A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS TENSION PNEUMOTORAKS DI INSTALASI
GAWAT DARURAT RSUD KARYA HUSADA SEMARANG
Disusun Oleh:
SEMARANG
TAHUN 2022
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
Usia : 58 tahun
No. Reg :
(Persiapan pasien):
A. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Menyampaikan kontrak waktu
6. Memvalidasi kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
2. Petugas I mengamankan jalan nafas sambil mengamankan
servicall
3. Petugas II mendesinfeksi daerah yang akan dilakukan
penusukan, yaitu pada daerah dada yang mengalami tension
pneumatorax
4. Melakukan penusukan dengan jarum yang sudah disiapkan di
daerah mid clavicula pada sela iga ke tiga
5. Setelah jarum ditusukkan pada sela iga ke tiga miringkan jarum
30-45 derajat ke arah atas.
6. Jika jarum sudah masuk ditandai oleh suara keluarnya udara.
Jarum (needle) diambil dan cath tetap menancap yang
kemudian difiksasi dengan plester. Setelah tidak didapatkan
udara keluar dari needle, dilanjutkan pemasangan mini-water
sealed drainage (mini-WSD) yang dapat dibuat menggunakan
alat sederhana. Mini-WSD terdiri dari selang infus yang
disambungkan dengan IV cath di satu sisi, sedangkan sisi
lainnya digunting/dipotong sebelum ujungnya dan dimasukkan
ke dalam botol infus yang berisi air setengah botol, dengan
ujung selang infus tenggelam hingga dasar botol. Pasien
dievaluasi undulasi dan gelembung udara (bubble) yang
muncul tiap pasien inspirasi.
7. Catat seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan monitor
respon pasien
C. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mencuci tangan
4. Berpamitan
D. Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Melakukan tindakan dengan aman
3. Tindakan dilakukan secara sistematis
4. Ketenangan dalam melakukan tindakan
4. Analisa Tindakan Keperawatan
Needle thoracocentesis itu suatu tindakan tindakan memasukkan jarum
bernomor besar, sekitar 14 atau 16, ke bagian dada, tepatnya pada
interkostal dua lurus dari mid klavikula. Dengan begitu, udara itu tidak
lagi menekan paru-paru dan organ di dada lainnya. Aliran darah bisa
segera kembali normal. Jika dalam keadaan genting dan tak ada jarum,
pasien bisa ditusuk dengan ujung bolpoin atau benda lain yang menyerupai
jarum. Sering kali pasien tidak bisa diselamatkan karena tidak segera
mendapatkan pertolongan pertama tersebut. Setelah needle
thoracocentesis, dilakukan pemasangan slang dada (chest tube) di sela
tulang iga kelima di antara garis aksilaris anterior dan midaksilaris.
Pemasangan slang juga dilakukan pada pasien pneumothorax akibat
trauma. Selagi menjalani pemulihan, pemberian oksigen melalui masker
dilakukan jika pasien mengalami kesulitan bernapas.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi