fisik 09.00 15.30
Hasil : Pasien dan keluarga - Mengajarkan teknik relaksasi - Mengedukasi strategi
bersedia menjawab dan napas dalam meredakan nyeri
bercerita terkait kondisi Hasil : Setelah diajarkan Hasil : Pasien sudah mengerti
sekarang dan riwayat terapi relaksasi napas dalam melakukan napas dalam saat
penyakitnya pasien tampak mengerti dan mulai merasakan nyeri
11.00 mencoba mempraktekkan 16.00
- Mengukur tanda-tanda vital sendiri - Mengedukasi memonitor
Hasil : Tanda-tanda vital : nyeri secara mandiri
TD : 140/90 11.00 Hasil : Pasien mengerti kapan
HR : 98x/menit - Mengukur tanda-tanda vital harus istirahat saat mulai
RR : 18x/menit Hasil : merasakan nyeri
S : 36.3 Tanda-tanda vital
11.10 TD : 110/80
-Melakukan pemeriksaan fisik HR : 96x/menit
pada setiap sistem tubuh RR : 18x/menit
Hasil : Telah dilakukan S : 37,1
pengkajian untuk setiap sistem
tubuh (dimasukkan dalam 11.30
format pengkajian) - Menjelaskan strategi yang
11. 30 dapat meredakan nyeri
- Melakukan pengkajian nyeri Hasil : pasien dapat
Hasil : melakukan napas dalam saat
P : Nyeri terutama dirasakaan mulai merasa nyeri
saat banyak bergerak 13.30
Q : Nyeri dirasakan seperti - Menganjurkan memonitor
tertusuk-tusuk nyeri secara mandiri
R : Pada punggung belakang Hasil : pasien sudah mengerti
bagian bawah, tidak menyebar kapan harus beristirahat saat
S : Nyeri skala 3 NRS mulai merasakan nyeri
T : Nyeri hilang timbul, 14.00
dirasakan selama 2-3 menit, - Mengatur lingkungan yang
dan mereda saat diberikan nyaman untuk beristirahat
obat anti nyeri (minimalisir suara bising,
11.40 menutup tirai, dan atur posisi
- Mengidentifikasi faktor yang sesuai kenyamanan)
memperingan dan Hasil : Pasien tampak
memperberat nyeri beristirahat dengan nyaman
Hasil : Pasien mengatakan
nyeri terasa berat ketika
banyak bergerak dan
berkurang apabila istirahat dan
setelah diberi obat anti nyeri
Catatan Perkembangan
S : Pasien mengatakan ada S : Pasien mengatakan masih S : Pasien mengatakan nyeri
nyeri pada bagian punggung ada nyeri dengan skala 3 NRS, skala 1/10 NRS
bawah belakang yang pasien lebih merasa enak O : KU sedang, tidak tampak
merupakan area bekas operasi, apabila posisi tidur semi meringis saat berpindah dari
merasa nyeri apabila banyak fowler tempat tidur ke kursi roda,
bergerak dan mereda saat O : KU lemah, Tanda-tanda telah diajarkan cara atasi nyeri
istirahat dan setelah diberi vital dan istirahat yang cukup
obat anti nyeri TD : 110/80 A : Nyeri akut teratasi
O : KU lemah, Tanda-tanda HR : 96x/menit P:
vital : RR : 18x/menit - Pertahankan
TD : 140/90 S : 37,1 pengetahuan terkait
HR : 98x/menit Setelah diajarkan relaksasi relaksasi napas dalam
RR : 18x/menit napas dalam, pasien sudah dan pentingnya
S : 36.3 tampak paham dan mencoba pembatasan aktivitas
Pengkajian PQRST melakukan relaksasi napas berat
P : Nyeri terutama dirasakaan dalam dan pasien telah
saat banyak bergerak mengerti kenapa nyeri muncul
Q : Nyeri dirasakan seperti saat banyak bergerak.
tertusuk-tusuk A : Nyeri akut belum teratasi
R : Pada punggung belakang P:
bagian bawah, tidak menyebar - Tetap sarankan
S : Nyeri skala 3 NRS relaksasi napas dalam
T : Nyeri hilang timbul, saat nyeri
dirasakan selama 2-3 menit, - Beri posisi nyaman,
dan mereda saat diberikan pantau skala nyeri
obat anti nyeri
A : Nyeri akut belum teratasi
P:
- Ajarkan teknik
relaksasi napas dalam
saat terjadi nyeri,
- Berikan posisi nyaman
agar tidak merasa
nyeri,
- Pantau skala nyeri
Inisial Pasien : Ny. C

Diagnosa Medis : LBP due to spondylolisthesis


Ruang Perawatan : Lontara 4 belakang bedah ortopedi

Catatan Implementasi
Diagnosa keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik
Hari 1 Hari 2 Hari 3
06 Oktober 2022 07 Oktober 2022 08 Oktober 2022
09. 00 09.30 15.00
- Membina hubungan saling - Mengidentifikasi skala nyeri - Mengidentifikasi skala nyeri
percaya dengan pasien dan yang dirasakan pasien yang dirasakan pasien
kontrak waktu untuk Hasil : Pasien mengatakan ada Hasil : Pasien mengatakan ada
melakukan pengkajian fisik nyeri skala 3/10 NRS nyeri skala 1/10 NRS
Hasil : pasien dan keluarga 10.00 15.10
bersedia menjawab pertanyaan - Mengidentifikasi toleransi - Mengidentifikasi toleransi
yang diberikan dan bercerita aktivitas melakukan aktivitas melakukan
terkait kondisi saat ini dan pergerakan pergerakan
riwayat penyakitnya Hasil : Pasien mengatakan Hasil : Pasien mengatakan
11.00 masih kesulitan bergerak masih kesulitan bergerak
- Mengukur tanda-tanda vital karena ada nyeri pada luka karena ada nyeri pada luka
Hasil: bekas operasinya bekas operasinya tetapi sudah
TD : 140/90 10.30 lebih baik dari hari-hari
HR : 98x/menit - Mengidentifikasi keluhan sebelumnya
RR : 18x/menit fisik lainnya 15.15
S : 36.3 Hasil : Pasien mengatakan - Mengedukasi tujuan dan
11.30 nyeri ringan pada luka post prosedur mobilisasi
- Melakukan pengkajian operasi, dan memberat saat Hasil : Keluarga dan pasien
kekuatan otot ekstremitas atas bergerak berlebihan mengerti pentingnya
dan bawah 11.00 mobilisasi setelah operasi
Hasil : - Mengukur tanda-tanda vital 15.20
5555 5555 Hasil : - Fasilitasi untuk melakukan
5555 5555 TD : 110/80 mobilisasi sederhana yaitu
13.00 HR : 96x/menit duduk diatas tempat tidur
- Mengidentifikasi toleransi RR : 18x/menit Hasil: Pasien dibantu duduk
aktivitas melakukan S : 37,1 diatas tempat tidur 45°
pergerakan 11.30 15.30
Hasil : Pasien mengatakan - Mengajarkan mobilisasi - Mengedukasi untuk
sulit bergerak saat nyeri miring kiri dan miring kanan melibatkan keluarga dalam
muncul Hasil : pasien dapat membantu pasien melakukan
melakukan miring kiri dan pergerakan
miring kanan secara mandiri Hasil : Keluarga bersedia
dengan berpegangan pada membantu pasien untuk
pegangan tempat tidur mengubah posisi dan
mobilisasi

Catatan Perkembangan
S : Pasien mengatakan nyeri S : Pasien mengatakan masih S : Pasien mengatakan masih
hilang timbul pada bagian ada nyeri dengan skala 3 NRS, kesulitan bergerak karena ada
punggung bawah belakang pasien mengatakan masih sulit nyeri pada luka bekas
yang merupakan area bekas bergerak saat merasakan nyeri operasinya tetapi sudah lebih
operasi, dan mengatakan sulit O : KU lemah, pasien terlihat baik dari hari-hari sebelumnya
bergerak apabila merasa nyeri meringis dan gelisah saat O : KU sedang, pasien dan
O : KU lemah, Tanda-tanda merasakan nyeri, Tanda-tanda keluarga telah di edukasi
vital : vital terkait pentingnya mobilisasi
TD : 140/90 TD : 110/80 pascar operasi dan telah
HR : 98x/menit HR : 96x/menit diedukasi untuk melibatkan
RR : 18x/menit RR : 18x/menit keluarga untuk fasilitasi dalam
S : 36.3 S : 37,1 melakukan pergerakan, pasien
Pengkajian kekuatan otot : Pasien telah diajarkan telah melakukan mobilisasi
5555 5555 mobilisasi miring kiri dan bergerak dari posisi baring ke
5555 5555
miring kanan, pasien mampu duduk 45° diatas tempat tidur
A : Gangguan mobilitas fisik
melakukan dengan mandiri A : Gangguan mobilitas fisik
belum teratasi A : Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P: belum teratasi P:
- Kaji toleransi aktivitas P: - Pertahankan
setelah tindakan - Ajarkan mobilisasi melakukan mobilisasi
operasi sederhana yaitu duduk secara rutin baik secara
- Identifikasi keluhan diatas tempat tidur dan mandiri maupun
fisik mobilisasi miring kiri dibantu keluarga
- Ajarkan mobilisasi dan miring kanan
sederhana miring kiri
dan miring kanan
Inisial Pasien : Ny. C
Diagnosa Medis : LBP due to spondylolisthesis
Ruang Perawatan : Lontara 4 belakang bedah ortopedi

Catatan Implementasi
Diagnosa keperawatan : Risiko Infeksi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
06 Oktober 2022 07 Oktober 2022 08 Oktober 2022
09. 00 09.30 15.00
- Membina hubungan saling - Mengkaji tanda-tanda infeksi - Melakukan perawatan pada
percaya dengan pasien dan pada area luka post operasi luka post operasi
kontrak waktu untuk Hasil : Luka diperban, tidak Hasil : Luka kering post
melakukan pengkajian fisik merembes, suhu pada area operasi, sudah tidak diberikan
Hasil : pasien dan keluarga luka normal, tidak ada demam, balutan cuticell, hanya
bersedia menjawab pertanyaan dan tidak ada kemerahan diberikan salep kemudian di
yang diberikan dan bercerita 10.00 tutup perban
terkait kondisi saat ini dan - Mengajarkan cara mencuci 15.10
riwayat penyakitnya tangan yang benar - Mengobservasi pelepasan
11.00 Hasil : pasien dan keluarga selang drainase
- Mengukur tanda-tanda vital telah memahami cara mencuci Hasil : Selang drainase di
Hasil: tangan dengan 6 langkah dan lepas setelah hari ke-5 post
TD : 140/90 dapat mempraktekkannya operasi, bekas pemasangan
HR : 98x/menit 11.00 drainase diberi salep dan
RR : 18x/menit - Mengukur tanda-tanda vital ditutup perban
S : 36.3 Hasil : 15.10
11.20 TD : 110/80 - Mempertahankan teknik
- Mengkaji tanda-tanda infeksi HR : 96x/menit aseptic pasien yang berisiko
pada luka post operasi RR : 18x/menit Hasil : Telah dilakukan teknik
Hasil : Luka terbalut perban, S : 37,1 aseptic saat melakukan
tidak merembes, suhu area 13.00 perawatan luka post operasi
luka normal, dan tidak ada - Menganjurkan pasien dan
kemerahan keluarga untuk tidak dan aff drain
11.30 menyentuh area luka sebelum 15.35
- Menganjurkan keluarga cuci tangan - Mengedukasi pasien untuk
untuk membatasi jumlah Hasil : pasien dan keluarga tidak sering menyentuh area
pengunjung telah paham untuk tidak luka sebelum cuci tangan
Hasil : pasien dan keluarga menyentuh area luka apabila Hasil : Pasien dan keluarga
paham untuk membatasi tangan tidak bersih telah paham kapan harus
penjenguk mencuci tangan dan cara
13.00 mencuci tangan dengan benar
- Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
Hasil : Pasien dan keluarga
telah bahwa tanda dan gejala
infeksi seperti ada nyeri, ada
kemerahan, demam, atau
terasa hangat area luka

Catatan Perkembangan
S:- S:- S:-
O : KU sedang, tanda-tanda O : KU sedang, tanda-tanda O : KU Sedang, pasien post
vital vital operasi hari ke 5, 2 drain yang
TD : 140/90 TD : 110/80 terpasang di punggung bawah
HR : 98x/menit HR : 96x/menit telah dilepas, telah dilakukan
RR : 18x/menit RR : 18x/menit perawatan luka post operasi,
S : 36.3 S : 37,1 tidak ada tanda kemerahan,
Luka terbalut perban, tidak Luka diperban, tidak gatal, suhu sekitar area luka
merembes, suhu area luka merembes, suhu pada area normal, dan tidak ada bau.
normal, dan tidak ada luka normal, tidak ada demam, Luka post operasi dan bekas
kemerahan dan tidak ada kemerahan selang drain diberikan salep
A : Risiko infeksi belum dan ditutup perban
A : Risiko Infeksi belum teratasi A : Risiko infeksi teratasi
teratasi P: P:
P: - Kaji tanda infeksi, - Pantau tanda dan
- Kaji tanda adanya - Tetap anjurkan gejala infeksi dan
infeksi, mencuci tangan, - Lakukan perawatan
- Ajarkan cara cuci - Lakukan perawatan luka/ 3 hari
tangan yang benar luka dengan teknik
aseptic

Anda mungkin juga menyukai