0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan2 halaman
Rencana keperawatan pasien menargetkan pengurangan nyeri akibat prosedur operasi, pencegahan infeksi pasca operasi, dan peningkatan toleransi aktivitas yang terganggu akibat kelemahan otot. Tindakan keperawatan meliputi manajemen nyeri, pencegahan infeksi, dan pengelolaan energi melalui latihan, edukasi, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Rencana keperawatan pasien menargetkan pengurangan nyeri akibat prosedur operasi, pencegahan infeksi pasca operasi, dan peningkatan toleransi aktivitas yang terganggu akibat kelemahan otot. Tindakan keperawatan meliputi manajemen nyeri, pencegahan infeksi, dan pengelolaan energi melalui latihan, edukasi, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Rencana keperawatan pasien menargetkan pengurangan nyeri akibat prosedur operasi, pencegahan infeksi pasca operasi, dan peningkatan toleransi aktivitas yang terganggu akibat kelemahan otot. Tindakan keperawatan meliputi manajemen nyeri, pencegahan infeksi, dan pengelolaan energi melalui latihan, edukasi, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
KEPERAWATAN (SDKI) 1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Tindakan (Manajemen nyeri ) pencendera fisik keperawatan selama 2 x 24jam Observasi (prosedur operasi) tingkat nyeri dapat teratasi -identifikasi lokasi,karakteristik, durasi, dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, DS: An. B mengatakan -keluhan nyeri menurun -identifikasi skala nyeri nyeri di area operasi -meringis menurun -identifikasi faktor yang memperberat tepatnya di bagian - kesulitan tidur menurun dan memperingan nyeri selangkangan -pola tidur membaik Terapeutik kemaluannya. -Berikan teknin non farmakologis untuk mengurangi ras nyeri (mis. DO: Hypnosis,terapi music, aromaterapi) - pasien tampak meringis -fasilitasi istrahat dan tidur -skala nyeri 7 Edukasi -Nadi 112x/menit -jelaskan penyebab, periode,dan pemicu -Terdapat pernafasan nyeri cuping hidung Kolaborasi -kolaborasi pemberian analgetik
2. Resiko infeksi b.d efek Setelah dilakukan Tindakan (Pencegahan infeksi )
prosedur invasif keperawatan selama 2 x Observasi DS: klien mengatakan 24jam tingkat infeksi dapat -monitor tanda dan gelaja infeksi local BAK terasa sakit teratasi dengan kriteria hasil : dan sistemik DO: -demam menurun Terapeutik -suhu 38,9 -kemerahan menurun -berikan perawatan kulit -Ht: 31% -nyeri menurun Edukasi -Leu: 15.000/ul -kadar sel darah putih -jelaskan tanda dan gejala infeksi -Akral terasa hangat membaik -ajarkan cara memeriksa kondisi luka -Terdapat luka post op atau luka operasi pada kemaluan 3. Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan Tindakan (Manajemen energy ) kelemahan keperawatan selama 2 x Observasi DS: pasien mengatakan 24jam toleransi aktivitas -Identifikasi gangguan fungsi tubuh nyeri jika bergerak dan dapat teratasi dengan kriteria yang mengakibatkan kelelahan melakukan aktivitas hasil : -monitor lokasi dan ketidak nyamanan secara berlebihan -kemudahan dalam selama melakukan aktivitas DO: melakukan aktivitas sehari” Terapeutik -kekuatan otot lemah meningkat -Lakukan latihan rentang gerak pasif/ kanan dan kiri 3 -kecepatan berjalan aktif ekstemitas atas meningkat Edukasi -terpasang infus -jarrak berjalan meningkat -Anjurkan aktivitas secara bertahap ditangan kanan -kekuatan tubuh bagian atas Ajarkan strategi koping untuk -terdapat luka post op meningkat mengurangi kelelahan pada kemaluan -kekuatan tubuh bagian -pergerakan ekstremitas bawah meningkat Kolaborasi pasien lemas dan -keluhan lelah menurun Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara kekuatan otot lemah -perasaan lemah menurun meningkatkan asupan makananan -ekuatan otot lemah kanan dan kiri 3 ekstremitas bawah