Oleh:
SILVIA RAHMAWATI
P1337420916029
A. IDENTITAS KLIEN
1. Initial Klien : By. Ny. M
2. Tanggal Lahir : 12-06-2017
3. Agama : Islam
4. Alamat : Plamongan Sari, Pedurungan
5. Nama Ibu : Ny.M
6. Usia Ibu : 35 tahun
7. Pendidikan Ibu : SLTA
8. Pekerjaan Ibu : Swasta
9. Agama Ibu : Islam
10. Suku Bangsa : Jawa
11. Satus Perkawinan : Menikah
12. Alamat : Plamongan Sari, Pedurungan
B. RIWAYAT KLIEN
1. Keluhan Utama :bayi kurang aktif
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 12 Juni 2017 pukul 11.30 Ny. M datang ke IGD RSUD KRMT
Wongsonegoro karena mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD). Bayi lahir secara
spontan pukul 12.45 WIB dan tidak langsung menangis dengan umur kurang lebih 34
minggu. APGAR score : 4-6-8. BB= 2170 gram, PB = 46 cm, Lingkar Kepala = 30
cm, Lingkar Dada = 29 cm, dan Lingkar Perut = 30 cm. Ekstremitas tampak kebiruan,
tampak retraksi dinding dada. Lalu, bayi dibawa ke ruang perinatologi. Di ruang
perinatologi dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ; HR : 130 x/menit, RR : 54
x/menit, Suhu : 36 0C. Di ruang perinatologi dilakukan pemasangan CPAP dan sudah
dilepas pada tanggal 13 Juni 2017 dengan RR telah mencapai 40 x/menit. Selain itu
bayi dipasang OGT dan dipasang infus D10% 7 cc/jam.
3. Riwayat Prenatal, Intranatal Dan Post Natal
a. Pre Natal
Selama kehamilan ibu melakukan pemeriksaan ke bidan selama 5 kali, imunisasi
TT (Tetanus Toxoid). Saat hamil ibu menderita Pre-Eklamsi Berat.
b. Intra Natal
Bayi Ny M Bayi lahir secara spontan dan tidak langsung menangis dengan umur
kurang lebih 34 minggu. APGAR score : 4-6-8. BB= 2170 gram, PB = 46 cm,
Lingkar Kepala = 30 cm, Lingkar Dada = 29 cm, dan Lingkar Perut = 30 cm.
c. Post Natal
Saat ini bayi dirawat di ruang pernatologi dengan keadaan umum sangat lemah,
kurang aktif, menangis tidak kuat, sesak napas (-), reflek hisap buruk, pucat,
sianosis ekstermitas (+), retraksi (-).
4. Riwayat Tumbuh Kembang :
BBL= 2170 gram, BB saat ini = 2170 gram, PB = 46 cm, Lingkar Kepala = 30 cm,
Lingkar Dada = 29 cm, dan Lingkar Perut = 30 cm. Ekstremitas tampak kebiruan,
tampak retraksi dinding dada., bayi sangat lemah, reflex moro (+), mengenyut (-),
memegang (+). Pergerakan kurang aktif..
5. Riwayat Imunisasi :
Setelah lahir klien langsung mendapatkan vit K dan HB 0.
6. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki alergi apapun
7. Riwayat pemakaian obat – obatan
Ibu klien mengtakan bahwa ia tidak mengonsumsi obat – obatan atau jamu ketika
hamil
Keterangan:
: laki – laki X : meninggal
: perempuan
: tinggal serumah
: klien
Klien merupakan anak kedua dengan jenis kelamin laki-laki, klien lahir pada tanggal
12 Juni 2017 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang pukul 12.45 dengan BBL
2170 gr. BB sekarang adalah 2170 gr. Klien tinggal dengan kedua orang tuanya dan
orang tua dari ibunya. Didalam anggota keluarga klien tidak ada yang menderita
BBLR seperti yang diderita oleh bayi Ny. M. Ibu klien adalah ibu rumah tangga, dan
ayah klien bekerja sebagai karyawan swasta.
4. Cairan
Kebutuhan cairan klien berdasarkan usia dan berat badan yaitu 250-300 ml/24 jam.
a. Input cairan :
PASI : 64 cc/24 jam
Infus D 10% : 168 cc/24 jam
Obat syringe pump amniosteril : 36 cc
Injeksi mpicilin sulbactam : 2 cc
Air matabolisme : 16 cc
Total : 286
b. Output
Cairan keluar BAK + BAB : 400 cc/24 jam
IWL : 30 cc
Total : 430
c. Ballance cairan : Input – Output = - 144
5. Istirahat tidur
Klien menangis jika klien haus, BAK, dan BAB, mandi, klien sehari tidur ± 21 jam,
dengan kualitas tidur baik.
6. Aktivitas
Klien bergerak kurang aktif, dengan tangisan lemah, dan sistem muskuloskeletal
postur fleksi dan tonus otot normal.
G. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Respon hospitalisasi : tenang
2. Pengetahuan orang tua mengenai kondisi bayi: orang tua klien telah mengetahui
kondisi anaknya setelah dijelaskan oleh dokter dan perawat mengenai sakit yang
diderita oleh anaknya tersebut, dan kemungkinan -kemungkinan yang akan terjadi,
serta program yang perlu dijalankan kepada bayi Ny. M agar mengetahui, mengurangi
atau mengatasi masalahnya. Seperti tindakan keperawatan dan pemeriksaan
penunjang yang dilakukan kepada bayi Ny. M. Akan tetapi ibu bayi mengatakan jika
dirinya ASI susah keluar, khawatir bayinya akan susah menyusui dan bingung tentang
makanan yang harus dikonsumsi agar ASI cepat keluar.
3. Kunjungan orang tua : Ibu
4. Interaksi yang dilakukan oleh orang tua (Ny.M) kebanyakan adalah dengan sentuhan.
5. Suasana hati yang dialami oleh orang tua klien adalah cemas, Ny. M mencemaskan
keadaan anaknya serta pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk perawatan bayi M.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 12 Juni 2017
J. PROBLEM LIST
No. Tgl/jam Dx keperawatan TTD Tgl/jam TTD
ditemukan teratasi
1. 13/06/ 2017 Ketidakseimbangan nutrisi 16/06/2017
14.00 kurang dari kebutuhan 14.00
tubuh b.d reflek hisap
lemah
K. INTERVENSI
Diagnosa
Tanggal/Jam Tujuan Tindakan TTD
perawatan
13/06/2017 Ketidakseimba Tujuan : 1. Kaji status nutrisi
14.35 ngan nutrisi Setelah dilakukan bayi
kurang dari tindakan 2. Kaji refleks hisap
kebutuhan keperawatan bayi
tubuh b.d selama 3x24 jam 3. Monitor berat
reflek hisap nutrisi terpenuhi badan dengan
sesuai kebutuhan menimbang berat
lemah Kriteria hasil : badan setiap hari,
1. Bayi 4. Kaji tingkat
mendapatkan hidrasi,
intake nutrisi perhatikan
yang adekuat fontanel, turgor
sedikit kurang kulit, berat jenis
lebih 20cc dan urine, kondisi
sering membran
2. Mempertahank mukosa,
an berat badan fruktuasi berat
dan badan.
peningkatan 5. Kaji tanda-tanda
BB dalam hipoglikemia;
kurva normal takipnea dan
dengan pernapasan tidak
penambahan teratur, apnea,
berat badan 20- letargi, fruktuasi
30 gram atau suhu, dan
tidak terjadi diaphoresis.
penurunan 6. Berikan
berat badan pendidikan
3. Terjadi kesehatan kepada
penambahan ibu mengenai
berat badan manajemen
menjadi 2500 laktasi
gram 7. Berikan nutrisi
ASI/PASI lewat
OGT 5 cc/3 jam
8. Kolaborsi
pemberian infuse
dextrose 10%
500 ml 7 tpm dan
aminosteril 1
gr/kgBB/hari
13/06/2017 Resiko infeksi Tujuan : 1. Pertahankan
14.45 b.d prosedur Setelah dilakukan teknik aseptif
invasif tindakan 2. Batasi
keperawatan pengunjung bila
selama 3x24 jam perlu
resiko infeksi 3. Instruksikan pada
teratasi pengunjung
Kriteria hasil : untuk mencuci
1. Klien bebas dari tangan saat
tanda dan gejala berkunjung dan
infeksi setelah
2. Jumlah leukosit berkunjung
dalam batas meninggalkan
normal pasien
4. Gunakan sabun
antimikrobia
untuk cuci tangan
5. Cuci tangan
setiap sebelum
dan sesudah
tindakan
kperawtan
6. Gunakan baju,
sarung tangan
sebagai alat
pelindung
7. Pertahankan
lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
8. Kolaborasi
pemberian terapi
antibiotik IV
ampicilin
sulbactam 150
mg/12 jam
13/06/2017 Defisit Tujuan : 1. Sediakan
14.55 pengetahuan Setelah dilakukan informasi pada
b.d kurangnya tindakan pasien tentang
paparan keperawatan kondisi, dengan
informasi selama 1x30 jam cara yang tepat
resiko infeksi 2. Berikan penilaian
teratasi tentang tingkat
Kriteria hasil : pengetahuan
1. Klien dan pasien tentang
keluarga proses penyakit
menyatakan yang spesifik
pemahaman 3. Jelaskan
tentang patofisiologi dari
penyakit, penyakit dan
kondisi, bagaimana hal ini
prognosis dan berhubungan
program dengan anatomi
pengobatan dan fisiologi,
2. Klien dan dengan cara yang
keluarga tepat.
mampu 4. Gambarkan tanda
melaksanakan dan gejala yang
prosedur yang biasa muncul
dijelaskan pada penyakit,
secara benar dengan cara yang
3. Klien dan tepat
keluarga 5. Gambarkan
mampu proses penyakit,
menjelaskan deng
kembali apa 6. an cara yang
yang dijelaskan tepatIdentifikasi
perawat/tim kemungkinan
kesehatan penyebab, dengna
lainnya cara yang tepat
7. Berikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
manajemen
laktasi, nutrisi ibu
menyusui, dan
breast care
8. Berikan
kesempatan bagi
ibu untuk
bertanya dan
mengungkapkan
perasaannya
9. Demonstrasikan
dan ajarkan
langsung breast
care kepada ibu
L. IMPLEMENTASI
Diagnosa
Tanggal/Jam Tindakan Respon TTD
perawatan
13/06/2017 I 1. Memonitor 1. DS:
15.00 berat badan DO: berat badan
dengan 2100 gram
menimbang 2. DS :
berat badan DO :Turgor
setiap hari kulit sedikit
pertumbuhan lambat (3 detik),
bayi kulit kering
2. Mengkaji kehitaman,
15.30 tingkat hidrasi, mukosa bibir
perhatikan kering
fontanel, turgor 3. DS :
kulit, berat jenis DO :
urine, kondisi Nadi : 130
membran x/menit
mukosa, pernafasan
fruktuasi berat teratur
badan. 4. DS :
15.45 3. Mengkaji tanda- DO :
tanda Cairan PASI
hipoglikemia; masuk melalui
takipnea dan OGT 5 cc,aliran
pernapasan lancar, residu
tidak teratur, negatif
apnea, letargi, 5. DS:
fruktuasi suhu, DO:
dan diaphoresis. Infuse terpasang
16.00 4. Memberikan IV cairan
nutrisi dextrose 10%
ASI/PASI lewat 500 ml 7 tpm
OGT 5 cc/3 jam dan aminosteril
5. Berkolaborsi 1 gr/kgBB/hari
18.00 pemberian melalui syringe
infuse dextrose pump aliran
10% 500 ml 7 infus lancar,
cc/jam dan tidak bengkak
aminosteril 1 dan tidak ada
gr/kgBB/hari sumbatan
melalui syringe
pump
14/06/2017 I 1. Memonitor 1. DS:
07.00 berat badan DO: berat badan
dengan 2100 gram
menimbang 2. DS :
berat badan DO :Turgor kulit
setiap hari sedikit lambat (3
pertumbuhan detik), kulit
bayi kering kehitaman,
2. Mengkaji mukosa bibir
07.45 tingkat hidrasi, kering
perhatikan 3. DS:
fontanel, turgor DO :
kulit, berat jenis Infuse terpasang
urine, kondisi IV cairan
membran dextrose 10% 500
mukosa, ml 7 tpm dan
fruktuasi berat aminosteril 1
badan. gr/kgBB/hari
3. Berkolaborsi melalui syringe
08.00 pemberian pump aliran
infuse dextrose infus lancar, tidak
10% 500 ml 7 bengkak dan
cc/jam dan tidak ada
aminosteril 1 sumbatan
gr/kgBB/hari 4. DS :
melalui syringe DO :
pump Nadi : 120
4. Mengkaji tanda- x/menit
09.00 tanda pernafasan teratur
hipoglikemia; 5. DS :
takipnea dan DO:
pernapasan PASI masuk
tidak teratur, melalui OGT 5
apnea, letargi, cc, aliran lancar
fruktuasi suhu,
dan diaphoresis.
5. Memberikan
10.00 nutrisi
ASI/PASI lewat
OGT 5 cc/3 jam
A:
P:
A:
P:
A:
P:
Hentikan intervensi