I. IDENTITAS KLIEN
No. Rekam Medis : 01.81.93.XX
Tgl Masuk RS : 04-08-2017
Nama Klien : An. T
Nama Panggilan : An. T
Tempat/Tanggal Lahir : Kebumen, 09 Juli 2017
Umur : 1 Bulan 5 Hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Orangtua/wali
Nama Ayah/Ibu/wali : Ibu S
Pekerjaan ayah/ibu/wali : IRT
Pendidikan : SD
Alamat ayah/ibu/wali : Argopeni, Kebumen
Agama : Islam
II. KELUHAN UTAMA
Perut bayi membesar dan belum dapat BAB. Pasien pro-laparatomy eksplorasi.
GENOGRAM:
Keterangan
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
V. RIWAYAT SOSIAL
a. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Anggota ke;uarga memberikan dukungan yang baik pada An. T. Keluarga dari Ny.
S dan Tn. A saling memberikan dukungan dan masih sering bertanya mengenai
kondisi dari An. T saat ini.
b. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Ayah
V Menyentuh V
V Memeluk V
V Berbicara V
V Berkunjung V
V Kontak mata V
d. Lingkungan rumah
Keluarga Ny. S tinggal dalam rumah dengan luas rumah sekitar ?. Dalam rumah
tersebut, Ny. S hanya tinggal bersama suami dan 2 orang anaknya. Kondisi
lingkungan rumah cukup baik. Interaksi antar warga sekitar terjalin dengan baik.
e. Problem sosial yang penting
Tidak terdapat problem sosial yang mengganggu kehidupan rumah tangga Ny. S.
Apabila terdapat masalah internal keluarga, Ny. S sering berdiskusi dengan suami
dan berdoa agar diberikan petunjuk dalam menghadapi permasalahan yang ada.
VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Diagnosa medis:
Late-onset Sepsis e.c Strenotrophomonas maltophilia, Stenosis duodenum post
Laparatomy Eksplorasi H+29, Stenosis pylori, Cholestasis e.c sepsis,
thrombositopenia e.c sepsis, hipoalbuminemia, BBLR.
b. Tindakan operasi:
Laparatomy eksplorasi
c. Status nutrisi
1. Antropometri
BB : 1700 gram
PB : 42 cm
LLA : 10cm
LK : 39 cm
d. Status cairan
Pasien terpasang TPN 5.2 cc/jam
e. Obat-obatan:
1. Metronidazole 12.5 mg/12 jam IV
2. Amikacin 25mg/24 jam IV
3. TPN 5.2 cc/jam
4. Lipid 2.2 cc/jam
f. Aktivitas
An. T hanya mampu berbaring di tempat tidur.
g. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
Membantu pemenuhan selfcare (Mandi, Berpakaian, Oral Care, Toileting),
Mengukur berat badan, monitor termoregulasi, monitor ttv.
h. Pemeriksaan penunjang
1. Radiologi (27-07-2017):
Abdomen: dubble bubble appearance suspek stenosis duodeni. Tidak tampak
udara bebas
2. Foto Babygram (04-08-2017):
- Thorax: infiltrat di perihiler dan paracardial sinistra. Konfigurasi COR tak valid
dinilai (asimetris)
- Abdomen: distensi gaster, dengan tak tampak gambaran udara di distalnya,
sangat mungkin obstruksi di distal gaster. Ujung distal gastric tube terproyeksi
setinggi gaster.
i. Lain-lain
- Skor Resiko Jatuh (Humpty Dumpty): 18 (Resiko Tinggi)
- BB/U: < -3SD (Gizi Buruk)
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : tidak terkaji
Suhu : 36,8oC
Nadi : 132x/menit
Pernapasan : 40x/menit
Saat lahir Saat ini
Berat badan 1638 gram 1700 gram
Panjang badan 42 cm 42 cm
Lingkar kepala 39 cm 40 cm
1. Reflek :
2. Tonus/aktivitas : Bedrest
Tonus otot:
1 1
1 1
Data Objektif
An. T muntah sebanyak 10cc, warna hijau pekat
Diagnosis medis: Stenosis duodenum post
Laparatomy Eksplorasi H+29, Stenosis pylori
14 Agustus 2017 Data Subjective: Ketidakseimbangan nutrisi: Ketidakmampuan mencerna
Ny. S mengatakan An. T sering mengalami muntah kurang dari kebutuhan makanan
sehingga sulit dalam pemberian asupan makanan tubuh
Data Objective:
An. T nampak Kurus, lemah. Rasio BB/U < - 3SD
Diagnosis medis: Stenosis duodenum post
Laparatomy Eksplorasi H+29, Stenosis pylori,
hipoalbuminemia
14 Agustus 2017 Data Subjective: Resiko Infeksi Malnutrisi
- Prosedur invasive
Data Objective:
An. T terpasang IV line di tangan kiri H+3
Diagnosa medis: Late-onset Sepsis e.c
Strenotrophomonas maltophilia, Stenosis duodenum
post Laparatomy Eksplorasi H+29, hipoalbuminemia,
BBLR.
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC NIC
Risiko Konstipasi bhd penurunan motilitas Bowel Elimination Bowel Management
traktus gastrointestinal Dalam rencana asuhan keperawatan selama Kegiatan:
Domain 3: Eliminasi dan Pertukaran 3x24 jam diharapkan pola eliminasi klien Monitor eliminasi fekal pasien (Frekuensi,
konsistensi, bentuk, volume dan warna)
Kelas2: Fungsi Gastrointestinal membaik dengan indikator: Monitor adanya abnormalitas pada bising
No Indikator Awal Target usus
kesulitan atau tidak lampiasnya fasase feses Pola Eliminasi: makanan yang harus diwaspadai dan
dianjurkan
dan atau pasase feses yang keras, kering, dan 1: Sangat terganggu
Berikan rectal supusitory bila perlu
banyak, yang dapat mengganggu kesehatan. 2: Terganggu
3: Terganggu
Faktor Resiko: 4: Agak Terganggu
Mekanis (Onstruksi usus pasca-bedah) 5: Tidak ada keluhan
Fisiologis (penurunan motilitas
gastrointestinal)
Bising Usus:
1: 1-5 kali/ menit atau > 50x/menit
2: 1-5 kali/ menit atau > 40x/menit
3: 1-5 kali/ menit
4: 35-40x/menit
5: 7-35x/menit
Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari Nutrition Status Nutrition Therapy:
kebutuhan tubuh bhd Faktor biologis, kurangSetelah dilakukan tindakan keperawatan minimal 1. Kaji status nutrisi klien
asupan makanan (00002) 3x24 jam, status nutrisi klien dapat meningkat 2. Monitor intake dan output makanan dan cairan
Domain 1: Nutrisi
dengan criteria 3. Kolaborasi dengan ahlu gizi mengenai jenis
Kelas 1: Makan
No Indikator Awal Target diit dan jumlah kalori yang dibutuhkan
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk 1 Intake Nutrisi 3 4 4. Tingkatkan intake makanan dan cairan
memenuhi kebutuhan metabolic. 2 Rasio Berat 4 5 5. Edukasi keluarga mengenai makanan yang
Badan/Panjang Badan sesuai dengan kategori usia klien
Batasan Karakteristik: Keterangan: 6. Lakukan oral hygiene sebelum pemberian makanan
Berat badan 20% atau lebih dibawah Intake Nutrisi:
rentang normal 1: sangat terganggu
Kurang minat pada makanan 2: banyak terganggu
3: cukup terganggu
4: sedikit terganggu
5: tidak terganggu
Definisi: Rentan terhadap penurunan tiba-tiba Dalam rencana asuhan keperawatan 1x24 berkala
suhu inti tubuh dibawah 36OC yang terjadi satu jam, diharapkan suhu tubuh pasien terjaga Monitor gejala penyerta hipotermia seperti
kelethan, kelemahan, konfusi,apatis, gangguan
jam sebelum atau 24 jam sesudah pembedahan dengan indikator:
bicara, menggigil dan perubahan warna kulit
yang dapat mengganggu kesehatan. No Indikator Awal Target
Pasang bedside monitor
1 Penurunan suhu 4 5
Tutupi pasien dengan selimut penghangat
Faktor Resiko: permukaan kulit
Monitor tanda dan gejala shock
Status ASA II Keterangan : Monitor vital sign
3: Cukup Terganggu
4: Agak Terganggu
5: Tidak Terganggu
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
Risiko Konstipasi bhd 14 Agustus 2017 Pukul 09.30 Subjective:
penurunan motilitas Membangun rasa saling percaya Ibu An. T mengatakan bahwa sejak lahir An. T
traktus gastrointestinal dengan keluaga An.T mengalami kesulitan dalam melakukan BAB. Saat
Mengkaji pola eliminasi An. T ini umur An. T sudah mencapau 32 hari, dan baru
Memonitor intake makanan An. T dapat BAB 2 kali setelah operasi yang dilakukan 15
Memonitor suara bising usus An. T hari yang lalu.
Tidak ada asupan makanan yang diberikan pada
An. T karena hari ini An. T muntah berwarna hijau
pekat.
Objective:
Bising Usus: 3x/menit
Assesment: Bowel Elimination
No Indikator Awal Target Capaian
1 Pola 1 2 1
eliminasi
2 Suara bising 2 2 2
usus
Masalah teratasi
Planning:
Monitor suara bisisng usus
Monitor status nutrisi
Risiko Konstipasi bhd 15 Agustus 2016 Pukul 09.30 Subjective:
penurunan motilitas Memonitor pola eliminasi An. T Ny. S mengatakan bahwa An. T dipusakan hari ini
traktus gastrointestinal Memonitor intake nutrisi An. T karena akan dilakukan operasi Laparatomy.
Memonitor suara bising usus An. T Objective:
Bising usus: 4x/menit
Nyoman Martana
Ketidakseimbangan nutrisi: 15 Agustus 2017 09.30 Subjective:
Kurang dari kebutuhan tubuh Mengukur berat badan An. T Ny. S mengatakan bahwa An. T semalam
bhd Faktor biologis, kurang 12.00 muntah 3 kali.
asupan makanan ditandai Mengkaji status nutrisi An. T
dengan Memastikan kepatenan pemberian TPN
Objective
13.30
Intake nutrisi/cairan: TPN: 110/110
Mengkaji intake dan output nurtisi
Muntah: 5cc cc, warna hijau pekat.
Berat Badan:1710gram, Panjang Badan: 42cm,
Rasio BB/PB: < -3 SD
Assesment: Nutrition Status
No Indikator Awal Target Capaian
1 Intake Nutrisi 4 4 4
2 Rasio Berat 4 5 4
Badan/Panjang
Badan
Masalah teratasi sebagian
Planning
Monitor intake dan output nutrisi dan
cairan
Berikan terapi nutrisi sesuai anjuran
TTD
Nyoman Martana
Ketidakseimbangan nutrisi: 16 Agustus 2017 07.00: Subjective:
Kurang dari kebutuhan tubuh Pasien dilakukan operasi Laparatomy -
bhd Faktor biologis, kurang Eksplorasi Objective
asupan makanan ditandai
Intake nutrisi/cairan:
dengan 12.00
TPN: 12.1 cc/jam
Memberikan terapi cairan TPN 12.1
Lipid 2.2cc/jam
cc/jam dan lipid 2.2 ml/jam
Assesment: Nutrition Status
No Indikator Awal Target Capaian
1 Intake Nutrisi 4 4 4
2 Rasio Berat 4 5 4
Badan/Panjang
Badan
Masalah teratasi sebagian
Planning
Monitor intake dan output nutrisi dan
cairan
Berikan terapi nutrisi sesuai anjuran
TTD
Nyoman Martana
Resiko Infeksi bhd 14 Agustus 2017 09.00 Subjective:
Malnutrisi, Prosedur Membantu aktivitas mandi pasien -
invasive Menncuci tangan sebelum tindakan Objective
Menggunakan APD sesuai protocol Integritas kulit : lembab
Mengkaji integritas kulit Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada area insersi
Mengkaji tanda-tanda infeksi Assesment: Nutrition Status
12.00 No Indikator Awal Target Capaian
Memastikan pemberian obat 1 Demam 5 5 5
ceftazidine 60 mg IV sudah masuk 2 Kemerahan 5 5 5
pada area
Memastikan obat metronidazole insersi
12.5mg IV Masalah teratasi
Planning
Monitor tanda tanda infeksi
Lanjutkan terapi antibiotik sesuai instruksi
TTD
Nyoman Martana
Resiko Infeksi bhd 15 Agustus 2017 09.00 Subjective:
Malnutrisi, Prosedur Membantu aktivitas mandi pasien -
invasive Menncuci tangan sebelum tindakan Objective
Menggunakan APD sesuai protocol Integritas kulit : lembab
Mengkaji integritas kulit Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada area insersi
Mengkaji tanda-tanda infeksi Assesment: Nutrition Status
12.00 No Indikator Awal Target Capaian
Memastikan pemberian obat 1 Demam 5 5 5
ceftazidine 60 mg IV sudah masuk 2 Kemerahan 5 5 5
pada area
Memastikan obat metronidazole insersi
12.5mg IV Masalah teratasi
Planning
Monitor tanda tanda infeksi
Lanjutkan terapi antibiotik sesuai instruksi
TTD
Nyoman Martana
Resiko Infeksi bhd 16 Agutus 2017 07.00 Subjective:
Malnutrisi, Prosedur Pasien dilakukan tindakan laparatomy -
invasive Objective
12.30 Integritas kulit : lembab
Pasien selesai dilakukan tindakan Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada area insersi
laparatomy
Assesment: Nutrition Status
No Indikator Awal Target Capaian
13.00: 1 Demam 5 5 5
Mengkaji tanda-tanda infeksi 2 Kemerahan 5 5 5
pada area
insersi
Masalah teratasi
Planning
Monitor tanda tanda infeksi
Lanjutkan terapi antibiotik sesuai instruksi
TTD
Nyoman Martana
Resiko Hipotermia 16 Agustus 2017 Pukul 12.30: Subjective:
Perioperatif Pasien selesai dilakukan tindakan -
laparatomy eksplorasi
Mengkaji ttv pasien Objective
Mengkaji tanda-tanda hipotermia An. T nampak menggigil
Mengkaji KU pasien TTV: 12.30
Memberikan penghangat untuk Suhu: 35.8, RR: 36x/menit,HR: 105x/menit
mengatasi hipotermi
Membantu melakukan pemeriksaan TTV: 13.30
darah Suhu: 36,3, RR: 32x/menit,HR: 102x/menit
13.30
Mengukur TTV An. T Assesment
Planning:
Monitor tanda-tanda hipotermi
Berikan penghangat bila perlu