Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DEWASA DENGAN COVID-19

NAMA KELOMPOK :

NURMIATI WAHIDAH

VANY CONNY RIOLOANG

RENI MUSTIKA

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SAMAWA

TAHUN 2022
Contoh kasus agregat dewasa dengan Covid-19

 Pasien diruangan Isolasi RSUD A terdiagnosis Covid-19 dengan jumlah 10 pasien, proporsi pasien
yang mengeluh sesak napas 80% (8) dan batuk berdahak 80% (8) dan proporsi pasien kesulitan
dalam mengeluarkan dahaknya 80% (8). Proporsi pasien dengan keluhan demam dan pusing 40 %(4),
proporsi pasien dengan keluhan pilek 40% (4). Pada hasil pemeriksaan didapatkan adanya bunyi
Ronchii dengan proporsi 80% (8). Proporsi pasien dengan Saturasi di bawah 95% yaitu 80% (8).
Proporsi pasien dengan RR 28x/m 80% (8). Pasien-pasien tersebut sudah mendapatkan terapi dari
doketr spesialis paru namun keluhan belum berkurang.

Perencanaan

No. Data SDKI SLKI SIKI


1. DS : Bersihan jalan napas Setelah dilakukan - Monitor pola napas
 Proporsi Pasien di tidak efektif b/d tindakan keperawatan (frekiuensi)
ruang Isolasi dengan spasme jalan napas komunitas bersihan - Monitor bunyi napas
keluhan sesak napas ditandai dengan jalan napas meningkat tambahan (Ronchii)
80% (8) Proporsi Pasien di dengan kriteria hasil : - Identifikasi kemampuan
 Proporsi pasien ruang Isolasi dengan - Sesak napas batuk
dengan keluhan keluhan sesak napas menurun - Monitor sputum
batuk berdahak 80% 80% (8), Proporsi - Suara tambahan - Posisikan pasien pada
(8) pasien dengan (Ronchii) menurun posisi proning
 Proporsi Pasien keluhan batuk - Frekuensi napas - Berikan minuman
mengeluh kesulitan berdahak 80% (8), membaik hangat
dalam Proporsi Pasien - Batuk efektif - Buang secret pada
mengeluarkan dahak mengeluh kesulitan meningkat tempat sputum
80% (8) dalam mengeluarkan - Ajarkan teknik batuk
DO : dahak 80% (8), efektif
 Proporsi pasien Proporsi pasien - Kolaborasi dalam
dengan RR 28x/m dengan RR 28x/m pemberian
80% (8) 80% (8), Proporsi bronkodilator,
 Proporsi pasien pasien dengan ekspektoran, mukolitik,
dengan Saturasi di Saturasi di bawah jika perlu
bawah 95% yaitu 95% yaitu 80% (8),
80% (8) Proporsi pasien
 Proporsi pasien dengan suara napas
dengan suara napas tambahan (Ronchii)
tambahan (Ronchii) 80% (8)
80% (8)
TERAPI KOMPLEMENTER DENGAN TEKNIK PRONING PADA COVID-19

1. Pengertian Terapi komplementer


Terapi komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi
konvensional yang direkomendasikan oleh penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu
(Perrry, Potter, 2009)
Terapi komplementer dengan teknik proning adalah teknik dengan memposisikan pasien
dengan posisi tengkurap atau posisi menungging (dr. Astari Parnindya Sari, Msc.Spp, UGM
2021). Teknik proning dalam beberapa waktu terakhir banyak disebutkan mampu membantu
pasien covid-19 yang mengalami sesak napas dan mengalami penurunan saturasi oksigen.

2. Tujuan
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari system-sistem tubuh, terutama
system kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang
tepat.
Sedangkan tujuan dari Teknik Proning adalah membantu menaikkan saturasi oksigen dalam
tubuh dengan tetap memperhatikan beberapa target oksigen pasien, jika masih terlalu jauh dari
target saturasi maka tetap membutuhkan tambahan oksigen (dr. Astari Parnindya Sari,
Msc.Spp, UGM 2021).
Tujuan teknik proning menurut Pelosi, Brazzi dan Gattinomi (2002) adalah
a. Meningkatkan oksigen
b. Meningkatkan mekanisme pernapasan
c. Untuk homogenisasi gradient tekanan pleura, inflasi alveolar dan distribusi ventilasi
d. Untuk meningkatkan volume paru-paru dan mengurangi jumlah area paru yang mengalami
atelectasis
e. Untuk memfasilitasi pengeluaran sekresi
f. Untuk mengurangi cedera paru akibat pemakaian ventilator paru
g. Mengurangi ketegangan otot

3. Hubungan system yang diambil dengan organ lainnya


Teknik proning dapat meningkatkan ventilasi ke paru-paru dan menjaga alveoli terbuka sehingga
memudahkan pernapasan. Jika pernapasan lancer maka darah bisa mengalir lebih baik di dalam
tubuh dan melancarkan oksigen ke otak.
Posisi proning juga dapat mengurangi ketegangan-ketegangan otot-otot sehingga memberikan
pasien covid kenyamanan.

4. Indikasi
Teknik proning pada umumnya bisa menjadi cara untuk menaikkan kadar oksigen pasien isoman
yang merosot antara 94-93, jika level oksigen dalam tubuh dibawah angka 93, ada risiko
kesehatan yang mengancam, termasuk kematian (Primaya Hospital, 2022).

5. Kontra indikasi teknik proning menurut Jonathan Hendrik Kaunang, 2021 adalah :
a. Komorbid kardiovaskuler
b. Wanita hamil
c. Pasien thrombosis vena
d. Pasien patah tulang panggul

6. Cara melakukan
Ada tiga posisi yang bisa dilakukan menurut dr. Astari Parnindya Sari, Msc.Spp, UGM 2021 yaitu :
a. Posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki
b. Tidur menyamping dengan meletakkan bantal di kepala, pinggang dan kaki
c. Tidur bersandar pada tumpukan bantal. Masing-masing posisi dilakukan selama 30 menit

Anda mungkin juga menyukai