Anda di halaman 1dari 28

MINGGU III

STASE KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN By. F


DENGAN IKTERIK NEONATUS DI RUANG TERATAI RSUD PANEMBAHAN
SENOPATI BANTUL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh:
ERSABRIANA VICTOR PUTRI
193203009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XIV


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN By. F


DENGAN IKTERIK NEONATUS DI RUANG TERATAI RSUD PANEMBAHAN
SENOPATI BANTUL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh:

ERSABRIANA VICTOR PUTRI


193203009

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(..........................................) (.....................................) (......................................)


A. Terapi Yang Diberikan
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi

9/12/2019 Terapi Ampiciline iv 2x140


Gentamicin iv 1x14
10/12/201 Terapi Ampiciline iv 2x140
9 Gentamicin iv 1x14

Terapi Ampiciline iv 2x140


11/12/201 Gentamicin iv 1x14
9

Terapi Ampiciline iv 2x140


Gentamicin iv 1x14
12/12/201
9 Terapi Ampiciline iv 2x140
gentamicin iv 1x14

1312/2019
ANALISA DATA

TGL/
NO DATA MASALAH ETIOLOGI DIAGNOSA
JAM
1 9/ 12/ Ds : Ikterik Neonatus Usia Ikterik Neonatus
2019  PJ pasien mengatakan bayi kuning dan mau kontrol karena Berhubungan dengan
belum ada kontrol Usia
Do :
 Membran mukosa kuning
 Kulit tampak berwarna kuning
 Hasil pemeriksaan laboratorium Billirubin Total : 7,12
mg/dL, Billirubin Direct : 0,77 mg/dL
2 DS : Ketidakseimban Asupan diet Ketidakseimbangan
 Pj pasien mengatakan bayi minum sufor karena dipanti 2-3 gan nutrisi : kurang nutrisi : kurang dari
jam sekali dot 50 ml kurang dari kebutuhan tubuh
 Pj pasien mengatakan bayi waktu lahir 2800 gram tapi kebutuhan tubuh Berhubungan Dengan
sekarang turun tadi ditimbang 2750gram Asupan diet kurang

DO :
 BB : 2750gram kg PB : 48 cm

3 DS : Kerusakan Terapi radiasi Kerusakan integritas


DO: integritas kulit (Foto Terapi) kulit Berhubungan
 Pasien diberikan fototerapi 1x24 jam Dengan Terapi radiasi
 Tampak kulit bayi mengelupas setelah fototerapi 1x24 jam (Foto Terapi)
 Bayi tidur didalam boks dibawah lampu fototerapi
Diagnosa Keperawatan (Sesuai dengan Prioritas) :
1. Ikterik Neonatus Berhubungan dengan Usia
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan Dengan Asupan diet kurang
3. Kerusakan integritas kulit Berhubungan Dengan Terapi radiasi (Foto Terapi)
RENCANA KEPERAWATAN

N
DIANGOSA
O NOC / TUJUAN NIC RASIONAL
KEPERAWATAN
DX
1 Ikterik Neonatus Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam maka masalah Fototerapi : Neonatus Manajemen Neonatus :
Berhubungan pasien teratasi dengan kriteria hasil :
1. Observasi warna 1. Untuk mengetahui
dengan Usia
Adaptasi Bayi Baru Lahir : kulit seberapa luas ikterik

