I. Identitas Klien
Nama : An T
Umur : 19 Bulan
Nama Ayah/Ibu : Tn N
Pendidikan Ayah : S1
Agama : Kristen
No Register:00101818
B. Natal
1. Awal persalinan : SC dimulai jam 12.00
2. Lama persalinan : 1 Jam
3. Komplikasi persalinan : Lilitan Tali pusat
4. Terapi yang diberikan : Antibiotik dan anti nyeri
5. Cara melahirkan : SC
a. ( ) Pervaginam
b. (√ ) Sectio cesaria
Alasan: Lilitan tali pusat
6. Tempat melahirkan
( ) rumah bersalin ( ) rumah (√ ) rumah sakit ( ) puskesmas
7. Penolong persalinan : Dokter Obgyn
C. Postnatal
1. Usaha Nafas ( ) dengan bantuan (√ ) tanpa bantuan
2. Kebutuhan resusitasi
a. Jenis dan lamanya : Tidak Ada
b. Apgar score : 1” __9_____ 5”____10____
3. Obat – obatan dan diberikan kepada neonates : tetes mata dan suntik
vit K
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas : IMD
b. Kuantitas : Bayi langsung mencari puting
5. Trauma lahir ( ) ada (√ ) tidak ada
6. Narcosis ( ) ada (√ ) tidak ada
7. Keluarnya urinc/BAB (√ ) ada ( ) tidak ada
8. Respon fisiologis atau perilaku bermakna : Menangis kuat, Gerak
aktif
9. Komplikasi persalinan ( ) ada (√) tidak ada
2.Pernah dirawat di Rumah sakait : Saat usia 8 bulan tahun 2020 di rawat di RS.
Boromeus Bandung kerena kejang
7.Imunisasi
JENIS KETERANGAN
BCG Lengkap
Polio Lengkap
Hepatitis B Lengkap
Campak Lengkap
DPT Lengkap
V. RIWAYAT KELUARGA
1. Genogram ( tiga generasi)
IX Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum
1. Tingkat kesadaran : Compos Metis
2. TTV : Td. 90/60 mmhg, N 112x/mt, Rr 22x/mt, S 38C,
SPO2 : 98%
3. Respon nyeri : Menangis
4. BB : TB : LLA: LK : BB 11kg, TB 85cm
B. Kulit : Turgor baik
C. Kepala : Rambut berwarna hitam, bersih
D. Mata : Tidak ada kelainan
E. Telinga : Mendengar baik
F. Hidung : Hidung tidak ada sekret
G. Mulut : Mukosa bibir lembab
H. Leher : Tidak ada pembesaran tyroid
I. Dada : Simetris
J. Payudara : Simetris
K. Paru-paru : Suara nafas vesikuler, simetris kiri dan kanan
L. Jantung : Bunyi jantung terarur, tidak ada suara tambahan
M. Abdomen : Tidak ada pembesaran rongga abdomen dan
pembesaran hepar
N. Genetalia : Bersih tidak memakai alat bantu kateter
O. Anus Atau rectum : Tidak ada kelainan
P. Muskuluskeletal : Ekstremitas tampak simetris
Q. Neurologi : Tidak ada
Manajeman hipertermia
( I.15506)
Observasi:
- Identifikasi
penyebab
hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar
elektrolit
- Monitor haluaran
urine
- Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik:
- Sediakan
lingkungan yang
dingin
- Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap
hati atau sering jika
mengalami
hyperhidrosis
- Lakukan
pendinginan
eksternal
- Hindari pemberian
antipiretik atau
aspirin
- Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi:
- Anjurkan tirah
baring
Kolaborasikan:
-kolaborasikan pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2 14/9/21 Resiko Jatuh Pencegahan Jatuh
(I.14540)
Jam Observasi:
15.00 - Identifikator factor
resiko jatuh
- Identifikasi risiko jatuh
setidaknya sekali setiap
shift natau sesuai kebiakan
institusi
- Identifikasi factor
lingkungan yang
meningkatkan risiko jatuh
- Hitung resiko jatuh
dengan menggunakan skala
- Monitor kemampuan
berpindah dari tempat tidur
ke kursi roda dan
sebaliknya
Terapeutik:
- Orientasikan ruangan
pada pasien dan keluarga
- Pastikanroda tempat
tidur dan kursi roda selalu
dalam kondisi terkunci
- Pasang handrail tempat
tidur
- Atur tempat tidue
mekanis pada posisi terenah
- Tempatkan pasien resiko
atuh dengat dengan
pantauan perawat dan nurse
station
- Gunakan alat bantu
berjalan
- Dekatkan bel pemanggi;
dalam jangkauan pasien
Edukasi:
- anjurkan memanggil
perawat ika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
- Anjurkan menggunakan
las kaki yang tidak licin
- Anjurkan konsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan melebarkan
jarak kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
- Anjurkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat
3 14/9/21 Gangguan Setelah di lakukan asuhan Perawatan perkembangan
tumbuh keperawatan 3x24 jam di (I.10339)
Jam kembang harapkan: Observasi:
15.00 (D.0106) - Keterampilan/perilaku - Identifikasi
sesuai usia meningkat pencapaian tugas
- Respon social meningkat perkembangan anak
- Kontak mata meningkat - Identifikasi isyarat
- Pola tidur membaik perilaku dan
fisiologis yang di
tunjukkan bayi
Terapeutik:
- Pertahankan
sentuhan seminimal
mungkin pada bayi
- Berikan sentuhan
yang bersifat gente
dan tidak ragu-ragu
- Minimalkan nyeri
- Minimalkan
kebisingan ruangan
- Pertahankan
lingkungan yang
mendukung
perkembangan
optional
- Motivasi anak
berinteraksi dengan
anak lain
- Sediakan aktivitas
yang memotivasi
anak berinteraksi
dengan
- Fasilitasi anak
berbagi dan
bergantian
- Dukung anak
mengekspresikan
diri melalui
penghargaan positif
atau umpan balik
atas usahanya
- Pertahankan
kenyamanan anak
- Fasilitasi anak
melatih
keterampilan
pemenuhan
kebutuhan secara
mandiri
- Bacakan cerita atau
dongeng
- Dukung partisipasi
anak sekolah
Edukasi:
- Jelaskan orang tua/
pengasuh tentang
milestone
perkembangan anak
dan perilaku anak
- Anjurkan orang tua
menyentuh dan
menggendong
bayinya
- Anurkan orang tua
berinteraksi dengan
anak
- Ajarkan anak
keterampilan
berinteraksi
- Ajarkan anak teknik
asertif
Kolaborasi:
Rujuk untuk konseling, jika
perlu
XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Jam 17.00
- Memonitor - Urine keluar -
komplikasi akibat +1600cc/24 jam
hipertermia
- Memberikan
cairan Kaen 3b
20 tpm
macro/24 jam
- Suhu : 37drajat
C
2 14/9/21 Resiko Jatuh (D. - MengIdentifikasi - Kondisi fisik
0143) kebutuhan keselatan lemah, Riwayat
Jam 15.10 fisik (mis. kondisi kejang, belum
fisik, kogitif dan mampu berjalan
riwayat perilaku) seimbang
- MeMonitor - Lingkungan
perubahan status aman
keselamatan
lingkungan
- Modifikasi - Tempat tidur di
lingkungan untuk mepetkan ke
meminimalkan tembok
bahaya dan resiko
- Sediaakan alat - Menaikan pagar
pegangan untuk pengaman
membantu keamanan disampping
tempat tidur
- Gunakan perangkat
pelindung (mis. - Roda tempat
mengunci roda tidur terkunci
tempat tidur,
menaikkan pagar
- Ajarkan individu, - Keluarga
keluarga, keluarga, kooperatif dan
kelompok risiko memahami
tingi bahaya
lingkungn
- Identifikasi faktor - orang tua
resiko jatuh (mis, mengatakan
usia >65 tahun, anaknya sudah
penurunan tingkat sering kejang
kesadaran, defisit sejak usia 8
kognitif, hipotensi bulan dan sudah
ortostatik, gangguan sempat di rawat
keseimbangan, dengan keluhan
gangguan yang sama
pengeiatan, - Usia < dari 2
nepropati) tahun
- Mengukur tingkat - Riwayat kejang
risiko jatuh
menggunakan
humpty dumpty
- Pencegahan risiko - Semua
jatuh pencegahan
risiko jatuh telah
dilakukan
3 14/9/21 Gangguan - Mengidentifikasi - Umur 17 bulan
tumbuh kembang pencapaian tugas anak sudah bisa
Jam 15.10 (D.0106) perkembangan anak berjalan
- pasien tampak
tidak dapat
mengikuti
perintah yang
sudah diajarkan
sesuai dengan
instruksi
- Pasien
mengalami
keterlambatan
dalam berbicara
dan berjalan
tidak sesuai
dengan
perkembangann
ya
- Nafsu makan
menurun
- Pola tidur
terganggu
- Meminimalkan nyeri - Anak kooperatif
- MeMinimalkan - Mengecilkan
kebisingan ruangan suara tv dan
selalu tutup
pintu kamar
- Mempertahankan - Ibu pasien
lingkungan yang sering mengajak
mendukung bicara dan
perkembangan bermain serta
optional bercanda
- MenDukung anak - Anak kadang
mengekspresikan menangis dan
diri melalui mau tersenyum
penghargaan positif setelah ditepuk
atau umpan balik tangan
atas usahanya
- MemPertahankan - Lingkungan
kenyamanan anak kondusif
- Kulit tampak
- Memonitor kemerahan
komplikasi akibat - Pasien tampak
hipertermia menangis
- Suhu badan
- Menyediakan turun menjadi
lingkungan yang 37.2 drajat
dingin celcius
- Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Kompres hangat - Ac dinyalakan
sesua dengan SPO di suhu yang
sejuk
- Pasien
- Berikan cairan oral menggunakan
pakaian yang
- kolaborasikan tipis
pemberian cairan
- Memberikan air
putih 100 cc
- Memberikan
cairan Kaen 3b
- kolaborasi injekasi, 20 tpm
Tamolif150mg macro/24 jam
- Suhu : 37.2
drajat C
15/9/2021 Resiko Jatuh (D. - MengIdentifikasi - Kondisi fisik
0143) kebutuhan keselatan lemah, Riwayat
fisik (mis. kondisi kejang, belum
fisik, kogitif dan mampu berjalan
riwayat perilaku) seimbang
- MeMonitor - Lingkungan
perubahan status aman
keselamatan
lingkungan
- Modifikasi - Tempat tidur di
lingkungan untuk mepetkan ke
meminimalkan tembok
bahaya dan resiko
- Sediaakan alat - Menaikan pagar
pegangan untuk pengaman
membantu keamanan disampping
tempat tidur
- Gunakan perangkat
pelindung (mis. - Roda tempat
mengunci roda tidur terkunci
tempat tidur,
menaikkan pagar
- Ajarkan individu, - Keluarga
keluarga, keluarga, kooperatif dan
kelompok risiko memahami
tingi bahaya
lingkungn
- Identifikasi faktor - orang tua
resiko jatuh (mis, mengatakan
usia >65 tahun, anaknya sudah
penurunan tingkat sering kejang
kesadaran, defisit sejak usia 8
kognitif, hipotensi bulan dan sudah
ortostatik, gangguan sempat di rawat
keseimbangan, dengan keluhan
gangguan yang sama
pengeiatan, - Usia < dari 2
nepropati) tahun
- Mengukur tingkat - Riwayat kejang
risiko jatuh
menggunakan
humpty dumpty
Pencegahan risiko jatuh Semua pencegahan
risiko jatuh telah
dilakukan
15/9/2021 Gangguan - Mengidentifikasi - Umur 17 bulan
tumbuh kembang pencapaian tugas anak sudah bisa
(D.0106) perkembangan anak berjalan
- pasien tampak
- Meminimalkan nyeri tidak dapat
- MeMinimalkan mengikuti
kebisingan ruangan perintah yang
sudah diajarkan
sesuai dengan
- Mempertahankan instruksi
lingkungan yang - Pasien
mendukung mengalami
perkembangan keterlambatan
optional dalam berbicara
- MenDukung anak dan berjalan
mengekspresikan tidak sesuai
diri melalui dengan
penghargaan positif perkembangann
atau umpan balik ya
atas usahanya - Nafsu makan
- MemPertahankan menurun
kenyamanan anak - Pola tidur
terganggu
- MemFasilitasi anak - Anak kooperatif
melatih keterampilan - Mengecilkan
pemenuhan suara tv dan
kebutuhan secara selalu tutup
mandiri pintu kamar
- - Ibu pasien
sering mengajak
bicara dan
bermain serta
bercanda
- Anak kadang
menangis dan
mau tersenyum
setelah ditepuk
tangan
- Lingkungan
kondusif
Jam 17.00
- Memonitor - Kulit tidak tampak
komplikasi akibat kemerahan
hipertermia - Pasien terlihat tenang
- Suhu badan sudah
- Menyediakan normal menjadi 37oC
lingkungan yang
dingin
- Longgarkan atau - Ac dinyalakan di
lepaskan pakaian suhu yang sejuk
- Kompres hangat - Pasien menggunakan
sesua dengan SPO pakaian yang tipis
- kolaborasi injeksi,
Tamolif150mg
8 16/9/21 Resiko Jatuh (D. - MengIdentifikasi - Kondisi fisik lemah,
0143) kebutuhan keselatan fisik Riwayat kejang,
Jam 15.10 (mis. kondisi fisik, kogitif belum mampu
dan riwayat perilaku) berjalan seimbang
- MeMonitor perubahan - Lingkungan aman
status keselamatan
lingkungan
- Modifikasi lingkungan - Tempat tidur di
untuk meminimalkan mepetkan ke tembok
bahaya dan resiko
- Sediaakan alat pegangan - Menaikan pagar
untuk membantu pengaman
keamanan disampping tempat
tidur
- Gunakan perangkat
pelindung (mis. mengunci - Roda tempat tidur
roda tempat tidur, terkunci
menaikkan pagar
2
Resiko Jatuh (D. 0143)
18.30 S : tidak ada kejang
O: tidak ada kejang, kesadaran
composmetis, terpasang rel
pengaman pada tempat tidur,
terpasang dan teredukasi pin
kuning, keadaan ruangan terang
A: Resiko jatuh
P: intervensi dilanjutkan
3
Gangguan tumbuh kembang (D.0106)
18.30 S: usia 17 bulan
O: belum dapat berbicara dengan
jelas,
takut pada orang asing
aktivitas sehari hari masih dalam
bantuan orang tua
A: gangguan tumbuh kembang
P: intervensi dilanjutkan
Evaluasi Sumatif
NO Waktu Dx Keperawatan Evaluasi TTD
1 15/09/2 Hipertermi (D.0130) S: ibu mengatakan suhu tubuh
1 Definisi Hipertermia : Suhu tubuh anak sudah turun, anak rewel
meningkat di atas rentang normal tubuh
17.30
O: suhu 36,5˚ ku sedang kes cm,
anak kadang kadang menangis jika
bertemu perawat, akral hangat
Observasi:
-monitor tanda tanda vital
-Identifikasi penyebab hipertermia
-Monitor suhu tubuh
-Monitor kadar elektrolit
-Monitor haluaran urine
-Monitor komplikasi akibat
hipertermia .
Terapeutik:
-Sediakan lingkungan yang dingin
-Longgarkan atau lepaskan
pakaian