HIPERBILIRUBINEMIA
KELOMPOK 4
1. Adhe Nisrina Khoerani 2011001
2. Anggie Inayah Rahmania 2011004
3. Okta Ghina 2011032
Pengertian
03 Gangguan
transportasi
Gangguan dalam 04
ekskresi
bilirubin
Tanda dan Gejala
• Terjadi peningkatan produksi bilirubin
• Peningkatan penghancuran bilirubin
• Peningkatan jumlah hemoglobin
• Perubahan clerance bilirubin hati
• Perubahan produksi atau aktivitas uridinediphosphoglucoroyl
• Rewel
• Sulit menyusu
• Suara tangisan yang melengking
• Mudah mengantuk atau tampak lemas dan tidak berenergi
• Ada jeda pada tarikan napas
Patofisiologis
Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh pembentukan bilirubin yang
melebihi kemampuan hati untuk mengekskresikan bilirubin yang telah
diekskresikan dalam jumlah normal. Selain itu, hiperbilirubinemia juga dapat
disebabkan oleh obstruksi saluran ekskresi hati. Apabila konsentrasi bilirubin
mencapai 2 – 2,5 mg/dL maka bilirubin akan tertimbun di dalam darah.
Selanjutnya bilirubin akan berdifusi ke dalam jaringan yang kemudian akan
menyebabkan kuning atau ikterus (Khusna, 2013)
Klasifikkasi Hiperbilirubin
Pemeriksaan diagnostik
• Pemeriksaan bilirubin serum
• Ultrasonografi (USG)
• Radioscopescan
Pemeriksaan diagnostik
• Pemeriksaan bilirubin serum
• Ultrasonografi (USG)
• Radioscopescan
Penatalaksanaan
a. fisioterapi
b. Monitoring Tanda Vital
c. Keseimbangan Cairan
d. Pengaturan Suhu (Temperatur
Regulation)
e. Posisioning (Presseru Management)
f. Edukasi
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
1 Iklerik neonatus b.d usia Setelah dilakukan tindakan Fototerapi Neonatus Kelompok
kurang dari 7 hari diharapkan adaptasi Observasi
neonatus (L.10098) 1. Memonitor ikterik
membaik dengan pada sklera pada
keperawatan 2x24 jam bayi
kriteria hasil : 2. Identifikasi
1. Kuning menurun kebutuhan cairan
2. Kulit kuning menurun sesuai dengan usia
3. Sklera kuning menurun gestasi dan BB
4. Keterlambatan 3. Monitor suhu dan
pengeluaran feses tanda vital tiap 4 jam
menurun sekali
4. Monitor efek
samping fototerapi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keterangan
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1 Terapeutik
1. Siapkan lampu terapi
dan inkubator
2. Lepas pakaian bayi
kecuali popok
3. Berikan penutup
mata
4. ukur jarak lampu
dan permukaan kulit
bayi
5. Biarkan tubuh bayi
terpapar sinar
fototerapi secara
berkelanjutan
6. Ganti segera popok
bayi jika BAB dan
BAK
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keterangan
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1
7. Gunakan linen warna
putih agar
memantylkan cahaya
sebanyak mungkin
Edukasi
1. Anjurkan ibu
menyusui sesering
mungkin
Kolaborasi
1. Pemeriksaan darah
vena bilirubin direk
dan indirek
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keterangan
(SDKI) (SLKI) (SIKI)