W DENGAN
DIANGOSA MEDIS CKS DI RUANG SAKURA 12
RS INDRIATI SOLO BARU
Hari : Senin
Tanggal : 25/11/2019
Jam : 08.30
A. Keluhan utama : Keluarga pasien mengatakan pasien batuk dan terdapat banyak
sekret
B. Diagnosa medis
CKS
C. Diangnosa keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret.
E. Dasar pemikiran
Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai
atau tanpa disertai perdarahan interstiil dalam subtansi otak tanpa diikuti
terputusnya kontinuitas otak (Brunner & Suddart, 2010).
Sumbatan jalan nafas karena benda asing sangat berbahaya dan harus segera
dibersihkan. Selain itu sumbatan bisa disebabkan karena adanya secretpada jalan
napas. Pada pasien yang mengalami gangguan sumbatan jalan napas bisa diatasi
dengan pemasangan ETT, termasuk sumbatan mekanis pada jalan nafas dan
gangguan non obstruksi yang mengubah ventilasi (Kristyaningsih P, 2015).
Tindakan suction merupakan suatu prosedur penghisapan lendir yang dilakukan
dengan memasukkan selang kateter suction melalui hidung, mulut atau selang
endotrakea. Prosedur tersebut dilakukan untuk mempertahankan jalan napas,
memudahkan penghilangan sekret jalan napas, merangsang batuk dalam, dan
mencegah terjadinya pneumonia. Suction harus dilakukan dengan prosedur yang
tepat untuk mencegah (Kristyaningsih P, 2015).
3. Analisa tindakan
Penghisapan lendir/suction adalah tindakan mengurangi sekret dalam saluran
pernafasan dengan menggunakan alat hisap selang yang bertekanan negatif. Pada
pasien CKS dapat terjadi penurunan reflek batuk dan juga penurunan kesadaran
sehingga sekret/lendir tidak dapat dikeluarkan. Oleh karena itu perlu dilakukan
tindakan keperawatan penghisapan lendir untuk membebaskan jalan nafas klien
sehingga oksigen dapat secara adekuat masuk ke saluran nafas dan memenuhi
kebutuhan jaringan tubuh dan otak.
7. Evaluasi diri
Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur. Penghisapan dilakukan kurang dari
15 detik. Sebelum suction dan sesudah suction, harus diberikan terapi oksigen.