R G1P0A0
DENGAN PERSALINAN NORMAL
A. Biodata
B. Keluhan
Ibu mengatakan sudah merasakan mulas sejak pukul 16.00 WIB kemarin,
disertai keluar lendir bercampur darah, keluar air – air belum dirasakan oleh ibu dan
gerakan janin masih ibu rasakan.
C. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama umur 20 tahun. Usia pernikahan 1 tahun
D. Riwayat Kehamilan Sekarang
Status Kehamilan : G1P0A0 Umur Kehamilan : 38 Minggu 6 Hari
HPHT : 03 – 07 – 2021 Status TT : T2
TP : 10 – 04 – 2021 Jumlah ANC 7 x di PMB
Gerakan janin yang dirasakan dalam 12 jam terakhir: ±10x, kuat
His : 4x10’45’’
c. Auskultasi
DJJ : 145 x / menit, regular
d. TBJ : (31-11) x 155 = 3.100 gram
e. Kandung Kemih : Kosong
6. Ekstremitas
a. Atas
Inspeksi : Tidak terlihat oedema, kuku terlihat pendek dan bersih
Palpasi : Tidak teraba oedema, capillary refill kembali dalam 2 detik
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi : Terlihat simetris, tidak terlihat oedema, tidak terlihat varises
Palpasi : Tidak teraba oedema, tidak terlihat varises, capillary refill
kembali dalam 2 detik.
7. Genetalia
a. Inspeksi
Ada pengeluaran yaitu lendir bercampur darah, dan tidak ada tanda infeksi.
b. Pemeriksaan dalam
v/v : T.a.k
Portio : Tipis Lunak Presentasi : Kepala
Pembukaan Servik : 7 cm Penurunan Bagian Terendah : Hodge III
Ketuban : (+) Molase / Penyusupan : o
8. Anus : Tidak ada hemoroid
D. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,5 gr % Rapid : NR
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan ibu sudah lengkap 10cm,
ibu diperbolehkan meneran apabila ada mulas dan di puncak kontraksi.
Evaluasi : Ibu akan mengikuti arahan
2. Mmberitahu dan mencontohkan kepada ibu teknik meneran yang baik, seperti
saat mata terbuka, kepala diangkat melihat ke perut, gigi dirapatkan dan kedua
tangan menarik pergelangan kaki, serta jangan mengangkat bokong.
Evaluasi : Ibu dapat mengikutinya
3. Memberitahu kepada keluarga untuk mendampingi persalinan dan memberikan
dukungan agar ibu bersemangat dalam menghadapi persalinan.
Evaluasi : Keluarga mendampingi
4. Melihat tanda gejala kala 2 yaitu dorongan meneran, vulva membuka, tekanan
pada anus dan perineum menonjol.
Evaluasi : Tanda gejala kala II sudah terlihat.
5. Memberikan ibu asuhan persalinan yaitu :
a. Melihat kelengkapan alat, kemudian mendekatkannya lalu menggunakan
alat pelindung diri,
Evaluasi : Alat sudah lengkap dan didekatkan, serta alat pelindung diri telah
digunakan.
b. Memposisikan ibu untuk meneran.
Evaluasi : Ibu dalam posisi setengah duduk..
c. Memantau kesejahteraan janin dengan cara melakukan pemantauan djj saat
tidak ada kontraksi.
Evaluasi : DJJ : 148x/ menit, reguler intensitas: kuat
d. Memasang handuk bersih dan meletakkan kain diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi, meletakkan underpad dibawah bokong ibu
Evaluasi : Handuk dan kain sudah terpasang.
e. Melindungi perineum dengan tangan kanan yang telah dilapisi kain
sementara tangan kiri menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadi
defleksi maksimal saat kepala bayi crowning 5-6 cm di depan vulva.
Evaluasi : Kepala crowning dan dilakukan penahanan.
f. Mengecek apakah terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi saat kepala bayi
lahir.
Evaluasi : Tidak ada lilitan tali pusat.
g. Menunggu kepala melakukan putar paksi luar kemudian meletakkan kedua
tangan dikepala bayi secara biparietal lalu lakukan tarikan perlahan ke arah
bawah untuk melahirkan bahu anterior dan lakukan tarikan ke arah atas
untuk melahirkan bahu posterior.
Evaluasi Bahu bayi sudah lahir
h. Melakukan sanggah susur hingga seluruh badan dan kaki bayi lahir.
Evaluasi : Seluruh badan bayi sudah lahir.
i. Metakkan bayi diatas perut ibu dan mngeringkan bayi serta mengganti kain
agar menjaga kehangatan bayi dan melakukan penilaian sepintas.
Evaluasi : Bayi lahir spontan pukul 04.20 WIB bayi lahir spontan menangis
di lakukan pengecekan jalan lahir tidak ada bayi ke II.
Jenis kelamin : Laki - laki
Warna kulit : kemerahan
Tonus otot : aktif
Cacat Bawaan : Tidak Ada
j. Pendokumentasian
reguler
reguler
reguler
KALA II
III.ANALISA (A)
G1P0A0 parturient aterm kala II
IV.PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan ibu sudah lengkap 10cm,
ibu diperbolehkan meneran apabila ada mulas dan di puncak kontraksi.
2. Mmberitahu dan mencontohkan kepada ibu teknik meneran yang baik, seperti
saat mata terbuka, kepala diangkat melihat ke perut, gigi dirapatkan dan kedua
tangan menarik pergelangan kaki, serta jangan mengangkat bokong.
4. Melihat tanda gejala kala 2 yaitu dorongan meneran, vulva membuka, tekanan
pada anus dan perineum menonjol.
Evaluasi : Alat sudah lengkap dan didekatkan, serta alat pelindung diri telah
digunakan.
Memposisikan ibu untuk meneran.
Memasang handuk bersih dan meletakkan kain diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi, meletakkan underpad dibawah bokong ibu
Melindungi perineum dengan tangan kanan yang telah dilapisi kain sementara
tangan kiri menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadi defleksi maksimal
saat kepala bayi crowning 5-6 cm di depan vulva.
Mengecek apakah terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi saat kepala bayi
lahir.
Melakukan sanggah susur hingga seluruh badan dan kaki bayi lahir.
Evaluasi : Bayi lahir spontan pukul 13.35 WIB bayi lahir spontan menangis
di lakukan pengecekan jalan lahir tidak ada bayi ke II.
6. Pendokumentasian
KALA III
I. DATA SUBJEKTIF ( S )
A. Identitas
1. Bayi
Nama : By. Ny. S
Tempat / Tanggal Lahir : Puskesmas Solokanjeruk / 23/ 03/2022
Waktu : 04.20 WIB
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Anak Ke : Pertama
Penilaian Awal : Bayi lahir spontan langsung mennagis, kulit kemerahan, tonus
otot aktif, segera dilakukan IMD segera setelah bayi lahir selama 1 jam dan
segera menyusu degan ibunya.
2. Orang Tua
Ibu Ayah
Nama : Ny. S : Tn. A
Umur : 22 Th : 19 Th
Suku : Sunda : Sunda
Agama : Islam : Islam
Pendidikan : SMA : SMA
Pekerjaan : IRT : Satpam
Alamat : Kp. Sapan 1/ 14
B. Keluhan
Tidak ada keluhan