3. Risiko Infeksi
DS :
- Pasien ada keluhan nyeri pada area
bekas operasi
DO :
- Pasien terpasang kateter urin
- Pasien terpasang drainase
- Pasien ada bekas jahitan post
operasi di perut
4. DS : Risiko Jatuh
- Pasien mengatakan badannya
lemas
- Sebagian kegiatan di bantu oleh 1
orang
- Diagnosa medis > 1
DO :
- Hb : 10,1
- Skor skala morse : 50 (Resiko
jatuh rendah)
No. Diagnosa Keperawatan Outcome Intervensi
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
cedera fisiologis keperawatan … x 24 jam
Tingkat nyeri menurun Aktivitas-aktivitas
DS : dengan kriteria hasil : Observasi
-Pasien mengeluh ada 1. Identifikasi lokasim
nyeri pada pinggang - Keluhan nyeri karakteristik, durasi,
kanan menurun frekuensi, kualitas,
-Nyeri dirasakan kurang intensitas nyeri
lebih 1 bulan sebelum 2. Identifikasi skala
masuk RS nyeri
3. Identifikasi respon
DO : nyeri non herbal
-Skor Nyeri : 3 (NRS) 4. Identifikasi faktor
-Pengkajian PQRST : yang memperberat
P : Nyeri terasa saat dan memperingan
bergerak banyak nyeri
Q : Terasa tertusuk-tusuk 5. Monitor TTV
R : Pada pinggang kanan,
tidak menyebar Terapeutik
S : Skala nyeri 3 (NRS) 1. Berikan teknik
T : Nyeri hilang timbul, farmakologis untuk
biasanya merasakan nyeri mengurangi rasa
sekitar 3 menit nyeri (relaksasi
-TD : 140/90 napas dalam)
-N : 110x/menit 2. Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab
periode dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
4. Ajarkan teknik
norfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
Edukasi
1. Ajarkan tanda gejala
infeksi saluran
kemih
2. Ajarkan mengenali
tanda berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih
3. Ajarkan terapi
modalitas penguatan
otot-otot pinggul /
berkemihan
4. Anjurkan minum
yang cukup
5. Anjurkan
mengurangi minum
menjelang tidur
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian obat
suposituria, jika
perlu
3. Risiko infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
prosedur invasive keperawatan… x 24 jam
risiko infeksi menurun dengan Aktivitas-aktivitas
DS : kriteria hasil : Observasi :
- Pasien ada - Monitor tanda dan
keluhan nyeri - Kebersihan tangan gejala infeksi local
pada area bekas meningkat dan sistematik
operasi - Tidak ada nyeri
DO : - Tidak ada bengkak Terapeutik :
- Pasien terpasang atau kemerahan pada - Cuci tangan sebelum
kateter urin area luka dan sesudah kontak
- Pasien terpasang dengan pasien dan
drainase lingkungan pasien
- Pasien ada bekas - Pertahankan teknik
jahitan post aseptic pada pasien
operasi di perut beresiko tinggi
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar
- Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka dan luka operasi
Perawatan Luka
Aktivitas-aktivitas
Observasi :
- Monitor karakteristik
luka (mis. Drainase,
warna, ukuran, bau)
- Monitor tanda-tanda
infeksi
Terapeutik :
- Lepaskan balutan
dan plester secara
perlahan
- Cukur rambut di
sekitar daerah luka,
jika perlu
- Bersihkan dengan
cairan NaCl atau
pembersih
nontoksik, sesuai
kebutuhan
- Bersihkan jaringan
nekrotik
- Berikan salep yang
sesuai ke kulit atau
lesi, jika perlu
- Pasang balutan
sesuai jenis luka
- Pertahankan teknik
steril saat melakukan
perawatan luka
- Jadwalkan
perubahan posisi
setiap 2 jam atau
sesuai kondisi pasien
Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Anjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
- Ajarkan prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian antibiotic,
jika perlu
4. Risiko jatuh b.d kondisi Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ambulasi
pasca operasi keperawatan… x 24 jam
risiko jatuh menurun dengan Aktivitas-aktivitas
DS : kriteria hasil : Observasi :
- Pasien - Identifikasi adanya
mengatakan - Berjalan dengan nyeri atau keluhan
badannya lemas langkah pelan fisik lainnya
- Sebagian kegiatan meningkat - Identifikasi toleransi
di bantu oleh 1 - Nyeri saat berjalan fisik melakukan
orang menurun ambulasi
- Diagnosa medis > - Kelemahan fisik - Monitor frekuensi
1 menurun jantung dan tekanan
DO : darah sebelum
- Hb : 10,1 memulai ambulasi
- Skor skala - Monitor kondisi
morse : 50 umum selama
(Resiko jatuh melakukan ambulasi
rendah)
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas
ambulasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan
mobilitas fisik, jika
perlu
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan
ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. Berjalan dari
tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari
tempat tidur ke
kamar mandi)
Inisial Pasien : Tn. J
Diagnosa Medis : Tumor Ginjal Kanan
Ruang rawat : Bedah Urologi (Lontara 4 bawah depan)
Hari 2 Hari 2
Jam 09.30 S : Pasien mengatakan nyeri dirasakan pada
luka bekas operasi hari ke 3, skor skala
Mengukur Tanda-tanda Vital nyeri 6 (NRS)
Hasil : O : Pasien masih tampak lemah, pasien
TD : 170/82 mmHg terpasang kateter urin saat diruang operasi
N : 94x/menit A : Nyeri akut belum teratasi
S : 36,1 P : lanjutkan melakukan relaksasi napas
P : 18 X/menit dalam saat merasakan nyeri, sarankan
SpO2 : 96% melakukan perubahan posisi agar merasa
nyaman, kaji faktor yang memperberat dan
Jam 10.30 meringankan nyeri
Mengkaji skala nyeri yang dirasakan
pasien
Hasil : Pasien post operasi laparatomi hari
ke 3, ada nyeri pada luka bekas operasi,
skala nyeri 6 NRS
Jam 11.00
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
apabila merasakan nyeri
Hasil : Pasien dapat mempraktekkan
relaksasi napas dalam dan melakukannya
saat merasakan nyeri
Hari 3 Hari 3
Jam 09.00 S : Pasien mengatakan masih ada nyeri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital hingga tidak bisa tidur saat malam, skala
Hasil : nyeri pasien 5 (NRS), pasien merasa nyeri
TD : 138/83 mmHg berkurang setelah diberikan obat anti nyeri
N : 96x/menit O : Pasien masih tampak lemas, pasien
S : 37,3 tampak meringis saat merasakan nyeri
P : 18x/menit Tanda-tanda vital
SpO2 : 99% TD : 138/83 mmHg
N : 96x/menit
Jam 10.30 S : 37,3
Mengkaji skala nyeri yang dirasakan P : 18x/menit
pasien SpO2 : 99%
Hasil : Pasien masih merasakan nyeri pada A : Nyeri akut teratasi sebagian
luka bekas operasi, skala nyeri 5 NRS P : melanjutkan relaksasi napas dalam,
menyarankan pasien untuk mengubah
Jam 13.10 posisi miring kanan atau miring kiri ketika
Menganjurkan pasien untuk melakukan nyeri, lanjutkan pemberian obat pereda
relaksasi napas dalam saat merasakan nyeri nyeri
Hasil : Pasien dapat mempraktekkan
relaksasi napas dalam dan akan dilakukan
saat nyeri
Jam 13.40
Mobilisasi pasien untuk berubah posisi
untuk duduk
Hasil : Pasien mampu mobilisasi duduk
ditempat tidur dengan bantuan 1 orang
Jam 08.00
Melakukan pengkajian keluhan masuk,
riwayat penyakit pasien dan keluarga,
mengkaji gangguan BAK dan BAB pasien
Hasil : Pasien mengatakan ada riwayat
hematuria, dan sering BAK saat malam
hari, pasien juga mengatakan kadang
mengompol karena tidak sempat ke kamar
mandi
Hari 2 Hari 2
Jam 08.00 S : Pasien mengatakan tidak merasakan saat
BAK di malam hari karena menggunakan
Mengecek jumlah urin bag kateter urin
Hasil : Jumlah urin bag 750cc, terakhir O : Pasien masih tampak lemah, pasien
dibuang oleh keluarga subuh jam 06.30 terpasang kateter urin, jumlah urin 750cc,
terakhir dibuang oleh keluarga saat subuh
Jam 08.10 jam 06.30, warna urin kuning muda
Mengecek warna urin A : Gangguan eliminasi urin belum teratasi
Hasil : warna urin berwarna kuning muda P : melanjutkan pantau jumlah urin bag, cek
Menanyakan terkait frekuensi BAK saat warna urin, dan sarankan pasien untuk tidak
malam hari minum banyak saat akan tidur
Hasil : pasien mengatakan tidak merasakan
saat BAK saat malam hari karena
menggunakan kateter urin
Jam 11.00
Jam 11.00
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 138/83 mmHg
N : 96x/menit
S : 37,3
P : 18x/menit
SpO2 : 99%
Jam 13.00
Melakukan pengkajian pasien pasca
operasi
Hasil : terdapat luka bekas operasi pada
bagian abdomen, terpasang drainase
abdomen sebelah kanan
Hari 3 Hari 3
Jam 08.00 S : Pasien mengatakan nyeri bekas luka
Mengkaji nyeri yang dirasakan pada luka operasi menggangu tidur pasien
bekas area operasi O : Tidak ada tanda infeksi seperti demam
Hasil : skor skala nyeri yang dirasakan atau kemerahan, selesai perawatan luka
pasien 5 NRS, dan membuat tidur pasien bekas operasi, luka operasi tampak kering,
terganggu terbalut perban dan tidak merembes
A : Risiko Infeksi teratasi sebagian
Jam 10.00 P : Menganjurkan pasien untuk tidak sering
Mengkaji apakah ada tanda infeksi seperti menyentuh luka bekas operasi, lanjutkan
demam atau kemerahan pada area bekas merawat dan membersihkan luka
operasi
Hasil : tidak ada kemerahan, lembab
sekitar luka operasi, suhu pasien 37,1
Jam 11.00
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 138/83 mmHg
N : 96x/menit
S : 37,3
P : 18x/menit
SpO2 : 99%
Jam 11.10
Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
6 langkah pada pasien dan keluarga pasien
Hasil : pasien dan keluarga telah
mengetahui urutan cuci tangan yang benar
dan dapat mempraktekannya
Jam 11.30
Menganjurkan pasien untuk tidak sering
menyentuh luka bekas jahitan bekas
operasi
Hasil : pasien dan keluarga telah
memahami untuk tidak menyentuh area
bekas operasi ketika belum mencuci
tangan
Jam 13.00
Merawat luka bekas jahitan operasi dengan
pertahankan teknik aseptik
Hasil : telah dilakukan perawatan luka
dengan teknik aseptic, bekas operasi dan
area pemasangan drain, luka kering,
terbalut perban dan tidak merembes
Jam 11.00
Menganjurkan pasien untuk melakukan
ambulasi sederhana seperti mengubah
posisi dari baring ke duduk
Hasil : pasien dapat mengubah posisi dari
baring ke duduk dengan bantuan 1 orang
Hari 3 Hari 3
Jam 08.00 S : Pasien mengatakan nyeri bekas luka
Mengkaji nyeri yang dirasakan pada luka operasi menggangu tidur pasien, dan masih
bekas area operasi sulit bergerak untuk mengganti posisi
Hasil : pasien mengatakan masih ada nyeri O : Kegiatan makan dan berganti pakaian
bekas luka operasi skala 5 NRS dan dibantu 1 orang, merubah posisi dari baring
kadang mengganggu tidur ke duduk dapat dilakukan mandiri dengan
berpegangan pada rel tempat tidur
Jam 09.00 A : Risiko Jatuh teratasi sebagian
Menganjurkan pasien untuk merubah P : Melanjutkan untuk latihan mobilisasi
posisi dari berbaring ke posisi duduk mandiri atau dibantu keluarga, pastikan rel
dengan dibantu keluarga samping tempat tidur selalu terpasang, dan
Hasil : pasien mampu merubah posisi dari pastikan kebutuhan pasien berada di sekitar
baring ke duduk dengan berpegang pada pasien
rel samping tempat tidur
Jam 10.00
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 138/83 mmHg
N : 96x/menit
S : 37,3
P : 18x/menit
SpO2 : 99%