Anda di halaman 1dari 25

Suction

Novita Kurnia Wulandari, M.Tr.Kep


Definisi
•Suction
Suction adalah suatu
tindakan untuk
membersihkan jalan
nafas dengan memakai
kateter penghisap
melalui nasotrakeal tube
(NTT), orotraceal tube
(OTT), traceostomy
tube (TT) pada saluran
pernafasan bagian atas.
SUCTION ETT
Sekresi mukus paru sangat mudah terakumulasi di dalam ETT, oleh
karena itu pasien butuh batuk yang sangat kuat untuk mengeluarkan sekret
sepenuhnya dari selang. Agar sekret dapat keluar sepenuhnya dari selang, Perawat
dapat memobilisasi sekret dengan memastikan kelembapan, hidrasi yang memadai,
dan mendorong mobilitas fisik pasien. Bila dengan mobilisasi masih terdapat
sekret, maka perawat dapat menggunakan suction.
Ada dua teknik pengisapan jalan napas (Stein & Hollen, 2021), yaitu:
1.Invasif minimal, yaitu pengisapan pada kedalaman jalan napas yang telah ditentukan
2.Pengisapan dalam, yaitu pengisapan di dalam percabangan bronkotrakeal.
American Thoracic Society (ATS, 2000) telah menyetujui metode invasif minimal untuk anak-
anak dan bayi. Sedangkan American Association for Respiratory Care (AARC, 2010) merekomendasikan
penggunaan metode invasif minimal untuk orang dewasa juga.
Saat menggunakan metode invasif minimal, Perawat harus menentukan kedalaman yang sesuai
untuk memasukkan selang suction. Baca ukuran dan Panjang selang ETT di catatan pasien. Pada pasien
anak, perawat tidak boleh memperpanjang selang suction lebih dari 0,5 cm. Sedangkan untuk orang
dewasa paling jauh adalah 1 cm (Stein & Hollen, 2021). Misalnya, bila Panjang selang ETT adalah 20
cm (dewasa), maka paling jauh perawat boleh memasukan selang suction hanya 21 cm.
Indikasi
Tindaka
n
Suction
• Gurgling
(berkumur)
• Snoring
(mengorok
)
• Penurunan tingkat
kesadaran
• Penurunan SpO2
akibat sekret yang
banyak
Kontraindikasi
Tindakan
Suction
Trakea Gangguan Perdarahan,
Edema Laring, Varises Esophagus,
Perdarahan Gaster, Infark Miokard
Tujuan
Tindakan
Suction
• Menghilangkan secret
• membebaskan jalan napas yang
tersumbat
• Mempertahankan patensi jalan
napas
• Mengambil sekret untuk
pemeriksaan lab
• Mencegah infeksi paru
Efek
Tindakan
•Suction
Hipoksemia, Dispnea,
Kecemasan, Aritmia
Jantung, Trauma Trakhea,
Trauma Bronkus,
Hipertensi, Hipotensi,
Perdarahan, Peningkatan
Intra Kranial.
KANUL
•SUCTION
Jenis kanul suction yang ada dipasaran dapat dibedakan
menjadi OPEN SUCTION dan CLOSE SUCTION.
• Open suction : merupakan kanul konvensional, dalam
penggunaannya harus membuka sambungan antara
ventilator dengan ETT pada pasien.
• Close suction: merupakan kanul dengan sistem tertutup
yang selalu terhubung dengan sirkuit ventilator dan
penggunannya tidak perlu membuka konektor sehingga
aliran udara yang masuk tidak terinterupsi.
Ukuran Suction Catheterkit /
Selang Kateter

Berikut ini adalah ukuran suction catheter


kit (Kozier&Erb, 2012):
 Dewasa : 12-18 Fr
 Anak usia sekolah 6-12 tahun : 8-10 Fr
 Anak usia balita : 6-8 Fr

NB : Fr (French)
Ukuran Tekanan
Suction
• Ukuran tekanan suction yang direkomendasikan Kozier (2012):
NILAI
SpO2
 SpO2 > 95%, berarti normal dan tidak membutuhkan tindakan.
 SpO2 91%-94%, berarti masih dapat diterima tapi perlu dipertimbangkan, kaji
tempat pemeriksaan dan lakukan penyesuaian jika perlu dan lanjutkan monitor
pasien.
 SpO2 85% - 90%, berarti pasien harus ditinggikan kepala dari tempat tidur dan
stimulasi pasien bernafas dengan kaji jalan nafas dan dorong untuk batuk,
berikan oksigen sampai dengan saturasi oksigen > 90% dan informasikan kepada
dokter.
 SpO2 < 85%, berarti memberikan oksigen 100% oksigen, posisi pasien
memfasilitasi untuk bernafas, suction jika dibutuhkan dan beritahu dokter
segera, cek catatan pengobatan yang dapat mn-depresi pernafasan dan siapkan
manual ventilasi atau pertoongan intubasi jika kondisi memburuk.
 SpO2 dibawah 70% keselamatan pasien terancam.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan suction menurut buku SPO


Keperawatan (PPNI, 2021), adalah:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Gangguan penyapihan ventilator
3. Gangguan ventilasi spontan
4. Risiko aspirasi
5. Gangguan menelan
6. Gangguan sirkulasi spontan
7. Risiko gangguan sirkulasi spontan
PERSIAPAN ALAT
 Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan suction/penghisapan jalan napas antara lain:
1. Sarung tangan steril (untuk suction nasofaring, trakea, dan ETT), atau sarung tangan bersih (untuk suction
mulut)
2. Masker dan google, jika perlu
3. Selang suction, sesuai ukuran
4. Selang penyambung
5. Mesin suction
6. Kom steril berisi cairan steril
7. Tisu
8. Pengalas
9. Sumber oksigen
10. Stetoskop
11. Oksimetri nadi
SOP TINDAKAN SUCTION (PPNI)
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (lihat persiapan
alat diatas)
4. Lakukan kebersihan tangan 6 Langkah
5. Posisikan semi-fowler
6. Auskultasi suara napas
7. Pasang oksimetri nadi
8. Letakkan pengalas di bawah dagu dan dada
9. Hubungkan selang penyambung ke mesin suction
10. Hubungkan selang penyambung dengan ujung selang
suction
11. Nyalakan mesin suction dan atur tekanan negative, sesuai
kebutuhan (dewasa 120 – 150 mmHg; anak 100 – 200
mmHg; bayi 60 – 100 mmHg)
12. Berikan oksigenasi 100% minimal 30 detik dengan selang
oksigen
LANJUTAN …

13. Pasang sarung tangan steril


14. Lakukan penghisapan tidak lebih dari 15 detik
15. Lakukan penghisapan pada ETT terlebih dahulu, lalu
hidung dan mulut, jika pasien terpasang ETT
16. Bilas selang suction dengan cairan steril
17. Berikan kesempatan bernapas 3 – 5 kali sebelum
penghisapan berikutnya
18. Monitor saturasi oksigen selama penghisapan
19. Lepas dan buang selang suction
20. Matikan mesin suction
21. Auskultasi Kembali suara napas
22. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
23. Lepaskan sarung tangan
24. Lakukan kebersihan tangan 6 Langkah
25. Dokumentasikan warna, jumlah, konsistensi sputum,
kemampuan batuk, saturasi oksigen, dan suara napas,
serta respons pasien.
Mucus
Extractor
untuk
Bayi
Ada
Diskusi?
REFERENSI

1. PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
2. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi
1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
3. Stein, LNM., & Hollen, CJH. (2021). Concept-based clinical nursing skills: fundamental to
advanced. Missouri: Elsevier.
4. American Thoracic Society. (2000). Care of the child with a chronic tracheostomy. Official
statement of the American Thoracic Society. American Journal of Respiratory and Critical Care
Medicine; 161(1): 297–308.
5. American Association for Respiratory Care. (2010). AARC clinical practice guidelines.
Endotracheal suctioning of mechanically ventilated patients with artificial airways
2010. Respiratory Care. 55(6): 758–764.
6. American Association of Critical-Care Nurses. (2017). In: Weigand D.L, ed. AACN Procedure
manual for high acuity, progressive, and critical care. 7th ed. St. Louis, MO: Elsevier.
Terima kasih atas perhatian
https://www.youtube.com/watch?v=6SHpHXwUqcI

Tindakan Suction

Anda mungkin juga menyukai