Disusun Oleh :
SELFIANA (1423003101)
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. A
A. DATA DASAR
1. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
a. Nama Pasien : Bayi Ny.A
b. Tanggal lahir/ umur : 21 Oktober 2023/ 0 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Nama ayah : Tn. A
e. Nama ibu : Ny. A
f. Suku bangsa : Indonesia
g. Agama : Islam
h. Pendidikan : SD
i. Pekerjaan ayah/ ibu :-
j. Usia ayah/ ibu : Ayah 29 tahun/ Ibu 19 tahun
k. Alamat : Kwayangan 01/01, Kedungwuni
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan saat ini
1) Alasan masuk RS
Bayi tampak kuning
b. Riwayat sosial
1) Hubungan orang tua dan bayi
-
2) Orang terdekat yang dapat dihubungi
Ibu
c. Riwayat kehamilan dan kelahiran
1) Selama kehamilan
a) HPHT : 17 Januari 2023
b) Riwayat ANC : 2 minggu sekali
c) Tempat ANC : Puskesmas Kedungwuni 1
d) Kenaikan BB selama Hamil :-
e) Komplikasi Kehamilan : Eklampsia
f) Golongan darah ibu :-
g) Riwayat persalinan :
No BB Jenis Jenis Kompliasi Kondisi Riwayat
Lahir Kelamin persalinan kehamilan saat ini imunitas
1 3000 gr Perempuan saesar Eklampsia Vitamin
K,
hepatitis
B
2) Saat kelahiran
a) Penolong : Dokter
b) Tempat : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
c) Cara Melahirkan : Saesar
d) Presentasi : Kepala
3) Setelah Kelahiran
a) Usaha nafas : tanpa bantuan
b) APGAR score : 8, 9, 10
c) Resusitasi : Tidak ada
d) Trauma Lahir : Tidak ada
d. Riwayat imunisasi
Vitamin K dan Hb 0
3. POLA KEBIASAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
a. Pola Nutrisi : PASI
b. Pola Eliminasi : BAB jam 21.30 tanggal 30 oktober 2023
BAK dengan 2 kali ganti pampers
c. Pola Tidur : Sering terbangun
d. Pola Hygene tubuh : Dimandikan setiap pagi dan sore
e. Pola Aktivitas : Sedikit bergerak
4. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Reflek
1) Moro : Ada
2) Menghisap : Lemah
3) Menggenggam : Lemah
4) Rooting : Lemah
5) Babinski : Ada
6) Tonick neck : Ada
b. Tonus aktivitas
Menangis keras, tenang
c. Kesadaran umum
sedang
5. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
a. Kulit
1) Warna : Jaundice
2) Sianosis : Pada kuku dan ektrimitas atas/ bawah
3) Kemerahan : Tidak ada kemerahan dibadan
4) Turgor kulit : Tidak elastis (> 2 detik)
5) Suhu kulit : 36,5 C
b. Kepala / leher
1) Lingkar kepala : 33 cm
2) Gambaran wajah : simestris
3) Cefal hematoma : tidak ada
c. Mata
1) Pengeluaran selatret
2) sclera kterik
d. Telinga
Simetris
e. Hidung
Simetris
f. Mulut
Mukosa mulut kering
g. Thorax dan paru-paru
1) Bentuk : Simetris
2) Lingkar dada : 31 cm
3) Suara/ nafas kanan kiri sama / Bersih
4) Pernafasan spontan/alar bantu/tdk spontan
h. Jantung
1) Frekuensi denyut nadi. 148 x/m, kuat
2) Bunyi Jantung $1 tunggal /$2 split tak konstan
i. Abdomen
1) Lingkar perut : 31 cm
2) Abdomen supel
3) Bising usus 15x/m
j. Umbilikus
Sudah puput
k. Genitalia
Perempuan normal
l. Anus
Anus paten
m. Ekstremitas
1) Gerakan bebas
2) Ekstrimitas atas normal
3) Ekstrimitas bawah :normal
6. TEST DIASNOTIK
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 30 Oktober 2023
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Bilirubin Total 14.9 mg/ dL < 0,7
2 Bilirubin Direk 0,54 mg < 0,2
B. PENGOBATAN/ TERAPI
Tgl No Jenis Terapi Dosis Waktu pemberian
30/10/2023 1 Fototheraphy 1x 36 jam 30 oktober 2023
pada jam 14.00 wib
sampai 04.00
tanggal 1
november 2023
C. ANALISA DATA
No Tanggal Data Problem Etiologi
1 30 /10/2023 Ds :- Ikterik Neonatus Pola makan tidak
Do: ditetapkan dengan
-Kulit kuning baik
-Sklera
kuning
- Profil darah
bilirubin
14.9mg/dL
2 30 /10/2023 Ds: Gangguan integritas Efek samping
Do : kulit Kulit fototherapy
kering, kulit
ngelupas,
kemerahan
3 30 /10/2023 Ds:- Defisit Nutrisi Ketidakadekuatan
Do: Bayi refleks menghisap
menghisap bayi
tidak terus
menerus,
menolak
untuk
menyusui,
intake bayi
yang tidak
adekkuat
A:
BB :
30,40gram
TB : 47 cm
LD : 31 cm
Lingkar
kepala : 33
cm
B:
Bilirubin
total : 14.9
mg/dL
Bilirubin
direk :
0,54mg
C:
Mata : Sklera
ikterik
Kulit :
kuning,
Kering,
mengelupas
D:
Minum PASI
setiap 2 jam
dengan 30cc
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan Pola makan tidak ditetapkan dengan baik
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Ketidakadekuatan refleks menghisap bayi
3. Gangguan integritas Kulit berhubungan dengan efek samping fototherapy
E. INTERVENSI
Tanggal/Jam No Dx Tujuan Intervensi
30 /10/2023 D.0024 Setelah dilakukan Observasi :
tindakan keperawatan Monitor TTV
selama 3x24 jam bayi
diharapkan fungsiional Monitor
neonatus dapat ikterik pada
membaik dengan sklera dan
menunjukan kriteria kulit bayi
Hasil : Monitor efek
1. Berat badan samping
meningkat fototerapi
2. Sklera kuning
Terapeutik
menurun
Siapkan
3. Membran mukosa
fototerapi
kering menurun
lampu dan
inkubator atau
kotak bayi
Lepaskan
pakaian bayi
kecuali popok
Berikan
penutup mata
pada bayi
Ukur jarak
antara lampu
dan
permukaan
kulit bayi (30
cm /
tergantung
spesifikasi
lampu
fototerapi)
Biarkan tubuh
bayi terpapar
sinar
Edukasi
Anjurkan ibu
menyusui
sekitar 20- 30
menit
Anjurkan ibu
menyusui
sesering
mungkin
Kolaborasi
Kolaborasi
pemeriksaan
darah vena
bilirubin direk
dan inderek
30 /10/2023 D.0019 Setelah dilakukan Observasi :
tindakan keperawatan Periksa tanda dan
selama 3x24 jam, gejala defisit
defisit nutrisi dapat nutrisi
teratasi dengan kriteria Monitor intake
hasil: dan cairan
1. Kekuatan nadi
Nursing :
meningkat
Hitung
2. Turgor kulit
kebutuhan cairan
meningkat Outpun
urine meningkat Edukasi :
Anjurkan
3. Intake meningkat
memperbanyak
4. Daya hisap bayi ASI
meningkat
30 /10/2023 D.0129 Setelah dilakukan Observasi :
tindakan keperawatan Identifikasi
selama 3x24 jam penyebab
diharapkan kebutuhan gangguan kulit
kulit atau jaraingan integritas
membaik dengan
Terapeutik
menunjukan kriteria
Gunakan
Hasil :
produk
1. Elastisitas
berbahan
membaik
ringan/alami
2. Hidrasi pada kulit
membaik sensitif
3. Perfusi jaringan Edukasi
membaik Anjurkan
minum air
yang cukup
Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
(ASI)
Anjurkan
mandi dan
menggunakan
sabun
secukupnya
F. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No Dx Implementasi Rasional Paraf
30 Oktober 1 Observasi : S: -
2023/ Memonitor TTV bayi O : Spo2 :
21.30 wib Memonitor ikterik pada 98%, N
sklera dan kulit bayi :148x/menit,
21.45 wib Memonitor efek samping RR: 44x menit,
fototerapi S: 36,5, BB :
30,40 gr
Terapeutik
S:-
menyiapkan fototerapi
22.00 wib O : sklera
lampu dan kotak bayi
ikterik, kulit
melepaskan pakaian bayi
bayi ikterik
kecuali popok S :-
memberikan penutup
O: pasien kulit
mata pada bayi mengelupas,
mengukur jarak antara kering
lampu dan permukaan S:-
kulit bayi (30 cm / O: pasien
tergantung spesifikasi
jarang rewel
lampu fototerapi) selama
22.00 memberikan PASI dilakukan
,23.00, fototerapi
00.00 S:-
O: minum
PASI habis
20cc pada jam
22.00,10cc
pada jam
\
23.00, pada
jam 00.00
21.00 wib habis 10 cc
Kolaborasi
S: -
Mengkolaborasi
O: hasil
pemeriksaan darah vena
pemeriksaan
bilirubin direk dan
bilirubin total :
inderek
14.9 mg/dL
Bilirubin direk
: 0,54 mg/dL
31 oktober 1 Observasi : S: -
2021 Memonitor TTV bayi O : Spo2 :
03.00 wib Memonitor ikterik pada 99%, N
sklera dan kulit bayi :139x/menit,
Memonitor efek samping RR: 50x menit,
fototerapi S: 35,7, BB :
29,70 gr
Terapeutik
06.00 wib S:-
menyiapkan fototerapi
O : sklera
lampu dan kotak bayi
ikterik, kulit
melepaskan pakaian bayi
bayi ikterik
kecuali popok
S :-
memberikan penutup
O: pasien kulit
mata pada bayi
mengelupas,
mengukur jarak antara
kering
lampu dan permukaan
S:-
kulit bayi (30 cm /
O: pasien
tergantung spesifikasi
jarang rewel
lampu fototerapi)
selama
memberikan PASI
dilakukan
fototerapi
S: -
O: habis
dengan 30 cc
04.00 2 Observasi : S: -
Memperiksa tanda dan O : Daya hisap
gejala defisit nutrisi pasien kurang,
Memonitor intake dan turgor kulit
cairan kering
06.00
Nursing :
S: -
Hitung kebutuhan cairan
O: PASI setiap
Edukasi : 2 jam sekali
Anjurkan memperbanyak dengan 30cc
ASI S:-
O: Ibu dan
ayah tidak
mengirim asi
04.00 3 Observasi : S: -
Mengidentifikasi O: Paparan
penyebab gangguan kulit fototherapy
integritas S: -
O: pasien tidak
Terapeutik
04.00 menggunakan
Menggunakan produk
pakain hanya
berbahan ringan/alami
popok
pada kulit sensitive
S:
Memandikan bayi
P: pasien tidak
dengan sabun
menyusu ASI
secukupnya
tetapi PASI
Edukasi setiap 2 jam
Menganjurkan sekali 30cc
meningkatkan asupan
nutrisi (ASI)
1 Observasi : S: -
November Memonitor TTV bayi O : Spo2 :
2023 Memonitor ikterik pada 99%, N
sklera dan kulit bayi :122x/menit,
14.15 wib Memonitor efek samping RR: 39x menit,
fototerapi S: 37, BB :
3000 gr
Terapeutik
menyiapkan fototerapi S:-
lampu dan kotak bayi O : sklera
melepaskan pakaian bayi ikterik
kecuali popok berkurang ,
memberikan penutup kulit bayi
mata pada bayi ikterik
mengukur jarak antara berkurang
lampu dan permukaan S :-
kulit bayi (30 cm / O: pasien kulit
tergantung spesifikasi mengelupas,
lampu fototerapi) kering
S:-
O: pasien
jarang rewel
selama
dilakukan
fototerapi
31 Oktober 2023 1 :-
07.00 wib O: Sklera masih agak
kuning, badan masih kuning,
A: Masalah belum teratasi ,
tujuan belum tercapai
P:
Memonitor TTV bayi
Memonitor ikterik
pada sklera dan kulit
bayi
Membiarkan tubuh
bayi terpapar sinar
fototherapy
Mengganti segera
popok bayi jika bab
07.00 wib 2 S: -
O: Daya hisap pasien sudah
membaik , minum susu 45 cc
, kulit masih kering
A: Masalah belum teratasi ,
tujuan belum tercapai
P:
Memperiksa tanda dan
gejala defisit nutrisi
Memonitor intake dan
cairan
Menghitung kebutuhan
cairan
Mengedukasi orang tua
pasien agar menyusui
menggunakan ASI
07.00 wib 3 S: -
O: kulit kering, kulit
ngelupas
A: Masalah belum teratasi ,
tujuan belum tercapai
P:
Mengidentifikasi
penyebab gangguan
kulit integritas
Menggunakan
produk berbahan
ringan/alami pada
kulit sensitive
Meningkatkan
asupan nutrisi (ASI)
1 November 2023 1 S: -
21.00 wib O: sklera sudah mulai
memutih, badan sudah tidak
ikterik
A: Masalah teratasi
P: -
21.00 wib 2 S: -
O: daya hisap pasien sudah
membaik , minum susu 45 cc
, kulit masih kering
A: Masalah belum teratasi ,
tujuan belum tercapai
P:
Memperiksa tanda dan
gejala defisit nutrisi
Memonitor intake dan
cairan
Menghitung kebutuhan
cairan
21.00 wib 3 S: -
O: kulit kering, kulit
ngelupas
A: Masalah belum teratasi ,
tujuan belum tercapai
P:
Mengidentifikasi
penyebab gangguan
kulit integritas
Menggunakan
produk berbahan
ringan/alami pada
kulit sensitive
Meningkatkan
asupan nutrisi (ASI)
H. DISCHARGE PLANING
1) Anjurkan ibu mengungkapkan/melaporkan bila bayi mengalami gangguan-gangguan
kesadaran seperti: kejang-kejang, gelisah, apatis, nafsu menyusui menurun.
2) Anjurkan ibu untuk menggunakan alat pompa. selama beberapa hari untuk
mempertahankan kelancaran air susu.
3) Memberikan penjelasan tentang prosedur fototherapi pengganti untuk menurunkan
kadar bilirubin bayi dengan menjemur bayi dipagi hari
4) Menasehatkan pada ibu mempertimbangkan pemberhentian untuk ASI dalam hal
mencegah peningkatan bilirubin
5) Cara memandikan bayi dengan air hangat (37-38 celsius)
6) Perawatan tali pusat / umbilikus
7) Mengganti popok dan pakaian bayi
8) Menangis merupakan suatu komunikasi jika bayi tidak nyaman, bosan, kontak
dengan sesuatu yang baru
9) Cara menyusui