Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Keperawatan

Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC


Kod Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
e
 Akses terhadap pelayanan 1. Defisiensi Prevensi Primer Komunitas dan keluarga
kesehatan PTM masih Kesehatan  Kompetensi 1. Primer
minimal (Posbindu PTM Komunitas Masyarakat a. Promosi kesehatan
hanya ada tiap RW, jumlah  Derajat kesehatan melalui coaching
lansia 1.583 orang) masyarakat manajemen perawatan
 Tenaga terlatih lansia dan diri hipertensi untuk
PTM terbatas (perawat 2 Prevensi Sekunder meningkatkan efikasi,
orang)  Efektifitas program motivasi dan
 Kasus Hipertensi 1.935 masyarakat keterampilan lansia
(semua usia) dalam perawatan diri
Prevensi tersier hipertensi
 Menurut masyarakat  Program efektifitas b. Penyebaran buku
hipertensi adalah penyakit komunitas harian kesehatan
keturunan tentang hipertensi
2. Sekunder
 Sebanyak 86% responden a. Peningkatan
masih beranggapan bahwa Deteksi Dini/Skrining
penyebab darah tinggi adalah ( TD, IMT)
karena keturunan b. Terapi Modalitas
 Sebanyak 86% responden dan Komplementer
masih menjawab bahwa 3. Tersier
aktivitas fisik tidak a. Pembentukan
mempengaruhi dan bukan kelompok pendukung
penyebab dari darah tinggi hipertensi (SHG)
b. Penyelenggaraan
 Sebanyak 90% responden layanan upaya
masih menjawab bahwa berhenti merokok
makan mie instan tidak akan c. Support system
menyebabkan darah tinggi keluarga
 Sebanyak 86% responden
menyatakan darah tinggi Manajemen
selalu disertai dengan tanda Keperawatan
dan gejala 1. Capacity Building
 Sebanyak 53% responden  Pelatihan coaching
menjawab tidak setuju kalau “3S” hipertensi bagi
menderita hipertensi harus pemegang program
sering control dan minum PTM dan Lansia
obat  Mengaktifkan bina
 Sebanyak 54% responden keluarga lansia
tidak setuju bahwa aktivitas 2. Empowerment
fisik baik untuk penderita  Family Support
hipertensi System
 Sebanyak 50 % responden 3. Kemitraan
tidak setuju apabila penderita  Kerjasama dengan
hipertensi harus sering lintas program (gizi)
melakukan pemeriksaan dan lintas sector
tekanan darah (TOGA/PKK)
 Sebanyak 50 % responden  Pemberdayaan
tidak setuju apabila penderita masyarakat/keluarga
darah tinggi harus (Pembinaan kader
menghindari makanan PTM)
berlemak
 Sebanyak 50 % responden
jarang untuk memeriksakan
tekanan darah ke fasilitas
kesehatan
 Sebanyak 50 % responden
sering mengkonsumsi
makanan berlemak
(gorengan)
 Sebanyak 70 % responden
sering mengkonsumsi yang
mengandung rasa asin (ikan
asin)
 Sebanyak 50 % responden
jarang beraktivitas fisik
 Sebanyak 50 % responden
tidak bisa menghindari stress
 Sebanyak 50 % responden
jarang minum obat hipertensi

2. Perilaku Prevensi Primer
kesehatan  Perilaku promosi
berisiko kesehatan
 Perawatan diri
Sendiri
 Hubungan pasien
dengan keluarga

Prevensi Sekunder
 Status kesehatan
keluarga
 Partisipasi
keluarga dalam
perawatan secara
professional

Prevensi tersier
 Partisipasi tim
kesehatan dalam
keluarga
 Dukungan Sosial

3. Ketidakefektifan Prevensi Primer


pemeliharaan  Keyakinan
kesehatan Kesehatan
 Pengetahuan :
promosi kesehatan

Prevensi Sekunder
 Efektivitas
skrining kesehatan

Prevensi tersier
 Dukungan social
 Penggunaan
sumber yang ada
dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai