DISUSUN OLEH :
WAHYU PUTRI WULANDARI
215140025
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : Selasa, 08 Maret 2022
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. I
JK : Perempuan
Tempat & Tgl Lahir : Jakarta, 04 Januari 1950
Gol. Darah :O
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
TB / BB : 155cm / 60kg
Penampilan : penampilan sedang
Ciri-Ciri Tubuh : Terdapat tanda lahir di lengan, wajah oval, mata sipit
Alamat : Jalan H. Usman no.07 Jakarta Timur
Telp :-
Orang Yang Dekat Dihubungi : Tn. A (laki-laki)
Hubungan dengan Usila : Keponakan
Alamat : Jalan H. Usman no.07 Jakarta Timur
Telp : 0810001112
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
Alamat Pekerjaan :-
Berapa Jarak Dari Rumah :-
Alat Transportasi :-
Pekerjaan Sebelumnya : PNS
Berapa Jarak Dari Rumah : 15 KM
Alat Transportasi : Motor
Sumber-Sumber Pendapatan & Kecukupan terhadap kebutuhan : Pensiunan suami dan
Istri
E. RIWAYAT REKREASI
Hobi / Minat : Renang
Keanggotaan Organisasi :-
Liburan / Perjalanan : Setiap bulan renang bersama keluarga
F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat / Bidan / Dokter / Fisioterapi :-
Jarak dari rumah :-
Rumah Sakit : RSUD Pasar Rebo
Jaraknya : 13 KM
Klinik : Puskesmas
Jaraknya : 2 KM
Pelayanan Kesehatan di rumah :-
Makanan yang dihantarkan : sesuai jadwal panti
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : Keluarga menjenguk sebulan sekali
Lain – lain : Kedua anaknya sudah meninggal
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual : Sholat dan pengajian rutin setiap hari kamis
Yang lainnya : Mengaji setelah sholat magrib
H. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :
Pasien mengeluh nyeri persendian dirasakan namun baru mengetahui setahun belakangan
ini saat diperiksa nilai asam urat = 13, lemas dan sulit dalam beraktifitas
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :
Pasien merasakan nyeri persendian, namun selalu diabaikan karena masih bisa diatasi
nyerinya, penglihatan sudah berkurang untuk membaca pasien menggunakan kacamata.
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan :
Pasien sudah menghindari makan kacang-kacangan dan rutin minum jus buah
Obat-obatan :
Allupurinol 1x200mg
Alergi (catatan agen dan reaksi spesifik)
Obat-obatan :-
Makanan :-
Faktor Lingkungan : tidak ada pegangan pada setiap sudut untuk membantu
berjalan, jalanan tidak rata dan agak licin
Penyakit Yang Diderita : Asam Urat
J. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : pasien tampak sedang
Tingkat Kesadaran : compos mentis
Skala Koma Glasgow : E : 4 , V : 5 , M : 6
Tanda-Tanda Vital : TD : 130/70 mmHg, Nadi : 83x/mnt, Suhu : 36,3֯C, Pernafasan :
18x/mnt
Pengkajian Fisik :
1. Kepala : Tidak tampak benjolan, kebersihan kulit kepala
terdapat kotoran (ketombe), rambut kusam dan agak kusut
2. Mata, Telinga, Hidung : Mata sipit, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikhterik, penglihatan terganggu, saat membaca menggunakan kacamata rabun dekat,
kebersihan telinga dan hidung cukup bersih
3. Leher : Tidak tampak benjolan, reflek menelan baik
4. Dada & Punggung : Posisi agak membungkuk
5. Sistem Pencernaan : Tidak dapat mengkonsumsi makanan keras, BAB
lancar sehari sekali
6. Ekstremitas Atas & Bawah : Tidak tampak kelainan pada ekstremitas atas, pada
ekstremitas bawah cenderung lansia memegang lututnya karena nyeri kaki
7. Sistem Immune : Tidak memiliki Riwayat penyakit imunitas terdahulu
8. Sistem Genetalia : kurang terawat
9. Sistem Reproduksi : Pasien mengalami menopause usia 50 tahun
10. Sistem Persyarafan : Pasien masih mengingat tentang masa lalunya dan
tidak ada tanda-tanda dimensia
11. Sistem Pengecapan : Tidak tampak kelainan pada indra pengecapan
12. Sistem Penciuman : Tidak tampak kelainan pada indra penciuman
13. Tactil Respon : Tidak tampak kelainan
K. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. Short Porteble Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil kesalahan 3
pada penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual manula dimana hasil tersebut
diketahui bahwa terdapat kerusakan intelektual ringan
2. Mini-Mental State Exam (MMSE)
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil skore 23 pada
penilaian untuk menguji tingkat depresi dimana hasil tersebut diketahui bahwa
terdapat gangguan kognitif sedang
3. Inventaris Depresi Back
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil skor 4 pada
penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual manula dimana hasil tersebut diketahui
bahwa depresi tidak ada atau minimal
4. Indeks Katz
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil skore “ B “
pada penilaian pengkajian ADL dimana hasil tersebut diketahui bahwa Ny. I dalam
pemenuhan aktifitas mandi membutuhkan bantuan
5. Indeks Barthel
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil interpretasi
skor 12 pada penilaian pengkajian ADL dimana hasil tersebut diketahui bahwa Ny. I
memiliki ketergantungan ringan dalam pemenuhan aktifitas
6. APGAR Keluarga
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil skore 10 pada
penilaian mengkaji fungsi sosial dimana hasil tersebut diketahui bahwa Ny.I dapat
beradaptasi, saling membantu dan saling menghargai satu sama lain
7. Penilaian Gizi
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil skor 12 pada
penilaian status nutrisi (MNA) dimana hasil tersebut diketahui bahwa status nutrisi
normal
8. Penilaian Keseimbangan Berg
Pada penilaian tanggal 08/03/2022 jam 16.00 Ny. I mendapatkan hasil skore 40 pada
penilaian pengkajian ADL dimana hasil tersebut diketahui bahwa hasil keseimbangan
membutuhkan bantuan orang lain
L. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium : Hasil Asam Urat : 13
2. Radiologi : Tidak tampak kelainan pada paru dan jantung
3. EKG : Gambaran irama jantung normal
4. USG :-
5. CT-Scan :-
6. Obat-obatan : Allupurinol 1x200mg
ANALISA DATA
DIAGNOSIS Nyeri akut (D.077) (hal.172) Tingkat nyeri 1. Kontrol nyeri (L.08063) (hal.58) 1. Manajemen nyeri (I.08238) (hal.201) (hal.201) 1. Aroma terapi (i.08233) (hal.16)
2. Mobilitas fisik (L.05042) (hal.65) 2. Pemberian analgesik (I.08243) 2. Dukungan hipnosis diri (I.09257)
3. Pola tidur (L.05045) (hal.96) (hal.24)
KATEGORI Psikologi 4. Status kenyaman (hal.251)(cat: lihat hal. 485)) 3. Edukasi teknik napas (I.12452) (hal.111)
(Cat: lihat hal.172) (L.08064)(hal.110) 4. Kompres dingin (I.08234) (hal. 131)
SUB KATEGORI Nyeri dan kenyamanan
DEFINISI Pengalaman sensorik dan Pengalaman sensorik dan 1. Tindakan untuk meredakan 1. Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman 1. Memberikan minyak esensial, mandi
emosional yang berkaitan emosional yang berkaitan pengalaman sensorik atau sensorik atau emosional yang berkaitan dengan uap, atau kompres untuk meredakan
dengan kerusakan jaringan dengan kerusakan jaringan emosional yang tidak kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset nyeri, menurunkan tekanan darah,
actual atau fungsional, actual atau fungsional, menyenangkan akibat mendadak atau lambat dan berintensitas ringan meningkatkan relaksasi dan
dengan onset mendadak dengan onset mendadak atau kerusakan jaringan hingga berat dan konstan. kenyamanan
atau lambat dan lambat dan berintensitas 2. Kemampuan dalam 2. Menyiapkan dan memberikan agen farmokologis 2. Memfasilitasi penggunaan
berintensitas ringan hingga ringan hingga berat dan gerakanfisik dari satu atau untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit kondisi hipnosis yang dilakukan
berat yang berlangsung konstan lebih ekstermitas secara diri sendiriuntuk manfaat
kurang dari 3 bulan mandiri terapeutik
Ekspektasi: menurun Ekspektasi: meningkat
Penyebab: KH : KH: Tindakan: Tindakan:
1. Agen pencedera 1. Keluhan nyeri 1. Melaporkan nyeri terkontrol Observasi Observasi
fisiologi (mis.inflamasi, 2. Meringis 2. Kemampuan mengenali onset • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, • Identifikasi pilihan aroma yang disukai
iskemia) 3. Sikap protektif nyeri kualitas, intensitas nyeri dan tidak disukai
2. Agen pencedera fisik 4. Gelisah 3. Kemampuan menggunakan • Identifikasi skala nyeri • Identifikasi tingkat nyeri, stress,
(mis. Abses, amputasi, 5. Kesulitan tidur teknik non-farmakologis • Monitor keberhasilan terapi komplementer yang kecemasan dana lam perasaan sebelum
trauma, latihan fisik 4. Dukungan orang terdekat sudah diberikan dan sesudah aromaterapi
berlebihan) • Monitor efek samping penggunaan analgesik
Terapeutik:
Gejala dan tanda Mayor Terapeutik • Pilih minyak esensial yang tepat sesuai
Subjektif • Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi dengan indikasi
1. Mengeluh nyeri rasa nyeri (mis. Hypnosis, akupresur, terapi music, • Berikan minyak esensial dengan metode
(PQRST) kompres hangat/dingin) yang tepat
• Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Objektif: (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) Edukasi:
1. Tampak meringis • Fasilitasi istirahat dan tidur • Ajarkan cara menyimpan minyak esensia
2. Bersikap protektif dengan tepat
3. Gelisah Edukasi • Anjurkan menggunakan minyak esensia
4. Frekuensi nadimeningkat • Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri secara bervariasi
5. Sulit tidur
• Anjurkan penggunaan analgetik secara tepat
• Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri Kolaborasi
DEFINISI Berisiko mengalami Derajat jatuh berdasarkan 1. Aktivitas berjalan dari satu 1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko terjatuh 1. Memfailitasi pasien untuk
kerusakan fisik dan observasi atau sumber tempat ke tempat lainnya akibat perubahan kondisi fisik atau psikologis meningkatkan aktivitas berpindah
gangguan kesehatan akibat informasi secara mandiri baik dengan 2. Mengidentifikasi dan mengelola lingkungan fisik
jatuh atau tanpa bantuan alat untuk meningkatkan keselamatan.
2. Kemampuan mempertahankan
ekuilibrium tubuh
Ekspektasi: menurun Ekspektasi: meningkat
Faktor risiko: KH : KH: Tindakan: Tindakan:
1. Usia 65 tahun (pada 1. Jatuh dari tempat tidur 1. Menopang berat badan Observasi Observasi
dewasa) atau 2 tahun 2. Jatuh saat berdiri 2. Berjalan dengan langkah yang • Identifikasi factor risiko jatuh • Identifikasi adanya keluhan nyeri atau
(pada anak) 3. Jatuh saat duduk efektif • Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali setiap shift keluhan fisik lainnya
2. Riwayat jatuh Jatuh saat berjalan atau sesuai dengan kebijakn institusi • Identifikasi toleransi fisik melalui ambulasi
3. Penggunaan alat bantu Menurun • Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan • Monitor frekuensi jantung dan tekanan
berjalan 1. Nyeri saat berjalan risiko jatuh darah sebelum memulai ambulasi
4. Perubahan fungsi Kaku pada persendian Terapeutik:
kognitif Terapeutik • Fasilitsi aktivitas ambulasi dengan alat
5. Gangguan • Orientasi ruangan pada pasien dan keluarga bantu (tongkat, kruk)
keseimbangan • Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu • Libatkan keluarga untuk membantu
dalam kondisi terkunci pasien dalam meningkatkan ambulasi
• Pasang handrail tempat tidur
• Gunakan alat bantu berjalan Edukasi:
• Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
Edukasi • Anjurkan melakukan ambulasi dini
• Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan • Anjurkan ambulasi sederhana yang harus
bantuan untuk berpindah dilakukan (mis. Berjalan dari tempat tidurke
• anjurkan mengunakan alas kaki yang tidak licin kursi roda)
anjurkan berkonstrasi untuk menjaga keseimbangan
DEFINISI Tidak mampu melakukan Kemampuan melakukan atau 1. Kemampuan otot untuk 1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan 1. Mengidentifikasi dan merawat
atau menyelesaikan menyelesaikan aktivitas bekerjasama dengan diri Kesehatan rambut dan kulit kepala
aktivitas perawatan diri perawatan diri gerakan tubuh yang sesuai 2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kebersihan 2. Memfasilitasi aktifitas fisik regular
dan terarah diri untuk mempertahankan atau
2. Kapasitas kerja fisik dan meningkatkan ketingkat kebugaran
mental yang tidak pulih dan kesehatan yang lebih tinggi
dengan istirahat
Perawatan Rambut
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam
medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sarung tangan bersih
b. Kain penutup wajah
c. Handuk
d. Shampoo
e. Air
f. Teko atau timba
g. Wadah penampung air bekas
h. Pengalas tahan air
i. Perlak atau alat khusus cuci rambut
j. Apron
k. Sisir
l. Nampan atau troli untuk peralatan
m. Pengering rambut
n. Skerem atau tirai
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang celemek
6. Jaga privasi dengan memasang skerem atau tirai
7. Posisikan posisi nyaman
8. Atur ketinggian tempat tidur
9. Angkat bantal pasien
10. Pasang pengalas bawah kepala, leher dan bahu
11. Pasang perlak gulung sebagai talang air bekas atau alat khusus cuci rambut di bawah kepala
12. Tempatkan wadah penampung air bekas
13. Masukkan ujung perlak gulung atau alat khusus cuci rambut ke wadah air bekas
14. Tutupi dada dengan handuk
15. Instruksikan menutup mata
16. Tutup wajah dengan kain penutup
17. Lepas perhiasan rambut, jika ada
18. Pasang sarung tangan bersih
19. Basahi rambut dengan air menggunakan teko atau timba
20. Olesi rambut dengan shampoo hingga merata ke seluruh rambut kepala
21. Lakukan pijatan kulit kepala dengan jari tangan
22. Bilas rambut dengan air hingga bersih
23. Angkat perlak gulung atau alat khusus cuci rambut dari bawah kepala
24. Letakkan kepala pasien di atas pengalas
25. Buka tutup wajah pasien
26. Keringkan rambut dengan pengering rambut
27. Sisir rambut pasien
28. Angkat pengalas dan handuk di dada pasien
29. Pasang bantal pasien
30. Rapikan pasien dan alat-alat yang telah digunakan
31. Lepaskan apron dan sarung tangan
32. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
33. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Perawatan Kuku
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam
medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih
b. Gunting kuku
c. Waskom berisi air hangat
d. Handuk
e. Sabun
f. Pengalas
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang pengalas di bawah kaki
6. Pasang sarung tangan bersih
7. Tempat pengalas dia tas tempat tidur
8. Tempatkan waskom berisi air hangat di atas pengalas
9. Rendam jari-jari pasien dalam waskom berisi air hangat dan sabun
10. Keringkan jari-jari tangan dan kaki dengan menggunakan handuk
11. Potong kuku tangan dan kaki mengikuti bentuk normal jari kaki tidak terlalu dekat dengan kulit dasar kuku)
12. Cuci jari-jari tangan dan kaki serta keringkan dengan handuk
13. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
14. Lepaskan sarung tangan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien