SUCTION
INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP DR. SOEHADI
PRIJONEGORO SRAGEN
Disusun Oleh :
M. DONI HENDRA SAPUTRA
b. Dasar pemikiran:
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner
berkurang.
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu.
.
Terdengar suara gurgling dan saat auskultasi terdengar ronki basah
pada paru kanan dan kiri klien. Klien dengan penurunan kesadaran, akan
kehilangan refeks batuk, sehingga tidak dapat mengeluarkan sputum
secara mandiri. Lendir yang kental dan menumpuk yang tidak segera
dikeluarkan pada saluran napas akan menganggu jalan napas. Hal ini
menyebabkan sputum hanya dapat dikeluarkan dikeluarkan dengan
bantuan suction.
4. Analisa tindakan
Tujuan dari tindakan suction adalah untuk membantu mengeluarkan
sputum yang menghalangi jalan nafas klien agar jalan nafas klien bersih.
Prinsip steril pada prosedur suction sangat diperhatikan untuk mengurangi
infeksi/pencegahan infeksi. Tindakan suction yang dilakukan pada Ny.S
dilakukan secara mandiri.
Tahap interaksi yang dilakukan oleh perawat yaitu memberi
penjelasan kepada klien, walaupun klien dalam kondisi penurunan
kesadaran. Persiapan alat telah dilakukan. Perawat telah menggunakan
sarung tangan bersih, sedangkan alat suction sudah terpasang sebelumnya.
Perawat sebelum melakukan tindakan suction tidak mencuci tangan,
kemudian menggunakan sarung tangan bersih.
Alat suction di IGD selalu dalam kondisi ready to use, sehingga alat
tidak perlu disiapkan, hanya dicek saja. Perawat menyalakan alat suction
dan membersihkan selang dengan larutan cairan lalu melakukan suction
pada Ny.S dengan memasukan selang suction pada OPA sepanjang 7-
10cm dengan menutup thomb control dan mengeluarkan dengan gerakan
memutar selama <15 detik. Perawat men-suction lewat OPA sebanyak 2x
diselingi dengan membilas dengan menggunakan air, dan kemudian
suction dimasukkan ke dalam sisi mulut kanan dan kiri.
Setelah suara gurgling berkurang, perawat membersihkan selang
suction dengan larutanl. Selesai melakukan suction, perawat melepas
sarung tangan dan mencuci tangan.
Analisa tindakan. Tindakan suction yang dilakukan menggunakan
prinsip steril karena suction merupakan tindakan invansif, yaitu
memasukkan benda asing ke dalam tubuh klien, sehingga ke-steril-an
harus tetap dijaga untuk menghindarkan resiko infeksi.
Setelah melakukan tindakan suction, perawat memeriksa suara napas
klien dengan auskultasi dan hasilnya didapatkan suara ronki berkurang,
meskipun tetap terdengar ronki halus di lobus kiri dan kanan atas.
8. Kepustakaan
Gallo & Hudak. Keperawatan Kritis, edisi VI. 1997. EGC. Jakarta
Noer Staffoeloh et all. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. 1999. Balai
Penerbit FKUI. Jakarta.
Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I. 1994,EGC, Jakarta.
9. Evaluasi diri
Tindakan yang dilakukan pada prinsipnya sudah sesuai teori. Evaluasi:
pelaksana harus selalu mempertahankan prinsip steril saat melakukan
suction untuk mencegah resiko terjadinya infeksi dan penyebaran
mikroorganisme.