Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

S DENGAN BERAT BADAN LAHIR


RENDAH (BBLR) DI RUANG PERINATALOGI
RUMAH SAKIT AL-IHSAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Dosen Pengampu : Methia Ariyanti, Ners., M.Kep., Sp.Kep.An

Disusun Oleh :
Syifa Nurul Hikmah
P17320118095
3C

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. S DENGAN BERAT BADAN LAHIR
RENDAH (BBLR) DI RUANG PERINATALOGI
RUMAH SAKIT AL-IHSAN

Nama Mahasiswa : Syifa Nurul Hikmah


NIM : P17320118095
Ruang : Perinatalogi
Tanggal Pengkajian : 19 November 2020
Tanggal Praktek : 19 November 2020
Paraf :
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN NEONATUS
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Bayi Ny. S
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 18 November 2020
Umur : 1 hari
No. Rekam Medis : 3311250
Diagnosa Medis : BBLR
Nama Ayah : Tn. Z
Umur : 29 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat /no Telp : Jl Sukabungah No.12 / 091573404364
Agama : Islam
II. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan berat badan anaknya kurang
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a) Prenatal
1. Jumlah kunjungan
9 kali kunjungan
2. Bidan/dokter
Selama hamil ibu mengatakan rutin memeriksakan kandungannya setiap
bulan kebidan terdekat namun sesekali ke dokter untuk melakukan
pemeriksaan USG
3. Penkes yang didapat
Belum ada
4. HPHT
6 Februari 2020
5. Kenaikan BB selama hamil
Ibu mengalami kenaikan 8 Kg selama hamil
6. Komplikasi kehamilan
Selama hamil ibu tidak ada keluahan selain mual dan muntah
7. Komplikasi obat
Ibu tidak mengalami dan tidak mempunyai komplikasi kehamilan
8. Obat-obatan yang didapat
Selama hamil ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan
9. Riwayat hospitalisasi
Ibu perah dirawat di RS saat kehamilan pertama dan kedua dengan kondisi
janin tidak berkembang
10. Golongan darah ibu
Golongan darah ibu B
11. Pemeriksaan kehamilan/Maternal Screening
( ) Rubella () Hepatitis ( ) CMV ( ) GO ( ) Herpes ()HIV
( ) Lain-lain, klien melakukan pemeriksaan darah untuk TORCH dengan
hasil tidak ada masalah (normal)
b) Natal
1. Awal persalinan
Pada tanggal 18 November 2020 merupakan persalian pertama yang dialami
Ny. S (G3P1A0) dengan usia kehamilan 38 minggu, bayi lahir dengan tangis
merintih, berat badan lahir 2160 gram, panjang badan 44cm, lingkar kepala
31 cm, kecepatan nafas tidak teratur, suhu tubuh 36oC
2. Lama persalinan
10 jam
3. Komplikasi persalinan
Ibu tidak mengalami komplikasi selama persalinan
4. Terapi yang diberikan
Ibu tidak diberikan terapi khusus
5. Cara melahirkan
Ibu melahirkan secara per vaginam ditolong oleh dokter
6. Tempat Melahirkan
( ) Rumah bersalin ( ) Rumah () Rumah sakit
7. Penolong persalinan
Dokter
c) Postanal
1. Usaha nafas
() Dengan bantuan ( ) Tanpa bantuan
2. Kebutuhan resusitasi
a. Jenis dan lamanya : Pemberian stimulus dan rangsangan kepada bayi
untuk memancing bayi bernafas sendiri selama 30 detik
b. Skor APGAR : 7
3. Obat-obatan yang diberikan kepada neoanatus
Vit.K, imunisasi hepatitis B dan salep mata
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas : Orang tua sangat menyangi anaknya, tampak wajah
khawatir ketika bertemu terlebih anak ini merupakan anak pertamnaya, Ibu
selalu ada setiap untuk menyerahkan ASI perahnya
b. Kuantitas : Sering mengunjungi anaknya di ruang perinatalogi
walaupun tidak sering diperbolehkan masuk
5. Trauma lahir
( ) Ada
() Tidak ada
6. Narcosis
( ) Ada
() Tidak ada
7. Keluarnya urine/BAB
() Ada
( ) Tidak ada
8. Respon fisiologis atau perilaku bermakna
Ibu selalu ada setiap untuk menyerahkan ASI perahnya,

