Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN

Selasa, 21 Juni 2022


A. Identitas Pasien
Nama : Bayi Ny. M No RM : 43.85.97
Umur : Bayi, 0 Bulan Tgl MRS : 17 Juni 2022
Jenis Kelamin : Laki-laki Dx Medis : Hiperbilirubin
Alamat : Perum Griya Cileungsi 7
B. Data Fokus
 S : (Data Subektif Pasien)
-
 O : (Data Objektif Pasien)
- Bayi Ny.M lahir tanggal 17 Juni jam 15.15 WIB masa gestasi 40 minggu
status gestasi G1P0A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh bidan
tempat melahirkan di Ruang Bersalin RSMC
- Bayi Ny. M lahir 4 hari yang lalu
- K/U sedang, Kes: CM, Nadi 136 x/menit, RR 48 x/menit, BB 3200
gram, PB 46 cm, LK 34 cm, LD 33 cm, LP 31 cm.
- Tidak tampak adanya tarikan dada atau retraksi dada.
- Tidak tampak adanya pernafasan cuping hidung.
- Bayi Ny. M tampak kuning (ikterik).
- Kadar Bilirubin total (BT) tanggal 20 Juni 2022 adalah 13.53mg/dl dari
nilai rujukan <10mg/dl.
- Bayi tampak kekuningan pada area mukosa
- Bayi mendapat terapi Blue Light 1 lampu.
- Tali pusat masih basah, warna putih, Kassa penutup tali pusat bersih,
selalu ganti sehabis mandi pagi dan sore.
 A : (Diagnosa Keperawatan Yang Muncul)
1. Ikterik Neonatus berhubungan dengan usia kurang dari 7 hari
2. Risiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pertahanan imunologis,
faktor lingkungan dan tali pusat masih basah
 P : (Rencana Keperawatan)
Dx: Ikterik Neonatus
Fototerapi Neonatus
Observasi
- Monitor ikterik pada sklera bayi
- Identifikasi cairan sesuai dengan usia gestasi dan berat badan
- Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam sekali
- Monitor efek samping foto terapi (mis. Hipertermi diare rush pada kulit,
penurunan berat badan lebih daro 8-10%)
Terapeutik
- Siapkan lampu fototerapi dan inkubator atau kotak bayi
- Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
- Berikan penutup mata (biliband) pada bayi
- Ukur jarak antara lampu dan permukaan kulit bayi
- Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi secara berkelanjutan
- Ganti segera alas dan popok bayi jika BAB/BAK
- Gunakan linen berwarna putih agar memantulkan cahaya sebanyak mungkin
Kolaborasi
- Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk dan indirek
Dx: Risiko infeksi
Pencegahan Infeksi
Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Terapeutik
- Batasi pengunjung
- Pertahankan teknik aseptik pada bayi beresiko
- Bila perlu pertahankan teknik isolas
- Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, dan
drainase,perawtan tali pusat secara berkala
- Cuci tangan sebelum dan sesudah mela-kukan tindakan keperawatan
Edukasi
- Ajarkan tekhnik mencuci tangan yang tepat pada Ibu sebelum
memegang/merawat bayi
- Dorong masukan nutrisi yang cukup
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
 I : (Implementasi)
Dx: Ikterik Neonatus
1. Melihat adanya tanda ikterik pada tubuh bayi
2. Memberikan fototerapi blue light pada bayi secara berkelanjutan
3. Melakukan pengambilan darah untuk di cek kadar BT di laboratorium
Dx: Risiko infeksi
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.
2. Mencegah penyebaran dan kontaminasi terhadap infeksi.
3. Mengobservasi kulit dan tali pusat terhadap tanda – tanda infeksi.

 E : (Evaluasi)
S: -
O:
- Tanda Ikterik pada bayi berkurang
- Tidak ada tanda – tanda infeksi ada tali usat dan area sekitarnya
- Kulit hangat.
- Suhu tubuh bayi 36,8 C.
- Suhu ruangan netral.
- Tali pusat bersih dan sedikit mengering.
A:
- Ikterik neonatus
- Risiko infeksi
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan tindakan keperawatan.
VIII. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Ds : - Usia kurang dari 7 Ikterik
Do : hari Neonatus
- Bayi Ny. M lahir 4 hari yang lalu
- K/U sedang, Kes: CM, Nadi 136
x/menit, RR 48 x/menit, BB 3200 gram,
PB 46 cm, LK 34 cm, LD 33 cm, LP 31
cm
- Kadar Bilirubin total (BT) tanggal 20
Juni 2022 adalah 13.53mg/dl dari nilai
rujukan <10mg/dl.
- Bayi tampak kekuningan pada area
mukosa
2 Ds : - Kurangnya Risiko infeksi
Do : pertahanan
- Tali pusat masih basah, warna putih, imunologis, faktor
Kassa penutup tali pusat bersih, selalu lingkungan dan tali
ganti sehabis mandi pagi dan sore pusat masih basah
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan usia kurang dari 7 hari (D.0024)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pertahanan imunologis, faktor
lingkungan dan tali pusat masih basah (D.0142)

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Bayi Ny. M RM: 43.85.97
Diagnosa Medis : Hiperbilirubin
DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
(SDKI) KRITERIA (SIKI)
HASIL (SLKI)
Ikterik Setelah dilakukan Fototerapi Neonatus - Mengetahui derajat
neonatus tindakan (I.03091) ikterik pada bayi
berhubungan keperawatan 1x24 Observasi - Memastikan tidak
- Monitor ikterik pada
dengan usia jam, diharapkan adanya efek
sklera bayi
kurang dari 7 adatasi neonatus - Monitor suhu dan tanda samping dari terapi
vital setiap 4 jam sekali
hari bayi Ny. M - Ikterik berkurang,
- Monitor efek samping
kembali efektif. foto terapi (mis. warna kulit bayi
Hipertermi diare rush
Dengan kriteria kemerahan,
pada kulit, penurunan
hasil: berat badan lebih daro membran mukosa
8-10%)
- Kulit kuning Terapeutik membaik, warna
menurun - Siapkan lampu sklera membaik
- Membran mukosa fototerapi dan inkubator
kuning menurun atau kotak bayi - Memantau kadar
-sklera kuning - Siapkan lampu BT bayi hingga
menurun fototerapi dan inkubator
atau kotak bayi batas nilai rujukan
- Berikan penutup mata
(biliband) pada bayi
- Ukur jarak antara lampu
dengan permukaan kulit
bayi
- Gunakan linen berwarna
putih agar memantulkan
cahaya sebanyak
mungkin
Kolaborasi
- pemeriksaan darah vena
bilirubin direk dan indirek
Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi - Tanda- tanda infeksi
b/d kurangnya
tindakan (I.14539) (tumor. Rubor, kalor,
pertahanan
imunologis, keperawatan 1x24 Observasi dolor, fungsialesa)
faktor - Monitor tanda dan
jam, diharapkan - Kassa kering
lingkungan dan
gejala infeksi sistemik
tali pusat masih infeksi tidak menyerap cairan dan
basah dan lokal
terjadi. Dengan mempermudah
Terapeutik
kriteria hasil proses pengeringan
- Batasi pengunjung
Status Imun : - Pertahankan teknik tali pusat
- RR : 30- aseptik pada bayi - Memcuci tangan
60X/menit beresiko akan mengurangi
- Irama napas - Bila perlu kontaminasi bakteri
teratur pertahankan teknik Membantu untuk
-Suhu 36-37˚ C isolas meminimalisasi
- Integritas kulit - Inspeksi kulit dan kotaminasi bakteri
baik membran mukosa
Integritas nukosa terhadap kemerahan,
baik Leukosit dalam panas, dan
batas normal
drainase,perawtan tali
pusat secara berkala
- Cuci tangan
sebelum dan
sesudah mela-
kukan tindakan
keperawatan
Edukasi
- Ajarkan tekhnik
mencuci tangan yang
tepat pada Ibu
sebelum
memegang/merawat
bayi
- Dorong masukan
nutrisi yang cukup
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian imunisasi,
jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL&JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA &TTD
DX
KEPERAWATAN
20 Juni 2022 1. Menghitung RR bayi S: -
O:
22.00 WIB 2. Mencuci tangan
- Bayi tampak
Ikterik sebelum dan sesudah
tenang, tidak
Neonatus dan merawat bayi
sesak, RR=46
Resiko Infeksi 3. Mengobservasi
x/menit.
warna membran
- KU= Sedang
mukosa terhadap
- Tali pusat bersih,
ikterik
sedikit mengering
4. Memberikan blue light
- BT 13.53 mg/dl
terapi
- Membran mukosa
5. Memonitor tanda tampak
resiko infeksi pada tali kekuningan
pusat dan aare - Tidak ada tanda
sekitarnya resiko infeksi
A:
- Masalah teratasi
sebagian.
P : Lanjutkan
tindakan
keperawatan: monitor
kadar bilirubin, obs
ttv, perawatan tali
pusat, lindungi area
mata dan genitalia
21 Juni 2022 1. Menghitung RR bayi S: -
O:
10.00 WIB 2. Mencuci tangan
- Bayi tampak
Ikterik Neonatus sebelum dan sesudah
tenang, tidak
dan Resiko merawat bayi
sesak, RR=47
Infeksi 3. Mengobservasi
x/menit.
warna membran
- KU= Sedang
mukosa terhadap
- Tali pusat bersih,
ikterik
sedikit mengering
4. Memberikan blue light
- BT 13.53 mg/dl
terapi
- Membran mukosa
5. Memonitor tanda
tampak
resiko infeksi pada tali
kekuningan
pusat dan aare
- Tidak ada tanda
sekitarnya
resiko infeksi
A:
- Masalah teratasi
sebagian.
P :Lanjutkan tindakan
keperawatan :
monitor kadar
bilirubin, obs ttv,
perawatan tali pusat,
lindungi area mata
dan genitalia
21 Juni 2022 1. Menghitung RR bayi S: -
O:
16.00 WIB 2. Mencuci tangan
- Bayi tampak
sebelum dan sesudah
Ikterik Neonatus
tenang, tidak
merawat bayi
dan Resiko
sesak, RR=46
3. Mengobservasi
Infeksi
x/menit.
warna membran
- KU= Sedang
mukosa terhadap
- Tali pusat bersih,
ikterik
sedikit mengering
4. Memberikan blue light
- BT 10, mg/dl
terapi
- Membran mukosa
5. Memonitor tanda
membaik
resiko infeksi pada
- Tidak ada tanda
tali pusat dan aare
resiko infeksi
sekitarnya
A:
- Masalah teratasi

P :Lanjutkan tindakan
keperawatan: obs ttv,
perawatan tali pusat,
lindungi area mata dan
genitalia

Anda mungkin juga menyukai