Anda di halaman 1dari 3

Kisi-kisi kep dewasa

1. Factor yg mempengaruhi konsep Work of Breath dalam system pernfasan : Ventilasi,


Perfusi, Respon otak, Nutrisi, Pengobatan.
2. Konsep legal dan etik keperawatan: Otonomi, Beneficience, Confidentiality,
Accountability, Non maleficence : Otonomi (menghargai hak pasien), Beneficience
(berbuat baik), Confidentiality (Kerahasiaan), Accountability
(pertanggungjawaban), Non maleficence (Tidak merugikan).
3. Peran perawat: pemberi asuhan keperawatan, konsultan, kolaborator, advokat,
educator :
 Pemberi asuhan keperawatan : memperhatikan keadaan kebutuhan
dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan
 Konsultan : tempat konsultasi masalah atau Tindakan keperawatan yang
tepat untuk diberikan
 Kolaborator : perawat bekerja sama dengan nakes lain
 Advokat (pembela) : memperjuangkan hak-hak pasien dan memberikan
informasi yang jelas & akurat kepada pasien dan keluarga
 Educator : memberi edukasi
4. pengkajian nyeri PQRST : P (penyebab), Q (kualitas/ rasa dari nyerinya
bagaimana), R (Radiates/Penyebaran) rasa sakitnya menyebar atau hanya focus
pada satu titik, S (severety/Keparahan) nilai nyeri dalam skala, T (Time/waktu)
Kapan sakit mulai muncul; apakah munculnya perlahan atau tiba-tiba; apakah
nyeri muncul secara terus-menerus atau kadang-kadang; apakah pasien pernah
mengalami nyeri seperti ini sebelumnya. apabila "iya" apakah nyeri yang
muncul merupakan nyeri yang sama atau berbeda.
5. tujuan pemberian vaksin :
 Melindungi tubuh dari infeksi atau penularan virus penyakit tertentu, seperti
COVID-19, campak, polio, dan lain sebagainya.
 Gejala yang parah akibat penyakit tertentu, sehingga risiko kematian dan
kecacatan dapat diminimalkan.
 Mengurangi risiko penularan penyakit dari orang yang menular ke orang lain,
sehingga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
 Menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan dengan mengurangi angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat suatu penyakit.
6. Ny.K usia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena PPOK. Hasil pengkajian
pasien tampak sesak, TD 110/70 mmHg, RR 28x/ menit, HR 100x/menit. Hasil
pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,30, PaCO2 49 mmHg, PaO2 85 mmHg,
HCO, 22 mEq/L, saturasi oksigen 94%. Apakah masalah keperawatan yang muncul
pada pasien tersebut? Gangguan Pertukaran gas
7. fase inflamasi pneumonia :
8. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat dengan pneumonia mengeluh sesak nafas.
Hasil pengkajian didapatkan data tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi pernapasan
30 x/menit, denyut nadi 97 x/menit. Akral pasien dingin, menggunakan pernapasan
cuping hidung, retraksi dinding dada, terdapat ronkhi. Apakah masalah keperawatan
yang muncul pada pasien tersebut : Pola napas tidak efektif
9. Keluhan utama pada kasus Tuberkulosis Paru adalah : Demam, batuk, sesak nafas,
Keringat malam, nyeri dada, malaise, sianosis, sesak napas, kolaps.
10. Penyebab TB adalah : Mycobacterium tuberculosis humanis
11. Seorang Laki-laki berusia 62 tahun, Datang ke RS dengan keluhan sesak dan batuk
berdahak, pasien juga mengatakan “kalo batuk dahaknya tidak bisa keluar,
kadangkadang bisa keluar tapi sedikit”, Berdasarkan hasil pemeriksaan didapat batuk
tidak efektif, tampak kesulitan berbicara, suara nafas ronchi dan wheezing, keadaan
umum cukup dan irama nafas cepat dengan RR 32 x/menit, N 86 x/menit,. Sputum
yang keluar sedikit (1-2 cc), fiskositas kental, berwarna kuning keruh. Masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut adalah : Bersihan jalan nafas tidak
efektif
12. Rekomendasi pengobatan fase awal untuk kasus diatas (menurut WHO) :
13. Seorang laki-laki berusia 38 tahun di rawat di RS dengan diagnosa medis TB paru
kronis yang dirawat di ruang isolasi, selain mengeluh sesak, batuk, dan batuk darah.
Pasien juga mengeluh sulit untuk tidur karena selalu batuk, Selama di RS segala
aktivitas pasien dibantu oleh keluarga (seperti makan, minum, mandi, BAK dan
BAB). Diagnosa keperawatan yang tepat untuk kesulitan tidur dari pasien adalah :