Ketidakseimbangan
Kadar Glukosa Darah
IV. RIWAYAT KELUARGA
a. Sosial ekonomi
Pasein tampak memiliki tingkat sosial ekonomi yang cukup
b. Lingkungan rumah
Pasien tinggal di rumah yang tidak dekat dengan pabrik, jalan.
c. Penyakit keluarga
Ayah mengatakan bahwa di keluargaya tidak ada riwayat melahirkan anak dengan
berat badan lahir rendah. Keluarga tidak ada riwayat penyakit hipertensi, DM,
ginjal, penyakit jantung bawaan, ataupun asma.
V. Genogram

a) Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi


Keluarga besar mendukung dan dapat dihubungi
b) Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Ayah
 Menyentuh 
 Memeluk 
 Berbicara 
 Berkunjung 
 Kontak mata 

a) Anak yang lain


Kelahiran sekarang merupakan pertama kalinya sehingga, Ny. S baru memiliki
anak 1 hidup, kehamilan pertama tidak berkembang pada kehamilan 7 minggu
dan kehamilan kedua tidak berkebang pada usia 9 minggu.
b) Lingkungan rumah
Pasien tinggal bersama suami
c) Problem sosial yang penting
Memiliki tetangga yang baik dengan bukti ketika bayi Ny. S sakit, mereka
menjenguknya, tidak ada perbedaan bahasa yang menjadi masalah, tidak ada
riwayat penyalahgunaan obat di lingkungn rumahnya, keuangan pun baik.
VII. KEADAAN KESEHATAAN SAAT INI
A. Daignosa Medis : BBLR
B. Tindakan operasi : Tidak ada
C. Status nutrisi dan cairan : Mendapatkan dextrose 10% micro drip 5tpm
D. Obat-obatan : Tidak ada obat-obatan yang diberikan
E. Aktifitas fisik : Berbaring di dalam incubator dan menangis kuat
F. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan : Perawatan incubator
G. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 12 mg/dl 10,5-14 mg/dl
Hematokrit 39% 33-42%
Trombosit 120.000/Ul 150 rb-48 rb/Ul
Leukosit 6.000 /uL 4500-13.500/uL
Bilirubin direk 4 mg/dl <5mg/dl

H. Keadaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis
b) Tanda Vital : HR : 148 x/mnt RR : 42 x/mnt Suhu: 36,9oC
c) Antropometri
Saat Lahir Saat ini
1. Berat badan 2160 gr 2180 gr
2. Panjang badan 44 cm 44cm
3. Lingkar kepala 31 cm 31 cm
4. Lingkar dada 26 cm 26 cm

d) Refleks : Refleks rooting lemah, reflex hisap dan menelan ada tetapi
belum optimal.
e) Tonus/aktivitas
1. ()Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( )Kejang
2. ()Menangis keras( ) Lemah ( ) Melengking () Menangis lemah
f) Kepala leher :
1. Fontanel anterior : lunak, tidak cekung dan tidak menonjol
2. Sutura sagitalis : terdapat garis sutura sagitalis tegas
3. Gambaran wajah : simetris, bundar
4. Holding : tidak ada caputsucedenum dan chepalhematum
5. Rambut : distriusi merata, halus, tidak ada lesi ada moulage
6. Leher : lipatan leher tampak bersih
7. Mulut : mukosa mulut kering, reflex hisap dan menelan lemah, terpasang
OGT
g) Mata : Tampak bersih, tidak ada keluaran cairan berlebih
h) THT
1. Telinga : Elastis, pinna sulit kembali ke posisi semula, bayi selalu miring
ke kiri
2. Hidung : Simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung
3. Palatum : Platum utuh
i) Abdomen : Tegas, liver kurang dari 2 cm, Tampak tali pusat belum
kering dan kotor
j) Thoraks : Simetris, tidak terdapat retraksi, klavikula normal
k) Punggung : Terdapat banyak lanuago
l) Paru-paru : Suara nafas kanan dan kiri sama, suara nafas terdengar
disemua lapang paru, respirasi spontan 42x/mnt
m) Jantung : Bunyi normal sinus rhytm (NSR), jumlah 148x/mnt, CRT <
3 detik, nadi perifer teraba kuat
n) Ekstremitas : Semua ekstremitas gerak, ekstremitas simetris, akral teraba
hangat
o) Umbilikus : Normal
p) Genital : Perempuan normal
q) Anus : Paten
r) Spina : Normal
s) Kulit : Merah muda, tidak ada kemerahan, tidak ada tanda lahir
t) Suhu : Lingkungan (incubator : 36,50C), Suhu kulit : 36,90C
VIII. INFORMASI LAIN
Mendapatkan terapi infuse dextrose 10 % 5tpm (micro drip)

IX. ANALISA DATA


No. Data Fokus Etiologi Masalah

1. Ds : Tidak ada Usia kandungan ibu 38 Defisit Nutrisi


minggu
Do :
- Mukosa mulut
BB lahir : 2160 gr
kering
- Refleks hisap dan
BBLR
menelan ada tetapi
belum optimal
Fungsi otak belum maksimal
- BB : 2180 gram

Imaturitas sentrum vital

Refleks menelan belum


sempurna

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan

2. Ds : Tidak ada Usia kandungan ibu 38 Resiko infeksi


minggu
Do :
- Tampak tali pusat
BB lahir :1800 gr
belum kering dan
kotor
BBLR
- Tampak lipatan
paha kotor
Prematurus
- BB : 2180 gr
- Leuksit : 6.000 /uL
Penurunan daya tahan tubuh

Resiko infeksi
DS : Usia kandungan ibu 38 Defisit
- Keluarga minggu Pengetahuan
mengatakan baru
mempunyai BB lahir :1800 gr
anggota keluarga
dengan berat BBLR
badan lahir rendah
sehingga kurang Kurang terpapar informasi
paham mengenai
kondisi bayinya Defisit Pengetahuan
sekarang
DO :
- Keluarga tampak
bingung ketika
ditanya mengenai
kondisi dan
perawatannya
bayinya

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbagan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d fungsi organ belum baik d.d
refleks hisap dan menelan lemah
2. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi d.d keluarga kurang paham
mengenai kondisi bayinya sekarang
3. Resiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh d.d tali pusat tampak basah dan
kotor
XI. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Defisitn nutrisi Setelah diberikan 1. Fasilitasi dalam 1. Dengan
b.d Fungsi organ asuhan keperawatan pemberian ASI memfasilitasi ibu
belum baik d.d selama 3 x 24 jam setiap 3 jam (8cc) dalam memberian asi
Refleks hisap dan diharapkan gangguan 2. Monitoring status akan memenuhi
menelan lemah nutrisi kurang dari nutrisi, timbang BB kebutuhan bayi akan
kebutuhan tidak setiap akan zat zat nutrisi
terjadi, dengan melakukan mandi 2. Dengan
kriteria hasil: lap memonitoring status
- Tidak ada 3. Berikan penkes nutrisi kita bisa tahu
penurunan BB mengenai cara perkembangan bayi
- Refleks hisap dan pemberian ASI 3. Dengan diberikan
reflex menelan 4. Kaji reflex hisap dan penkes mengenai
optimal reflex menelan bayi cara menyusui akan
- BB naik menjadi 5. Kolaborasi meningkatkan
2500 gr pemberian infuse optimalitas
dextrose 10%, 5 pemberian ASI
gtt/menit (mikro 4. Untuk mengetahui
drip) sejauh mana respons
pekembangan bayi
5. Dextrose akan secara
cepat di metabolisme
untuk mengahsilkan
ATP melalui proses
aerobic maupun
anaerobic
2. Defisit Setelah diberikan 1. Kaji tingkat 1. Memberikan
Pengetahuan b.d asuhan keperawatan pengetahuan informasi pada
kurangnya selama 2 x 24 jam keluarga tentang pasien/keluarga,
informasi d.d diharapkan keluarga kondisi pasien perawat perlu
keluarga kurang memperoleh 2. Kaji latar belakang mengetahui sejauh

paham informasi yang pendidikan ibu mana informasi atau

mengenai jelas dan benar pasien pengetahuan yang


3. Jelaskan tentang diketahui
kondisi bayinya tentang kondisi
proses penyakit, pasien/keluarga.
sekarang bayinya dengan
perawatan dan 2. Agar perawat dapat
kriteria hasil:
pengobatan pada memberikan
- Keluarga
keluarga dengan penjelasan dengan
memahami
bahasa dan kata-kata menggunakan kata-
mengenai penyakit,
yang mudah kata dan kalimat
perawatan dan
dimengerti yang dapat
pengobatan pada
4. Jelaskan prosedur dimengerti pasien
pasien
yang akan dilakukan, sesuai tingkat
manfaatnya bagi pendidikan pasien.
pasien dan libatkan 3. Agar informasi dapat
keluarga didalamnya diterima dengan
5. Memberikan penkes mudah dan tepat
mengenai bagaimana sehingga tidak
cara perawatan menimbulkan
BBLR di rumah kesalahpahaman
4. Dengan penjelasan
yang ada dan ikut
secara langsung
dalam tindakan yang
dilakukan, pasien
akan lebih kooperatif
dan cemasnya
berkurang.
5. Dengan memberikan
penjelasan mengenai
cara perawatan
BBLR dirumah
diharapkan keluarga
menjadi mengerti
dan dapat menjaga
serta meningkatkan
kesehatan bayi
ketika dirumah
3. Resiko infeksi b.d Setelah diberikan 1. Lakukan mandi lap 1. Mandi lap
penurunan daya asuhan keperawatan menggunakan air membersikan kotran
tahan tubuh d.d selama 3x 24 jam hangat setiap pagi di tubuh
tali pusat tampak diharapkan infeksi (08.00 WIB) dan 2. Menjaga tetap bersih
basah dan kotor tidak terjadi, dengan sore (16.00WIB) dan mencegah
kriteria hasil: ketika suhu badan infeksi
- Tidak ada tanda- bayi 36,5-37,50 3. Menjaga incubator
tanda infeksi 2. Lakukan perawatan agar tetap terjaga
- Tali pusat bersih tali pusar setiap kebersiahnnya

- Leukosit dalam mandi lap 2. Sebagai acuan

batas normal 3. Bersihkan incubator penatalaksanaan


(4.000-10.000 setiap setelah mandi tindakan
mcL) lap
4. Pantau tanda- tanda
vital dan tanda gejala
infeksi : Suhu,
Leukosit

XII. IMPLEMENTASI

No. Tanggal dan Jam No. DX Tindakan Nama/TDT


1 Jum’at, 20 2 Mengobservasi tanda-tanda vital dan Syifa
November 2020 pantau adanya tanda-tanda infeksi
07.00 E/ :
Nadi: 142x/menit
RR : 40x/menit
Suhu : 36,9 oC
Tanda-tanda infeksi : Tidak ada tanda-
tanda infeksi
07.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8 cc melalui ogt
07.15 1 Mengkaji reflex hisap dan reflex Syifa
menelan
E/ reflex hisap dan reflex menelan
lemah
07.30 3 Mengkaji tingkat pengetahuan Syifa
pasien/keluarga tentang kondisi pasien
E/ Ibu mengatakan ia kurang mengerti
mengenai kondisi bayinya saat ini
07.45 3 Menjelaskan tentang proses penyakit, Syifa
perawatan dan pengobatan pada pasien
dengan bahasa dan kata-kata yang mudah
dimengerti
E/ Ibu mengatakan sekarang sudah
mengerti bagaimana kondisi bayinya
08.55 3 Menjelaskan prosedur yang akan Syifa
dilakukan, manfaatnya bagi pasien dan
libatkan keluarga didalamnya
E/ Ibu mengatakan mengerti dan tampak
antusias saat dijelaskan
08.00 1 Memonitoring status nutrisi, timbang Syifa
BB setiap akan melakukan mandi lap
E/ BB klien 2160 gr
08.05 2 Melakukan mandi lap menggunakan air Syifa
hangat ketika suhu badan bayi 36,5-
37,50C
E/ Suhu badan 36,9 oC, klien tampak
nyaman dan tidak menangis
08.15 2 Melakukan perawatan tali pusar setiap Syifa
mandi lap
E/ Tali pusar tampak sudah kering dan
sedikit kotor dan tidak ada tanda-tanda
infeksi
08.30 2 Membersihkan incubator setiap setelah Syifa
mandi lap
E/ Inkubator tampak bersih
10.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8cc melalui OGT
13.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8cc melalui OGT
Sabtu, 21 2 Mengobservasi tanda-tanda vital dan Syifa
November pantau adanya tanda-tanda infeksi
07.00 E/ :
Nadi: 138x/menit
RR : 43x/menit
Suhu : 36,7 oC
Tanda-tnda infeksi : Tidak ada tanda-
tanda infeksi
07.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI masuk 8cc melalui OGT
07.15 1 Mengkaji reflex hisap dan reflex Syifa
menelan
E/ reflex hisap dan reflex menelan
masih lemah
08.00 1 Memonitoring status nutrisi, timbang Syifa
BB setiap akan melakukan mandi lap
E/ BB klien 2160 gr
08.05 2 Melakukan mandi lap menggunakan air Syifa
hangat ketika suhu badan bayi 36,5-
37,50C
E/ Suhu badan 36,7 oC, klien tampak
nyaman dan tidak menangis
08.15 2 Melakukan perawatan tali pusar setiap Syifa
mandi lap
E/ Tali pusar tampak sudah kering dan
bersih,tidak ada tanda-tanda infeksi
08.30 2 Membersihkan incubator setiap setelah Syifa
mandi lap
E/ Inkubator tampak bersih
10.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8 cc melalui OGT
13.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8 cc melalui OGT
14.00 1 Memberikan penkes mengenai cara Syifa
pemberian ASI
E/ Ibu mengatakan mengerti tentang apa
yang dijelaskan
Senin, 23 2 Mengobservasi tanda-tanda vital dan Syifa
November pantau adanya tanda-tanda infeksi

