Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN

HIPERBILIRUBINEMIA DAN HIPOGLIKEMI

DI RUANG NICU RSUP DR SARDJITO

Tugas Kelompok

Stase Praktik Keperawatan Anak

Disusun oleh :

Alifvia Nurintansari (20/469758/KU/22696)

Bestari Intan K (20/469762/KU/22700)

Jihan Siti L (20/469767/KU/22705)

Melinda Widyamukti (20/469770/KU/22708)

Ussi Khairani F (20/469780/KU/22718)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Ruang : NICU
Tanggal Pengkajian : Kamis, 1 Februari 2018 jam 11.00 WIB
Tanggal Praktek :

I. IDENTITAS DATA
Anak
Nama Klien : By Ny W
Tempat/tanggal lahir : RSUP Dr Sardjito/30 Januari 2018
JenisKelamin : Laki-laki

Orang Tua/ Wali


Nama Ayah/Ibu : Tn S/ Ny W
Pekerjaan Ayah/ Ibu : Pegawai swasta/ IRT
Pendidikan Ayah/ Ibu : SMU
Alamat Ayah/ Ibu : Kulonprogo
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


By Ny W lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), jaundice dan hipoglikemia

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


a. Prenatal
Jumlah kunjungan : Ibu melakukan kunjungan/kontrol lebih
dari 10 kali ke bidan atau puskesmas.
Pendkes yang didapat : Mengenai masalah kehamilan, tanda-tanda
persalinan, dan nutrisi saat hamil
HPHT : Awal bulan Mei 2017
BB sebelum hamil : 50 kg
BB setelah hamil : 58 kg
Komplikasi saat hamil : Tidak ada
Obat-obatan yang dikonsumsi :Ibu mengonsumsi vitamin dan suplemen yang
diberikan puskesmas (tablet penambah darah).
Riwayat hospitalisasi : Saat hamil (pasien) Ibu pernah dirawat di rumah sakit
karena sakit tipes selama 7 hari.
Golongan darah ibu :O
Pemeriksaan kehamilan : ada riwayat CMV

b. Natal
HPL : 2 Februari 2018
Awal persalinan : 30 Januari 2018
Cara melahirkan : SC
Lama persalinan : mulai jam 13.30-14.00 (WIB)
Komplikasi persalinan : Preeklampsi berat & oligohidroamnion
Tempat melahirkan : RSUP DrSardjito

c. Post natal Neonatus


Usaha napas : Tanpa bantuan
Nilai APGAR : 7/9
Terapi yang diberikan : Injeksi vitamin K, salep mata gentamicin
Interaksi orang tua dan bayi : Tidak dilakukan IMD
Trauma lahir : Tidak ada
Eliminasi : BAK (+), BAB (+)

IV. RIWAYAT KELUARGA


Tidak ada, Hipertensi (-), DM (-), Hepatitis (-), Asma (-), Penyakit jantung (-)

V. GENOGRAM

= meninggal
= riwayat CMV

VI. RIWAYAT SOSIAL


a. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi: suami dan keluarga
b. Hubungan dengan anggota keluarga

Ibu Ayah

v Menyentuh v

v Memeluk v
v Berbicara v

v Berkunjung v

v Kontak mata v

c. Anak yang lain

Jenis kelamin Riwayat persalinan Riwayat imunisasi

Laki-laki Spontan/normal Imunisasi sampai usia 5


(meninggal) bulan

Perempuan Spontan/normal -
(meninggal)
d. Lingkungan rumah
Lingkungan tidak berisik, terdapat sumber mata air, di dalam rumah terdapat 3 kamar,
lantai ubin, kamar mandi ada 1 jongkok, tempat sampah 1 di dalam rumah,
pekarangan agak luas.

e. Masalah sosial yang penting


Tidak ada

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis
Neonatal jaundice dan BBLR
2. Tindakan operasi
Tidak ada
3. Status Nutrisi
By Ny W minum ASI setiap 2 jam sekali (netek)
4. Status cairan
By Ny W minum ASI setiap 2 jam sekali (netek)
BAK (+)
BAB (+)
5. Obat-obatan
Tidak diberikan resep obat
6. Pola Aktivitas – Latihan
By Ny W aktif bergerak

7. Hasil laboratorium
Tidak ada hasil lab
8. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan GDS (1/2/18) 36 (kurang dari batas normal. angka normal GDS
BBLR 40)
- Pemeriksaan TCB (31/1/18) : 11,4 (Batas 11)

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum
Kesadaran :kompos mentis Suhu : 37 C
Nadi : 120x/menit
Tekanan darah: -
Pernapasan :30 x/menit
Saat lahir Saat ini

Berat Badan 1690 gr 1610 gr

Panjang Badan 38 cm Tidak terkaji

Lingkar Kepala 31 cm Tidak terkaji

2. Refleks : Moro +, Menggenggam +, menghisap +


3. Tonus/aktivitas : Aktif, menangis keras
4. Kepala / Leher:
● Fontanel anterior lunak
● Sutura sagitalis terpisah
● Gambaran wajah simetris
● Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
● Tidak ada luka
5. Mata
● Bersih, sklera agak kuning
● Konjungtiva tidak anemis
6. THT
● Telinga : bentuk simetris kanan kiri, tidak ada luka
● Hidung : bilateral, cuping hidung (-)
7. Dada
● Simetris kanan dan kiri, retraksi dada (-)
● Suara paru vesikuler +/+, ronkhi (-), Wheezing (-)
● Suara jantung bunyi normal sinus, murmur (-)
8. Abdomen
Bising usus (+)
9. Genital
Utuh
10. Rectum
Normal
11. Kulit
● Warna : putih
● Integritas : utuh, tidak ada luka
● Tidak ada kemerahan

IX. PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI


● Personal sosial: bayi ketika diajak bicara tersenyum
● motorik halus:-
● Bahasa: menangis ketika lapar dan BAB
● Motorik kasar: bayi aktif bergerak (menendang-nendang kaki)

X. KESIMPULAN PERKEMBANGAN
(√ ) menangis bila tidak nyaman
( ) membuat suara tenggorokan yang pelan
( ) memandang wajah dengan sungguh-sungguh
(√ ) mengeluarkan suara
( ) berespon secara berbeda terhadap obyek yang berbeda
(√ ) dapat tersenyum
(√ ) menggerakkan kedua lengan & tungkai sama mudahnya ketika terlentang
( ) memberikan reaksi dengan melihat kearah sumber cahaya (misalnya dari
lampu senter yang digerakkan kekiri dan kanan)
( ) mengoceh memberikan reaksi terhadap suara
( ) membalas senyum
XI. ANALISIS DATA

Data Subjektif dan Objektif Masalah Etiologi PES

DO : Hiperbilirubine Infeksi P :
- jaundice mia Neonatus Prenatal Hiperbilirubinemi
- sclera agak kuning a Neonatus
- Pemeriksaan TCB E :
infeksi prenatal
(31/1/18) : 11,4 (Batas
S :
11) sclera agak
- Ibu memiliki riwayat kuning, jaundice,
CMV saat kehamilan
- Tidak dilakukan IMD
DS : Ibu mengatakan kalau
mata anaknya berwarna
kuning

DO : Risiko Gangguan P :
- BB: 1610 gr Ketidakstabilan laju Risiko
- Bayi berumur 3 hari, Termoregulasi metabolisme Ketidakstabilan
sekarang berada di Termoregulasi
ruang NICU
- Suhu tubuh: 37͒͑C Risk Factor :
- Pemeriksaan GDS usia ekstrem,
(1/2/18) 36 (kurang berat badan
dari batas normal. ekstrem
angka normal GDS
BBLR: 40)

DS :-

DO : Risiko defisien Asupan cairan P :


- BB: 1610 gr volume cairan kurang Risiko defisien
- Bayi berumur 3 hari, volume cairan
sekarang berada di
ruang NICU Faktor risiko:
- Menyusu per 2 jam Asupan cairan
durasi <30 menit kurang
DS :- Usia ekstrem
Berat badan
ekstrem
XII. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa NANDA NOC NIC

Setelah dilakukan perawatan selama 3 Fototerapi: Neonatus (9624)


