Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN ATRESIA BILIER

A. Pengkajian Keperawatan
1. Biodata
a. Identitas anak
1) Nama : By. AN
2) Tempat/tanggal lahir : Denpasar, 20 Agusutus 2017
3) Umur : 4 bulan 5 hari
4) Jenis kelamin : laki-laki
5) Agama : hindu
6) Alamat : Jalan Waturenggong, Denpasar
7) Tanggal masuk RS : 25 Desember 2017
b. Identitas orang tua
a) Ayah
a) Nama : WA
b) Umur : 32 tahun
c) Pekerjaan : swasta
d) Agama : hindu
e) Alamat : Jalan Waturenggong, Denpasar
b) Ibu
a) Nama : NA
b) Umur : 30 tahun
c) Pekerjaan : swasta
d) Agama : hindu
e) Alamat : Jalan Waturenggong, Denpasar
c. Identitas saudara kandung

No Nama Usia Hubungan Status kesehatan


1 AI 8 tahun Kakak kandung sehat
2. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Ibu pasien mengeluh anak nya mengalami perubahan warna kuning pada kulit dan
mata sejak 3 minggu.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu pasien mengeluh anaknya mengalami perubahan pada kulit dan mata nya
sudah dari 3 minggu, ibu mengatakan warna urin dan fesesnya gelap, ibu
mengatakan anaknya hanya menangis rewel setiap harinya, ibu juga mengeluh
anaknya mau minum ASI hanya sedikit, perut kembung dan terasa keras.

b. Riwayat kesehatan sebelumnya


1) Prenatal
Ibu pasien mengatakan selama proses kehamilan rutin memeriksa
kehamilannya, dapat melakukan imunisasi TT 1 kali, tidak mengalami
keluhan saat hamil
2) Natal.
Ibu pasien mengatakan proses kelahiran anaknya melalui operasi Caesar di
ruma sakit.
3) Post natal
BB baru lahir 2800 gram, PB 40 cm
c. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua pasien mengatakan ada anggota keluarga yang menderita diabetes
mellitus orang tua dari ibu pasien.
4. Pola kebiasaan
a. Bernafas
Saat pengkajian pasien tampak sesak, respirasi 58x/menit
b. Nutrisi
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya mau sedikit minum ASI
c. Eliminasi
Ibu pasien mengatakan kencing dan feses anaknya berwarna gelap
d. Gerak/aktivitas
Ibu pasien mengatakan anaknya selalu rewel seperti gelisah
e. Istirahat/tidur
Ibu pasien mengatakan anaknya susah tidur dan rewel
f. Kebersihan diri
Ibu pasien mengatakan ananknya dimandikan 2 kali sehari dengan air hangat,
mengganti baju setiap mandi,
g. Pengaturah suhu tubuh
Saat pengkajian suhu tubuh pasien 37,80C
h. Rasa nyaman
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya menangis setiap harinya
i. Rasa aman
Ibu mengatakan saat dirumah sakit pasien ditunggu oleh keluarganya
j. Data social
Ibu mengatakan sebelum sakit pasien dirumah biasanya diajak oleh keluarga nya
5. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : lemah
Tanda-tanda vital: suhu:37,80C, N: 150x/menit, RR: 58x/menit
Antropometri: PB: 67 cm, BB: 5,6 kg
a. Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada rambut rontok, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
luka
b. Mata
Konjungtiva anemis, sklera ikterik, reflek pupil isokor
c. Hidung
Tidak ada secret, tidak ada perdarahan, tidak ada nyeri tekan
d. Telinga
Tidak ada serumen, tidak ada perdarahan, keadaan telinga bersih.
e. Thorax
Bentuk dada simetris, wheezing tidak ada, ronchi tidak ada, tidak ada nyeri tekan
f. Abdomen
Ada distensi, perut kembung terasa keras
g. Genetalia
Keadaan bersih, tidak ada perdarahan
h. Anus
Keadaan bersih
i. Ekstremitas
Atas: tidak ada edema, tidak ada sianosis.
Bawah: tidak ada edema, tidak ada sianosis.
6. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium : bilirubin 15 mg/dl
7. Analisa Data
Data Subjektif Data Objektif Masalah
a. Ibu pasien a. Pasien tampak sesak Pola nafas tidak efektif
mengatakan anaknya b. Terdapat retraksi otot
sesak dada
b. Ibu pasien c. RR: 50x/menit
mengatakan anaknya d. Pasien terpasang O2
pernafasan anaknya
seperti tersengal-
sengal
c. Ibu pasien
mengatakan perut
anaknya kembung
a. Ibu pasien a. Kulit pasien tampak Kerusakan integritas kulit
mengatakan kulit kemerahan
anaknya kemerahan b. Pasien tampak
b. Ibu pasien menangis dan rewel
mengatakan anaknya
rewel
a. Ibu pasien a. Ibu pasien tampak Ansietas
mengatakan khawatir bingung
dengan anaknya b. Ibu pasien tampak
b. Ibu pasien sedih dengan keadaan
mengatakan tidak anaknya
tahu tentang penyakit
anaknya

B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas (distensi
abdomen) dibuktikan dengan Ibu pasien mengatakan anaknya sesak, Ibu pasien
mengatakan anaknya pernafasan anaknya seperti tersengal-sengal, ibu pasien
mengatakan perut anaknya kembung, pasien tampak sesak, terdapat retraksi otot
dada, RR: 50x/menit, pasien terpasang O2.
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi (akumulasi garam
empedu dalam jaringan) dibuktikan dengan Ibu pasien mengatakan kulit anaknya
kemerahan, Ibu pasien mengatakan anaknya rewel, kulit pasien tampak kemerahan,
pasien tampak menangis dan rewel.
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan dengan Ibu
pasien mengatakan khawatir dengan anaknya, Ibu pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakit anaknya, Ibu pasien tampak bingung, Ibu pasien tampak sedih
dengan keadaan anaknya.

C. Rencana Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional


(Tujuan, kriteria hasil)
Pola nafas tidak efektif 1. Kaji distensi 1. mengukur lilitan atau
berhubungan dengan hambatan abdomen lingkar abdomen
upaya nafas (distensi abdomen) 2. Kaji RR, 2. mengetahui adanya
Setelah diberikan asuhan kedalaman, dan gangguan pernafasan
keperawatan selama 3 x 24 jam kerja pernafasan pada pasien
diharapkan pola nafas efektif 3. Berikan posisi 3. membantu
dengan kriteria hasil: nyaman sesuai memudahkan pasien
1. Menunjukkan pola nafas kebutuhan pasien bernafas
normal
2. Frekuensi nafas normal
3. Tidak menggunakan otot
bantu pernafasan

Kerusakan integritas kulit 1. Pantau masukan 1. Mendeteksi adanya


berhubungan dengan gangguan cairan dan hidrasi dehidrasi yang
sirkulasi (akumulasi garam kulit mempengaruhi
empedu dalam jaringan) sirlukasi dan
Setelah diberikan asuhan integritas jaringan
keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Monitor kulit akan 2. Menandakan area
diharapkan kerusakan integritas adanya kemerahan sirkulasi darah
kulit tidak terjadi dengan 3. Ubah posisi dengan 3. Menurunkan
kriteria hasil: sering tekanan pada edema
1. Integritas kulit yang bisa
dipertahankan (sensasi,
elastisitas temperatur,
hidrasi, pigmentasi )
2. Tidak ada luka / lesi pada
kulit
3. Perfusi jaringan baik
4. Menunjukakn pemahaman
dalam proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya cedera berulang
5. Mampu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
Ansietas berhubungan dengan 1. Jelaskan tentang 1. Mengidentifikasi
kurang terpapar informasi pengobatan yang area kekurangan
Setelah diberikan asuhan diberikan, dosis, dan pengetahuan/
keperawatan selama 3 x 24 jam reaksi obat dan salah informasi dan
diharapkan kerusakan integritas tujuannya memberikan
kulit tidak terjadi dengan kesempatan untuk
kriteria hasil: memberikan
1. Menyatakan pemahaman informasi tambahan
proses penyakit dan sesuai keperluan.
pengobatan. 2. Jelaskan pentingnya 2. Stimulasi dapat
2. Berpartisipasi dalam stimulasi pada anak, meningkatkan
pengobatan. pendengaran, visual, kekebalan tubuh
sentuhan klien
3. Jelaskan pentingnya Membantu perawat
monitor adanya dalam melakukan
muntah, mual, dan pengkajian
diare. selanjutnya terhadap
output klien.

D. Implementasi Keperawatan
Diagnosa Tindakan Evaluasi
Keperawatan
Pola nafas tidak 1. mengkaji distensi abdomen Ibu pasien mengatakan
efektif berhubungan perut anaknya masih
dengan hambatan kembung dan sesak
upaya nafas (distensi pasien tampak gelisah
abdomen) 2. mengkaji RR, kedalaman, RR: 55x/menit, pasien
dan kerja pernafasan tampak sesak
3. memberikan posisi nyaman Ibu pasien mengatakan
sesuai kebutuhan pasien anaknya rewel,
Pasien tampak menangis
Kerusakan integritas 1. memantau masukan cairan Ibu pasien mengatakan
kulit berhubungan dan hidrasi kulit anaknya hanya sedikit
dengan gangguan minum ASI, kulitnya masih
sirkulasi (akumulasi kemerahan
garam empedu dalam 2. Memonitor kulit akan Kulit masih tampak
jaringan) adanya kemerahan kemerahan
3. mengubah posisi dengan Pasien tampak menangis
sering dan kurang nyaman dengan
posisinya
Ansietas berhubungan 1. menjelaskan tentang Ibu pasien mengatakan
dengan kurang pengobatan yang diberikan, mengerti dengan penjelasan
terpapar informasi dosis, reaksi obat dan yang diberikan
tujuannya
2. menjelaskan pentingnya Ibu pasien tampak tidak
stimulasi pada anak, kebingungan
pendengaran, visual,
sentuhan
3. menjelaskan pentingnya Ibu pasien kooperatif ikut
monitor adanya muntah, dalam memantau keadaan
mual, dan diare. anaknya

E. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
Pola nafas tidak efektif S : Ibu pasien mengatakan perut anaknya masih
berhubungan dengan kembung dan sesak
hambatan upaya nafas O : RR: 55x/menit
(distensi abdomen) pasien tampak sesak
A : tujuan 1,2,3 belum tercapai, masalah
belum tercapai
P : lanjutkan intervensi
Kerusakan integritas S : ibu pasien mengatakan kulit anaknya
kulit berhubungan masih kemerahan
dengan gangguan O : kulit pasien masih tampak kemerahan
sirkulasi (akumulasi A : tujuan 1,2,3,4,5 belum tercapai, masalah belum
garam empedu dalam teratasi
jaringan) P : lanjutkan intervensi

Ansietas berhubungan S : Ibu pasien mengatakan mengerti dengan


dengan kurang terpapar penjelasan yang diberikan
informasi O : pasien tampak kooperatif dalam memantau
keadaan anaknya
A : tujuan 1,2 sudah tercapai, masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai