Anda di halaman 1dari 94

Laporan Harian

Puskesmas Kelurahan Klender


II
Anggota Kelompok

Cliff A. Godlief Muskitta 1361050002


Gea Jovita 1361050025
Marischa Regina Siahaan 1361050053
Desy Purnamasari 1361050074
Tifany Sutrisno 1361050217
Ventimas Zulfa 1461050038
Lovi Jasngari 1461050045
David A. D. R. Serang 1461050219
SENIN, 3 SEPTEMBER 2018
Pengarahan di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit

Pukul : 08.00-10.00 WIB


Pembimbing : dr. Clara Magdalena, Ns. Tuti

Pengarahan Pembagian koas


Perkenalan Kegiatan di ke 3 puskesmas
Puskesmas kelurahan
Pengarahan di Puskesmas
Kelurahan Klender II

Bertemu dan berkenalan


dengan Ibu Rini Hariani
selaku stap tata usaha
Puskesmas Klender II,
menyerahkan berkas-
berkas kepanitraan
Kesehatan Keluarga serta
membahas jadwal
kegitan pada hari
berikutnya (Selasa, 4
September 2018).

Pukul: 10.30-12.15 WIB Pembimbing: Ibu Rini Hariani


SELASA, 4 SEPTEMBER 2018
Balai Pengobatan Umum (BPU)
Pengarahan di • Pukul : 09.00-12.50 WIB
Puskesmas Kelurahan • Lokasi : Puskesmas Kelurahan
Klender II
Klender II • Pembimbing: dr. Allan.M
• Koas : Ghea Jovita (13-025)
• Pukul : 08.00-09.00 • Lovi Jasngari (14-045)
• Pembimbing: Ibu Rusna Manurung

• Berkenalan dengan Ibu Rusna Di poli ini, dilakukan anamnesis,


beserta semua staff di Puskesmas pemeriksaan fisik, penegakan
tersebut diagnosis, tatalaksana
• Orientasi ruangan dan membagi 2 farmakologi, dan edukasi pasien.
tim untuk mengisi kegiatan di poli
• Melakukan penyuluhan Imunisasi
pada balita dan penyuluhan
tentang kanker serviks Screening
Test IVA
PASIEN PUSKESMAS KELURAHAN KLENDER II
Anamnesis:
• Identitas: Ny. Ernawati (39 tahun)
• Pasien datang untuk kontrol hipertensi. Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Perut
terasa panas. Mual (-) Muntah (-). Riwayat hipertensi (+) kurang lebih 3 tahun. Pasien mengaku sudah
mengurangi konsumsi makanan asin. Riwayat Alergi (-)

Pemerikasaan Jasmani:

Pemeriksaan TTV • Paru


• Kesadaran : CM I : simetris
• KU : TSR P : vocal fremitus +/+
• Suhu : 36,5˚C P : sonor +/+
• TD : 180/90 mmHg A : BND vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Nadi : 94 x/menit • Jantung
• RR : 18 x/menit I : bendungan vena (-)
Status Generalis P : ictus cordis teraba, 94 x/menit
• Mata : DBN P : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, batas
• Telinga : sekret (-), massa jantung kiri di linea mid clavicula sinistra
(-) A : bunyi jantung tambahan (-)
• Hidung : sekret (-), massa • Abdomen
(-) I : perut tidak membuncit, bendungan vena (-)
• Tenggorokan : Uvula di tengah, P : nyeri tekan (+) di regio epigastrium
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 P : timpani
• Gigi dan mulut : DBN A : BU normal, 4 x/menit
• Leher : DBN • Ekstremitas : edema (-)
• KGB : DBN
Diagnosis: Hipertensi, ICD 10: I.10,
Dyspepsia: K.30

Terapi Medikamentosa

Non Medikamentosa
• Edukasi: Tetap menjaga pola makan, lebih memperhatikan
untuk konsumsi yang makanan asin.
• Melakukan olahraga ringan minimal 30 menit setiap harinya,
minimal 3 kali dalam seminggu
• Istirahat yang cukup.

Kesimpulan: Balai Pengobatan Umum: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu
melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan di bawah supervisi.
3. Balai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Lokasi : KIA/Imunisasi/KB/MTBS/IVA
Waktu : 08.00 – 12.00
Koas : Desy Purnamasari
Pembimbing : dr. Allan
Kegiatan :
• Memanggil pasien
• Menimbang berat badan bayi dan mengukur suhu tubuh
• Mempersiapkan vaksin yang akan disuntikan
• Informed consent ke orangtua pasien untuk dilakukan
penyuntikan imunisasi
• Menjelaskan KIPI
Kesimpulan:
KIA: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu melakukan
anamnesis hingga penatalaksanaan di bawah supervisi.
4. Penyuluhan Imunisasi
Pukul : 09.00-12.50
Pembimbing : ibu Bidan Asih
Tempat : kediaman ibu RW.08 duren sawit
Koas :
- Cliff Alexander Goglief Muskitta (13-002)
- Marischa Regina Siahaan ( 13-053 )
- Tifani Sutrisno (13-217)
- Ventimas Zulfa (14-038)
- David Arnoldus D R Serang ( 14-219)
Imunisasi adalah program pencegahan penyakit menular yang diterapkan dengan
memberikan vaksin sehingga orang tersbut imun atau resisten terhadap penyakit
tersebut. Program imunisasi dimulai sejak usia bayi hinggan masuk usia sekolah.
5. Penyuluhan Kanker Servix
Pembimbing : dr.Margaretha
Tempat : kediaman ibu RW.08 duren sawit
Koas :
- Cliff Alexander Goglief Muskitta (13-002)
- Marischa Regina Siahaan (13-053)
- Tifani Sutrisno (13-217)
- Ventimas Zulfa (14-038)
- David Arnoldus D R Serang (14-219)
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks
yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali. Sel-sel abnormal
tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor pada serviks.
Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi penyebab kanker serviks.
6. Pemeriksaan IVA
Pembimbing : dr. Margaretha dan bu bidan Asih
Tempat : kediaman ibu Rw.08 duren sawit
Koas :
- Marischa Regina Siahaan ( 13-053 )
- Tifani Sutrisno (13-217)
- Ventimas Zulfa (14-038)
tes IVA (inspeksi visual asam asetat) adalah pemeriksaan leher rahim yang juga bisa
digunakan sebagai pendeteksi pertama. Jika dibandingkan dengan pap smear, tes
IVA cenderung lebih murah karena pemeriksaan dan hasil diolah langsung, tanpa
harus menunggu hasil laboratorium.
RABU, 5 SEPTEMBER 2018
Lokasi : Balai Pengobatan Umum Koass: Cliff G. Muskitta, Ghea Jovita,
Waktu : 08.00 – 12.00 Marischa Regina Siahaan, Desy Purnamasari
Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
PASIEN PUSKESMAS KELURAHAN KLENDER II
Anamnesis:
• Identitas: An. M. Ridho (8 tahun)
• Pasien datang dengan keluhan bengkak mata sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu, terasa sakit, nyeri +,
pandangan kabur disangkal, keluar banyak ait mata +, mata merah + . Pasien memelihara burung dan
jarang mencuci tangan dan kebersihan diri. Alergi (-).

Pemerikasaan Jasmani:

Pemeriksaan TTV • Paru


• Kesadaran : CM I : simetris
• KU : TSR P : vocal fremitus +/+
• Suhu : 36,7˚C P : sonor +/+
• TD : 110/70 mmHg A : BND vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Nadi : 78 x/menit • Jantung
• RR : 18 x/menit I : bendungan vena (-)
Status Generalis P : ictus cordis teraba, 78 x/menit
• Mata : hiperemis +/-, P : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, batas
edema +/-, nyeri +/-, sekret +/- jantung kiri di linea mid clavicula sinistra
• Telinga : sekret (-), massa A : bunyi jantung tambahan (-)
(-) • Abdomen
• Hidung : sekret (-), massa I : perut tidak membuncit, bendungan vena (-)
(-) P : nyeri tekan (-)
• Tenggorokan : Uvula di tengah, P : timpani
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 A : BU normal, 4 x/menit
• Gigi dan mulut : DBN • Ekstremitas : edema (-)
• Leher : DBN
• KGB : DBN
Diagnosis Konjungtivitis
Bakterial H.10

Terapi Medikamentosa

Non Medikamentosa
Edukasi:
• Jaga kebersihan mata dan Cuci tangan
setiap memegang mata
• Tetap menjaga pola makan
• Melakukan olahraga ringan minimal 30
menit setiap harinya, minimal 3 kali
dalam seminggu
• Istirahat yang cukup

Kesimpulan: Balai Pengobatan Umum: Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu
melakukan anamnesis hingga penatalaksanaan di bawah supervisi.
2. Farmasi (Pemberian obat dan Edukasi di Apotek)
• Lokasi : Puskesmas Klender II Kecamatan Duren Sawit
• Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
• Kegiatan :

Mengetahui obat generik yang sering digunakan di puskesmas terkait berbagai penyakit.

Mengetahui jenis KB yang digunakan di puskesmas yaitu pil KB kombinasi untuk 1 bulan, dan
suntik KB per 3 bulan.

Melakukan edukasi pada pasien terkait obat yang diberikan yaitu berapa jumlah obat yang
dikonsumsi sekali minum, cara penggunaan obat, waktu meminum obat, kemungkinan efek
samping yang muncul, dan edukasi untuk menghabiskan obat antibiotik.

Mengetahui cara pembuatan obat puyer untuk anak.

Kesimpulan: Balai Pengobatan Umum: Dokter Muda telah mencapai


kompetensi level 4 yaitu mampu melakukan edukasi mengenai obat
yang akan diberikan pada pasien terkait penyakit pasien serta mampu
membuat sediaan obat sederhana yaitu puyer untuk anak.
 
3. Kegiatan diluar Puskesmas : Penyeluhan mengenai Penyakit-penyakit
pada usia Balita dan Pemberian ORI ketiga (RW 05)
Pukul : 08.00-12.15 WIB
Lokasi : Rumah ketua RW.05
Pembimbing : dr. Margaretha, dr. Allan, Bidan Debby, Bidan Anellia
Koas : David A.D.R Serang, Ventimas Zulfa
Kegiatan :

Memberikan Penyuluhan mengenai penyakit infeksi pada anak dan balita


yaitu ISPA, Cacingan, TBC dan DBD. Penyelenggaraan ORI dilakukan dengan “pola empat
meja” sebagaimana diuraikan antara lain
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik sebelum ORI
Meja 3: Pemberian suntikan ORI
Meja 4: Konsultasi

Kesimpulan: Pelaksaan Skrining oleh Dokter Muda telah


mencapai level 3, yaitu mampu melakukan penyelenggaran
skrining secara mandiri serta menerapkan dibawah supervise
4. Bagian Administrasi
Pukul : 08.30 – 12.40 WIB
Lokasi : Puskesmas Klender II
Pembimbing : Bapak Adi Pirmanto
Koas : Lovi Jasngari
Kegiatan :

• Membantu Pendaftaran pasien umum, gigi dan KIA


• Mengambil Rekam medis pasien, melengkapi lembar pemeriksaan medis hari ini
• Menyerahkan Rekam medis pasien ke Poli umum, gigi dan KIA sesuai urutan masuk
Kamis, 6 SEPTEMBER 2018
1. Kegiatan didalam Puskemas 2. Balai Pengobatan Umum
(Penyuluhan tentang Penyakit TBC) Pukul : 08.30-12.50 WIB
Pukul : Dokter : dr. Tiurma Yunita
08.00-08.30 WIB Koas :
Tempat : Cliff G. Muskitta
Puskesmas Klender II klender Tifany Sutrisno
Pembimbing : David A.D.R Serang
dr. Tiurma Yunita Ventimas Zulfa
Presentan :  
David A.D.R Serang Kegiatan :
Dalam penyuluhan ini dijelaskan Melakukan anamnesis,
mengenai Apa itu penyakit TBC, pemeriksaan fisik, memberi saran
Bagaimana -TBC menular, Gejala- pemeriksaan penunjang,
gejala TBC, pemeriksaan, pengobatan diagnosis, hingga terapi
TBC serta bagaimana mencegah farmakologis dan edukasi terapi
penyakit TBC melalui PHBS. non-farmakologis.
Lokasi : Balai Pengobatan Umum Koass: Cliff G. Muskitta, Ghea Jovita,
Waktu : 08.00 – 12.00 Marischa Regina Siahaan, Desy Purnamasari
Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
PASIEN POLI UMUM PUSKESMAS KLENDER II (KAMIS, 6 SEPTEMBER 2018)

Anamnesis:
• Identitas: Ny.Y (69 tahun)
Keluhan: Sakit kepala dan leher bagian belakang tegang sejak 1 minggu yang lalu. sakit kepala terutama
dirasakan bila sedang stress. Leher bagian belakang sakit terutama saat bangun di pagi hari. Penglihatan
kabur disangkal, nyeri ulu hati disangkal.

Riwayat

Penyakit Dahulu Kebiasaan Sehari-hari


Pasien memiliki riwayat Pasien mengaku bahwa ini adalah pernikahannya yang pertama. Pasien
penyakit hipertensi sekitar 5 telah memiliki anak 2 orang yang sudah besar dan bekerja mandiri.
tahun yang lalu. Hipertensi Anak pertama telah menikah dan berkeluarga, sedangkan anak
pasien tidak terkontrol, terakhir kedua/bungsu masih tinggal bersama pasien dan suaminya. Pasien
minum obat amlodipine 10 mg memiliki suami yang sudah pensiun sehingga yang menjadi tulang
1x1 sehari sebulan yang lalu. punggung keluarga adalah kedua anaknya. Pasien mengatakan sehari-
Riwayat DM (-), dyslipidemia (-). sehari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien mengaku sudah
mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak setiap harinya namun
Penyakit Keluarga pasien masih jarang berolahraga dan hanya mengikuti senam lansia tiap
Pasien mengatakan bahwa ibu hari jumat di daerah tempat tinggal tiap minggu. Pasien menyangkal
pasien juga memiliki hipertensi. sebagai perokok.
Pemerikasaan Jasmani:

Pemeriksaan TTV • Paru


• Kesadaran : CM I : simetris
• KU : TSS P : vocal fremitus +/+
• Suhu : 36,5˚C P : sonor +/+
• TD : 160/80 mmHg A : BND vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Nadi : 82 x/menit • Jantung
• RR : 18 x/menit I : bendungan vena (-)
Status Generalis P : ictus cordis teraba, 82 x/menit
• Mata : CA-/-, SI-/- P : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, batas
• Telinga : sekret (-), massa jantung kiri di linea mid clavicula sinistra
(-) A : bunyi jantung tambahan (-)
• Hidung : sekret (-), massa • Abdomen
(-) I : perut tidak membuncit, bendungan vena (-)
• Tenggorokan : Uvula di tengah, P : nyeri tekan (-)
faring hiperemis (-), tonsil T2/T2 P : timpani
• Gigi dan mulut : DBN A : BU normal,5 x/menit
• Leher : DBN • Ekstremitas : akral hangat, edema (-)
• KGB : DBN
Terapi Farmakologis

• Melanjutkan pengobatan yang terhambat selama 1 bulan lalu yaitu amlodipine


10 mg 1x1 sehari diminum pagi hari.
• Asam mefenamat 3x500 mg post coenam untuk mengurangi risiko efek
samping yang dapat mengiritasi lambung.

Edukasi

• Memberi informasi kepada pasien bahwa pasien untuk tetap melaksanakan


diet rendah garam, gula dan lemak setiap hari, namun harus rutin berolahraga
minimal 30 menit setiap hari.
• Meminum obat anti-hipertensi secara teratur setiap pagi dan kembali berobat
ke dokter minimal 2 hari sebelum persediaan obat habis agar obat tidak
dihentikan akibat kehabisan obat di rumah.
• Memberi informasi bahwa obat asam mefenamat hanya dikonsumsi bila
kepala dan leher bagian belakang masih sakit namun bila sudah berhenti, obat
dapat dihentikan

Kesimpulan: Mahasiswa telah mampu mencapai level 4, yaitu Dokter Muda sudah mampu
melakukan secara mandiri anamnesis, pemeriksaan fisik, memberi saran pemeriksaan
penunjang, diagnosis, dan perencanaan terapi farmakologis dan non-farmakologis.
3. Penyuluhan
Kelas Balita dan ORI DPT 3 RW 06
• Pembimbing: dr. Margaretha
• Koas : Ghea Jovita Sinaga, Desy Purnamasari
• Lokasi : Posyandu RW 06
• Waktu : 08.00 – 12.00
• Kegiatan :
• Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengukuran berat badan, tinggi badan/panjang badan balita.
• Melakukan pemberian imunisasi DPT 3 dibantu bidan puskesmas dan ibu ibu kader setempat.
• Memberi edukasi tentang KIPI yang akan muncul setelah pemberian vaksin, memberi edukasi seputar personal
hygiene dan pola makan gizi seimbang untuk anak dan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan secara
rutin di posyandu terdekat.
• Kesimpulan : Pada aktivitas pemberian vaksin DPT 3, Dokter Muda telah mencapai level 3, dokter muda mampu
melakukan pemberian vaksin DPT dan memberi edukasi kepada ibu balita dibawah supervise
4. Farmasi
Pemberian obat dan Edukasi di Apotek
• Lokasi : Puskesmas Klender II Kecamatan Duren Sawit
• Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
• Pembimbing : Ibu Yunita
• Koas : Lovi Jasngari
• Kegiatan :
• Mengetahui obat generik yang sering digunakan di puskesmas terkait berbagai penyakit seperti ISPA pada bayi, balita,
anak, remaja maupun dewasa, asma bronkiale, tinea corporis, selulitis, konjungtivitis, diare, cephalgia, infeksi pada
genitalia, dan hipertensi.
• Melakukan edukasi pada pasien terkait obat yang diberikan yaitu berapa jumlah obat yang dikonsumsi sekali minum,
cara penggunaan obat, waktu meminum obat, kemungkinan efek samping yang muncul, dan edukasi untuk
menghabiskan obat antibiotik.
• Mengetahui cara pembuatan obat puyer untuk anak.
• Kesimpulan :
• Pada kegiatan di Apotek Puskesmas Klender II, dapat disimpulkan bahwa Dokter Muda telah mencapai kompetensi
level 4 yaitu mampu melakukan edukasi mengenai obat yang akan diberikan pada pasien terkait penyakit pasien serta
mampu membuat sediaan obat sederhana yaitu puyer untuk anak.
Jum’at, 7 SEPTEMBER 2018
Lokasi : Balai Pengobatan Umum Pembimbing: dr. Tiurma Yunita
Waktu : 08.00 – 12.00 Koass: Tifany Sutrisno, Ghea Jovita

PASIEN POLI UMUM PUSKESMAS KLENDER II (KAMIS, 6 SEPTEMBER 2018)

Anamnesis:
• Identitas: Tn. I (23 tahun)
Keluhan: Mencret-mencret > 10 kali sejak 1 hari SMRS, berwarna kuning kecoklatan, air > ampas, lendir (-),
darah (-), menyemprot (+). Pasien juga mengeluhkan hidung berair, gatal dan bersin-bersin setiap bangun
pagi sejak 6 bulan yang lalu.

