Mellitus
dr. Hardhi Pranata, Sp.S, MARS
DM merupakan penyakit menahun yang akan disandang seumur hidup perlu edukasi
mengenai perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit dan penatalaksanaan DM
Insidensi dan epidemiologi
• Di Indonesia, th 2000 8,4 juta penyandang DM. Diprediksi
meningkat pada tahun 2035 menjadi 21,3 juta kasus (WHO)
• Riskesdas DepKes 2007:
DM di daerah urban untuk usia >15 th sebesar 5.7%
Prevalensi terkecil di Prov.Papua 1,7%
Prevalensi terbesar di Prov. Maluku Utara dan Kalimantan Barat 11,1%
• Tujuan akhir
menurunnya morbiditas dan mortalitas pada DM
Terapi
farmakologi
DM
Masalah yang dihadapi di
Indonesia terkait tatalaksana DM:
• Belum semua penyandang DM mendapatkan akses ke pusat
pelayanan kesehatan secara memadai
Side Effect
• Tebu (Saccharum officinarum) yang mengandung glukosa tetapi juga
Eliminating
mengandung sacharant sebagai anti diabetes.
Substances (SEES)
Pengobatan Herbal
Indian Ginseng
Wisthania somnifera
Alteratif
mengubah proses metabolisme untuk meningkatkan
kemampuan jaringan untuk melaksanakan fungsinya dari
proses anabolisme hingga katabolisme
Alteratif
Contoh Herbal Alteratif
Sarsaparilla
Smilax spp
Anti Catarrhal
Contoh Herbal Anti Catarrhal
Garlic Peppermint
Allium sativum Mentha piperita
Marsh Mallow
Althaea officinalis
Anti
1. Mikroba
Adaptogen
Contoh Herbal Anti Mikroba
Garlic Peppermint
Allium sativum Mentha piperita
Timi
Thymus vulgaris
1.Astringents
Adaptogen
Contoh Herbal Astringents
Tea Raspberry
Camellia sinnensis Rubus idaeus
Cola
Cola acumminata
PRINCIPLE USE
OF MEDICINAL PLANT
• RIGHT DOSE
– Empirical herbs depends on people’s tradition like the numbers
of use of leaf, stem, or root in making medicinal herbs
– The product made by manufacturer should be consumed in a
right dose as its written on the back of the product’s side
• RIGHT TIME
– Irritating-stomach Herbs should be taken after a meal
e.g: Rosella tea, morinda, ginger, garlic, orange, andrographis
paniculata, chili
− Herbs that reduce uterine contraction like cabai jawa (Piper
retrofractum) should not be used in the late pregnancy
• RIGHT ROUTE OF USE
– Herbs like cajuput oil should be used externally
– Datura metel Leaf (kecubung) should be smoked for
asthmatic patient
• RIGHT PATIENTS
– Most of medicinal plant like chemical drug must be
used carefully for the pregnant, lactating women
• RIGHT INDICATION
– Catharantus roseus (Tapak dara) could reduce
numbers of leucocyte in blood
INTERACTION
BETWEEN MEDICINAL PLANT AND CHEMICAL DRUG
• ACTION ON P450
– Hypericin, Garlic, Ginseng, Silymarin, Melatonin
1. GASTROINTESTINAL
– Stomachache
– Diarrhea 2. NERVE SYSTEM
– Nausea – Headache
– Vomiting – Dizziness
– Insomnia
– Sleepy
3. CARDIOVASCULAR SYSTEM
– Increasing or decreasing of blood pressure
– Palpitation
– Syncope
– Cold sweat
4. ALLERGIC REACTION
– Anaphylactic
– Urticaria
– Steven Johnson Syndrome
5. METABOLISM
– Drop of glucose level in blood
Faktor y a n g mempengaruhi kerja herbal sebagai
agen hipoglikemik
• Setiap tanaman memiliki ribuan komponen, tetapi hanya sedikit yang
memiliki efek terapeutik
• Bagian yang berbeda dari masing-masing tanaman memiliki bahan
yang berbeda. Perbedaan metode ekstraksi juga dapat
mempengaruhi bahan aktif tanaman tersebut
• Formula tanaman obat yang terdiri dari beberapa jenis tanaman
dapat memiliki efek sinergis.
Herbal u n t u k DM dan Cara Kerjanya
• Mekanisme beberapa tanaman antidiabetik dan fitokomponennya:
1. Herbal yang meregulasi resistensi insulin
2. Herbal yang meningkatkan fungsi β-cell pankreas
3. Herbal yang meningkatkan GLP-1 (Glucagon-like peptide-1)
4. Herbal yang mereabsorpsi glukosa
Herbal Untuk Hipertensi
(FOHAI)
1. Brotowali
2. Kayumanis
3. Pare
4. Salam
1. Brotowali
(Tinospora rhumpii Boerl )
digunakan
• lAkaloid berberin dan columbin, glikosida
kandungan kimia pikroretosida, zat pahit pikroretin, dammar
lunak dan palmitin.
Ciri tumbuhan brotowali
• tumbuhan merambat atau memanjat
• tinggi batang dapat mencapai 2,5
meter, yang memiliki batang berwarna
hijau penuh degan benjolan yang rapat,
pegangannnya mudah terkelupas
Brotowali
(Tinospora rhumpii Boerl )
• LD50 ekstrak metanol batang brotowali: 10,11
Data g/kg BB mencit per oral. Ekstrak etanol oral
keamanan pada tikus dosis 4,0 g/kg BB (setara serbuk
28,95 g/kg BB), tidak menunjukkan efek toksik.
• Kehamilan, laktasi.
Kontraindikasi
Brotowali
(Tinospora rhumpii Boerl )
digunakan
• minyak atsiri sampai 4%
kandungan • Kandungan utama cinnamaldehyde.
kimia
Ciri tumbuhan kayu manis
• Pohon tahunan tinggi 10-15 m, berkayu, tegak,
bercabang, berwarna hijau kecoklatan.
• Daun tunggal, lanset, ujung dan pangkal
runcing, tepi rata, panjang 4-14 cm, lebar 1-6
cm. Warna pucuknya kemerahan
• daun tuanya hijau tua.
• Bunga berkelamin dua, warna kuning,
ukurannya kecil.
• Buah buni, berbiji satu dan berdaging, bentuk
bulat memanjang
• buah muda berwarna hijau tua dan buah tua
berwarna ungu tua.
Kayu Manis
(Cinnamomum burmanii Nees &Th. Nees)
Zat yang • Senyawa sinamitanin B1 yang diisolasi dari kulit kayu manis
berperan memperlihatkan efek antihiperglikemik
Kontraindikasi • Demam yang tidak jelas kausanya, kehamilan, ulkus gaster atau
duodenum, alergi terhadap kayu manis dan cinnamaldehyde.
Kayu Manis
(Cinnamomum burmanii Nees &Th. Nees)
Posologi
3. Pare (Momordica charantia L.)
Nama
• Paria, pare, pare pahit, pepareh, prieu, peria, foria dll
daerah
bagian yang
• Daun
digunakan
kandungan
• Minyak atsiri, tanin, flavonoid
kimia
Ciri tumbuhan Salam
• Pohon, bertajuk rimbun, tinggi sampai 25 meter.
• Daun tunggal, bila diremas berbau harum,
Tulang daun menyirip dan menonjol pada
permukaan bawah. Tulang cabang halus.
• Perbungaan berupa malai, keluar dari ranting,
berbau harum.
Salam
(Syzygium polyanthum Weight)
• Belum diketahui
Kontraindikasi
Salam
(Syzygium polyanthum Weight)
samping
Salam
(Syzygium polyanthum Weight)
• Ekstrak berbasis air dari kulit kayu pohon randu mampu menurunkan
gula darah