Gangguan pola tidur
14. Diagnosa keperawatan yang tepat untuk segala aktivitas pasien yang dibantu oleh
keluarga adalah : Intoleransi aktivitas
15. Perempuan berusia 20 tahun ke poliklinik. Batuk-batuk tidak mau sembuh sejak 4
minggu, seputum warna putih kekuningan disertai nyeri dada. Hb = 11, leukosit =
8500, LED 50/ 75. Pemeriksaan TB Paru thoraks ditemukan TB Paru aktif.
Pengobatan yang tepat adalah
16. . Seorang laki-laki berusia 45tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak
tadi malam. Tekanan darah : 140/90 mmHg, Frekuensi nadi : 108x/mnt, frekuensi
nafas : 28x/mnt, suhu : 36.5’C. Keluhan ini sering terasa bila udara sangat dingin.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut : Gangguan pertukaran
gas
17. Seorang laki-laki berusia 50tahun, sudah 2 hari dirawat di ruang keperawatan dewasa
dengan kanker paru, mengeluh sesak , batuk, nyeri dada. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan adanya retraksi dada, bunyi nafas rochi, nafas tersengal-sengal, frekuensi
nafas 28x/menit, saturasi 94%. Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan
untuk mengatasi keluhan pasien tersebut : Berikan terapi oksigen untuk
meningkatkan oksigenasi dan mengurangi sesak napas.
18. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak, frekuensi nafas : 26x/menit, saturasi 92%. Dari hasil foto thoraks dicurigai
adanya massa tumor dalam paru-paru, sehingga pasien dianjurkan untuk pemeriksaan
penunjang lanjutan untuk menegakkan diagnosa penyakitnya. Apakah pemeriksaan
penunjang lanjutan yang harus pasien lakukan?
19. Apakah yang terdapat di dalam rokok dan merupakan salah satu zat karsinogenik
pemicu terjadinya kanker paru? Tar, Arsenik, Kadmium
20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, dirawat sudah 2 minggu di ruang paru, pasien
sudah terdiagnosa kanker paru metastase liver dan otak. Pada pasien kanker paru
tersebut telah mengalami terjadi kemunduran kondisi yang berjalan cepat, dari
pengkajian didapatkan data : batuk-batuk selama > 1 bulan, berat badan turun > 5 kg,
nyeri dada, dan sesak nafas. Ada di stadium berapakah kondisi pasien tersebut?
Stadium IV
21. Seorang laki-laki, 36 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan Asma Bronchial.
Hasil pengkajian : tampak sesak, pernafasan cuping hidung. Hasil Pemeriksaan :
frekuensi napas 30 x/menit, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit. Dari hasil
pengkajian perawat telah menentukan diagnose keperawatan pola napas tidak efektif.
Tindakan keperawatan yang tepat diberikan kepada pasien adalah : posisikan pasien
semi fowler
22. Seorang perempuan, 30 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan Asma
Bronchial. Hasil pengkajian : tampak sesak, pernafasan cuping hidung. Hasil
Pemeriksaan : frekuensi napas 30 x/menit, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 96
x/menit. Apakah pengkajian lebih lanjut pada kasus tersebut? Monitor pola napas
( frekuensi, kedalaman, usaha napas)
23. Seorang perempuan, 30 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan Asma
Bronchial. Hasil pengkajian : tampak sesak, pernafasan cuping hidung. Perawat
kemudian melakukan pemeriksaan auskultasi pada dinding dada pasien, hasil pada
pemeriksaan tersebut adalah :
24. . Seorang perempuan, 30 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan Asma
Bronchial. Hasil pengkajian inspeksi didapatkan tampak sesak dan ada pernafasan
cuping hidung. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mulai sesak sejak ikut
kunjungan kerja ke pabrik cat. Data pengkajian apakah yang sudah didapatkan pada
kasus tersebut? Tampak sesak dan pernafasan cuping hidung, pasien mulai sesak
sejak ikut kunjungan kerja ke pabrik cat.
25. Pasien Laki-laki, usia 50th datang ke UGD RS Persahabatan. Hasil Pengkajian :
mengeluh sesak nafas berat, pasien mengatakan ia tidak pernah merokok tetapi selama
ini ia menghirup polusi dan asap rokok dari rekan kerjanya. Setelah dilakukan
pemeriksaan, pasien dinyatakan terdiagnosa medis PPOK. Riwayat penyakit paru
yang pernah di derita oleh pasien PPOK adalah? Asma

Anda mungkin juga menyukai