A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Bayi
Nama / Nama Panggilan : By. T
Tanggal lahir/Umur : 23 Mei 2017
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke :1
Jumlah saudara :0
Diagnosa Medis : Hiperbilirubinemia
No RM : 97. 94xx
Tanggal Masuk : 23 Mei 2017
Tanggal Pengkajian : 24 Mei 2017
Ruang : Perinatologi
b. Identitas Orang Tua
1) Ayah
Nama : Tn.I
Usia : 27 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Solok Selatan
2) Ibu
Nama : Ny.T
Usia : 22 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Solok Selatan
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Bayi kuning sejak 24jam pertama kelahiran, kuning diseluruh tubuh
dan kulit terkelupas.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Mei 2017 pukul 14.00 WIB, By.T tampak kuning
pada seluruh tubuh, sklera, dan kuku. Kulit tampak terkelupas, kering dan kurang elastis, By.T
dirawat di dalam inkubator, penambahan berat badan belum ada, suhu tidak stabil, By.T tidak
mendapatkan ASI langsung dari ibu karena tidak lancar dalam produksi ASI ditambah lagi
kondisi ibu yang belum stabil dan masih dirawat di ruang rawat inap HCU kebidanan RSUP
Dr. M. Djamil Padang
c. Riwayat Kesehatan Lalu :
Saat dikaji, keluarga mengatakan ibu tidak rutin memeriksakan kehamilan, pernah mengalami
keputihan selama hamil, dan terakhir ibu dengan eksklamsia. Ibu pernah demam saat hamil,
nutrisi selama kehamilan tidak terpenuhi karena faktor ekonomi dan kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya intake nutrisi selama kehamilan
d. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :
Pada riwayat kehamilan dan kelahiran didapatkan data By.T lahir cukup bulan (38- 39 minggu),
berat badan lahir 2700 gr, panjang badan 48 cm, lahir dengan spontan dan langsung menangis.
By.T lahir di ruang kebidanan IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang dibantu oleh bidan dan dokter
obgyn. Setelah di observasi, bayi tampak kuning diseluruh tubuh dan dirujuk ke ruang rawat
neonatus untuk mendapatkan fototerapi, dan dilakukan pemeriksaan darah lengkap
3. Riwayat Keluarga
Anggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
4. Riwayat imunisasi : Hb0 dan BCG
5. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Kebutuhan cairan : 240 ml/kgBB/hr
Cara pemberian : Enternal , Jenis PASI , melalui Oral
Tidak ada keluhan kembung dan tidak mengalami muntah
6. Kebutuhan Eleminasi
BAB : tidak ada keluhan, konsitensi lembek, tidak menggunakan alat bantu, warna pucat,
frekuensi 6-7x/hari
BAK : tida ada keluhan , menggunakan diapers , warna gelap dan pekat
7. Kebutuhan Tidur
Kualitas tidur sering terbangun
8. Pertumbuhan Fisik
TTV : Suhu : 37,5 C , RR: 40x/m , HR : 150x/m
Antropometri : BB: 2700gr , PB : 48cm , LLA : 12 cm
Kepala : Lingkar kepala : 32 cm, Ubun-ubun besar : 4x3, Bentuk : normal
Rambut : Tipis Kescoklatan
Mata : Simetris , Sklera ikterik, konjungtiva tidak anemis, terdapat sekret, Reflek cahaya (+),
Reflek pupil (+)
Hidung : jalan nafas bersih , tidak terdapat cuping hidung.
Mulut : Struktur mulut utuh, palatum utuh, gusi utuh, lidah merah muda, warna bibir merah,
reflek rooting (+), reflek sucking (+)
Telinga : Normal tidak ada keluar cairan, sejajar
Leher : baik, tidak ada kelainan
Dada : tidak ada kelainan , Lingkar dada 30cm
a. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Irama reguler, tidak menggunakan alat bantu,
Palpasi : Fremitus kanan kiri sama
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
b. Jantung
Sirkulasi : denyut jantung 150x/m, irama teratur, akral hangat, CRT <2detik
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Auskultasi: Bunyi jantung normal
c. Abdomen
Lingkar perut : 30cm
Inspeksi : Tali pusat basah, tidak ada kelainan abdomen
Auskultasi: Teratur
Palpasi : tidak ada massa di abdomen, abdomen tidak tegang
Perkusi : Tympani
d. Ekstremitas atas dan bawah : Lengkap, reflek gemnggam (+)
e. Genetalia: Normal, sudah mekonium
f. Kulit : Turgor lambat, Kelembaban Buruk, warna kulit tidak sianosis, ikterus grade III-IV
9. Terapi
Fototerapi : >96jam
Injeksi : Ampicilline 2x135mg (IV)
Gentamicin 1x12mg (IV)
Parenteral : IVFD P62 13,5 cc/jam
10. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 23 Mei 2017
bilirubin total 18,5 mg/dl (normal 0,3-1),
bilirubin direk 0,8 mg/dl (normal <0,20),
bilirubin indirek 17,7 mg/dl (normal <0,80),
Hb 13,5 gr/dl (normal P 12-14 g/dl W 12-16 g/dl),
leukosit 13.787/mm3 (normal 5000-10000),
trombosit 342.000/mm3 (normal 150000- 400000),
HT 39% (normal P 38-58%, W 37-43%).
Tanggal 24 Mei 2017
bilirubin total 17,3 mg/dl (normal 0,3-1),
bilirubin direk 0,6 mg/dl (normal <0,20),
bilirubin indirek 16,7 mg/dl (normal <0,80),
Hb 13,1 gr/dl (normal P 12-14 g/dl W 12-16 g/dl),
leukosit 12.350/mm3 (normal 5000-10000),
trombosit 304.000/mm3 (normal 150000-400000),
HT 39% (normal P 38-58%, W 37-43%).
Tanggal 25 Mei 2017
bilirubin total 22,1 mg/dl (normal 0,3-1),
bilirubin direk 0,8 mg/dl (normal <0,20),
bilirubin indirek 21,3 mg/dl (normal <0,80)
B. Analisa Data
No Data fokus Penyebab Masalah
1. Ds : Inkompatibilitas AB0 Ikterus Neonatus
a. Dokter mengatakan By.L tampak
ikterik sejak 24jam pertama
kelahiran, bilirubin grade III - IV,
dan di indikasikan untuk segera
mendapat fototerapi.
b. Dokter mengatakan bayi dengan
rhesus golongan darah berbeda
dengan ibu.
Do :
a. By.L tampak kuning pada sklera,
kuku, wajah, leher, pusar, lengan,
dan paha.
b. Bilirubin grade III-IV
c. Hasil labor menunjukkan bilirubin
total 18,5 mg/dl (normal 0,3-1),
bilirubin direk 0,8 mg/dl (normal
<0,20), bilirubin indirek 17,7 mg/dl
(normal <0,80)
d. Bayi tampak rewel dan gelisah.
e. By.T lahir cukup bulan dengan usia
kehamilan 38- 39minggu
f. Ibu dengan riwayat keputihan dan
eksklamsia
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ikterus neonatus berhubungan dengan inkompatibilitas AB0.
2. Hipertermi berhubungan dengan efek fototerapi.
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan hiperbilirubinemia.
D. Intervensi Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
No Tanggal No Dx Implementasi dan Respon Paraf
14.10 kontinyu.
r/ suhu 37,2 C
14.15
2. Memonitor tanda-tanda hipertermi dan
14.30 hipotermi dari hasil pengukuran suhu.
2 - TS
F. Evaluasi Keperawatan
Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan (SOAP) Paraf
24 Mei 2017 Ikterus neonatus S: - Dokter mengatakan kuning pada TS
berhubungan dengan tubuh bayi masih ada.
Jam 14.00 inkompatibilitas AB0. - Perawat ruangan mengatakan bayi
masih membeutuhkan fototerapi.
- Dokter mengatakan Inkompatibilitas
AB0 menyebabkan bayi mengalami
ikterik.
O:
- Tampak kuning pada sklera, kuku,
wajah, leher, pusar, paha, dan
lengan.
- Bayi masih tampak gelisah.
- Fototerapi masih dilanjutkan dengan
dua lampu.
- Kulit masih kering.
A:- Masalah ikterus neonatus belum
teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan
Hipertermi b.d efek S : TS
fototerapi. 1. Ibu mengatakan Bayi rewel dan sering
menangis.
2. Ibu mengatakan bayinya peningkatan
suhu sudah bekurang
O:
1. Suhu 37,2°C.
2. Fototerapi dilanjutkan.
3. Monitor suhu tetap dilakukan.
4. Bayi sudah tidak berkeringat lagi
A: Masalah hipertermi sudah teratasi.
P : intervensi dilanjutkan
Risiko kerusakan S : perawat ruangan mengatakan kulit TS
integritas kulit b.d masih terkelupas dan belum ada
hiperbilirubinemia perkembangan
O:
1. Turgor kurang elastis.
2. Kulit kering.
3. Kulit terkelupas pada bagian wajah,
leher, perut, hingga paha.
4. Kulit iritasi dan kemerahan pada
bagian sekitar anus
A : Masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi.
P : intervensi dilanjutkan
25 Mei 2017 Ikterus neonatus S: TS
berhubungan dengan
Jam 08.00 1. Dokter mengatakan kuning pada
inkompatibilitas AB0.
tubuh bayi masih ada.
2. Perawat ruangan mengatakan bayi
masih membeutuhkan fototerapi dua
lampu
O:
1. Tampak kuning pada sklera, kuku,
wajah, leher, pusar, paha, dan lengan.
2. Bayi masih tampak gelisah.
3. Fototerapi masih dilanjutkan dengan
dua lampu.
4. Kulit masih kering.
5. Hasil pemeriksaan labor pada 24 Mei
2017 didapatkan hasil bilirubin total
17,3 mg/dl (normal 0,3-1), bilirubin
direk 0,6 mg/dl (normal <0,20),
bilirubin indirek 16,7 mg/dl (normal
<0,80)
A : Masalah ikterus neonatus belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Hipertermi b.d efek S: TS
fototerapi.
Ibu mengatakan peningkatan suhu pada
bayinya sudah tidak ada.
O:
1. Suhu 37,0°C.
2. Fototerapi dilanjutkan.
3. Monitor suhu tetap dilakukan.
4. Bayi sudah tidak berkeringat lagi
A: Masalah hipertermi sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
Risiko kerusakan S : TS
integritas kulit b.d 1. perawat ruangan mengatakan kulit
hiperbilirubinemia masih terkelupas dan belum ada
perkembangan
O:
1. Turgor kurang elastis.
2. Kulit kering.
3. Kulit terkelupas pada bagian wajah,
leher, perut, hingga paha.
4. Kulit iritasi dan kemerahan pada
bagian sekitar anus.
5. Kerutan pada alat tenun tidak ada.
A : Masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
26 Mei 2017 Ikterus neonatus S : TS
Jam 14.00 berhubungan dengan 1. Dokter mengatakan kuning pada
inkompatibilitas AB0. tubuh bayi masih ada.
2. Perawat ruangan mengatakan bayi
masih membeutuhkan fototerapi dua
lampu.
3. Dokter mengindikasikan untuk
transfusi tukar.
O:
1. Tampak kuning pada sklera, kuku,
wajah, leher, pusar, paha, dan lengan.
2. Bayi masih tampak gelisah.
3. Fototerapi masih dilanjutkan dengan
dua lampu.
4. Kulit masih kering.
5. Hasil labor pada tanggal 25 Mei 2017
didapatkan hasil bilirubin total 22,1
mg/dl (normal 0,3-1), bilirubin direk
0,8 mg/dl (normal <0,20), bilirubin
indirek 21,3 mg/dl (normal <0,80).
A : - Masalah ikterus neonatus belum
teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
Hipertermi b.d efek S : TS
fototerapi. O:
A: masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Risiko kerusakan S : TS
integritas kulit b.d 1. perawat ruangan mengatakan kulit
hiperbilirubinemia masih terkelupas dan belum ada
perkembangan.
O:
1. Turgor kurang elastis.
2. Kulit kering.
3. Kulit terkelupas pada bagian wajah,
leher, perut, hingga paha.
4. Kulit iritasi dan kemerahan pada
bagian sekitar anus.
5. Kerutan pada alat tenun tidak ada.