Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN HARIAN KEGIATAN PUSKESMAS

KELURAHAN PONDOK KELAPA

Disusun oleh:

Deby Yuliana br. Sinaga (12-085)


Reza Fauzi (12-183)
Calvin Prasetio Ong (12-005)
Faulina Yosia Panjaitan (13-179)
Daniel Roberto Pardomuan Nababan (13-201)
Reza Fitriani (13-263)
Nathaniel Christopher Maryono (14-080)
Dwita Nitoya Esterini (14-218)
Pembimbing:
dr. Lennywati

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 23 JULI 2018 – 25 AGUSTUS 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS

MINGGU II

PERIODE 25 JUNI 2018 s/d 29 JUNI 2018

Pembimbing : dr. Lennywati

Puskesmas : Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa

Senin, 6 Agustus 2018

Balai Pengobatan Umum (BPU)


Pukul : 08.00-12.15 WIB
Dokter:
- dr. Maria Murniati
- dr. Lennywati
BPU merupakan salah satu dari jenis-jenis layanan di puskesmas yang merupakan tempat
untuk melayani pemeriksaan umum oleh dokter yang meliputi observasi, diagnosis,
pengobatan, dan rehabilitas medik. Pasien dipanggil satu persatu untuk menjalani
pemeriksaan tanda – tanda vital kemudian dipanggil masuk ke poli sesuai dengan nomor
urut.
Pada bagian triase ditanyakan identitas pasien dan melakukan pengukuran tinggi badan,
berat badan dan tekanan darah. Poli umum adalah tempat dimana kita melakukan
anamnesis menanyakan keluhan yang pasien rasakan dan juga melakukan pemeriksaan
fisik.

PASIEN PUSKESMAS KELURAHAN PONDOK KELAPA ( 6 AGUSTUS 2018)

Nama Pasien : An. M

Usia : 5 tahun
Anamnesis:

Keluhan Utama
Muncul bentol kemerahan yang melenting di lengan, tungkai, badan dan wajah sejak 3
hari yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit
kulit disangkal.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi


Pasien mengaku mandi dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Menggunakan sabun mandi dan handuk khusus sendiri. Pasien juga mnegganti baju 2x
sehari. Air yang di gunakan berasal dari Air Tanah

Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)

Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda Vital


Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 36,5 ˚C
Nadi : 83 x/menit
RR : 22 x/menit

Status Generalis
Mata : dalam batas normal
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh-/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio hipogastrika
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : dalam batas normal

Permeriksaan Dermatologist

Efloresensi:
Hampir di seluruh tubuh tampak vesikel-vesikel dengan dasar erimatosa
berukuran miliar susunana tidak beraturan berbentuk bulat .

Diagnosis
Varicella

Terapi
Medikamentosa:

 Acyclovir 4x400 mg
 Paracetmol Syrup
 Dexametason
 Vitamin

Non Medikamentosa
Edukasi:

 Menginformasikan obat harus diminum secara teratur Menginformasikan


untuk mandi 2 kali sehari dan selalu mengeringkan kaki setelah mandi, dan
menghindari kondisi lembab sehabis mencuci pakaian/piring..
 Menginformasikan untuk menggunakan handuk sendiri (tidak bersamaan) dan
menjemur handuk ditempat yang kering.
 Menginformasikan untuk tidak menggaruk lesi bila terasa gatal,, dan mencuci
tangan dengan sabun setelah selesai menyentuh lesi.
 Memberikan edukasi untuk istirahat yang cukup, mengatur pola makan,

Apotek
Pukul : 08.00 – 12.30 WIB
Pembimbing : Bu ________
Tugas :
 Setelah pasien memberikan kertas resep, diberikan etiket pada bungkus (plastik
kecil obat)
 Memasukkan obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter
 Memastikan bahwa obat yang dimasukkan sudah sesuai (crossheck)
 Memberikan informasi mengenai kegunaan obat, dosis dan cara pemakaian obat
sesuai dengan keluhan pasien

Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


Pukul : 08.00 – 12.00 WIB
Pembimbing : Bidan Ani
- Poli KIA adalah tempat mendapatkan pelayanan kesehatan terkait dengan ibu dan
anak. 
- Poli KIA di Puskesmas Pondok Kelapa diintegrasikan dengan dengan Poli KB,
sehingga pelayanan yang ada dalam poli KIA nantinya akan ada dua jenis, yaitu
pelayanan antenatal neonatus (antenatal neonatus care) dan pelayanan KB.
- Poli ini merupakan pelayanan rawat jalan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, pasca salin, ibu menyusui serta melayani
konseling. Poli Ibu di kelola oleh seorang bidan koordinator dan dibantu oleh 2 orang
bidan serta 1 perawat lain.
- Dilakukan pemeriksaan tanda – tanda vital dan berat badan

Nama Usia Tindakan


Ny. Atikah 26 tahun Antenatal Care
Ny. Siti 30 tahun Antenatal Care
Ny. Hodijah 37 tahun Antenatal Care
Ny. Noneng 29 tahun Antenatal Care
Ny.Sulistiawati 27 tahun Antenatal Care
Ny.Teresia 26 tahun Antenatal Care
Ny.Wiwit 30 tahun Antenatal Care
Ny. Linda 35 tahun Antenatal Care

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.

Screening & Pemberian Obat Cacing

Tempat : 6 Agustus 2018 – TK dan SD Al-Wathoniyah


Pukul : 09/00 – selesai
Pelaksana : Kader, bidan dan perawat Puskesmas Pondok Kelapa
Hadirin : Anak – anak TK dan SD

Rangkaian Acara:

a. Pembukaan
- Menyampaikan penyuluhan tentang pemberian obat cacing
o Memberitahu mengenai penyakit cacingan
Anak terinfeksi cacing bila ditemukan cacing atau telur cacing dalam tinja.
Jenis cacingnya dapat merupakan cacing gelang (Ascaris lumbricoides),
cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing cambuk (Trichuris
trichiura), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).

o Memberitahu bagaimana cara penularannya


Penularan terjadi lewat makanan yang tidak hieginis, BAB sembarangan, serta
kontak dengan tanah yang mengandung telur cacing.

o Memberitahu efek jika anak terkena infeksi cacing


Gejala anak cacingan adalah kurang nafsu makan, perut mrmbuncit, lesu,
berat badan turun, nyeri perut, mual muntah, diare/sembelit, keluar cacing dari
mulut/dubur, serta gatal disekitar dubur.

o Memberitahu bahwa anak – anak mudah terkena infeksi cacing

o Memberitahu obat apa yang diberikan, cara meminum obat, kapan


meminumnya, dan berapa dosis yang diberikan.
 Program pemberian obat cacing dari pemerintah minimal 1x/tahun dan
gratis obat yang diberikan albendazol (obat program pemerintah,
TIDAK DIJUAL BEBAS).
 Albendazol digunakan untuk pengobatan berbagai infestasi cacing
parasit termasuk untuk giardiasis, trichuriasis, filariasis,
neurocysticercosis, penyakit hidatidosa, penyakit cacing kremi, dan
ascariasis.
 Mekanisme kerja albendazol adalah dengan cara menghambat
pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP sebagai
sumber energi untuk mempertahankan hidup cacing berkurang. Efek
samping obat tersebut adalah sakit kepala, mual, dan nyeri lambung.
Jika terjadi efek samping, pasien dianjurkan untuk minum air putih
yang banyak dan segera ke puskesmas terdekat.
 Cara pemakaian obat : Petugas harus mencuci tangan sebelum
memberikan pelayan pada balita, sesuai mekanisme sebagai berikut:
Pemberian obat cacing (Albendazol) 200 mg pada bayi dan 400 mg
pada anak balita setelah mendapatkan Vitamin A
 Anak balita umur 12-23 bulan diberikan ½ tablet Albendazole
400 mg digerus dan dilarutkan dalam air
 Anak balita umur 24 - 59 bulan diberikan 1 tablet kunyah

- Memberikan edukasi kepada ibu terhadap pencegahan penularan infeksi cacing yaitu:
o Ibu harus peduli terhadap higienitas anak, seperti mencuci tangan sebelum
makan dan setelah makan
o Setiap beli bahan – bahan makanan seperti sayur yang harus dicuci bersih
terlebih dahulu
o Minum air bersih/air yang sudah direbus
o Menjaga kebersihan makanan dengan menggunakan tudung saji
o Memakai alas kaki jika bermain diluar

a. Isi
 Pemberian obat cacing kepada hadirin  anak – anak berkumpul dan
dipanggil sesuai dengan nomor urut
 Selain diberikan obat, diberikan pula himbauan agar obat tidak dibuang
setelah dimasukkan ke mulut

b. Penutup: Anak – anak diperbolehkan pulang setelah pemberian obat selesai


dilakukan

Selasa, 7 Agustus 2018

Balai Pengobatan Umum (BPU)

 Lokasi : Balai Pengobatan Umum

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 Berkenalan dengan pasien dan mempersilahkan pasien untuk duduk. Berkomunikasi


dengan baik kepada pasien
 Melakukan anamnesis tentang identitas pasien dan menulis daftar nama serta meminta
tanda tangan pasien BPJS
 Melakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi, berat badan, tinggi badan, dan
pemeriksaan buta warna (buku ishihara)
 Melakukan anamnesis tentang keluhan utama pasien, onset, kualitas, kuantitas,
kronologis, faktor memperberat dan memperingan, keluhan tambahan, riwayat kebiasaan
pasien, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga secara singkat
 Menuliskan keluhan utama pada status pasien
 Memberitahukan kepada pasien untuk meletakkan nomor antrian dan menunggu di ruang
tunggu sampai dipanggil ke dalam balai pengobatan umum
 Membawa status pasien ke dalam balai pengobatan umum dan memanggil pasien satu per
satu untuk masuk ke dalam balai pengobatan umum, kemudian segera diperiksa oleh
dokter umum yang bertugas
 Memperhatikan dokter umum yang bertugas saat melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
 Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan
 Memperhatikan dokter umum yang bertugas saat memberikan penjelasan tentang hasil
pemeriksaan fisik yang ditemukan dan diagnosis pasien
 Memberikan terapi non-medikamentosa dengan pemberian edukasi

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
dibawah supervisi

PASIEN PUSKESMAS KELURAHAN PONDOK KELAPA

Nama Pasien : Annisa

Usia : 21 tahun

Anamnesis:

Keluhan Utama
Bintik-bintik merah

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan bitnik-bintik merah yang dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Bintik-bintik merah pertama kali muncul di daerah badan lalu menyebar ke
wajah. Disertai rasa gatal dan demam. Rasa sakit atau nyeri (-). Pasien belum
melakukan apapun untuk mengurangi keluhan.

Keluhan Tambahan
Demam

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya teman kuliahnya ada yang mengalami keluhan yang
sama

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi (normal)

Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)

Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda Vital


Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 38,0˚C
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 18 x/menit

Status Generalis
Mata : Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio hipogastrika
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)

THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : dalam batas normal

Kulit
Terdapat vesikel multiple disertai eritema di regio abdomen, brachi dan fasialis.
Diagnosis
Varicella (B01)
Terapi
Medikamentosa:
R/ Acyclovir 400 mg 5x1
R/ Paracetamol 500 mg
S3dd1

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Istirahat dirumah, jangan pergi keluar .karena penyebarannya lewat udara
- Jangan menggunakan handuk, bantal, saputangan yang sama dengan orang lain karena
dapat menyebarkan penyakit ke orang lain
- Jika ingin keluar, menggunakan masker
- Makan makanan bergizi

Screening pelajar

 Lokasi : MI AL FARIDAH

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola empat meja” sebagaimana diuraikan antara lain
:
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan
 Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan
 Mendengarkan bising jantung dan bising paru
 Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
 Memeriksa kesehatan mata dan telinga
 Memeriksa kesehatan gigi dan mulut
 Memberikan edukasi kepada pelajar yang dilakukan skrining.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan dibawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Pelaksaan Skrining oleh Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu mampu melakukan
penyelenggaran skrining secara mandiri serta menerapkan dibawah supervise

Poli KIA: Imunisasi

Lokasi : KIA dan IMUNISASI

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 (Kegiatan Imunisasi dilakukan setiap hari senin dan kamis)


 Memanggil nama pasien dan berkenalan dengan orangtua atau wali pasien
 Melakukan anamnesis riwayat Imunisasi dan asupan gizi bayi atau balita
 Melakukan Pengukuran suhu, berat badan, panjang badan/ tinggi badan pada bayi
atau balita.
 Melakukan informed consent sebelum melakukan penyuntikan ataupun tindakan lain
 Melakukan imunisasi sesuai jadwal imunisasi pada pasien serta mengedukasi tentang
efek simpang dari imunisasi yang diberikan.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.

CONTOH KASUS:

Nama : An. Khalif Attaya Rabbani

Usia : 3 bulan 6 hari

Imunisasi: DPT, HB2, Polio 3.

LK 42,5 cm; Berat 6,55 kg; Panjang Bada 62 cm, Suhu 36,50C

Lahir: 26/04/2018 jam 16.20

BBLR 2800 PB 48 cm, Memiliki buku KIA, IMD (=) <1 jam, diberikan vitamin K1, Hepatitis
B0 dan Salep mata sebagai pencegahan ketika bayi lahir.

Nama Ibu: Yuyun ; nama ayah: Sugeng

Alamat: Pd Kelapa RT 03/0

Posyandu Lansia

Lokasi : RW 06, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Posyandu Lansia

 Penyelenggaraan dilakukan di kantor kelurahan RW 06 yang dihadiri oleh ibu ketua RW


serta para bapak/ibu lansia
 Melakukan penyuluhan di depan para lansia mengenai Diabetes Mellitus dan Hipertensi
 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan lansia
2. Kadar gula darah dan tekanan darah terpantau sehingga mencegah komplikasi dari
Diabetes Mellitus dan Hipertensi
3. Para lansia di ukur TTV, BB, TB, kadar gula darah.
4. Para lansia mendapat rujukan ke puskesmas jika kadar gula dan darah tinggi tidak
terkontrol untuk mendapat pengobatan dan mengikuti PROLANIS.
5. Konsultasi seputar penyakit yang dialami para lansia.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Home visit dan penyuluhan penyakit DM pada Lansia


Pukul : 09.00 – selesai
Pelaksana : Dokter, Kader, petugas Puskesmas Pondok Kelapa, Warga Taman Cengkir
RW 011
Hadirin : para Lansia di wilayah Taman Cengkir RW 011

Rabu, 8 Agustus 2018

Tidak ada kegiatan puskesmas karena ada kuliah di FK UKI.

Kamis. 9 Agustus 2018


Balai Pengobatan Umum (BPU)

PASIEN PUSKESMAS PONDOK KELAPA ( 6 AGUSTUS 2018)

Nama Pasien : Tn. Rendianto

Usia : 60 tahun
Anamnesis:

Keluhan Utama
Leher terasa sakit pegal

Keluhan Tambahan
Pusing

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan leher dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
tersebut muncul secara tiba-tiba dan terjadi hilang timbul sehingga aktivitas pasien
terganggu. Pasien tidak sudah pernah mengobati, Keluhan tambahan pusing yang
dirasakan berbarengan dengan tengkuk sakit. Mual dan muntah disangkal, BAK tidak ada
keluhan, BAB tidak ada keluhan dan nafsu makan pasien baik.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengaku pernah mengalami keluhan yang sama beberapa bulan yang lalu dan
pasien mengatakan memang pasien memiliki riwayat darah tinggi dan rutin minum obat
namun sudah belakangan ini pasien tidak minum obat darah tinggi dikarenkan obatnya habis.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien akhir-akhir ini tidak mengontrol makan dan
tidak mengurangi asupan garam.

Tinjauan Umum
Demam : (-)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda vital


Kesadaran : Kompos mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Suhu : 36,5˚C
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit

Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)

THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis

Diagnosis
Hipertensi (ICD 10= I.10)

Terapi
Medikamentosa:
1. R/ Amlodipine 10 mg 1 dd 1 no. V

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi asupan garam
- Mengatur pola makan
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
- Olahraga yang teratur

Poli KIA

 Lokasi : KIA
Waktu : 08.00 – selesai
Kegiatan : ANC

1. Melakukan anamnesis kepada ibu sebelum melakukan pemeriksaan ante natal care
2. Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, suhu badan, tekanan darah, tinggi
fundus uteri, pemeriksaan leopold, pemeriksaan denyut jantung janin.

Nama Usia Tindakan


Ny Nina 20 tahun ANC
Ny Nanna 27 tahun ANC
Ny Nandira 21 tahun ANC
Ny sari 27 tahun ANC
Ny Sry 22 tahun ANC

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di
bawah supervise
Posyandu Lansia

Lokasi : RW 06, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Posyandu Lansia

 Penyelenggaraan dilakukan di kantor kelurahan RW 06 yang dihadiri oleh ibu ketua RW


serta para bapak/ibu lansia
 Melakukan penyuluhan di depan para lansia mengenai Diabetes Mellitus dan Hipertensi

 Manfaat Bagi Masyarakat


1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan lansia
2. Kadar gula darah dan tekanan darah terpantau sehingga mencegah komplikasi dari
Diabetes Mellitus dan Hipertensi
3. Para lansia di ukur TTV, BB, TB, kadar gula darah.
4. Para lansia mendapat rujukan ke puskesmas jika kadar gula dan darah tinggi tidak
terkontrol untuk mendapat pengobatan dan mengikuti PROLANIS.
5. Konsultasi seputar penyakit yang dialami para lansia.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Screening dan Pemberian Obat Cacing

 Lokasi : SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Screening dan pemberian obat cacing

 Penyelenggaraan dilakukan di SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa


 Sasarannya adalah anak SD kelas 1 sampai kelas 6
 Melakukan penyuluhan singkat di depan anak-anak mengenai infeksi cacing dan cara
mencegahnya
 Manfaat Bagi Sasaran:

- Memperoleh informasi mengenai cacingan dan pelayanan kesehatan anak


- Anak-anak di lakukan wawancara untuk screening kesehatan dan menggali informasi
apakah anak tersebut telah mendapatkan obat cacing yang diberikan oleh orangtuanya
- Memastikan bahwa anak yang akan menerima obat cacing dalma keadaan sehat
- Memantau anak saat minum obat cacing
- Anak-anak telah mendapatkan obat cacing

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Jumat, 10 Agustus 2018


Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

 Lokasi : RW 002, Kelurahan Pondok Kelapa

Waktu : 09.00 – selesai


Kegiatan : PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

 Mengunjungi rumah warga setempat bersama anggota Jumantik


 Melakukan pencatatan identitas serta alamat warga setempat
 Melakukan pencarian jentik dirumah warga seperti di pot bunga, penampungan
dispenser, bak, ember dan tempat penampungan air lainnya.
 Mengunjungi rumah dan mendata warga yang mengalami DBD serta memberi
dukungan untuk keluarga pasien
 Edukasi tentang sarang nyamuk dengue pada air bersih dan gejala pasien DBD
 Pemberian bubuk Abate pada bak/ember yang terdapat jentik

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Lokasi : KIA dan Pelayanan KB

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :
 Melakukan anamnesis kepada ibu sebelum melakukan tindakan KB
 Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, suhu badan, tekanan darah.
 Melakukan anamnesis ibu mengenai riwayat penggunaan KB
 Memberikan penyuluhan singkat mengenai KB
 Melakukan informed consent sebelum penyuntikan dan melakukan tindakan lain
Nama Usia Tindakan
Ny Fina 34 tahun KB suntik 3 bulan
Ny. Fitri 26 tahun KB suntik 3 bulan
Ny.Enih 31 tahun KB suntik 3 bulan
Ny. Wiwik 35 tahun Kontrol IUD
Ny. Santi 27 tahun Melepas IUD

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.

Screening dan Pemberian Obat Cacing

 Lokasi : SDN 06, TK ISTANA PELANGI

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Screening dan pemberian obat cacing

 Penyelenggaraan dilakukan di SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa


 Sasarannya adalah anak SD kelas 1 sampai kelas 6
 Melakukan penyuluhan singkat di depan anak-anak mengenai infeksi cacing dan cara
mencegahnya
 Manfaat Bagi Sasaran:

- Memperoleh informasi mengenai cacingan dan pelayanan kesehatan anak


- Anak-anak di lakukan wawancara untuk screening kesehatan dan menggali informasi
apakah anak tersebut telah mendapatkan obat cacing yang diberikan oleh orangtuanya
- Memastikan bahwa anak yang akan menerima obat cacing dalma keadaan sehat
- Memantau anak saat minum obat cacing
- Anak-anak telah mendapatkan obat cacing

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Balai Pengobatan Umum (BPU)

Nama Pasien : Ny. Sumiati


Usia : 44 tahun

Anamnesis:

Keluhan Utama
Nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu

Keluhan Tambahan
Mual (+), Muntah (+)

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Nyeri yang
dirasakan terus menerus. Pasien mengatakan sebelum keluhan tersebut muncul pasien
makan bakso dengan sambal yang banyak dan makan rujak cingur dalam kondisi perut
kosong. Pasien belum melakukan apapun untuk mengurangi keluhan. Mual dan muntah
juga dirasakan pasien berbarengan dengan nyeri ulu hatinya. BAK tidak ada keluhan,
BAB tidak ada keluhan, dan nafsu makan pasien menurun karena jika pasien makan nasi
perut akan terasa perih.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengaku pernah mengalami keluhan yang sama beberapa bulan lalu dan
pasien memiliki riwayat maag sejak 2 tahun lalu.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien mengaku sering makan makanan yang pedas
dan asam-asam terutama saat waktu luang, pasien sering makan rujak.

Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)

Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda vital


Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 36,5˚C
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 74 x/menit
RR : 20 x/menit

Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (+) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis

Diagnosis
ISK (ICD 10 = K29.50)

Terapi
Medikamentosa:
1. R/ Antasida Doen 200mg 2 dd 1 no. X ac
2. R/ Vit B complex 1 dd 1 no. V

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi makan pedas dan asam
- Jangan sampai telat makan atau jangan biarkan perut dalam keadaan kosong
- Meminum obat teratur dan dihabiskan
- Perbaiki kebiasaan diri yang bersih seperti mengisi waktu luang dengan makan bakso
dan rujak pedas tapi gantilah dengan hal-hal lain yang bisa dikerjakan.
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS

MINGGU III

PERIODE 13 AGUSTUS 2018 s/d 16 AGUSTUS 2018

Pembimbing : dr. Lennywati

Puskesmas : Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa

Senin, 13 Agustus 2018

Posyandu Balita

 Lokasi : Posyandu Balita

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana diuraikan antara lain :
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: pengisian KMS (kartu menuju sehat)
Meja 4: peyuluhan perorangan
- Mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang
naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian makanan tambahan, pralit
dan vitamin A dosis tinggi.
- Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat
gizi.
-Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan pemberian
kondom, pil ulangan atau tablet busa.

Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan
pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.

 Melakukan penyuluhan di depan orang tua balita mengenai pemakaian vitamin A dan
obat cacing
 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah
darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
7.Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan
anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan
ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi,
dan anak balita.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Prolanis Diabetes Melitus 1

 Lokasi : Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa Lantai 2

Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS DM2

 Melakukan anamnesis kepada para lansia sebelum melakukan pemeriksaan


 Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah
 Melakukan pemeriksaan gula darah
 Menginstruksikan para lansia masuk ruangan untuk mengikuti penyuluhan
 Melakukan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus dna membuka sesi tanya jawab
untuk para lansia yang ingin bertanya seputar Diabetes Mellitus yang didampingi oleh
dokter umum puskesmas.
 Membantu dokter umum untuk menuliskan resep
Nama Usia Kadar GDP
Ny. Lasma 62 tahun 114 g/dl
Tn. Marihot 56 tahun 195 g/dl
Tn. Rachmad 48 tahun 225 g/dl
Ny. Sukma 60 tahun 157 g/dl
Ny. Dameria 59 tahun 324 g/dl

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.

Screening & Pemberian Obat Cacing

 Lokasi : SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Screening dan pemberian obat cacing

 Penyelenggaraan dilakukan di SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa


 Sasarannya adalah anak SD kelas 1 sampai kelas 6
 Melakukan penyuluhan singkat di depan anak-anak mengenai infeksi cacing dan cara
mencegahnya
 Manfaat Bagi Sasaran:

- Memperoleh informasi mengenai cacingan dan pelayanan kesehatan anak


- Anak-anak di lakukan wawancara untuk screening kesehatan dan menggali informasi
apakah anak tersebut telah mendapatkan obat cacing yang diberikan oleh orangtuanya
- Memastikan bahwa anak yang akan menerima obat cacing dalma keadaan sehat
- Memantau anak saat minum obat cacing
- Anak-anak telah mendapatkan obat cacing

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Balai Pengobatan Umum

Lokasi : Balai Pengobatan Umum


Waktu : 08.00- selesai

 Kegiatan : Berkenalan dengan pasien dan mempersilahkan pasien untuk duduk.


Berkomunikasi dengan baik kepada pasien
 Melakukan anamnesis tentang identitas pasien dan menulis daftar nama serta meminta
tanda tangan pasien BPJS
 Melakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi, berat badan, tinggi badan, dan
pemeriksaan buta warna (buku ishihara)
 Melakukan anamnesis tentang keluhan utama pasien, onset, kualitas, kuantitas,
kronologis, faktor memperberat dan memperingan, keluhan tambahan, riwayat kebiasaan
pasien, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga secara singkat
 Menuliskan keluhan utama pada status pasien
 Memberitahukan kepada pasien untuk meletakkan nomor antrian dan menunggu di ruang
tunggu sampai dipanggil ke dalam balai pengobatan umum
 Membawa status pasien ke dalam balai pengobatan umum dan memanggil pasien satu per
satu untuk masuk ke dalam balai pengobatan umum, kemudian segera diperiksa oleh
dokter umum yang bertugas
 Memperhatikan dokter umum yang bertugas saat melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
 Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan
 Memperhatikan dokter umum yang bertugas saat memberikan penjelasan tentang hasil
pemeriksaan fisik yang ditemukan dan diagnosis pasien
 Memberikan terapi non-medikamentosa dengan pemberian edukasi

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
dibawah supervisi

CONTOH KASUS

Nama Pasien : Tn. Suparman


Usia : 65 tahun

Anamnesis:

Keluhan Utama
Tengkuk terasa sakit sejak 3 hari lalu

Keluhan Tambahan
Pusing

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan tengkuk dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tersebut muncul secara tiba-tiba dan terjadi terus menerus sehingga aktivitas pasien
terganggu. Pasien sudah pernah mengobati dengan paramex, namun keluhan maskh tetap
muncul. Keluhan tambahan pusing yang dirasakan berbarengan dengan tengkuk sakit.
Mual dan muntah disangkal, BAK tidak ada keluhan, BAB tidak ada keluhan dan nafsu
makan pasien baik.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku pernah mengalami keluhan yang sama beberapa bulan yang lalu dan
pasien mengatakan memang pasien memiliki riwayat darah tinggi dan rutin minum obat
namun sudah belakangan ini pasien tidak minum obat darah tinggi dikarenkan obatnya habis.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien akhir-akhir ini tidak mengontrol makan dan
tidak mengurangi asupan garam.

Tinjauan Umum
Demam : (-)
Alergi : (-)

Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda vital


Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 36,5˚C
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit

Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)

THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis

Diagnosis
Hipertensi (ICD 10= I.10)

Terapi
Medikamentosa:
2. R/ Amlodipine 10 mg 1 dd 1 no. V

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi asupan garam
- Mengatur pola makan
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
- Olahraga yang teratur

Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Antenatal Care (ANC)


Lokasi : ANC
Waktu : 08:00 - 12:00 WIB
Kegiatan :
 (Periksa ibu hamil dilakukan setiap hari selasa dan kamis)
 Memanggil nama pasien dan berkenalan
 Melakukan anamnesis apakah ada keluhan selama kehamilan
 Menghitung usia kehamilan
 Melakukan Pengukuran tekanan darah, nadi.
 Periksa tinggi fundus uteri, leopold serta hitung DJJ.
 Jika ada masalah atau penyakit tertentu pada ibu hamil langsung rujuk ke rumah sakit
tipe C

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
ANC : Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.

Jumat, 3 Agustus 2018

Lokasi : TK dan SD Permata Kasih


Waktu : 08:00 – 11.30 WIB
Kegiatan : Screening dan Pemberian Obat Cacing
 Melakukan penyuluhan singkat mengenai cacing pada anak TK
 Memberi tahu cara meminum obat cacing
 Melakukan screening pada anak SD kelas 1
 Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan
 Melakukan pemeriksaan yaitu dari mata, hidung, telinga, mulut gigi, pernafasan dan
jantung
 Memberikan edukasi mengenai hidup sehat
 Melakukan pembagian dua kelas pada kelas satu SD
 Memberikan penyuluhan singkat mengenai cacing dan cara meminum obat cacing
Selasa, 14 Agustus 2018

Posyandu Lansia

Lokasi : Posyandu Citra Lansia RW 04


Waktu : 09.00 – 12.00
Kegiatan : Penyuluhan dan menerima konsultasi
Mengukur tekanan darah, cek gula darah para lansia
Setelah sudah kumpul semua, dimulai pembukaan dari ibu kader
Menyanyikan lagu himne lansia
Memberikan penyuluhan mengenai kesehatan yaitu mengenai osteoarthritis
Dibuka sesi tanya jawab
Membuka sesi konsultasi, jika lansia mengalami keluhan.

Prolanis Diabetes Melitus 2

 Lokasi : Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa Lantai 2

Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS DM2

 Melakukan anamnesis kepada para lansia sebelum melakukan pemeriksaan


 Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah
 Melakukan pemeriksaan gula darah
 Menginstruksikan para lansia masuk ruangan untuk mengikuti penyuluhan
 Melakukan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus dna membuka sesi tanya jawab
untuk para lansia yang ingin bertanya seputar Diabetes Mellitus yang didampingi oleh
dokter umum puskesmas.
 Membantu dokter umum untuk menuliskan resep

Nama Usia Kadar GDP


Ny. Karsanah 66 tahun 230 gl/dl
Tn. Jb Situmorang 62 tahun 174 gl/dl
Tn. Mulyadi 70 tahun 120gl/dl
Tn. Riswanto 60 tahun 140 gl/dl
Ny. Asih 59 tahun 130 gl/dl

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.

Screening & Pemberian Obat Cacing

 Lokasi : SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Screening dan pemberian obat cacing

 Penyelenggaraan dilakukan di SDIT DA’RUL MA’ARUF, Pondok Kelapa


 Sasarannya adalah anak SD kelas 1 sampai kelas 6
 Melakukan penyuluhan singkat di depan anak-anak mengenai infeksi cacing dan cara
mencegahnya
 Manfaat Bagi Sasaran:

- Memperoleh informasi mengenai cacingan dan pelayanan kesehatan anak


- Anak-anak di lakukan wawancara untuk screening kesehatan dan menggali informasi
apakah anak tersebut telah mendapatkan obat cacing yang diberikan oleh orangtuanya
- Memastikan bahwa anak yang akan menerima obat cacing dalma keadaan sehat
- Memantau anak saat minum obat cacing
- Anak-anak telah mendapatkan obat cacing

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Balai Pengobatan Umum

CONTOH KASUS

Nama Pasien : Ny. Darmini


Usia : 40 tahun

Keluhan Tambahan
Nyeri dan pegal-pegal seluruh badan sejak 2 hari lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan nyeri dan pegal-pegal seluruh badan sejak 2 hari
yang lalu. Nyeri dn pegal yang dirasakan terus menerus. Pasien mengatakan sebelum
keluhan tersebut muncul pasien mencuci pakaian 3 ember besar. Pasien belum melakukan
apapun untuk mengurangi keluhan. Mual dan muntah disangkal. BAK tidak ada keluhan,
BAB tidak ada keluhan, dan nafsu makan pasien baik tidak ada masalah.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku pernah mengalami keluhan yang sama beberapa minggu lalu namun
sembuh dengan sendirinya dalam 1 hari.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien mengaku sering mencuci pakaian dalam
jumlah banyak karena sering menumpuk pakaian kotor.

Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)

Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda vital


Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 36,5˚C
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 74 x/menit
RR : 20 x/menit

Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (+) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)

THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis

Diagnosis
Myalgia (ICD 10 = M79.1)

Terapi
Medikamentosa:
3. R/ Antalgin 500mg 2 dd 1 no. X
4. R/ Vit B complex 1 dd 1 no. V

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi aktivitas fisik yang berat
- Jangan menumpuk pakaian kotor supaya tidak mencuci pakaian dalam jumlah banyak

Olahraga yang teratur agar otot-otot tidak tegang

Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Imunisasi

 Lokasi : KIA dan IMUNISASI

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 (Kegiatan Imunisasi dilakukan setiap hari senin dan kamis)


 Memanggil nama pasien dan berkenalan dengan orangtua atau wali pasien
 Melakukan anamnesis riwayat Imunisasi dan asupan gizi bayi atau balita
 Melakukan Pengukuran suhu, berat badan, panjang badan/ tinggi badan pada bayi
atau balita.
 Melakukan informed consent sebelum melakukan penyuntikan ataupun tindakan lain
 Melakukan imunisasi sesuai jadwal imunisasi pada pasien serta mengedukasi tentang
efek simpang dari imunisasi yang diberikan.

Nama Usia Tindakan


(Imunisasi)
Olivia 1 bulan 13 hari BCG dan Polio 1
M. Yaska 1 bulan BCG dan Polio 1
Atika 3 bulan 15 hari DPT HB2 dan Polio 3
M. Alfatih 3 bulan 23 hari DPT HB2 dan Polio 3
Amanda 5 bulan DPT 2 dan Polio 3
Rendianto 4 bulan DPT 2 dan Polio 3
Jokowi 4 bulan DPT 2 dan Polio 3
Amin 5 bulan DPT 3 dan Polio 4
Johannes 9 bulan Campak
Made 9 bulan Campak
Sry rahayu 9 bulan Campak
Michael 9 bulan Campak
Dany 5 bulan DPT 3 dan Polio 4

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.

Rabu, 15 Agustus 2018

Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Lokasi : Pondok kelapa RW05
Waktu : 08:00 – 11:00 WIB
Kegiatan : Posyandu lansia

Melakukan konsultasi dan penyuluhan tentang penyakit yang diderita para lansia

Prolanis Diabetes Melitus 3

 Lokasi : Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa Lantai 2

Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS DM 3
 Melakukan anamnesis kepada para lansia sebelum melakukan pemeriksaan
 Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah
 Melakukan pemeriksaan gula darah
 Menginstruksikan para lansia masuk ruangan untuk mengikuti penyuluhan
 Melakukan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus dna membuka sesi tanya jawab
untuk para lansia yang ingin bertanya seputar Diabetes Mellitus yang didampingi oleh
dokter umum puskesmas.
 Membantu dokter umum untuk menuliskan resep

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.

Screening & Pemberian Obat Cacing POSYANDU SEJAHTERA II


Posyandu Balita  POSYANDU NUSA INDAH I

Balai Pengobatan Umum


 Lokasi : Balai Pengobatan Umum
Waktu : 08.00- selesai

 Kegiatan : Berkenalan dengan pasien dan mempersilahkan pasien untuk duduk.


Berkomunikasi dengan baik kepada pasien
 Melakukan anamnesis tentang identitas pasien dan menulis daftar nama serta meminta
tanda tangan pasien BPJS
 Melakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi, berat badan, tinggi badan, dan
pemeriksaan buta warna (buku ishihara)
 Melakukan anamnesis tentang keluhan utama pasien, onset, kualitas, kuantitas,
kronologis, faktor memperberat dan memperingan, keluhan tambahan, riwayat kebiasaan
pasien, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga secara singkat
 Menuliskan keluhan utama pada status pasien
 Memberitahukan kepada pasien untuk meletakkan nomor antrian dan menunggu di ruang
tunggu sampai dipanggil ke dalam balai pengobatan umum
 Membawa status pasien ke dalam balai pengobatan umum dan memanggil pasien satu per
satu untuk masuk ke dalam balai pengobatan umum, kemudian segera diperiksa oleh
dokter umum yang bertugas
 Memperhatikan dokter umum yang bertugas saat melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
 Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan
 Memperhatikan dokter umum yang bertugas saat memberikan penjelasan tentang hasil
pemeriksaan fisik yang ditemukan dan diagnosis pasien
 Memberikan terapi non-medikamentosa dengan pemberian edukasi

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
dibawah supervisi

PASIEN PUSKESMAS PUSKESMAS PONDOK KELAPA


Nama Pasien : Tn.Sudarsono

Usia : 55 tahun

Anamnesis:

Keluhan Utama
Sulit buamg air kecil sejak 3 hari yang lalu

Keluhan Tambahan
-

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan sulit buang air kecil sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tersebut dirasakan terus menerus. Pasien mengatakan harus mengedan saat buang air kecil.
Pasien juga sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil ± 8 kali. belum pernah
berobat ataupun minum obat. Nyeri saat BAK disangkal, BAB normal tidak ada keluhan.
Nafsu makan pasien baik.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan belum pernah mengalami hal yang seperti ini.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien akhir-akhir ini sering mengangkat beban
yang berat.

Tinjauan Umum
Demam : (-)
Alergi : (-)

Pemeriksaan Jasmani:

Pemeriksaan Tanda – tanda vital


Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 36,6˚C
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit

Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)

THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis

Diagnosis
Susp BPH (ICD 10= N40.1)

Terapi
Di rujuk ke rs Harum bagian urologi

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi minum air putih yg banyak sebelum tidur malam
- Jangan menahan kencing\
- Kurangi makan yang asem dan pedas

Kamis, 16 Agustus 2018

Posyandu Balita

 Lokasi : Posyandu Balita HARAPAN BUNDA II RT 06/05

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana diuraikan antara lain :
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: pengisian KMS (kartu menuju sehat)
Meja 4: peyuluhan perorangan
- Mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang
naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian makanan tambahan, pralit
dan vitamin A dosis tinggi.
- Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat
gizi.
-Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan pemberian
kondom, pil ulangan atau tablet busa.

Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan
pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.

 Melakukan penyuluhan di depan orang tua balita mengenai pemakaian vitamin A dan
obat cacing
 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah
darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
7.Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan
anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan
ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi,
dan anak balita.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Posyandu Lansia

Lokasi : RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit

Waktu : 08.00 – selesai


Kegiatan : Posyandu Lansia

 Penyelenggaraan dilakukan di kantor kelurahan RW 06 yang dihadiri oleh ibu ketua RW


serta para bapak/ibu lansia
 Melakukan penyuluhan di depan para lansia mengenai Diabetes Mellitus dan Hipertensi
 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan lansia
2. Kadar gula darah dan tekanan darah terpantau sehingga mencegah komplikasi dari
Diabetes Mellitus dan Hipertensi
3. Para lansia di ukur TTV, BB, TB, kadar gula darah.
4. Para lansia mendapat rujukan ke puskesmas jika kadar gula dan darah tinggi tidak
terkontrol untuk mendapat pengobatan dan mengikuti PROLANIS.
5. Konsultasi seputar penyakit yang dialami para lansia.

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.

Balai Pengobatan Umum


Prolanis Hipertensi 1

 Lokasi : Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa Lantai 2

Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS HT1

 Melakukan anamnesis kepada para lansia sebelum melakukan pemeriksaan


 Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah
 Menginstruksikan para lansia masuk ruangan untuk mengikuti penyuluhan
 Melakukan penyuluhan mengenai Hipertensi dan membuka sesi tanya jawab untuk para
lansia yang ingin bertanya seputar Hipertensi yang didampingi oleh dokter umum
puskesmas.
 Membantu dokter umum untuk menuliskan resep

Nama Usia Tekanan Darah


Ny. Romanti 66 tahun 130/90 mmHg
Tn. Marisi 62 tahun 140/80 mmHg
Tn. Radja 70 tahun 120/90 mmHg
Ny. Lasmaria 60 tahun 150/100 mmHg
Ny. Damaningtias 59 tahun 140/90 mmHg

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri

Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.

Screening & Pemberian Obat Cacing

 Lokasi : SDN Islamic School

Waktu : 08.00 – 12.00


Kegiatan :

 Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola empat meja” sebagaimana diuraikan antara lain
:
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan
 Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan
 Mendengarkan bising jantung dan bising paru
 Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
 Memeriksa kesehatan mata dan telinga
 Memeriksa kesehatan gigi dan mulut

Memberikan edukasi kepada pelajar yang dilakukan skrining

Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan dibawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Pelaksaan Skrining oleh Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu mampu melakukan
penyelenggaran skrining secara mandiri serta menerapkan dibawah supervise

LAMPIRAN

SENIN, 6 AGUSTUS 2018


 Balai Pengobatan Umum
 Apotek

 Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


 Screening dan Pemberian Obat Cacing
Balai Pengobatan Umum (BPU)

SELASA, 7 AGUSTUS 2018


RABU, 8 AGUSTUS 2018
KAMIS, 9 AGUSTUS 2018
JUMAT, 10 AGUSTUS 2018

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)


Balai Pengobatan Umum (BPU)
SENIN, 13 AGUSTUS 2018
SELASA, 14 AGUSTUS 2018
RABU, 15 AGUSTUS 2018
POSYANDU BALITA RW 05
KAMIS, 16 AGUSTUS 2018

SCREENING DAN PEMBERIAN OBAT CACING


POSYANDU LANSIA RW 05

Anda mungkin juga menyukai