Riwayat

Penyakit Dahulu Kebiasaan Sehari-hari


Pasien memiliki riwayat Pasien mengaku bahwa pasien belum menikah. Pasien tinggal bersama
imunisasi lengkap (+), riwayat orang tuanya dari kecil hingga saat ini. Pasien telah bekerja sebagai
demam tifoid disangkal. Riwayat laboran di dalam sebuah laboratorium sejak 1 tahun lalu. Pasien
alergi disangkal, riwayat asma mengatakan baru sejak 6 bulan terakhir pasien sering mengalami
disangkal. Hipertensi dan DM hidung berair, gatal, dan bersin-bersin. Di manapun lokasinya pasien
disangkal. akan tetap mengalami hal yang sama. Pasien mengatakan jarang
Penyakit Keluarga mengonsumsi makanan pedas, asam, dan setiap harinya makan di
Pasien menyangkal riwayat kantin kantor. Pasien mengaku jarang mencuci tangan sebelum makan
hipertensi, DM, dan alergi di dan sesudah makan. Pasien tidak merokok maupun mengonsumsi
dalam keluarga. alcohol.
Pemerikasaan Jasmani:

Pemeriksaan TTV • Paru


• Kesadaran : CM I : simetris
• KU : TSS P : vocal fremitus +/+
• Suhu : 36,5˚C P : sonor +/+
• TD : 110/80 mmHg A : BND vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Nadi : 85 x/menit • Jantung
• RR : 20 x/menit I : bendungan vena (-)
Status Generalis P : ictus cordis teraba, 85 x/menit
• Mata : CA-/-, SI-/- P : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, batas
• Telinga : sekret (-), massa jantung kiri di linea mid clavicula sinistra
(-) A : bunyi jantung tambahan (-)
• Hidung : sekret (-), massa • Abdomen
(-) I : perut tidak membuncit, bendungan vena (-)
• Tenggorokan : Uvula di tengah, P : supel, nyeri tekan (+) di regio lumbal dextra, umbilicus, dan
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 lumbal sinistra.
• Gigi dan mulut : DBN P : timpani
• Leher : DBN A : BU 6 x/menit
• KGB : DBN • Ekstremitas : akral hangat, edema (-), CRT <2”
Rhinitis Alergika
Diagnosis Diare

Farmakologis:
Terapi Oralit sachet 200 diberikan 5 bungkus.
Zink tablet 20 mg diberikan 1x1 sehari selama 5 hari.

Non Farmakologis:
Memberi informasi kepada pasien cara menggunakan oralit, dikonsumsi
setiap kali BAB encer.
Mengedukasi pasien untuk mengonsumsi tablet zink agar diare dapat
segera berhenti dan tidak sering kambuh.
Memberi informasi pada pasien untuk mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, mengonsumsi sayuran dan buah teratur dengan pilihan
bervariasi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan
membantu meringankan gejala rhinitis alergi yang dialami.
Menggunakan masker ke manapun pasien pergi, jaket di udara dingin,
menghindari mandi malam hari, makan dan minum teratur, tidur cukup
minimal 7-8 jam sehari dan olahraga teratur 30 menit setiap hari.
Kegiatan diluar Puskesmas : Screening Kesehatan SMAN 59 Klender
Pukul : 08.00-12.15 WIB
Lokasi : Aula SMAN 59 Klender, Jakarta Timur
Pembimbing: dr. Margaretha, Bidan Lusi, Bidan Debby, Bidan Anellia
Koas : Desy Purnamasari, Marischa Regina Siahaan, Lovi Jasngari, David A.D.R Serang

Kegiatan: Screening Kesehatan


Sasaran terapi: Siswa kelas 10 dan 11. IPA dan IPS.
Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola empat meja”
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan
Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan
Mendengarkan bising jantung dan bising paru
Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
Memeriksa kesehatan mata dan telinga
Memeriksa kesehatan gigi dan mulut
Memberikan edukasi kepada pelajar yang dilakukan skrining.

Kesimpulan : Mahasiswa telah mampu mencapai level 4, yaitu Dokter Muda sudah mampu
melakukan secara mandiri anamnesis, pemeriksaan fisik, memberi saran pemeriksaan penunjang,
diagnosis, dan perencanaan terapi farmakologis dan non-farmakologis.
Senin, 10 September 2018
Kegiatan didalam Puskemas (Penyuluhan
tentang Penyakit Flu Burung )
Pukul : 08.00-08.30 WIB
Tempat : Puskesmas Klender II klender
Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
Presentan : Lovi Jasngari

Penyuluhan mengenai Penyakit Flu


Burung dilakukan sebelum poli dipuskemas
dimulai, diadakan penyuluhan dan pembagian
leaflet mengenai Penyakit Flu burung kepada
pasien. Penyuluhan diikuti oleh seluruh koass
dan dibimbing langsung oleh dr. yunita.
Dalam penyuluhan ini dijelaskan
mengenai Apa itu penyakit Flu burung,
Bagaimana flu burung menular, Gejala-gejala
flu burung, pemeriksaan, pengobatan flu
burung serta bagaimana mencegah penyakit
flu burung melalui PHBS.
Balai Pengobatan umum (Poli umum)
Pukul : 08.00-12.50 WIB
Dokter: dr. Tiur Yunita S
Koas
• Ventimas Zulfa
• Lovi Jasngari
• David A.D.R Serang

Balai pengobatan umum merupakan salah satu dari


jenis-jenis layanan di puskesmas yang merupakan tempat
untuk melayani pemeriksaan umum oleh dokter, yang
meliputi observasi, diagnose, pengobatan, rehabilitas
medik tanpa tinggal diruangan inap pada sarana kesehatan
puskesmas.
Balai pengobatan umum melayani pengobatan
perorangan, jamkesmas, dan askes yang diberikan oleh
dokter dan perawat yang memiliki kompetensi pelayanan
kesehatan guna melakukan usaha pencegahan penyakit,
penyuluhan dan pengobatan.
Pasien senin, 10 Sept 2018

Nama Pasien : Ny. Melah Kartini Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi :
Usia : 53 tahun Pasien mengatakan bahwa pasien sudah
• Anamnesis: mengurangi konsumsi makanan yang
Keluhan Utama : Batuk dan pusing digoreng, dan banyak minum air putih
hangat
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien Tinjauan Umum :
mengeluh batuk disertai dahak berwarna Alergi obat dan makanan (-) mata terasa
bening, hidung tersumbat +/- 3 hari, batuk berputar (-) kaki dan tangan terdapat
hilang timbul, semakin berat bila pasien keluhan (-), sakit pada bagian perut (-),
makan-makanan yang di goreng, pasien BAB dan BAK (lancar), mual dan muntah (-)
sudaah minum obat OBH Combi namun
tidak ada perubahan, pasien mengeluh
demam sudah 2 hari, terasa pusing dan
badan terasa ngilu
Keluhan Tambahan : Tidak ada keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu : 3 bulan yang
lalu pasien mengalami Flu
•Pemeriksaan Jasmani:
Pemeriksaan Tanda – tanda Vital
Kesadaran : Kompos mentis
KeadaanUmum : Tampak sakit ringan
Suhu : 37,2˚C
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit

Status Generalis
Mata : dalam batas normal
Telinga : sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-) Paru
Tenggorokan : Uvula di tengah, faring Inspeksi : simetris
hiperemis (-), tonsil T1/T1 Palpasi : vocal fremitus +/+
Gigi dan mulut: dalam batas normal Perkusi : sonor +/+
Leher : dalam batas normal Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler
KGB : dalam batas normal +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
•Inspeksi : tidak ada bendungan vena
•Palpasi : ictus cordis teraba, 86 x/menit
•Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan batas
jantung kiri di linea mid clavicula sinistra
•Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, selain bunyi jantung 1 dan 2

Abdomen :
•Inspeksi : perut tidak membuncit, tidak terdapat bendungan vena
•Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
•Perkusi : timpani
•Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-)
THT:
Telinga : dalam batas normal
Hidung : secret +/+
Tenggorokan : dalam batas normal
Diagnosis : ISPA, ICD 10 : J06
Non Medikamentosa
Edukasi:
1.Tetap menjaga pola makan, lebih memperhatikan untuk konsumsi
yang makanan yang tidak di goreng
2.Melakukan olahraga ringan minimal 30 menit setiap harinya,
minimal 3 kali dalam seminggu
3.Istirahat yang cukup
4.Minum obat yang teratur dan minum air putih hangat minimal 8
gelas perhari
Kegiatan diluar Puskemas, Screening, ORI dan Pemberian Obat
Cacing
Lokasi : SDN Klender 21
Waktu : 08.00 – selesai

Pembimbing :
-Dr. Margaretha Dokter Muda :
-Bidan Asih -Cliff G. Muskitta
-Bidan Anel -Tifany Sutrisno
-Bidan Debby
Kegiatan : Screening dan pemberian obat cacing
•Penyelenggaraan dilakukan di SDN Klender 21
•Sasarannya adalah anak SD kelas 1 sampai kelas 6
•Melakukan penyuluhan singkat di depan anak-anak mengenai infeksi cacing
dan cara mencegahnya
•Penyutikan Td untuk mencegah terjadinya infeksi Tetanus dan Difteri

•Manfaat Bagi Sasaran:


-Memperoleh informasi mengenai cacingan dan pelayanan kesehatan anak
-Anak-anak di lakukan wawancara untuk screening kesehatan dan menggali
informasi apakah anak tersebut telah mendapatkan obat cacing yang
diberikan oleh orangtuanya
-Memastikan bahwa anak yang akan menerima obat cacing dalma keadaan
sehat
-Memantau anak saat minum obat cacing
Kegiatan diluar Puskemas, Screening, ORI
dan Pemberian Obat Cacing
Tempat : SD Negeri 13 Jakarta Timur
Pukul : 08.30 – 12.30 WIB
Pelaksana : Bidan dan Perawat Puskesmas
Klender II

Dokter Muda :
Ghea Jovita
Marischa Regina Siahaan
Desy Purnamasari

Sasaran :
-Screening Kesehatan : Siswa/i Kelas 1 dan 2
-Pemberian Obat Cacing : Siswa/i Kelas 1 dan 2
-Imunisasi DT : Siswa/i Kelas 1 – 6
Rabu, 12 September 2018
• Kegiatan didalam Puskemas (Penyuluhan tentang Penyakit TBC)

Pukul : 08.00-08.30 WIB


Tempat : Puskesmas Klender II klender
Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
Presentan : David A.D.R Serang

Penyakit TBC dilakukan sebelum poli


dipuskemas dimulai, diadakan penyuluhan
dan pembagian leaflet mengenai Penyakit
tuberculosis kepada pasien. Penyuluhan
diikuti oleh seluruh koass dan dibimbing
langsung oleh dr. yunita.
Dalam penyuluhan ini dijelaskan
mengenai Apa itu penyakit TBC,
Bagaimana -TBC menular, Gejala-gejala
TBC, pemeriksaan, pengobatan TBC serta
bagaimana mencegah penyakit TBC
melalui PHBS.
Balai Pengobatan Umum
• Pukul : 08. 30 – 12. 50 WIB
• Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
• Koas :
• Cliff A. G Muskitta
• Ghea Jovita
• Marischa Regina Siahaan
• Tifany Sutrisno
• Ventimas Zulfa
• David A.D.R Serang
Keluhan Tambahan : Demam
PASIEN PUSKESMAS Riwayat Penyakit Dahulu:
Nama Pasien : An. A Pasien pernah mengalami hal
Usia : 4 tahun seperti ini sebelumnya.
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan
Anamnesis: Pribadi : Normal
Keluhan Utama : Keluar darah dari Tinjauan Umum
hidung • Alergi Obat : (-)
• Alergi Makanan : (-)
Riwayat Penyakit Sekarang Pemeriksaan Jasmani:
Pasien datang dengan keluhan keluar darah Pemeriksaan Tanda – tanda Vital
dari hidung sejak 1 hari yang lalu, kejadian Kesadaran :
ini terjadi 4x (kemarin pagi, siang, malam Komposmentis
dan pagi hari ini). Darah yang keluar Keadaan Umum : Tampak sakit
berwarna merah segar. Menurut ibu sedang
pasien, anaknya 2 hari yang lalu kelelahan Suhu : 37,1˚C
akibat aktivitas yang melebihi biasanya. Frekuensi Nadi : 88 x/menit
Riwayat trauma disangkal. Frekuensi Nafas : 23 x/menit
Pemeriksaan Antopometri
Berat Badan : 22 kg
Tinggi Badan : 102 cm
IMT : 22 : (1,02)2 = 21,14 kg/m2
Kesan : normal

Status Generalis
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
cekung (-/-)
Telinga : normotia, sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-), bercak darah (+)
Tenggorokan : uvula di tengah, arcus faring hiperemis
(-), tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut: dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : tidak teraba membesar
Paru :
•Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
•Palpasi : vocal fremitus (+/+)
•Perkusi : sonor (+/+)
•Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung :
•Inspeksi : tidak ada bendungan vena, ictus cordis tidak terlihat
•Palpasi : ictus cordis teraba, 88 x/menit
•Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan
batas jantung
kiri di linea mid clavicula sinistra
•Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen
• Inspeksi : perut tampak datar, tidak terlihat massa
•Palpasi : nyeri tekan (-), turgor cukup
•Perkusi : timpani
•Auskultasi : bising usus normal, 5 x/menit
•Ekstremitas : edema (-), akral hangat, CRT <2 detik
Diagnosis
•Epistaksis (ICD 10 : R.04.4)

Terapi
Medikamentosa:
R/ Paracetamol tab 500 mg No. V S 3 dd ½ tab feb.dur
R/ Vitamin C tab 100 mg No. IX S 1 dd 1 tab
R/ Sulfas Ferrosus tab 325 mg No. III S 1 dd I tab

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Hindari pemicu mimisan; cuaca panas, aktivitas fisik
berlebih.
- Istirahat cukup
• Kegiatan diluar Puskesmas : Screening Kesehatan SMAN 59
Klender
Pukul : 08.00-12.15 WIB
Lokasi : Aula SMAN 59 Klender, Jakarta Timur
Pembimbing:
-dr. Margaretha
-Bidan Lusi
-Bidan Debby
-Bidan Anellia
Koas : Desy Purnamasari
Lovi Jasngari
Kamis, 13 september 2018
Kegiatan didalam Puskemas (Penyuluhan
tentang Penyakit OA)
Pukul : 08.00-08.30 WIB
Tempat : Puskesmas Klender II klender
Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
Presentan : Desy Purnamasari

Penyuluhan mengenai Penyakit OA


dilakukan sebelum poli dipuskemas dimulai,
diadakan penyuluhan dan pembagian leaflet
mengenai Penyakit Osteoarthritis kepada
pasien. Penyuluhan diikuti oleh seluruh dokter
muda dan dibimbing langsung oleh dr. yunita.
Dalam penyuluhan ini dijelaskan
mengenai Apa itu penyakit OA, Proses
terjadinya OA, Gejala-gejala OA, pemeriksaan,
pengobatan OA serta bagaimana mencegah
penyakit OA.
Balai Pengobatan Umum
Pukul : 08.30-12.50 WIB
Dokter:
- dr. Tiurma Yunita
Koas
•Cliff A. Godlief Muskitta
•Ghea Jovita
•Marischa Regina Siahaan
•Desy Purnamasari

Kegiatan :
•Mengambil status pasien dari loket pendaftaran menuju ke dalam balai pengobatan umum,
memanggil pasien satu per satu untuk masuk ke dalam balai pengobatan umum.
•Memberikan salam dengan berjabat tangan, dan memperkenalkan diri kepada pasien,
mempersilahkan pasien untuk duduk. Berkomunikasi dengan baik kepada pasien.
•Melakukan anamnesis tentang identitas pasien.
•Melakukan anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis) tentang riwayat penyakit sekarang;
keluhan utama pasien, onset, lokasi, kronologis, kualitas, kuantitas, faktor memperberat dan
memperingan. Tanyakan pula keluhan tambahan, riwayat kebiasaan pasien, riwayat penyakit
dahulu dan riwayat penyakit keluarga dan menuliskannya pada status pasien.
•Melakukan pemeriksaan fisik berupa penilaian tanda-tanda vital; pengukuran tekanan darah,
frekuensi denyut nadi, frekuensi nafas, suhu tubuh. Serta melakukan pengukuran antopometri
pasien; berat badan dan tinggi badan.
•Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan.
•Melakukan konsultasi dengan dokter supervisi yang bertugas, diskusi perihal diagnosis kerja
(berikut kode diagnosis ICD X) serta rencana terapi medikamentosa dan non medikamentosa
yang akan diberikan.
•Melakukan penulisan resep.
•Menyerahkan resep obat kepada pasien, menjelaskan tata cara pemakaian obat, serta efek
samping yang dimungkinkan, serta edukasi pola hidup untuk mendukung proses
penyembuhan pasien dan edukasi untuk kembali apabila keluhan tidak hilang setelah
pemakaian obat.
•Meminta pasien untuk menyerahkan resep ke bagian farmasi.
•Memberikan salam penutup dengan berjabat tangan.
PASIEN PUSKESMAS
Nama Pasien : An. S
Usia : 9 tahun

Anamnesis:

•Keluhan Utama : Bengkak


pada pipi kanan •Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal
•Riwayat Penyakit Sekarang: seperti ini sebelumnya
Pasien datang dengan keluhan •Riwayat Perilaku dan Kebiasaan
bengkak pada pipi kanan sejak 1 Pribadi
hari yang lalu, makin lama makin Normal
membesar. Nyeri (-), riwayat sakit •Tinjauan Umum
gigi (-), riwayat trauma (-). Alergi Obat : (-)
Menurut pasien dan ibunya, di Alergi Makanan: (-)
lingkungan sekolah maupun
rumah pasien tidak ada yang
mengalami keluhan serupa.
•Keluhan Tambahan
-
Pemeriksaan Jasmani:
Pemeriksaan Tanda – tanda Vital
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Suhu : 36,4˚C
Frekuensi Nadi : 94 x/menit
Frekuensi Nafas : 25 x/menit
Pemeriksaan Antopometri
Berat Badan : 25 kg
Tinggi Badan : 110 cm
IMT : 25 : (1,1)2 = 20,66 kg/m2
Kesan : normal
Status Generalis
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
cekung (-/-)
Telinga : normotia, sekret (-), massa (-)
Hidung : sekret (-), massa (-), bercak darah (+)
Tenggorokan : uvula di tengah, arcus faring hiperemis (-),
tonsil hiperemis (-),
T1/T1
Gigi dan mulut: dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
KGB : tidak teraba membesar

Paru :
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : vocal fremitus (+/+)
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung :
Inspeksi : tidak ada bendungan vena, ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba, 94 x/menit
Perkusi : batas jantung kanan di linea parasternal dextra, dan
batas jantung kiri di linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
Inspeksi : perut tampak datar, tidak terlihat massa
Palpasi : nyeri tekan (-), turgor cukup
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal, 4 x/menit
Ekstremitas : edema (-), akral hangat, CRT <2 detik
Diagnosis
Ginggivitis (ICD 10 : K.05.1)

Terapi
Medikamentosa:
R/ Amoxicilin tab 500 mg No. V S 3 dd ½ tab (habiskan)
R/ Dexamethasone tab 0,5 mg No. V S 3 dd ½ tab
R/ Vitamin C tab 100 mg No. IX S 3 dd 1 tab

Non Medikamentosa
Edukasi:
- Minum obat teratur
- Makan makanan bergizi, higenis secara teratur
- Konsul ke dokter gigi
Kegiatan di Luar Puskesmas Posbindu
Tempat : Sekolah Paud RW.08 duren Sawit
Pukul : 09.00 – selesai
Pelaksana : Puskesmas Klender II
Pembimbing : Bidan Deby
Dokter Muda : Ventimas Zulfa
Hadirin : Warga RW.08

Posbindu ini adalah singkatan dari Pos Pembinaan Terpadu untuk Penyakit Tidak
Menular. Nah, strategi dari Kemenkes ini adalah salah satu upaya kesehatan
berbasis masyarakat yang sekaligus promotif dan promotif, apalagi dalam
menanggulangi penyakit tidak menular atau PMT. Di antara yang lain, penyakit
tidak menular yang semaking menghawatirkan ini adalah diabetes, hipertensi,
obesitas bahkan penyakit jantung. Banyak sekali factor risiko terkena PTM meliputi
merokok, pola makan tidak sehat, kurang olahraga dan bahkan kekurangan gizi
selama 1000 hari pertama yang sangat penting
Kegiatan di Luar Puskesmas Screening & Pemberian Obat Cacing
Tempat : 13 September 2018 – SD SALAFY AZ-ZIYADAH
Pukul : 08.00 – selesai
Pelaksana : Puskesmas Klender II
Pembimbing :
- dr. Margaretha
- dr. Allan
- Bidan Anellia
Koass :
- Tifany Sutrisno
- Lovi Jasngari
- David A.D.R Serang
Hadirin : Anak – anak SD Kelas 1 – kelas 6
Kegiatan :
a.Screening Kesehatan Berkala dan Pemberian Obat Cacing, dilakukan pada
siswa dan siswi kelas 1
• Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana
diuraikan antara lain :
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan
Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan
Mendengarkan bising jantung dan bising paru
Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
Memeriksa kesehatan mata dan telinga
Memeriksa kesehatan gigi dan mulut
Memberikan edukasi kepada pelajar yang dilakukan skrining.
Jumat, 14 september 2018

Kegiatan :
1. Penyuluhan mengenai Hipertensi
2. Balai Pengobatan Umum
3. Kegiatan di luar Puskesmas ( Screening dan ORI Difteri ketiga)
Kegiatan didalam Puskemas (Penyuluhan
tentang Penyakit Hipertensi)
Pukul : 08.00-08.30 WIB
Tempat : Puskesmas Klender II klender
Pembimbing : dr. Tiurma Yunita
Presentan : Marischa Regina Siahaan

Penyuluhan mengenai Penyakit Hipertensi


dilakukan sebelum poli dipuskemas dimulai,
diadakan penyuluhan dan pembagian leaflet
mengenai Penyakit Hipertensi kepada pasien.
Penyuluhan diikuti oleh seluruh dokter muda
dan dibimbing langsung oleh dr. yunita.
Dalam penyuluhan ini dijelaskan
mengenai Apa itu penyakit Hipertensi, Proses
terjadinya Hipertensi , Gejala-gejala Hipertensi,
pemeriksaan, pengobatan Hipertensi serta
bagaimana mencegah penyakit Hipertensi.
Balai Pengobatan Umum
Pukul : 08.30-12.50 WIB
Dokter: dr. Tiurma Yunita
Koas
•Cliff A. Godlief Muskitta
•Lovi Jasngari
•Marischa Regina Siahaan
•David A.D.R Serang

Kegiatan :
•Mengambil status pasien dari loket pendaftaran menuju ke dalam balai pengobatan umum,
memanggil pasien satu per satu untuk masuk ke dalam balai pengobatan umum.
•Memberikan salam dengan berjabat tangan, dan memperkenalkan diri kepada pasien,
mempersilahkan pasien untuk duduk. Berkomunikasi dengan baik kepada pasien.
•Melakukan anamnesis tentang identitas pasien.
•Melakukan anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis) tentang riwayat penyakit sekarang;
keluhan utama pasien, onset, lokasi, kronologis, kualitas, kuantitas, faktor memperberat dan
memperingan. Tanyakan pula keluhan tambahan, riwayat kebiasaan pasien, riwayat penyakit
dahulu dan riwayat penyakit keluarga dan menuliskannya pada status pasien.
•Melakukan pemeriksaan fisik berupa penilaian tanda-tanda vital; pengukuran tekanan darah,
frekuensi denyut nadi, frekuensi nafas, suhu tubuh. Serta melakukan pengukuran antopometri
pasien; berat badan dan tinggi badan.
•Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan.
•Melakukan konsultasi dengan dokter supervisi yang bertugas, diskusi perihal diagnosis kerja
(berikut kode diagnosis ICD X) serta rencana terapi medikamentosa dan non medikamentosa
yang akan diberikan.
•Melakukan penulisan resep.
•Menyerahkan resep obat kepada pasien, menjelaskan tata cara pemakaian obat, serta efek
samping yang dimungkinkan, serta edukasi pola hidup untuk mendukung proses
penyembuhan pasien dan edukasi untuk kembali apabila keluhan tidak hilang setelah
pemakaian obat.
•Meminta pasien untuk menyerahkan resep ke bagian farmasi.
•Memberikan salam penutup dengan berjabat tangan.
PASIEN PUSKESMAS
Nama Pasien : Tn. A
Usia : 24 tahun
 
Anamnesis:
Keluhan Utama : BAB Cair

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan tersebut timbul setelah pasien mengkonsumsi ketoprak
di depan tempat kerja pasien. BAB cair dialami >5x dalam sehari,
ampas (+) sedikit, darah (+), lender (+). Pasien mencoba minum
obat Diapet sebanyak 2x pemakaian sejak 1 hari yang lalu namun
keluhan tidak hilang.

Keluhan Tambahan
Demam, nyeri perut, rasa panas pada anus dan lemas.
Riwayat Penyakit Dahulu : Disangkal
 Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi : Normal
Tinjauan Umum
Alergi Obat : (-)
Alergi Makanan : (-)
Pemeriksaan Jasmani:
Pemeriksaan Tanda – tanda Vital
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Suhu : 38,3˚C
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
RR : 22 x/menit

Status Generalis Abdomen :


Inspeksi : perut tampak datar, tidak terlihat massa
Palpasi : nyeri tekan (-), turgor cukup
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus meningkat, 9 x/menit

Ekstremitas : edema (-), akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan Antopometri
Berat Badan : 67 kg
Tinggi Badan : 169 cm
IMT : 67 : (1,69)2 = 23,4 kg/m2
Kesan : normal
Diagnosis
Disentri (ICD 10 : A.06)

Terapi
Medikamentosa:
R/ Paracetamol tab 500 mg No. IX S 3 dd I tab feb. dur.
R/ Cotrimoxazol tab 480 mg No. XX S 2 dd I tab (habiskan)
R/ Zinc tab 20 mg No. X S 1 dd I tab (habiskan)
R/ Oralit Sach No. X S tiap habis BAB
 
Non Medikamentosa
Edukasi:
• Minum obat teratur, paracetamol diminum bila demam saja, antibiotic dan zinc harus
dihabiskan, oralit diminum tiap habis BAB.
• Minum banyak agar tidak dehidrasi.
• Makan makanan bergizi dan higenis, hindari makanan yang merangsang (makanan pedas,
bersantan, dll).
• Jangan jajan sembarangan, hindari jajanan yang tidak higenis, lebih baik bawa bekal dari
rumah yang terjamin kebersihannya.
• Apabila dalam 3-5 hari keluhan tidak hilang, harap konsultasi kembali ke dokter untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kegiatan di Luar Puskesmas Screening & ORI Ketiga

Tempat : 14 September 2018 – SD Strada Dipamarga


Pukul : 08.00 – selesai
Pelaksana : Puskesmas Klender II
Pembimbing :
- dr. Margaretha
- dr. Allan
- Bidan Lusi
Koass :
- Desy Purnamasari
- Ghea Jovita
- Ventimas Zulfa
Hadirin : Anak – anak SD Strada Dipamarga
Kegiatan :
Screening Kesehatan Berkala, dilakukan pada siswa dan siswi SD

•Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana


diuraikan antara lain :
Meja 1: pendaftaran
Meja 2: penimbangan berat badan dan tinggi badan
Meja 3: pemeriksaan visus mata
Meja 4: meja pemeriksaan, perorangan

• Melakukan pengukuran, suhu, nadi dan frekuensi pernapasan


• Mendengarkan bising jantung dan bising paru
• Memeriksa buta warna dengan buku ishihara
• Memeriksa kesehatan mata dan telinga
• Memeriksa kesehatan gigi dan mulut
• Memberikan edukasi kepada pelajar yang dilakukan skrining.
Pemberian ORI ketiga
Pukul : 08.00-12.15 WIB
Lokasi : Rumah ketua RW.05
Pembimbing :
dr. Margaretha
dr. Allan
Bidan Lusi
Koas :
Ventimas Zulfa
Desy Purnamasari
Ghea Jovita
Kegiatan :
Pemberian ORI Ketiga pada siswa SD Strada Dipamarga

Outbreak Response Immunization (ORI) adalah salah satu upaya penanggulangan kejadian luar
biasa (KLB) suatu penyakit dengan pemberian imunisasi. Kemenkes Menegaskan bahwan ORI
difteri terdiri dari 3 putaran. Outbreak Response Immunization (ORI) putaran pertama sebagai
upaya pengendalian KLB Difteri telah dilaksanakan pada pertengahan Desember 2017. Bulan
Januari 2018 ini merupakan jadwal putaran kedua ORI Difteri. Sementara ORI putaran ketiga
dilakukan 6 bulan kemudian. ORI Difteri perlu dilakukan 3 kali untuk membentuk kekebalan
tubuh dari bakteri  corynebacterium diphteriae
Penyelenggaraan ORI dilakukan dengan “pola empat meja” sebagaimana diuraikan antara lain
` Meja 1: pendaftaran
Meja 2: Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik sebelum ORI
Meja 3: Pemberian suntikan ORI
Meja 4: Konsultasi
Kesimpulan :
Pelaksaan Skrining oleh Dokter Muda telah mencapai level 3, yaitu mampu melakukan
penyelenggaran skrining secara mandiri serta menerapkan dibawah supervise

 
TERIMA KASIH 
LAMPIRAN

• Rabu, 5/9/18

Kegiatan Penyuluhan Penyakit infeksi dan Pemberian ORI ke-3 warga RW.05
• Farmasi

Penjelasan jenis obat, kapan diminum, dan


cara mengonsumsi obat
• Balai Pengobatan Umum
• Bagian Administrasi
• Kamis 6/9/18

 
Kegiatan dalam Puskesmas (Penyuluhan tentang penyakit TBC)
• Balai Pengobatan Umum
• Kegiatan diluar puskesmas klender (Penyuluhan kelas Balita dan ORI
DPT 3 RW 06)
• Farmasi
• Jumat, 7/9/18
• Poli Umum
Screening SMAN 59 klender
• Senin, 10/9/18

Kegiatan diluar Puskesmas ( Screening kesehatan anak, pemberian obat cacing


dan vaksinasi difteri)
• Balai pengobatan Umum
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai