A. Pengkajian Neonatus
1. Data Bayi
a. Nama Bayi : By. H
b. Tanggl Lahir : 04 Mei 2022
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Nama Orang Tua : a. Ayah: (Tn. R) b. Ibu: (Ny. H)
e. Pendidikan : a. Ayah: () b. Ibu: (-)
f. Pekerjaan : a. Ayah: (Petani) b. Ibu: (IRT)
g. Usia : a. Ayah: (39 tahun) b. Ibu: (35 tahun)
h. Diagnosa Medis : BBLR
2. Riwayat Bayi
a. Riwayat masa lalu:
1) Apgar skor : 8/9
2) Usia gestasi : 34 minggu
b. Riwayat Sekarang:
Bayi perempuan usia 8 hari dirawat diruang perinatologi terlahir
permatur pada usia kgestasi 34 minggu, tidak cukup berat badan dan
malas menyusu.
3. Antropometri
a. Berat Badan : 1900 Kg/gram
b. Panjang Badan : 44 cm
c. Lingkar Kepala : 30 cm
d. Lingkar Dada : 26 cm
e. Lila Atas : 22 cm
4. Riwayat Komplikasi Persalinan
Tidak diketahui adanya komplikasi pada saat persalinan
5. Riwayat Ibu
P
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan
: Tinggal Serumah
2. Budaya
3. Suku : Orangtua bayi adalah suku muna
4. Agama : Bergama islam
5. Bahasa utama : Indonesia
6. Perencanaan makanan bayi : Kebutuhan 8x50 cc/ Jam
7. Hubungan orangtua dengan bayi :
IBU TINGKAH LAKU AYAH
Tidak Menyentuh Ya
Tidak Memeluk Tidak
Tidak Berbicara Ya
Tidak Berkunjung Ya
Tidak Memanggil nama Ya
Tidak Kontak mata Ya
8. Orang terdekat yang bisa dihubungi : Ayah bayi
9. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : Ya
10. Riwayat anak lain :
6. Penatalaksanaan Terapi
a. Terpasang OTG dengan kebutuhan 8x50 cc/ Jam
b. Diberikan terapi fototeraphy 2 x 24 jam
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
Ds : - Premature Defisit nutrisi
Do :
- KU lemah Fungsi organ belum
- Mukosa bibir kering sempurna
- Penurunan BB badan bayi
sebanyak 39 % dari rentang Reflex menelan belum
normal 2500 gram sempurna
- BBL : 1.900 gram
- BBS : 1880 gram Ketidakmampuan
- Terpasang OTG dengan mengabsorpsi nutrien
kebutuhan 8x50 cc/ Jam
- Bayi tampak kurus Defisit nutrisi
- Jaringan lemak subkutan tipis
- TTV :
RR = 40x/menit
Suhu = 36,5 ºC
Nadi = 120x/menit
Ds :- BBLR Ikterik neonatus
Do :
- Umur bayi 8 hari Prematuritas
- Prematuritas < 37 minggu
- Gravida 34 minggu Konjugasi bilirubin
- Berat badan bayi rendah (1880 belum baik
gram )
- TTV : Hiperbilirubin
RR = 40x/menit
Suhu = 36,5 ºC Ikterik neonatus
Nadi = 120x/menit
- Hasil lab 11 mei 2022
- Bilirubin total 11,21 (0-1,1)
mg/dl
- Bilirubin direct 0,22 (0-
0,25) mg/dl
- Bilirubin indirect 10,99 ( 0-
0,75 mg/dl
Faktor resiko : BBLR Resiko
- Bayi usia 8 hari Infeksi
- Terpasang OTG Sistem imun yang
- Tali pusat basah belum matang
Tindakan invasive
Port de entry
masuknya kuman
Resiko Infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Tanggal Prioritas Diagnosa keperawatan
1. 11 Mei 2022 Defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorspsi nutrient
2. 11 Mei 2022 Ikterik neonatus berhubungan dengan peningkatan
kadar bilirubin
3. 11 Mei 2022 Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan
infasive
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Tujuan dan Intervensi
kriteria hasil Keperawatan
Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi :
dengan ketidakmampuan keperawatan selama 3x/24 jam 1. Identifikasi status nutrisi
mengabsorpsi nutriet ditandai status nutrisi terpenuhi dengan 2. Identifikasi alergi dan intoleransi
dengan : kriteria hasil : 3. Identifikasi perlunya penggunaan OGT
Ds : - - Porsi makan dihabiskan 4. Monitor asupan makanan
Do : - Peningkatan berat badan 5. Monitor berat badan setiap hari
- KU lemah - Mukosa bibir lembab 6. Pantau intake dan output nutrisi
- Mukosa bibir kering 7. Monitor tanda-tanda vital
- Penurunan BB badan bayi 8. Monitor asupan makanan
sebanyak 39 % dari rentang Terapeutik :
normal 2500 gram 1. Lakukan oral hgiene
- BBL : 1.900 gram 2. Berikan makanan tinggi kalori dan protein
- BBS : 1880 gram 3. Hentikan pemberian makan melalui selang
- Terpasang OTG dengan OGT jika asupan oral dapat di toleransi
kebutuhan 8x50 cc/ Jam Edukasi
- Bayi tampak kurus 1. Ajarkan kepada orangtua klien tentang
- Jaringan lemak subkutan pentingnya pemberian ASI pada bayi
tipis 2. Ajarkan kepada orangtua diet yang
diprogramkan pada bayi
Kolaborasi :
1. kolaborasi pemberian makan secara OGT
2. kolaborasi pemberian suplemen makanan
Ikterik neonatus berhubungan Setelah dilakukan tindakan Fototerapi neonatus :
dengan hiperbilirubin ditandai keperawatan 3x24 jam klien Observasi :
dengan : menunjukan adaptasi neonates 1. Monitor tanda-tanda vital
Ds :- membaik dengan kriteria hasil : 2. Monitor ikterik pada sclera dan kulit bayi
Do : - Kelembapan membrane 3. Monitor efek samping terapi
- Umur bayi 8 hari mukosa baik Terapeutik :
- Prematuritas < 37 minggu - Berat badan meningkat 1. Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
- Gravida 34 minggu - Kadar bilirubin dalam 2. Berikan penutup mata pada bayi
- Berat badan bayi rendah batas normal (bilirubin 3. Biarkan tubuh bayi terpapar sinar
(1880 gram ) total <11,30 mg/dl ) fototerapi secara berkelanjutan
- TTV : 4. Ubah posisi bayi saat di berikan terapi
RR = 40x/menit per 3 jam
Suhu = 36,5 ºC 5. Gunakan linen berwarna putiha agar
Nadi = 120x/menit memantulkan cahaya sebanyak mungkin
- Hasil lab 11 mei 2022 Edukasi :
Bilirubin total 11,21 (0- 1. Pemberian edukasi pada orangtua bayi
1,1) mg/dl tentang pentingnya pemberian Foto terapi
Bilirubin direct 0,22 (0- pada bayi
0,25) mg/dl 2. Jelaskan tujuan dan prosedur fototerapi
Bilirubin indirect 10,99 pada orangtua bayi
( 0-0,75 mg/dl Kolaborasi :
1. kolaborasi pemeriksaan darah vena
bilirubin direk dan indirek.
2. Kolaborasi pemberian fototherapi
Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Perawatan Selang Gastrointestinal
dengan tindakan infasive keperawatan selama 2x 24 /jam Observasi :
ditandai dengan klien menunjukan termoregulasi 1. Identifikasi indikasi pemasangan selang
Faktor resiko : membaik dengan kriteria hasil : gastointestinal
- Bayi usia 8 hari - Tidak terdapat faktor- 2. Monitor kepatenan selang gastointestinal
- Terpasang OGT faktor infeksi Terapeutik :
1. Fiksasi selang pada bagian bawah bibir
2. Rawat mulut tiap shift atau sesuai
protokol
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
selang
2. Ajarkan ibu cara merawat selang
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat jika perlu