Disusun oleh:
MINGGU II
Usia : 5 tahun
Anamnesis:
Keluhan Utama
Muncul bentol kemerahan yang melenting di lengan, tungkai, badan dan wajah sejak 3
hari yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit
kulit disangkal.
Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : dalam batas normal
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh-/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio hipogastrika
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : dalam batas normal
Permeriksaan Dermatologist
Efloresensi:
Hampir di seluruh tubuh tampak vesikel-vesikel dengan dasar erimatosa
berukuran miliar susunana tidak beraturan berbentuk bulat .
Diagnosis
Varicella
Terapi
Medikamentosa:
Acyclovir 4x400 mg
Paracetmol Syrup
Dexametason
Vitamin
Non Medikamentosa
Edukasi:
Apotek
Pukul : 08.00 – 12.30 WIB
Pembimbing : Bu ________
Tugas :
Setelah pasien memberikan kertas resep, diberikan etiket pada bungkus (plastik
kecil obat)
Memasukkan obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter
Memastikan bahwa obat yang dimasukkan sudah sesuai (crossheck)
Memberikan informasi mengenai kegunaan obat, dosis dan cara pemakaian obat
sesuai dengan keluhan pasien
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.
Rangkaian Acara:
a. Pembukaan
- Menyampaikan penyuluhan tentang pemberian obat cacing
o Memberitahu mengenai penyakit cacingan
Anak terinfeksi cacing bila ditemukan cacing atau telur cacing dalam tinja.
Jenis cacingnya dapat merupakan cacing gelang (Ascaris lumbricoides),
cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing cambuk (Trichuris
trichiura), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).
- Memberikan edukasi kepada ibu terhadap pencegahan penularan infeksi cacing yaitu:
o Ibu harus peduli terhadap higienitas anak, seperti mencuci tangan sebelum
makan dan setelah makan
o Setiap beli bahan – bahan makanan seperti sayur yang harus dicuci bersih
terlebih dahulu
o Minum air bersih/air yang sudah direbus
o Menjaga kebersihan makanan dengan menggunakan tudung saji
o Memakai alas kaki jika bermain diluar
a. Isi
Pemberian obat cacing kepada hadirin anak – anak berkumpul dan
dipanggil sesuai dengan nomor urut
Selain diberikan obat, diberikan pula himbauan agar obat tidak dibuang
setelah dimasukkan ke mulut
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
dibawah supervisi
Usia : 21 tahun
Anamnesis:
Keluhan Utama
Bintik-bintik merah
Keluhan Tambahan
Demam
Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio hipogastrika
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : dalam batas normal
Kulit
Terdapat vesikel multiple disertai eritema di regio abdomen, brachi dan fasialis.
Diagnosis
Varicella (B01)
Terapi
Medikamentosa:
R/ Acyclovir 400 mg 5x1
R/ Paracetamol 500 mg
S3dd1
Non Medikamentosa
Edukasi:
- Istirahat dirumah, jangan pergi keluar .karena penyebarannya lewat udara
- Jangan menggunakan handuk, bantal, saputangan yang sama dengan orang lain karena
dapat menyebarkan penyakit ke orang lain
- Jika ingin keluar, menggunakan masker
- Makan makanan bergizi
Screening pelajar
Lokasi : MI AL FARIDAH
Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola empat meja” sebagaimana diuraikan antara lain
:
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan
Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan
Mendengarkan bising jantung dan bising paru
Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
Memeriksa kesehatan mata dan telinga
Memeriksa kesehatan gigi dan mulut
Memberikan edukasi kepada pelajar yang dilakukan skrining.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan dibawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Pelaksaan Skrining oleh Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu mampu melakukan
penyelenggaran skrining secara mandiri serta menerapkan dibawah supervise
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.
CONTOH KASUS:
LK 42,5 cm; Berat 6,55 kg; Panjang Bada 62 cm, Suhu 36,50C
BBLR 2800 PB 48 cm, Memiliki buku KIA, IMD (=) <1 jam, diberikan vitamin K1, Hepatitis
B0 dan Salep mata sebagai pencegahan ketika bayi lahir.
Posyandu Lansia
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Usia : 60 tahun
Anamnesis:
Keluhan Utama
Leher terasa sakit pegal
Keluhan Tambahan
Pusing
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien akhir-akhir ini tidak mengontrol makan dan
tidak mengurangi asupan garam.
Tinjauan Umum
Demam : (-)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis
Diagnosis
Hipertensi (ICD 10= I.10)
Terapi
Medikamentosa:
1. R/ Amlodipine 10 mg 1 dd 1 no. V
Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi asupan garam
- Mengatur pola makan
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
- Olahraga yang teratur
Poli KIA
Lokasi : KIA
Waktu : 08.00 – selesai
Kegiatan : ANC
1. Melakukan anamnesis kepada ibu sebelum melakukan pemeriksaan ante natal care
2. Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, suhu badan, tekanan darah, tinggi
fundus uteri, pemeriksaan leopold, pemeriksaan denyut jantung janin.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di
bawah supervise
Posyandu Lansia
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Screening dan Pemberian Obat Cacing
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Anamnesis:
Keluhan Utama
Nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
Mual (+), Muntah (+)
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien mengaku sering makan makanan yang pedas
dan asam-asam terutama saat waktu luang, pasien sering makan rujak.
Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (+) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis
Diagnosis
ISK (ICD 10 = K29.50)
Terapi
Medikamentosa:
1. R/ Antasida Doen 200mg 2 dd 1 no. X ac
2. R/ Vit B complex 1 dd 1 no. V
Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi makan pedas dan asam
- Jangan sampai telat makan atau jangan biarkan perut dalam keadaan kosong
- Meminum obat teratur dan dihabiskan
- Perbaiki kebiasaan diri yang bersih seperti mengisi waktu luang dengan makan bakso
dan rujak pedas tapi gantilah dengan hal-hal lain yang bisa dikerjakan.
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS
MINGGU III
Posyandu Balita
Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana diuraikan antara lain :
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: pengisian KMS (kartu menuju sehat)
Meja 4: peyuluhan perorangan
- Mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang
naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian makanan tambahan, pralit
dan vitamin A dosis tinggi.
- Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat
gizi.
-Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan pemberian
kondom, pil ulangan atau tablet busa.
Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan
pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
Melakukan penyuluhan di depan orang tua balita mengenai pemakaian vitamin A dan
obat cacing
Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah
darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
7.Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan
anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan
ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi,
dan anak balita.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS DM2
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
dibawah supervisi
CONTOH KASUS
Anamnesis:
Keluhan Utama
Tengkuk terasa sakit sejak 3 hari lalu
Keluhan Tambahan
Pusing
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien akhir-akhir ini tidak mengontrol makan dan
tidak mengurangi asupan garam.
Tinjauan Umum
Demam : (-)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis
Diagnosis
Hipertensi (ICD 10= I.10)
Terapi
Medikamentosa:
2. R/ Amlodipine 10 mg 1 dd 1 no. V
Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi asupan garam
- Mengatur pola makan
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
- Olahraga yang teratur
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
ANC : Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.
Posyandu Lansia
Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS DM2
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
CONTOH KASUS
Keluhan Tambahan
Nyeri dan pegal-pegal seluruh badan sejak 2 hari lalu
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien mengaku sering mencuci pakaian dalam
jumlah banyak karena sering menumpuk pakaian kotor.
Tinjauan Umum
Demam : (+)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis teraba, 82 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (+) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis
Diagnosis
Myalgia (ICD 10 = M79.1)
Terapi
Medikamentosa:
3. R/ Antalgin 500mg 2 dd 1 no. X
4. R/ Vit B complex 1 dd 1 no. V
Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi aktivitas fisik yang berat
- Jangan menumpuk pakaian kotor supaya tidak mencuci pakaian dalam jumlah banyak
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga
penatalaksanaan di bawah supervisi.
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Lokasi : Pondok kelapa RW05
Waktu : 08:00 – 11:00 WIB
Kegiatan : Posyandu lansia
Melakukan konsultasi dan penyuluhan tentang penyakit yang diderita para lansia
Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS DM 3
Melakukan anamnesis kepada para lansia sebelum melakukan pemeriksaan
Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah
Melakukan pemeriksaan gula darah
Menginstruksikan para lansia masuk ruangan untuk mengikuti penyuluhan
Melakukan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus dna membuka sesi tanya jawab
untuk para lansia yang ingin bertanya seputar Diabetes Mellitus yang didampingi oleh
dokter umum puskesmas.
Membantu dokter umum untuk menuliskan resep
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
dibawah supervisi
Usia : 55 tahun
Anamnesis:
Keluhan Utama
Sulit buamg air kecil sejak 3 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
-
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi: Pasien akhir-akhir ini sering mengangkat beban
yang berat.
Tinjauan Umum
Demam : (-)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Status Generalis
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek Cahaya
langsung +/+, Reflek Cahaya tidak langsung +/+, pupil isokor,
lensa jernih
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-)
Tenggorokan : Uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : dalam batas normal
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
Palpasi : nyeri tekan (-) di regio epigastrium
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : hiperemis
Diagnosis
Susp BPH (ICD 10= N40.1)
Terapi
Di rujuk ke rs Harum bagian urologi
Non Medikamentosa
Edukasi:
- Mengurangi minum air putih yg banyak sebelum tidur malam
- Jangan menahan kencing\
- Kurangi makan yang asem dan pedas
Posyandu Balita
Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana diuraikan antara lain :
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: pengisian KMS (kartu menuju sehat)
Meja 4: peyuluhan perorangan
- Mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang
naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian makanan tambahan, pralit
dan vitamin A dosis tinggi.
- Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat
gizi.
-Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan pemberian
kondom, pil ulangan atau tablet busa.
Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan
pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
Melakukan penyuluhan di depan orang tua balita mengenai pemakaian vitamin A dan
obat cacing
Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah
darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
7.Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan
anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan
ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi,
dan anak balita.
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Posyandu Lansia
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Dokter Muda telah mencapai level 4, yaitu mampu melakukan penyelenggaran posyandu
secara mandiri sampai ke penyuluhan.
Waktu : 08.00-selesai
Kegiatan : PROLANIS HT1
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan di bawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan:
Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan
di bawah supervisi.
Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola empat meja” sebagaimana diuraikan antara lain
:
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan
Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan
Mendengarkan bising jantung dan bising paru
Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
Memeriksa kesehatan mata dan telinga
Memeriksa kesehatan gigi dan mulut
Level kompetensi:
Level 1: Dokter Muda sudah mengetahui dan dapat menjelaskan.
Level 2: Dokter Muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Level 3: Dokter Muda pernah melakukan atau menerapkan dibawah supervisi
Level 4: Dokter Muda sudah mampu melakukan secara mandiri
Kesimpulan :
Pelaksaan Skrining oleh Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu mampu melakukan
penyelenggaran skrining secara mandiri serta menerapkan dibawah supervise
LAMPIRAN