07.00 E/ :
Nadi: 142x/menit
RR : 46x/menit
Suhu : 36,8 oC
Tanda-tnda infeksi : Tidak ada tanda-
tanda infeksi
07.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI masuk 8cc melalui OGT
07.15 1 Mengkaji reflex hisap dan reflex menelan Syifa
E/ reflex hisap dan reflex menelan
meningkat namun belum optimal
08.00 1 Memonitoring status nutrisi, timbang BB Syifa
setiap akan melakukan mandi lap
E/ BB klien 2160 gr
08.05 2 Melakukan mandi lap menggunakan air Syifa
hangat ketika suhu badan bayi 36,5-
37,50C
E/ Suhu badan 36,8 oC, klien tampak
nyaman dan tidak menangis
08.15 2 Melakukan perawatan tali pusar setiap Syifa
mandi lap
E/ Tali pusar tampak sudah kering dan
bersih,tidak ada tanda-tanda infeksi
08.30 2 Membersihkan incubator setiap setelah Syifa
mandi lap
E/ Inkubator tampak bersih
10.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8 cc melalui OGT
13.00 1 Memfasilitasi dalam pemberian ASI Syifa
setiap 3 jam (8cc)
E/ ASI diberikan 8 cc melalui OGT
14.00 3 Memberikan penkes mengenai cara Syifa
perawatan BBLR di rumah
E/ Ibu mengatakan mengerti tentang apa
yang dijelaskan

XIII. EVALUASI

No. Hari/Tanggal Waktu DX Catatan Perkembangan Paraf

1. Senin, 23 14.30 1 S : Keluarga mengatakan memahami Syifa


November cara pemberian ASI
2020 O:
- Berat bada bayi 2160 gr
- Refleks hisap dan reflex menelan
belum optimal
- Tidak ada penurunan berat badan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Fasilitasi dalam pemberian ASI setiap 3
jam (8cc)
2. Monitoring status nutrisi, timbang BB
setiap akan melakukan mandi lap
3. Kaji reflex hisap dan reflex menelan bayi
4. Kolaborasi pemberian infuse dextrose
10%, 5 gtt/menit (mikro drip)
I:
a. Memfasilitasi dalam pemberian ASI
setiap 3 jam (8cc)
b. Memonitoring status nutrisi, timbang BB
setiap akan melakukan mandi lap
a. Mengkaji reflex hisap dan reflex menelan
bayi
b. Mengkolaborasikan pemberian infuse
dextrose 10%, 5 gtt/menit (mikro drip)
E : berat badan bayi dalam batas normal
( lebih dari 2500 gr)
R : Asuhan keperawatan dilanjutkan
oleh perawat selanjutnya
2. Senin, 21 14.30 2 S : Keluarga mengatakan memahami Syifa
November mengenai penyakit, perawatan dan

2020 pengobatan pada pasien serta


bagaimana cara perawatan BBLR di
rumah
O : Keluarga tampak antusias saat diberikan
penjelasan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3 Senin, 21 14.30 3 S : Tidak ada Syifa
November O:
2020 - Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Tali pusat kering dan bersih
- Leukosit 7.800 mcL
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai