A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Alamat : -
Agama : Islam
No. RM :
feeding jaundice
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Usia :-
Alamat : -
Agama : Islam
By Ny.I terjadwal kontrol pertama kali pasca lahir, saat kontrol anak tampak
kuning. Kuning dari wajah hingga tungkai , demam (-), anak masih bisa menetek
dengan kuat namun masih sering kesulitan mencari putting, anak belum bisa BAB
selam 3 hari, Bab terakhir hari rabu 14 Juni 2023 keluar meconium.
Pada tanggal 11 Juni 2023 lahir bayi laki-laki G1P0A0 dengan usia 40 tahun, hamil
36 minggu, ANC (+) lebih dari 3x di SPOG, Anbc(-), Riwayat sakit saat hamil :
persalinan , jumlah cukup , bauk has, warna jernih. Bayi lahir secara SC atas
indikasi ibu dengan KPD, usia tua. Bayi lahir langsung menangis, tonus otot kuat,
dengan Apgar Score 9-9-10 BBL 2,855 gr, PBL 47 cm, LK 34 cm, LD 32.5 cm
8. Riwayat antenatal
By. Ny. I lahir pada tgl 11-06-2023 secara SC . Ny. I mengatakan melahirkan di
b) BB lahir : 2,855gram
c) Lingkar kepala : 34 cm
e) Anus : positif
a) Pola pernafasan
kebutuhan cairan : by. Ny. I. minum ASI 8x50cc melalui OGT, karena dalam
By. Ny. I. memakai diapers dan ditimbang tiap kali ganti diapers. By. Ny. I.
sudah BAK dan BAB spontan warna kuning dan ber bau khas
Ny. I. tidak merokok, tidak memiliki kebiasaan untuk diet ketat, Ny.I. tidak
f) Hubungan psikologis
Ny. I .sering menjenguk anaknya dan selalu berdoa yang terbaik untuk
kesembuhan anaknya.
g) Persepsi-kognitif
Ny. I . tahu tentang kondisi bayinya, menurut ny. I. kondisi anaknya dalam
keadaan tidak baik, dan terlihat sesak nafassampai tulang dadanya terlihat
makan.
12. pemeriksaan fisik
Pemeriksaan tubuh :
sianosis
dua
Thorak : simetris kanan dan kiri, tarikan intrakosta (-), retraksi dada
(-), RR : 48 x/menit
supel
Anus : tidak ada lesi, tidak ada iritasi perineal, warna feses kuning
Ekstremitas : akral hangat, jumlah jari tangan 5/5, jumlah jari kaki5/5,
Reflek :
terkejut
perawat.
HEMATOLOGI
CATATAN : IKTERIK
14. Terapi
- Ny I mengatakan
Prolactin meningkat
kurang istirahat saat
dirumah karena Pembentukan ASI
DO:
- Bayi sulit menangkap
areola
- Posisi bayi saat
menyususi tidak
menghadap ibu
- Bayi tidak menjangkau
Sebagian besar areola
ibu
- Reflek hisap kuat
namun bayi banyak
tidur dan malas minum
- Bayi tampak ikterik
1 Ikterik Neonatus b.d Integritas Kulit dan Jaringan Fototerapi neonates (I.03091) Hal 119
kesulitan transisi ke (L.14125) hal 33
1. Observasi
kehidupan ekstra uterin Setelah dilakukan tindakan - Monitor ikterik pada sklera dan kulit
(D.0024) Hal 66 keperawatan 3 x 24 jam maka bayi
- Identifikasi kebutuhan cairan sesuai
diharapkan integritas kulit dan dengan gestasi dan berat badan
jaringan membaik dengan - Monitor suhu dan tanda vital setiap 4
jam
kriteria: - Monitor efek samping fototerapi
1. Elastisitas Kulit Meningkat (mis. Hipertermi,diare,rush pada
kulit , penurunan berat badan:lebih
Target Skor 5 dari 8-10%)
2. Hidrasi meningkat target 2. Terapiutik
- Siapkan lampu fototerapi dan
skor 5 incubator atau kotak bayi
3. Suhu kulit membaik target - Lepaskan pakaian bayi kecuali
popok
skor 5 - Ukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi (30cm atau
Nilai : tergantung spesifikasi jenis lampu
fototerapi)
1= menurun - Biarkan tubuh bayi terpapar sinar
fototerapi secara berkelanjutan
2= cukup menurun
- Ganti segera alas dan popok bayi
3= sedang jika BAK/BAB
- Gunakan linen berwarna putih agar
4= cukup meningkat memantulkan cahaya sebanyak
mungkin
5= meningkat 3. Edukasi
- Ajarkan ibu menyusui sekitar 20-
30 menit
- Anjurkan ibu menyususi sesering
mungkin
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemeriksaan darah
vena bilirubin direk dan indirek
2 Menyusu tidak efektif b.d Status menyusui (L.03029) Konseling Laktasi (I.03094)
ketidakadekuatan suplai Setelah dilakukan tindakan
ASI keperawatan 3 x 24 jam maka 1. Observasi
(D.0029) diharapkan status menyusui bayi - Identifikasi keadaan emosional
ibu saat akan
Hal 75 membaik dengan kriteria:
dilakukan konseling menyusui
- Perlekatan bayi pada - Identifikasi keinginan dan tujuan
payudara ibu meningkat menyusui
target skor 5 - Identifikasi permasalahan yang
- Kemampuan ibu ibu alami selama proses
memposisikan bayi menyusui
dengan benar meningkat 2. Terapeuitk
target skor 5 - Gunakan tehnik mendengarkan
- Berat badan bayi aktif (mis. Duduk sama
meningkat target skor 5 tinggi:dengarkan permasalahan ibu
- Kepercayaan diri ibu )
meningkat target skor 5 - Berikan pujian terhadap perilaku
Nilai : ibu yang benar
3. Edukasi
1= menurun - Ajarkan tehnik menyusui yang
tepat sesuai kebutuhan ibu
2= cukup menurun
3= sedang
4= cukup meningkat
5= meningkat
3 Resiko Gangguan L.14125 integritas kulit dan I.11353 Perawatan integritas kulit
integritas kulit/jaringan b.d jaringan
Observasi
proses fototerapi Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3X 24 jam - identifikasi penyebab gangguan
tingkat integritas kulit dan integritas kulit
jaringan membaik Terapeutik
dengan kriteria hasil :
Bersihkan perineal dengan air
- Elastisitas meningkat skor
hangat, terutama selama periode
target 5
diare
- Hidrasi meningkat skor
Gunakan produk berbahan minyak
target 5
- Perfusi jaringan meningkat pada kulit kering
dari skor target 5 Edukasi
- Kerusakan jaringan
Anjurkan menggunakan pelembab
menurun skor target 1
Anjurkan minum air yang cukup
- Kerusakan lapisan kulit
Anjurkan meningkatkan asupan
menurun skor target 1
nutrisi
- Pigmentasi abnoral
menurun skor target 1
Nilai :
1= menurun
2= cukup menurun
3= sedang
4= cukup meningkat
5= meningkat
IMPLEMENTASI
NO DX TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI RESPON
I 18/6/2023 DS:-
DO:
09.00-10.30 1. Memontor ikterik pada kulit bayi 1. Byi Ny.I tampak kuning pada
2. Identifikasi kebutuhan cairan Wajah hinga tungkai
sesuai dengan gestasi dan berat 2. By Ny.I minum ASI 8x50cc
badan melalui OGT . BB2560 gr
3. Monitor suhu dan tanda vital 3. TTV : RR : 78 x/menit, HR :
setiap 4 jam 171 x/menit, Suhu 36,8ᵒC
4. Monitor efek samping fototerapi 4. Tidak terdapat tanda-tanda
(mis. Hipertermi,diare,rush pada efek samping fototerapi
kulit , penurunan berat
badan:lebih dari 8-10%)
II 18/6/2023 DS :-
DO :
10.40-12.00 1. Memonitor TTV 1. TTV : RR : 78 x/menit, HR :
2. Mengidentifikasi keadaan 171 x/menit, Suhu 36,8ᵒC
emosional ibu saat memberikan 2. Bayi Ny.I minum asi 50 ml
asi kepada bayinya melalui OGT
3. Memberikan asi 50 ml mellaui 3. Ny.I tampak tenang saat
OGT menjenguk bayinya
III 18/6/2023 DS :-
D0 :
13.00-14.00 1. Memonitor TTV
1. TTV : RR : 78 x/menit, HR :
2. Mengubah posisi bayi untuk 171 x/menit, Suhu 36,8ᵒC
menghindari kerusakan 2. By Ny.I dilakukan fototerapi
I 19/6/2023 DS :-
DO:
08.30 – 09.30 1. Memontor ikterik pada kulit bayi
1. Kuning tampak berkurang
2. Identifikasi kebutuhan cairan
2. By Ny.I minum ASI 8x55cc
sesuai dengan gestasi dan berat
melalui OGT BB 20/6 2610 gr
badan
By.Ny I tampak muntah
3. Monitor suhu dan tanda vital
setelah pemberian diit ASI,
setiap 4 jam
muntah sebanyak +-5 ml
4. Monitor efek samping fototerapi
3. TTV : RR : 58 x/menit, HR :
(mis. Hipertermi,diare,rush pada
151 x/menit, Suhu 37ᵒC
kulit , penurunan berat
4. Tidak terdapat tanda-tanda
badan:lebih dari 8-10%)
efek samping fototerapi
II 19/6/2023 DS : -
10.00-11.30 DO :
1. Memonitor TTV
1. TTV : RR : 68 x/menit, HR :
2. Memastikan masuknya cairan
adekuat untuk mencegah 170 x/menit, Suhu 36,8ᵒC
dehidrasi 2. Bayi Ny.I minum asi 50 ml
3. Memberikan asi 50 ml mellaui
melalui OGT tidak ada
OGT
muntah
4. Mengidentifikasi peningkatan
pemberian ASI 3. By Ny.I mendapatkan diit dari
kuat
III 19/6/2023 D0 :
DS :
13.00-14.00
1. Memonitor TTV
1. TTV : RR : 78 x/menit, HR :
2. Memobilisasi pasien setiap 2 jam
171 x/menit, Suhu 36,8ᵒC
3. Menjaga kebersihan kulit agar
2. Kulit tampak bersih dan
tetap bersih dan kering
kering
4. Memonitor kulit akan adanya
3. Terdapat sedikit tanda
kemerahan
kemerahan pada ekstremitas
5. Mengoleskan minyak/baby oil
bawah dan abdomen
pada daerah2 yang tertekan
I 20/6/2023 DO :
DS :
07.30-08.30
1. Memontor ikterik pada kulit bayi
1. Kuning tampak berkurang ,
1. Identifikasi kebutuhan cairan
pemberian fototerapi
sesuai dengan gestasi dan berat
badan dihentikan
2. Monitor suhu dan tanda vital 2. By Ny.I sudah tidak terpasang
setiap 4 jam Ogt , diit langsung menetek
3. Monitor efek samping fototerapi dengan Ny.I
(mis. Hipertermi,diare,rush pada BB 21/6
kulit , penurunan berat 3. TTV : RR : 58 x/menit, HR :
badan:lebih dari 8-10% 141 x/menit, Suhu 36.3ᵒC
4. Tanda tanda kemerahan
berkurang
II 20/6/2023 DS:-
12.00-13.00 DO:
1. Memonitor TTV
1. TTV : RR : 58 x/menit, HR :
2. Memastikan masuknya cairan
141 x/menit, Suhu 36.3ᵒC
adekuat untuk mencegah
2. By Ny I sudah tidak terpasang
dehidrasi
OGT, diit langsung menetek
3. Memonitor pemberian ASI
pada Ny.I
3.
III 20/6/2023 DS:-
DO:
13.00-14.00 1. Memonitor TTV
1. TTV : RR : 78 x/menit, HR :
2. Memobilisasi pasien setiap 2 jam
171 x/menit, Suhu 36,8ᵒC
3. Menjaga kebersihan kulit agar
2. Kulit tampak bersih dan
tetap bersih dan kering
kering
4. Memonitor kulit akan adanya
3. Terdapat sedikit tanda
kemerahan
kemerahan pada ekstremitas
5. Mengoleskan minyak/baby oil
bawah dan abdomen
pada daerah2 yang tertekan
EVALUASI
NO TANGGAL/WAKTU EVALUASI
I 20-06-2023 S: -
A : Ikterik neonates
P: intervensi dihentikan
O:
3 20-06-2023 S: -
P: lanjutkan intervensi
Monitor TTV
BAB IV
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Sindroma gagal nafas /respiratory distress sindrom (RDS) adalah istilah yang
1. Pengkajian
keadaan umum lemah, nafas sesak, retraksi dada minimal, terpasang oksigen
masker NIV mode SPN-CPAP Fio2 25% PEEP 5,5 liter/menit. HR: 171
x/menit, RR: 78 x/menit, BB: 1260 gram, lahir premature usia kehamilan 28
2. Desisit nutrisi
3. Gangguan thermoregulasi
3. Implementasi
3 hari perawatan, masih diperlukan tindak lanjut dalam mengatasinya dan juga
diperlukan pengawasan yang ketat terutama pada pola nafas tidak efektif.
5. Evaluasi Intervensi
Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi pola nafas tidak efektif adalah
dengan pengaturan posisi prone pada bayi prematur yang terpasang NIV. Setelah
hemodinamiknya.
B. SARAN
kompherensif pada bayi resiko tinggi khususnya pada bayi dengan RDS.
2. Untuk institusi
3. Untuk Penulis
Saturasi Oksigen dan Frekuensi Nadi Pada Bayi Prematur di Rumah Sakit
Wilkins.
Herman Das,et al( 2011). Effect of prone versus supine position on oxygen saturation
2011; 27(5):1098-1101.
Hidayat,A.A (2007). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita: Buku pratikum mahasiswa