GANGGUAN OKSIGENASI
Oleh :
Kelompok 7
Konsep Medis Oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan
aktivitas berbagai organ atau sel.
Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan
VENTILASI
DIFUSIGAS
TRANSPOTASI GAS
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Oksigenasi
1. Saraf Otonomik
2. Hormon dan Obat
3. Alergi pada Saluran Napas
4. Perkembangan
5. Lingkungan
6. Perilaku
Pengukuran Fungsi Paru
Volume Paru
Volume pasang surut (500 cc)
Volume cadangan hisap (3000 cc)
Volume cadangan hembus (1100 cc)
Volume sisa (1200 cc)
Kapasitas Paru
Kapasitas hisap
Kapasitas cadangan fungsional
Kapasitas vital
Ʃ keseluruhan volume udara dalam paru
Gangguan Kebutuhan Oksigen
Hipoksia
Perubahan Pola Pernapasan
Obstruksi Jalan Napas
Gangguan Pertukaran Gas
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Oksigenasi
1. Pengkajian Keperawatan
- Riwayat Keperawatan
- Pengkajian Fisik
- Pemeriksaan Laboratorium
- Pemerikasaan Diagnostik
Diagnosis Keperawatan
Bersihan Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan :
Produksi sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit
infeksi.
Immobilisasi, statis sekresi, batuk tidak efektif akibat
penyakit sistem saraf, depresi susunan saraf pusat dan CVA.
Efek sedatif dari obat, pembedahan (bedah torak), trauma,
nyeri, kelelahan, gangguan kognitif, dan persepsi.
Depresi reflek batuk
Penurunan oksigen dalam udara inspirasi
Berkurangnya mekanisme pembersihan silia dan respons
peradangan.
Intervensi
Tujuan :
Mempertahankan jalan nafas agar efektif
Mempertahankan pola pernapasan agar kembali
efektif
Mempertahankan pertukaran gas
Memperbaiki perfusi jaringan
Rencana Tindakan
Mempertahankan jalan nafas agar efektif.
Awasi perubahan status jalan nafas dengan memonitor jumlah, bunyi,
atau status kebersihannya.
Berikan humidifier (pelembab)
Lakukan tindakan pembersihan jalan nafas dengan fibrasi, clapping,
atau postural drainase (jika perlu lakukan suction)
Ajarkan teknik batuk yang efektif dan cara menghindari alergen.
Pertahankan jalan nafas agar tetap terbuka dengan memasang jalan
nafas buatan, seperti oropharyngeal/ nasopharyngeal airway, intubasi
endotrakea, atau trankheostomi sesuai dengan indikasi.
Kerjasama dengan tim medis dalam memberikan obat bronchodilator.
Kriteria hasil :
Klien mampu melakukan batuk efektif.
Pernapasan klien normal (16-20 x/menit) tanpa
ada penggunaan otot bantu napas. Bunyi napas
normal, Rh -/- dan pergerakan pernapasan
normal.
IMPLEMENTASI
Latihan Nafas
Latihan Batuk Efektif
Pemberian Oksigen
Fisioterapi Dada
Penghisapan Lendir
Evaluasi Keperawatan