Disusun Oleh:
3. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : sakit sedang
B. Kesadaran : composmentis
C. TTV
TD : 84/54 mmHg
N : 87x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36C
SPO2 : 95%
D. Mata : Mata lengkap dan simetris kanan dan kiri, tidak ada pembengkakan
pada kelopak mata, kornea mata jernih, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, pupil isokor, pasien dapat melihat dan membaca tanpa menggunakan
kacamata, tekanan bola mata sama kanan dan kiri, pergerakan bola mata mampu
ke segala arah, tidak ada nyeri tekan pada mata.
E. Hidung : Terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada secret atau sumbatan
pada lubang hidung, mukosa merah muda, tidak ada masalah pada tulang hidung
dan posisi septum nasi ditengah, ketajaman penciuman baik, mampu mencium
bau dan membedakan bau, terdapat bantuan otot pernapasan
F. Telinga : Daun telinga simetris kanan dan kiri, ukuran sedang, kanalis telinga
tidak kotor dan tidak ada benda asing, ketajaman pendengaran baik pasien dapat
mendengar suara gesekan jari.
G. Bibir dan mulut : Bibir merah muda, tidak ada sianosis, tidak ada luka, gigi
lengkap dan terdapat caries gigi, warna lidah merah muda, mukosa bibir lembab,
letak uvula simetris ditengah, tidak ada gangguan dalam mengunyah dan
menelan, fungsi pengecapan mampu membedakan rasa manis, asin, asam dan
pahit .
H. Leher : Posisi trakea simetris di tengah, tidak ada pembesaran pada kelenjar
tiroid dan kelenjar lympe, denyut nadi karotis teraba kuat, fungsi menelan baik,
tidak ada rasa nyeri saat menggerakkan kepala, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. sisi ke sisi, vena jugularis 2 cm di
atas sudut sternum (normal).
I. Axila : tidak ada benjolan pada axilla
J. Payudara : Bentuk payudara simetris, kanan dan kiri, warna aerola
kehitaman, putting susu menonjol, terjadi hiperpigmentasi aerola, ASI lancar.
K. Dada
Jantung
I : Ictus cordis terlihat, Arteri carotis terlihat dengan jelas di leher..
P : iktus kordis teraba di intercosta sinistra (ICS) V di sebelah medial linea
midclavikularis sinistra, akral hangat.
P : batas atas kanan jantung di ICS II linea parasternalis dextra (tidak
melebar). Batas bawah kanan jantung ICS III dan IV linea parasternalis
dextra (tidak melebar). Batas atas kiri terdapat di SIC II linea parasternalis
sinistra (pinggang jantung) tidak melebar. Batas bawah kiri terdapat di SIC V
ke medial linea midclavicularis dextra (tidak melebar).
Paru :
A : Terdapat Suara Tambahan Seperti mur mur dan gallop
L. Abdomen
I : Bentuk bulat simetris, terdapat bayangan vena tidak ada benjolan ,
terdapat luka oprasi, jenis oprasi Sectio Caesarea Linea : Nigra, Striae :
Albicans, Bekas oprasi horizontal
A : BU: 4x/menit
P : Terdapat Nyeri tekan pada daerah oprasi Sectio Caesarea TFU : Setinggi
Pusat Konsistensi : Keras (boggy) Kontraksi Uterus : baik teraba keras dan
bundar Diastasis Rektus Abdominalis: Panjang : 12 cm, Lebar : 4 cm
P : Tidak terdapat acites, Tidak terdapat terdapat undulasi, sfiting Dulnes
tidak terdapat cairan.
M. Pungggung : Tidak ada lesi, nyeri di pingggang menjalar ke punggung. nyeri
pada saat ditekan, didaerah lumbal 3 – 5, skala nyeri yang dirasakan : 6 Sedang
(4–6)
N. Genetalia dan anus : Pasien mengatakan sudah menikah, tidak ada kelainan
pada genetalia dan anus
O. Ektremitas : Pergerakan sendi pasien bebas, pada pemeriksaan tangan kanan,
tangan kiri kaki kiri, kaki kanan didapatkan kekuatan otot 55 55. Tidak terdapat
edema pada ekstremitas bawah, tidak terdapat kelainan pada tulang belakang,
tidak terdapat fraktur, tidak terpasang traksi, spalk, atau gips, tidak terdapat
kompartemen syndrome, tidak terdapat luka pembedahan.
P. Kulit : Turgor kulit baik< 3 detik, tidak terdapat edema dikaki pasien.
Penilaian tidak terdapat pitting edema. Tidak terdapat ekskoriasis, psoriasis, dan
urtikaria. Persepsi sensori pasien tidak ada gangguan, kelembapan pasien sangat
lembab, aktivitas pasien untuk berjalan kadang- kadang berjalan, mobilisasi
pasien keterbatasan ringan, nutrisi pasien baik, gesekan tidak menimbulkan
masalah dan hasil penilaian risiko dicubitus pasien yaitu low risk( berisiko
rendah).
4. Pemeriksaan penunjang
A. Laboratorium
B. Therapi
5. Analisa Data
No TGL/JAM SIMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Agen Nyeri Akut (D.
- Pasien mengatakan pencedera 00077)
Nyeri dada sebelah fisiologis
kanan bawah
- P : Nyeri dada
- Q : Tertusuk
- R : Dada Kanan bawah
- S:6
- T : Menetap
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Pasien tampak gelisah
- Tekanan darah pasien
menurun
- TD : 84/54 mmHg
- N : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36
- SPO2 : 20 x/menit
7. Rencana Keperawatan
NO TGL/JAM TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
DP HASIL
1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I. 08238)
tindakan keperawatan
Observasi
selama x24 jam maka
diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
1. Berikan Terapi
obat