Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN

SUNCTION PADA Ny.K DENGAN SAH (SUBARACHNOID


HEMORRHAGE) DI RUANG ICU

DISUSUN OLEH :

MIFTAHUL JANAH

NIM : 113119017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

2020
Inisial pasien : Ny.K Diagnosa medis : SAH

Tanggal masuk : 10/03/2020

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


a. Diagnosa keperawatan
DS : -
DO :
-Klien terpasang ventilator mode spontan
-PEEP : 5
-TD : 124/88 mmHg
-N :86x/mnt
-RR : 17x/mnt
-S :37,5 0C
-Klienterpasanng NGT
-Terdapat sekret
Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d adanya
sekret yang berlebihan
b. Dasar Pemikiran
SAH (Subarachnoid Hemorrhage) adalah pendarahan tiba tiba ke dalam
rongga diantara otak dan selaput otak. SAH juga merupakan penemuan
yang sering pada trauma kepala akibat dari yang paling sering adalah
robeknya pembuluh darah leptomeningeal pada vertek dimana terjadi
pergerakan otak yang besar sebagai dampak akibat rupturnya pembuluh
darah serebral mayor. Karena pada pasien SAH mengalami penurunan
kesadaran tidak mampu untuk melakukan batuk efektif yang menyumbat
jalan nafasnya. Pasien yang dilakukan pemasangan ETT(Endo Tracheal
Tube) membutuhkan tindakan keperawatan yanitu sunction untuk
mencegah penumpukan secret dijalan nafas. Oleh sebab itu memerlukan
tindakan untuk mengatasi masalah tersebutdengan melakukan sunction.
Sunction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan
memakai kateter penghisap melalui nasotrakeal tube, orotrceal tube dan
dan traceostomi tube pada saluran nafas bagian atas.
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Sunction
3. Prinsip –prinsip
a. Aseptik (segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh yang kemungkinan besar akan
mengakibatkan infeksi
b. Asianotik (Tindakan yang tidak boleh menimbulkan sianosis)
c. Afektif (Tindakan yang dilandaskan gaya/makna yang menunjukan
perasaan dan emosi)
d. Atraumatik (Tindakan yang mencegah terjadinya trauma)
4. Analisa tindakan keperawatan
Tujuan dilakukan sunction untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi
retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
b. Sebelum dilakukan penghisapan sekresi
1) Memutar tombol oksigen 100%
2) Menggunakan air viva dengam memompa4-5 kali dengan konsentrasi
oksigen 15liter
3) Melepaskan hubungan ventilator dengan ETT
c. Menghidupkan mesin penghisap sekresi
d. Menyambungkan selang sunction dengan kateter steril kemudian perlahan
lahan dimasukan kedalam selang pernafasan melalui ETT
e. Membuka lubang pada pangkal kateter penghisap pada saat kateter
dimasukan ETT
f. Menarik kateter penghisap kira-kira 2cm pada saat ada rangsangan batuk
untuk mencegah trauma
g. Menutup lubang melipat pangkal, kateter penghisap kemudian sunction
kateter ditarik dengan gerakan memutar
h. Mengobservasui hemodinamik pasien
i. Memberikan oksigen setelah satu kali penghisapan dengan cara baging
j. Bila melakukan sunction lagi beri kesempatan klien bernafas 3-7 kali
k. Masukan Nacl 0,9% sebanyak 3-5 cc dan baging
l. Menghentikan cuff pada penghisapan sekresi
m. Mengisi kembali cuff dengan udara menggunakan cuff infaltor setelah
ventilator dipasang kembali
n. Membilas kateter penghisap sampai bersih kemudian rendam dengan
cairan desinfektan
o. Mengobservasi dan mencatat tensi, nadi, pernafasan, hipoksia, tanda
pendarahan, disritmia
5. Bahaya yang dapat terjadi
a. Hipoksia
b. Kerusakan mukosa bronkial dan trakeal
c. Cardiac arrest
d. Aritmia
e. Atelektasis
f. Bronkokontriksi
g. Infeksi
h. Peningkatan tekanan intrakranial
i. Hipertensi dan hipotensi
6. Hasil yang didapat
S:-
O:
-Sekret berkurang
-TD : 124/88 mmHg
-RR : 20x/mnt
-S : 37,5 0C
-N : 86x/mnt
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
7. Tindakan keperawatan lain
Nebulizer
8. Evaluasi Diri
Dalam melakukan tindakan sunction terlalu cepat dan kurang berhati hati
9. Daftar pustaka

Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi


8,  1997,  EGC, Jakarta.

Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.

Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta

Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai


Penerbit FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai