A. Data Pasien
Tanggal pengkajian : No Rekam medik : Nama perawat :
01 Maret 2019 67xxxxx Perawat D
Nama Pasien: Tn.A Jenis Kelamin : Pria Umur: 47 Tahun
B. Primary Survey
Waktu kedatangan (pukul) Transportasi : Kondisi datang :
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini atau penyakit penyulit)
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus 1 tahun lalu tetapi jarang kontrol
dan minum obat. Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah seperti ini.
Riwayat Allergi : pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat ataupun makanan
AIRWAY CIRCULATION
Jalan nafas bersih, tidak ada obstruksi, Nadi : 115 x /mnt (teraba kuat), irama jantung
tidak ada sekret, suara paru vesikuler reguler, akral dingin kering pucat, membran
mukosanormal, CRT <2 Dtk, turgor kulit baik,
BREATHING edema : tidak ada, perdarahan : tidak ada, produksi
Pergerakan dada simetris, irama urin menggunakan kateter 300 cc
pernapasan reguler, suara napas
tambahan tidak ada, pemberian terapi
oksigen : nasal 4 lpm, SPO2 95 %
E. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala/Leher
Konjungtiva anemis, sklera ikterik (-/-), edema
periorbita (-/-), tidak terdapat sianosis, tidak
terdapatfetor hepatikum, tidak terdapat fetor
uremikum, tidak terdapat pembesaran KGB,
tidak terdapat deviasi trakea, tidak terdapat
peningkatan JVP.
Thoraks
Pulmo:
Inspeksi : bentuk dada normo chest dan
pergerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi
interkosta, tidak terdapat spider nevi dan
venektasi.
Palpasi : tidak terdapat fremitus
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak terdapat
ronkhi dan wheezing
Cor:
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan ICS IV parasternal
line dekstra batas jantung kiri ICS VI
midclavicular line sinistra
Auskultasi : S1, S2 tunggal, regular, tidak
terdapat suara tambahan
Abdomen
Inspeksi : cembung, tidak terdapat lesi dan edema.
Palpasi : tidak mengalami distensi, tidak
mengalami nyeri tekan pada semua kuadran, tidak
ada massa, tidak terdapat organomegali, tidak
terdapat defans muscular
Perkusi : timpani, tidak terdapat shifting dullness
Auskultasi : bising usus normal, tidak ada bruit di
atas hepar
Ekstremitas
Akral dingin basah dan pucat, tremor,tidak ada
eritema palmaris, tidak ada leukonikia, tidak ada
hepatic flapping, tidak mengalami clubbing finger,
edema pada kaki kanan dan kiri.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Jenis Pemeriksaan
Darah Lengkap Kimia Klinik √Gula darah Acak √
Blood Gas Analisa √Kultur Urin EKG √
CT Scan Foto Thorak BJ Plasma
Hasil :
Jenis Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan
GDA 515mg/dl < 200 mg/dl
BUN 20,6 mg/dl 10 – 24 mg/dl
Kreatinin 2,7 mg/dl 0,6 – 1,1 mg/dl
Natrium 121,4 mmol/L 135.00 – 147.00 mmol/L
Kalium 3,37 mmol/L 3,50 – 5,00 mmol/L
Chlorida 92,1 mmol/L 95,00 – 105,00 mmol/L
BGA
pH 7,415 7,387
pCO2 30,9 mmHg 33,6 mmHg
pO2 90,6 mmHg 102,1 mmHg
Tindak lanjut : KRS MRS √ PP DOA OPERASI RUJUK PINDAH FASKES
LAIN
Do :
- Takikardi = N : 115x/mnt
(teraba kuat)
- SPO2 : 95 %
- pH : 7,415
- pCO2 : 30,9 mmHg
- pO2 : 90,6 mmHg
Intervensi
No Masalah Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji riwayat durasi mual dan muntah
Ketidaksei keperawatan selama 1 x 8 jam 2. Observasi output dan kualitas urin
mbangan diharapkan ketidakseimbangan 3. Monitor perubahan respirasi (kusmaul)
cairan elektrolit membaik dengan
Elektrolit 4. Berikan Ns dengan atau tanpa dextrosa
KH :
1. Natrium Normal (135.00 – 5. Pasang kateter
147.00) 6. Pantau hasil Lab
2. Kalium normal (3.50 – 5.00) 7. Beri bikarbonat jika pH < 7,0
3. Chlorida normal (95.00 –
105.00)
4. Mual muntah berkurang
5. Keseimbangan keluaran urin
400 – 2000 ml / hari
Masalah Aktual
09.30 Memberikan kolaborasi injeksi ranitidin 1
Bersihan jalan napas
Kerusakan pertukaran gas ampl, antrain 1 ampl, dan ondansentron 1 ampl
Pola napas tidak efektif
Resiko aspirasi
Penurunan perfusi jaringan 09.45 Melakukan pemeriksaan EKG : aritmia
Nyeri akut
Kerusakan integritas kulit
Retensi urin akut 10.00 Mengambil darah arteri untuk tes BGA : pH :
Hipothermia
7,415, pCO2 : 30,9 mmHg, pO2 : 90,6 mmHg
Hiperthermia
Gangguan Pertukaran Gas √
.............................
10.35 Memasang folley kateter uk.16 : 300 cc
13.20 Observasi
TD : 138 / 77 mmHg
N : 93 x/mnt
S : 37,6 C
RR : 23 x/mnt
SPO2 : 98 %
GCS : 456
Evaluasi Sumatif
WAKTU MASALAH SOAP
KEPERAWATAN
14.10 Resiko S : px mengatakan mual dan muntah berkurang
Ketidakseimbangan O : urin output 1500 cc, Kreatinin : 2,7 mg/dl, Natrium :
Elektrolit 121,4 mmol/L, Kalium : 3,37 mmol/L, Chlorida : 92,1
mmol/L, GDA : 515 mg/dl
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
14.10 Ketidakstabilan Kadar S : pasien mengatakan mengerti yang dijelaskan
Glukosa Darah mengenai rutin kontrol dan rutin minum obat DM, px
mengatakan badannya sudah membaik sudah sedikit
tidak terasa lemas
O : GDA stik pasien terakhir : 187 mg/dl
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
.............................................
Pembimbing Institusi Pembimbing lahan
(.......................................................) (.......................................................)
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
Oleh :
Dina Windiarti
NIM 183.0033
2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
DINA WINDIARTI
NIM 183.0033
.....................................................
(Dina Windiarti)
Pembimbing Klinik
Mengetahui
Pembimbing Institusi