OLEH
MAGHFIRA WIDYA NINGSIH
14420212187
Preceptor
1. Preceptor Klinik
( )
2. Preceptor Institusi
( )
Pemeriksaan Fisik
Kepala dan Leher
- Rambut
Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal,
warna rambut hitam
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada
edema, tidak ada luka dan perdarahan,
Rambut tidak mudah rontok
- Wajah
Inspeksi : Nampak meringis dan
gelisah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada edema
- Mata
Inspeksi : Pupil tanpak meiosis,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
atau edema pada sekitar mata
- Telinga
Inspeksi : Tampak simetris kiri dan
kanan, bersih, tidak tampak serumen,
tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
- Hidung
Inspeksi : Tidak tampak luka, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan,
terpasang kanul nasal O2 2 liter
Palpasi : Tidak massa dan nyeri tekan
di daerah hidung
- Mulut
Inspeksi : mulut tampak perot ke
kanan, gigi utuh, tidak tampak carier
gigi, tidak tampak lesi pada mulut,
tidak mampu bicara dengan benar
Palpasi : Tidak ada massa dan nyeri
tekan
- Leher
Inspeksi : Tidak tampak pembesaran
kelenjar thirod dan tidak tampak
distensi vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembengkakan
kelenjar tyroid, arteri karotis teraba
kuat
Abdomen:
Inspeksi : Tidak nampak benjolan, warna
kulit sama dengan sekitarnya
Auskultasi : Peristaltik usus 7 x/mnt
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan
benjolan
Perkusi: Tympani
Pelvis:
Inspeksi: Tampak normal, tidak tampak
benjolan
Palpasi : Tidak ada krepitasi, tidak ada
kelainan
Ekstremitas Atas/Bawah:
Inspeksi : Terpasang infus NaCl 20 tpm,
tampak ekstremitas kiri sulit digerakkan,
gerakan terbatas, tidak tampak edema dan benjolan.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi dan benjolan, terdapat penurunan
kekuatan otot 2 5
2 5
Punggung:
Inspeksi : Tidak ada kelainan Palpasi : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium (05-10-2022)
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi:
Leukosit H 12,6 4,0 - 10,0 10^3/uL
PCT 0,31 0,2 – 0,4 %
Neutrofil H 81,7 50 – 70 %
Limfosit L 12,5 20 – 40 %
Kimia Darah:
Trigliserida H 174 <150 mg/dl
Kolesterol total H 232 <200 mg/dl
LDL Kolesterol H 170 <100 mg/dl
GDS H 146 <140 mg/dl
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan Penurunan aliran
darah ke otak
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular
Intervensi Keperawatan
Diagnosis Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
Resiko Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Syok
perfusi keperawatan selama 1x8 jam Observasi
serebral diharapkan perfusi serebral - Monitor status kardiopulmonal
tidak meningkat, dengan kriteria (frekuensi dan kekuatan nadi,
efektif hasil : frekuensi napas, TD, MAP)
- Tingkat kesadaran - Monitor status oksigenasi
meningkat (okaimetri nadi, AGD)
- Sakit kepala menurun - Monitor status cairan (masukan
- Gelisah menurun dan haluaran, turgor kulit,CTR)
- Nilai rata-rata tekanan - Monitor tingkat kesadaran dan
darah membaik respon pupil
- Kesadaran membaik - Periksa riwayat
alergi Terapeutik
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen
>94%
- Pasang jalur IV, jika perlu
- Lakukan skin test untuk
mencegah reaksi alergi
Edukasi
- Jelaskan penyebab / faktor resiko syok
- Jelaskan tanda dan gejala awal syok
- Anjurkan melapor jika
menemukan tanda gejala awal
syok
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
Gangguan Setelah dilakukan intervensi Dukungan Mobilisasi
mobilitas keperawatan selama 1x8 jam Observasi
fisik diharapkan mobilitas fisik - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
meningkat dengan kriteria fisik lainnya
hasil: - Identifikasi toleransi fisik melakukan
- Pergerakan ekstremitas pergerakan
meningkat - Monitor kondisi umum melalukan
- Kekuatan otot meningkat pergerakan
- Rentang gerak (ROM) Terapeutik
meningkat - Fasilitas melakukan pergerakan
- Kelemahan fisik menurun - Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (misalnya duduk di
tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi roda)