2. Periksa kadar serum yang dialami bayi


N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5 2. Untuk memantau
O billirubin
1 Warna Kulit 2 √ kenaikan dan
3. Edukasi keluarga
2 Kadar 2 √ penurunan kadar
mengenai prosedur
Billirubin bilirubin
dan perawatan
3. Agar pasien
1 : Sangat menyimpang dari rentang normal
2 : Banyak menyimpang dari rentang normal
fototerapi mengetahui prosedur
3 : Cukup menyimpang dari rentang normal 4. Tutupi kedua mata yang akan dilakukan
4 : Sedikit menyimpang dari rentang normal
5 : Tidak menyimpang dari rentang normal bayi, hidari 4. Dengan menunutup
penekanan berlebihan mata bayi maka
5. Tempatkan lampu mencegah pemajanan
fototerapi di atas bayi sinar ke mata

dengan tinggi yang 5. Untuk meminimalkan


radiasi dengan
sesuai.
ketinggian lampu yang
6. Dorong pemberian
sesuai
makan 8 jam perhari
6. Untuk mencegah
7. Monitor kembali dehirasi dan untuk
kadar serum bilirubin meningkatkan status

8. Monitor tanda-tanda nutrisi bayi


7. Untuk mengevaluasi
vital
pemberian fototerapi
8. Untuk memantau
respon terhadap terapi

2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x8 jam Pemberian Makan dengan Pemberian Makan
nutrisi : kurang dari masalah pasien teratasi dengan kriteria hasil : Botol : dengan Botol :
kebutuhan tubuh
Berhubungan Status Nutrisi Bayi : 1. Kaji status bayi sebelum 1. Untuk mencegh
Dengan Asupan diet N Tujuan memulai memberikan aspirasi
kurang Indikator Awal 1 2 3 4 5
O susu 2. Agar merangsang
1 Intake nutrisi 2 √ 2. Hangatkan formula stimulasi menghisap
2 Intake makanan 2 √
lewat mulut sesuai dengan suhu bayi
ruangan sebelum 3. Dengan meningkatkan
1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat diberikan pada bayi efektifitas menghisap
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat 3. Pegang bayi dan maka akan
5 : Sepenuhnya adekuat posisikan bayi semi meningkatkan asupan
fowler selama menyusui nutrisi pada bayi
dengan botol 4. Untuk mengetahui
4. Tempatkan dot diujung efektifitas menghisap

Status Nutrisi Bayi : lidah bayi

N Tujuan 5. Tingkatkan efektifitas 5. Agar ibu pasien


Indikator Awal 1 2 3 4 5 menghisap dengan mengetahui
O
1 Hasrat/keinginan 1 √ menekan pipi bagaimana cara oral
untuk makan
berbarengan dengan hygiene secara
2 Intake makanan 2 √
menghisap mandiri.
1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu
2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu 6. Monitor refleks
3 : Cukup terganggu menghisap selama
Pemberian Makan Melalui Botol : Bayi : menyusu
7. Edukasi dan
N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5 demonstrasikan pada
O
1 Mencari puting 2 √ orang tua tentang
dengan tepat tekhnik oral hygiene
2 Kemampuan untuk 2 √
yang tepat pada lidah
mengkonsumsi susu
atau susu formula
bayi setelah menyusui.

dari botol
3 Refleks menghisap 2 √

3 Kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 8 jam Manajemen Tekanan : Manajemen Tekanan :
integritas kulit masalah pasien teratasi dengan kriteria hasil : 1. Hindari kerutan pada 1. Untuk
Berhubungan Integritas Jaringan : Kulit dan Membran tempat tidur saat 2. Mencegah lecet pada
Dengan Terapi Mukosa : fototerapi kulit oleh
radiasi (Foto N Tujuan 2. Jaga kebersihan kulit keringat/kotoran
Indikator Awal 1 2 3 4 5
Terapi) O agar tetap bersih dan 3. Mencegah
1 Integritas kulit 2 √ penekanan kulit pada
kering
1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu 3. Mobilisasi pasien (ubah daerah tertentu
2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu posisi pasien) setiap dua dalam waktu lama

jam sekali 4. Untuk mengetahui


N Tujuan 4. Monitor kulit akan adanya perubahan
Indikator Awal 1 2 3 4 5
O adanya kemerahan warna kulit
1 Pengelupasan 3 √
5. Oleskan lotion atau 5. Untuk melembabkan
kulit
minyak/baby oil pada daerah yang tertekan
2 Eritema 3 √
1 : Berat derah yang tertekan 6. Untuk mencegah
2 : Cukup Berat pemajanan sinar
3 : Sedang 6. Kolaborasi untuk
yang terlalu lama
4 : Ringan pemeriksaan kadar
5 : Berat bilirubin, bila kadar
bilirubin membaik
berada pada kisaran
normal hentikan foto
terapi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO
TGL WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX
1 9-12- Fototerapi : Neonatus 1. DS :
2019
11.00 1. Mengobservasi warna kulit DO : Kulit pasien tampak berwana kuning di seluruh tubuh
2. Memeriksa kadar serum 2. DS : -
billirubin DO : Berdasrkan hasil pemeriksaan laboratorium Billirubin Total :
3. Memberitahu keluarga 7,12 mg/dL, Billirubin Direct : 0,77 mg/dL
11.00 mengenai prosedur dan 3. DS : PJ pasien mengatakan mengerti dengan prosedur fototerapi
perawatan fototerapi yang akan diberikan dan sedikit cemas dengan efek prosedur
4. Menutupi kedua mata bayi, bagi bayinya karena sudah terbiasa mengurus bayi
hidari penekanan berlebihan DO : PJ pasien tampak sedikit cemas
11.00 5. Menempatkan lampu fototerapi 4. DS : -

di atas bayi dengan tinggi yang DO : Kedua mata bayi sudah ditutupi dengan kasa yang diikatkat ke

sesuai. belakang kepala bayi dengan penekanan yang tidak berlebihan

15.00 6. Mendorong pemberian makan 8 5. DS :

jam perhari 6. DO : Lampu fototerapi sudah ditempatkan diatas bayi dengan


ketinggian yang sesuai
7. DS : pj pasien mengatakan ingin menggendong dan memberikan
sufor sama bayi
8. DO : membantu Pj bayi untuk mengyiapkan sufor

9. DS : pj pasien mengatakan kulit bayi masih kuning tapi sudah tidak


sekuning sebelum diberi fototerapi
05.30 7. Memonitor kembali kadar
DO : Billirubin Total : mg/dL, Billirubin Direct : mg/dL
serum bilirubin
10. DS : -
8. Memonitor tanda-tanda vital
DO : Suhu : 36, 5oC Nadi : 143 RR : 56

S :
11. Ibu pasien mengatakan cemas karena kulit bayi masih tampak kuning
O :
12. Hasil pemeriksaan laboratorium Billirubin Total : mg/dL,
Billirubin Direct : mg/dL
13. Suhu : 36oC Nadi : 124 RR : 43

A : Masalah teratasi
N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Warna Kulit 2 4 4
3 Kadar 2 4 4
Billirubin

1 : Berat 4 : Ringan
2 : Cukup berat 5 : Tidak ada
3 : Sedang
P : Hentikan intervensi

2 10/12 Pemberian Makan dengan Botol : 1. DS :


/2019 15.00 1. Mengkaji status bayi sebelum DO : Bayi tampak kuning diseluruh tubuh
memulai memberikan susu 2. DS :
15.00 2. Menghangatkan formula sesuai DO : Susu formula dibuat dengan menggunakan air hangat sesuai advis
dengan suhu ruangan sebelum DS : -
diberikan pada bayi DO : Bayi tampak nyaman dengan posis semi fowler selama menyusu
15.00 3. Memegang bayi dan posisikan 3. DS : -
bayi semi fowler selama DO : Tampak gelas ditempatkan diujung lidah
menyusui dengan botol 4. DS : -
15.00 4. Menempatkan gelas diujung DO : Tampak refleks hisap bayi masih lemah
15.00 lidah 5. DS :
5. Meningkatkan efektifitas DO : Tampak reflek hisap bayi meningkat dari yang sebelumnya
menghisap dengan menekan pipi 7. DS :
15.10 berbarengan dengan menghisap 8. DO : Tampak ibu pasien mengerti dan mengulangi tekhnik oral hygiene
6. Memonitor refleks menghisap dengan benar, lidah bayi tampak bersih
16.00 selama menyusu
7. Mengedukasi dan S :
demonstrasikan pada orang tua O:
tentang tekhnik oral hygiene  Tampak reflek hisap bayi lemah
yang tepat pada lidah bayi  Sesuai advis dokter pemberian ASI on demand dan susu formula
setelah menyusui. 8x25

A : Masalah belum teratasi


Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Intake 2 3 5
nutrisi
3 Intake 2 3 5
makanan
lewat mulut

1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat
Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Hasrat/kein 2 3 4
ginan untuk
makan

1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu


2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu

Pemberian Makan Melalui Botol : Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
2 Kemampuan untuk mengkonsumsi 2 3 4
susu atau susu formula dari botol
3 Refleks menghisap 2 3 4
P : Lanjutkan intervensi
Pemberian Makan dengan Botol :
1. Mengkaji status bayi sebelum memulai memberikan susu
2. Menghangatkan formula sesuai dengan suhu ruangan sebelum diberikan
pada bayi
3. Memegang bayi dan posisikan bayi semi fowler selama menyusui
dengan botol
4. Menempatkan dot diujung lidah
5. Meningkatkan efektifitas menghisap dengan menekan pipi berbarengan
dengan menghisap
6. Memonitor refleks menghisap selama menyusu

3 10/12 Manajemen Tekanan : 1. DS :


/2019 08.0 1. Hindari kerutan pada tempat 2. DO : Tampak tempat tidur bayi tidak ada kerutan
tidur saat fototerapi 3. DS :
08.00 2. Jaga kebersihan kulit agar DO : Kulit bayi tampak bersih setelah dimandikan
tetap bersih dan kering 4. DS :
08.00 3. Mobilisasi pasien (ubah 5. DO : Posisi bayi tampak berubah setiap 2 jam

posisi pasien) setiap dua jam 6. DS :

sekali 7. DO : Leher bayi tampak kemerahan akibat efek fototerapi


08.30 4. Monitor kulit akan adanya 8. DS :
0 kemerahan 9. DO :
09.00 5. Oleskan lotion atau
S:
minyak/baby oil pada derah
O:
yang tertekan
.
A : Masalah belum teratasi
Integritas Jaringan : Kulit dan Membran Mukosa :

N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5
O
1 Integritas kulit 2 √

1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu


2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu

N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5
O
1 Pengelupasan 3 √
kulit
2 Eritema 3 √

1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Berat

P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen Tekanan :
1. Hindari kerutan pada tempat tidur saat fototerapi
2. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
3. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
4. Monitor kulit akan adanya kemerahan
5. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan

2 11/12/ Pemberian Makan dengan Botol : 6. DS :


2019 15.00 1. Mengkaji status bayi sebelum DO : di catatan pagi bayi sudah minum sufor 3 kali
memulai memberikan susu 7. DS :
2. Menghangatkan formula sesuai DO : Susu formula dibuat dengan menggunakan air hangat sesuai advis
dengan suhu ruangan sebelum DS : -
diberikan pada bayi DO : Bayi tampak nyaman dengan posis semi fowler selama menyusu
3. Memegang bayi dan posisikan bayi 8. DS : -
semi fowler selama menyusui DO : Tampak gelas ditempatkan diujung lidah
dengan botol 9. DS : -
4. Menempatkan dot diujung lidah DO : Tampak refleks hisap bayi masih lemah
5. Meningkatkan efektifitas menghisap 10. DS :
dengan menekan pipi berbarengan DO : Tampak reflek hisap bayi meningkat dari yang sebelumnya
dengan menghisap 9. DS :
6. Memonitor refleks menghisap 10. DO : Tampak ibu pasien mengerti dan mengulangi tekhnik oral hygiene
selama menyusu dengan benar, lidah bayi tampak bersih
S :
O:
 Tampak reflek hisap bayi lemah ( kemudian bayi di pasang OGT)
 Sesuai advis dokter pemberian ASI on demand dan susu formula 8x25
A : Masalah belum teratasi
Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Intake 2 4 5
nutrisi
3 Intake 2 3 5
makanan
lewat mulut

1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat

Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Hasrat/kein 2 3 4
ginan untuk
makan

1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu


2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu

Pemberian Makan Melalui Botol : Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
2 Kemampuan untuk mengkonsumsi 2 3 4
susu atau susu formula dari botol
3 Refleks menghisap 2 3 4
P : Lanjutkan intervensi
Pemberian Makan dengan Botol :
7. Mengkaji status bayi sebelum memulai memberikan susu
8. Menghangatkan formula sesuai dengan suhu ruangan sebelum diberikan pada
bayi
9. Memegang bayi dan posisikan bayi saat memberi susu melalui selang OGT
10. Meningkatkan efektifitas menghisap dengan menekan pipi berbarengan dengan
menghisap
11. Memonitor refleks menghisap
3 11/12/ Manajemen Tekanan : 10. DS :
2019 17,00 1. Hindari kerutan pada tempat 11. DO : Tampak tempat tidur bayi tidak ada kerutan
tidur saat fototerapi 12. DS :
2. Jaga kebersihan kulit agar DO : Kulit bayi tampak bersih setelah dimandikan
tetap bersih dan kering 13. DS :

3. Mobilisasi pasien (ubah 14. DO : Posisi bayi tampak berubah setiap 2 jam

posisi pasien) setiap dua jam 15. DS :

sekali 16. DO : Leher bayi tampak kemerahan akibat efek fototerapi

4. Monitor kulit akan adanya 17. DS :

kemerahan 18. DO :

5. Oleskan lotion atau


S:
minyak/baby oil pada derah
O:
yang tertekan

A : Masalah teratasi
Integritas Jaringan : Kulit dan Membran Mukosa :

N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5
O
1 Integritas kulit 2 √

1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu


2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu

N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5
O
1 Pengelupasan 3 √
kulit
2 Eritema 3 √

1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Berat

P : hentikan Intervensi

2 12/12/ Pemberian Makan dengan Botol : 11. DS :


2019 15.00 1. Mengkaji status bayi sebelum DO : di catatan pagi bayi sudah minum sufor 3 kali
memulai memberikan susu 12. DS :
2. Menghangatkan formula sesuai DO : Susu formula dibuat dengan menggunakan air hangat sesuai advis
dengan suhu ruangan sebelum DS : -
diberikan pada bayi DO : Bayi tampak seperti menelan saat diberikan asi melalui selang OGT
3. Memegang bayi dan posisikan bayi DS : -
saat memberi susu melalui selang DO : Tampak gelas ditempatkan diujung lidah
OGT 13. DS : -
4. Meningkatkan efektifitas menghisap DO : Tampak refleks hisap bayi masih lemah
dengan menekan pipi berbarengan 14. DS :
dengan menghisap DO : Tampak reflek hisap bayi meningkat dari yang sebelumnya
5. Memonitor refleks menghisap 11. DS :
12. DO : Tampak ibu pasien mengerti dan mengulangi tekhnik oral hygiene
dengan benar, lidah bayi tampak bersih

S :
O:
 Tampak reflek hisap bayi lemah ( kemudian bayi di pasang OGT)
 Sesuai advis dokter pemberian ASI on demand dan susu formula 8x25
A : Masalah belum teratasi
Muncul DX baru kerusakan integritas kulit
Status Nutrisi Bayi :
N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Intake 2 4 5
nutrisi
3 Intake 2 3 5
makanan
lewat mulut

1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat

Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Hasrat/kein 2 3 4
ginan untuk
makan

1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu


2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu
Pemberian Makan Melalui Botol : Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
2 Kemampuan untuk mengkonsumsi 2 3 4
susu atau susu formula dari botol
3 Refleks menghisap 2 3 4
P : Lanjutkan intervensi
Pemberian Makan dengan Botol :
1. Mengkaji status bayi sebelum memulai memberikan susu
2. Menghangatkan formula sesuai dengan suhu ruangan sebelum diberikan pada
bayi
3. Memegang bayi dan posisikan bayi saat memberi susu melalui selang OGT
4. Meningkatkan efektifitas menghisap dengan menekan pipi berbarengan dengan
menghisap
5. Memonitor refleks menghisap

2 13/12/ Pemberian Makan dengan Botol : 15. DS :


2019 18.00 1. Mengkaji status bayi sebelum DO : di catatan pagi bayi sudah minum sufor 3 kali
memulai memberikan susu 16. DS :
2. Menghangatkan formula sesuai DO : Susu formula dibuat dengan menggunakan air hangat sesuai advis
dengan suhu ruangan sebelum DS : -
diberikan pada bayi DO : Bayi tampak seperti menelan saat diberikan asi melalui selang OGT
3. Memegang bayi dan posisikan bayi DS : -
saat memberi susu melalui selang DO : Tampak gelas ditempatkan diujung lidah
OGT 17. DS : -
4. Meningkatkan efektifitas menghisap DO : Tampak refleks hisap bayi masih lemah
dengan menekan pipi berbarengan 18. DS :
dengan menghisap DO : Tampak reflek hisap bayi meningkat dari yang sebelumnya
5. Memonitor refleks menghisap 13. DS :
14. DO : Tampak ibu pasien mengerti dan mengulangi tekhnik oral hygiene
dengan benar, lidah bayi tampak bersih

S :
O:
 Tampak reflek hisap bayi lemah ( kemudian bayi di pasang OGT)
 Sesuai advis dokter pemberian ASI on demand dan susu formula 8x25
A : Masalah belum teratasi
Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Intake 2 4 5
nutrisi
3 Intake 2 3 5
makanan
lewat mulut

1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat

Status Nutrisi Bayi :

N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
1 Hasrat/kein 2 3 4
ginan untuk
makan

1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu


2 : Banyak teganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu

Pemberian Makan Melalui Botol : Bayi :


N
Indikator Awal Saat ini Tujuan
O
2 Kemampuan untuk mengkonsumsi 2 3 4
susu atau susu formula dari botol
3 Refleks menghisap 2 3 4
P : Lanjutkan intervensi
Pemberian Makan dengan Botol :
1. Mengkaji status bayi sebelum memulai memberikan susu
2. Menghangatkan formula sesuai dengan suhu ruangan sebelum diberikan pada
bayi
3. Memegang bayi dan posisikan bayi saat memberi susu melalui selang OGT
4. Meningkatkan efektifitas menghisap dengan menekan pipi berbarengan dengan
menghisap
5. Memonitor refleks menghisap

2 13/12/ Pressure Management S :-


2019 05.30
- Jaga kebersihan kulit agar tetap O: membberikan salab pada daerah tangan kanan yang iritasi
bersih dan kering
- Memberikan O2
- Monitor kulit akan adanya
- Tampak kulit tangan mulai menghitam seperti melepuh, luasnya sekitar 4
kemerahan
- Oleskan saleb pada derah yang iritasi cm dan panjangnya sekitar 5 cm
- Monitor aktivitas dan mobilisasi
A: masalah belum teratasi
pasien
P: lanjutkan intervensi

Oleskan saleb ,Terapi O2

Yogyakarta,......................

Pembimbing Akademik Pembimbing klinik Mahasiswa

(................................) (..................................) (.......................................)

Anda mungkin juga menyukai