Hiperbilirubinemi X 24 jam, diharapkan - Observasi tanda-tanda
a neonatal Adaptasi Bayi Baru Lahir (warna) kuning
- Periksa kadar serum
bilirubin, sesuai
Indikator Awal Targe
kebutuhan, sesuai
t
protokol atau
Warna kulit 3 5 permintaan dokter
- Laporkan hasil
Termoregulasi 4 5 laboratorium pada
dokter
Kadar bilirubin 4 5 - Isolasikan bayi
Keterangan - Edukasikan keluarga
mengenai prosedur dan
1: sangat menyimpang dari rentang perawatan fototerapi
normal - Tutupi kedua mata bayi,
hindari penekanan yang
2: banyak menyimpang dari rentang berlebihan
normal - Buka penutup mata
setiap 4 jam atau ketika
3: cukup menyimpang dari rentang lampu dimatikan untuk
normal bisa dilakukannya
kontak bayi dan
4: sedikit menyimpang dari rentang orangtua dan menyusui
normal - Tempatkan lampu
fototerapi di atas bayi
5: tidak menyimpang dari rentang dengan tinggi yang
normal sesuai
- Cek intensitas lampu
Fungsi Liver setiap hari
- Monitor tanda-tanda
Indikator Awal Target vital
- Ubah posisi bayi setiap
Jaundice 3 5 4 jam
Keterangan : - Evaluasi status
1. Berat neurologis setiap 4 jam
2. Cukup berat - Observasi tanda-tanda
3. Sedang dehidrasi
4. Ringan - Timbang berat badan
5. Tidak ada setiap hari
- Dorong keluarga untuk
berpartisipasi dalam
terapi sinar
- Edukasi keluarga
mengenai fototerapi di
rumah

Risiko Setelah dilakukan intervensi Pengaturan Suhu (3900)


Ketidakstabilan keperawatan selama 3 x 24 jam - Monitor suhu paling
Termoregulasi diharapkan tidak setiap 2 jam
(00274) dengan - Monitor tanda-tanda
faktor risiko Termoregulasi: Baru Lahir (0801) vital
gangguan laju - Monitor warna kulit
metabolisme dengan - Tingkatkan intake caira
Indikator Awal Target
populasi berisiko n dan nutrisi adekuat
usia ekstrem dan Penyapihan dari 1 3 (ASI)
berat badan ekstrem inkubator (bayi) ke
boks bayi
Definisi :
Rentan terhadap Suhu tidak stabil 4* 5*
fluktuasi suhu
antara hipotermia Glukosa darah tidak 3* 5*
dan hipertermia, stabil
yang dapat
mengganggu Keterangan :
kesehatan 1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu

1* = Berat
2* = Cukup berat
3* = Sedang
4* = Ringan
5* = Tidak terganggu

Risiko defisien Setelah dilakukan intervensi Monitor Cairan (4130)


volume cairan keperawatan selama 3 x 24 jam Aktivitas :
(00028) diharapkan 1. Tentukan faktor risiko yang
b.d asupan cairan mungkin menyebabkan
kurang Keseimbangan Cairan (0601) ketidakseimbangan cairan
(hipertermi, disfungsi hati,
Definisi : paparan panas/fototerapi,
Indikator Awal Target
Rentan mengalami infeksi)
penurunan volume Jumlah frekuensi 5 5 2. Monitor status pernapasan
cairan pernapasan 3. Monitor membran mukosa,
intravaskular,intersti turgor kulit, dan respon haus
tial, dan/atau Kelembaban 5 5 4. Monitor intake dan output
intraseluler, yang membran mukosa 5. Batasi dan alokasikan
dapat mengganggu asupan cairan (ASI)
kesehatan Turgor kulit 5 5 6. Tentukan jumlah dan jenis
intake cairan serta kebiasaan
Bola mata cekung 5* 5*
eliminasi
dan lembek

Kehausan 5* 5*

Keterangan :
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu

1* = Berat
2* = Cukup berat
3* = Sedang
4* = Ringan
5* = Tidak terganggu
XIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

1/2/18 Hiperbilirubine - Mengobservasi S: Ibu pasien mengatakan mata


mia Neonatus tanda-tanda warna anaknya berwarna kekuningan
kuning O:
- Menimbang berat - Sklera agak kuning
badan bayi - Pemeriksaan TCB (31/1/18) :
- Memonitor tanda- 11,4 (Batas 11)
tanda vital
- BB: 1610 gr
- Mengedukasikan
keluarga mengenai - HR 120 kali/menit
prosedur dan - RR 30 kali/menit
perawatan - Suhu: 37C
fototerapi - Tidak ada tanda-tanda
- Melakukan dehidrasi, tidak ada diare, dan
fototerapi tiap 3-4 tidak ada bercak ruam
jam
kemerahan
- Memeriksa kadar
bilirubin 1x24 jam A:
- Mengobservasi efek Masalah belum teratasi
samping fototerapi Indikator A T C
seprti dehidrasi,
diare, dan ruam Warna kulit 3 5 3

Termoregulasi 4 5 4

Kadar bilirubin 4 5 4

Glukosa darah 2 4 2

Jaundice 3 5 3

P: Melakukan fototerapi

1/2/18 Risiko - Melakukan S : Ibu menyatakan senang dan


Ketidakstabilan pengukuran suhu merasa bertambah ilmunya saat
Termoregulasi paling tiap 2 jam diberikan edukasi
- Melakukan O:
pengukuran tanda- Suhu = 36,8
tanda vital nadi dan Nadi = 120x/menit
pernapasan Napas = 40x/menit
- Melakukan Warna kulit = putih
pemeriksaan warna GDS = 35
kulit
- Edukasi laktasi A:
untuk
meningkatkan
intake cairan dan Indikator A T C
nutrisi adekuat
(ASI) Penyapihan dari 1 3 1
inkubator (bayi)
ke boks bayi

Suhu tidak stabil 4 5 4

Glukosa darah 3 5 3
tidak stabil

P: Lanjutkan intervensi monitoring


tanda-tanda vital

1/2/18 Risiko defisien o Memantau faktor S : Ibu menyatakan anak menyusu


volume cairan risiko yang tiap 2 jam dengan durasi <30 menit
mungkin selama fototerapi
menyebabkan O:
ketidakseimbangan Nadi = 120x/menit
cairan (hipertermi, Napas = 40x/menit
disfungsi hati, Turgor kulit baik (kulit kembali
paparan dnegan cepat)
panas/fototerapi, Membran mukosa lembab
infeksi) Respon haus menangis
o Melakukan monitor Intake +- 25 ml
status pernapasan, A:
membran mukosa,
turgor kulit, dan Indikator A T C
respon haus
o Melakukan monitor Jumlah 5 5 5
intake dan output frekuensi
o Mengalokasikan pernapasan
asupan cairan (ASI)
dari Ibu di sela-sela Kelembaban 5 5 5
fototerapi membran
o Menentukan jumlah mukosa
dan jenis intake
cairan serta Turgor kulit 5 5 5
kebiasaan eliminasi
Bola mata 5* 5* 5*
cekung dan
lembek

Kehausan 5* 5* 5*
P : Melanjutkan intervensi monitor
asupan ASI dan tanda-tanda
defisiensi cairan

2/2/18 Hiperbilirubine - Mengobservasi S:


mia Neonatus tanda-tanda warna - Ibu pasien mengatakan selalu
kuning memberi ASI kepada anaknya
- Menimbang berat setiap 2 jam sekali
badan bayi - Ibu pasien mengatakan
- Memonitor tanda- anaknya menyusu selama 30
tanda vital menit
- Melakukan O:
fototerapi tiap 3-4 - Sklera agak kuning
jam - Pemeriksaan TCB (1/2/18) :
- Memeriksa kadar 11,2 (Batas 11)
bilirubin 1x24 jam
- BB: 1610 gr
- Mengobservasi efek
samping fototerapi - HR: 125 kali/menit
seperti dehidrasi, - RR: 45kali/menit
diare, dan ruam - Suhu: 36,7C
- Memotivasi Ibu - Tidak ada tanda-tanda
untuk memberikan dehidrasi, tidak ada diare, dan
ASI tiap 2 jam tidak ada bercak ruam
sekali atau saat
kemerahan
tidak dilakukan
fototerapi A:
Masalah belum teratasi
Indikator A T C

Warna kulit 3 5 4

Termoregulasi 4 5 4

Kadar bilirubin 4 5 4

Glukosa darah 2 4 2

Jaundice 3 5 3

P: Melakukan fototerapi

2/2/18 Risiko - Melakukan S :-


Ketidakstabilan pengukuran suhu O:
Termoregulasi - Melakukan Suhu = 36,7
pengukuran tanda- Nadi = 125x/menit
tanda vital nadi dan Napas = 45x/menit
pernapasan Warna kulit = putih
- Melakukan GDS = 35
pemeriksaan warna
kulit A:

Indikator A T C

Penyapihan dari 1 3 1
inkubator (bayi)
ke boks bayi

Suhu tidak stabil 4 5 4

Glukosa darah 3 5 3
tidak stabil

P:Lanjutkan intervensi monitoring


tanda-tanda vital

2/2/18 Risiko defisien o Memantau faktor S : Ibu menyatakan anak menyusu


volume cairan risiko yang tiap 2 jam dengan durasi <30 menit
mungkin selama fototerapi. Ibu menyatakan
menyebabkan anak makin kuat menyusu.
ketidakseimbangan O:
cairan (hipertermi, Nadi = 125x/menit
disfungsi hati, Napas = 45x/menit
paparan Turgor kulit baik (kulit kembali
panas/fototerapi, dnegan cepat)
infeksi) Membran mukosa lembab
o Melakukan monitor Respon haus menangis
status pernapasan, Intake +- 25 ml
membran mukosa, A:
turgor kulit, dan
respon haus Indikator A T C
o Melakukan monitor
intake dan output Jumlah 5 5 5
o Mengalokasikan frekuensi
asupan cairan (ASI) pernapasan
dari Ibu di sela-sela
fototerapi Kelembaban 5 5 5
o Menentukan jumlah membran
dan jenis intake mukosa
cairan serta
kebiasaan eliminasi Turgor kulit 5 5 5

Bola mata 5* 5* 5*
cekung dan
lembek

Kehausan 5* 5* 5*
P : Melanjutkan intervensi monitor
asupan ASI dan tanda-tanda
defisiensi cairan, motivasi Ibu untuk
tetap menyusui

3/2/18 Hiperbilirubine - Mengobservasi S:


mia Neonatus tanda-tanda warna - Ibu pasien mengatakan selalu
kuning memberi ASI kepada anaknya
- Menimbang berat setiap 2 jam sekali
badan bayi - Ibu pasien mengatakan
- Memonitor tanda- anaknya menyusu selama 30
tanda vital menit
- Melakukan - Ibu menyatakan ASI lancar
fototerapi tiap 3-4 O:
jam - Sklera agak kuning
- Memeriksa kadar - Pemeriksaan TCB (2/2/18) :
bilirubin 1x24 jam 11,1 (Batas 11)
- Mengobservasi efek
- BB: 1610gr
samping fototerapi
seperti dehidrasi, - HR: 128 kali/menit
diare, dan ruam - RR: 35 kali/menit
- Memotivasi Ibu - Suhu: 37,2C
untuk memberikan - Tidak ada tanda-tanda
ASI tiap 2 jam dehidrasi, tidak ada diare, dan
sekali atau saat tidak ada bercak ruam
tidak dilakukan
kemerahan
fototerapi
A:
Masalah belum teratasi
Indikator A T C

Warna kulit 3 5 4

Termoregulasi 4 5 4

Kadar bilirubin 4 5 4

Glukosa darah 2 4 2

Jaundice 3 5 3

P: Melakukan fototerapi

3/2/18 Risiko - Melakukan S :-


Ketidakstabilan pengukuran suhu O:
Termoregulasi - Melakukan Suhu = 37,2
pengukuran tanda- Nadi = 128x/menit
tanda vital nadi dan Napas = 35x/menit
pernapasan Warna kulit = putih
- Melakukan GDS = 35
pemeriksaan warna
kulit A:

Indikator A T C

Penyapihan dari 1 3 1
inkubator (bayi)
ke boks bayi

Suhu tidak stabil 4 5 4

Glukosa darah 3 5 3
tidak stabil

P:Lanjutkan intervensi monitoring


tanda-tanda vital

3/2/18 Risiko defisien o Memantau faktor S : Ibu menyatakan anak menyusu


volume cairan risiko yang tiap 2 jam dengan durasi <30 menit
mungkin selama fototerapi. Ibu menyatakan
menyebabkan anak makin kuat menyusu.
ketidakseimbangan O:
cairan (hipertermi, Nadi = 128x/menit
disfungsi hati, Napas = 35x/menit
paparan Turgor kulit baik (kulit kembali
panas/fototerapi, dnegan cepat)
infeksi) Membran mukosa lembab
o Melakukan monitor Respon haus menangis
status pernapasan, Intake +- 25 ml
membran mukosa, A:
turgor kulit, dan
respon haus Indikator A T C
o Melakukan monitor
intake dan output Jumlah 5 5 5
o Mengalokasikan frekuensi
asupan cairan (ASI) pernapasan
dari Ibu di sela-sela
fototerapi Kelembaban 5 5 5
o Menentukan jumlah membran
dan jenis intake mukosa
cairan serta
kebiasaan eliminasi Turgor kulit 5 5 5

Bola mata 5* 5* 5*
cekung dan
lembek

Kehausan 5* 5* 5*
P : Motivasi Ibu untuk tetap
menyusui
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria M; Butcher, Howard K; Dochterman, Joanne McCloskey. 2018. Nursing


Intervention Classification edisi keenam edisi bahasa Indonesia. USA: Mosby.

Moorhead, Sue; Johnson, Marison; Maas, Meridean L; Swanson, Elizabeth. 2018. Nursing
Outcomes Classification (NOC) edisi kelima edisi bahasa Indonesia. USA: Mosby

Nanda International (2018). Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi. 2018-2020.


Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai