Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL

EFFECTIVENESS AND EFFICACY OF NUTRITIONAL THERAPY - A


COCHRANE SYSTEMATIC REVIEW

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Nutrsition Care Process (NCP)

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Disusun Oleh:

PEMINATAN CLINICAL NUTRITION


PROGRAM STUDI ILMU GIZI PASCASARJANA
Judul Jurnal : Effectiveness and Efficacy of Nutritional Therapy - A Cochrane
Systematic Review

Latar Belakang : Keadaan malnutrisi pada pasien di Rumah Sakit akan


berdampak buruk pada hasil akhir pasien dan meningkatkan biaya perawatan
kesehatan jika dibandingkan dengan pasien gizi baik. Evaluasi ilmiah terhadap
efektivitas terapi gizi yang tepat perlu dilakukan. Namun, untuk menerapkan
menejemen nutrisi yang tepat ini tidak mudah, karena berkaitan dengan beberapa
hal. The European Society of Clinical Nutrition and Metabolism (ESPEN)
mengatasi masalah ini dengan mendirikan the Nutrition Education Study Group
(ESPEN-NESG) yang bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dalam
pelaksanaan penyaringan gizi dan intervensi gizi di dalam praktik klinis yang
kelak akan mengidentifikasi strategi potensial untuk mengatasi masalah ini.
Pertemuan pertama pada tahun 2012 membahas empat topik yaitu efek malnutrisi
pada morbiditas, mortalitas dan tinggal di rumah sakit; biaya malnutrisi; efek
perlakuan gizi pada parameter-parameter hasil dan pharmacoeconomics dari terapi
nutrisi. Penerimaan ke rumah sakit baru-baru ini diakui oleh komunitas medis dan
oleh administrator sebagai beban signifikan untuk sistem perawatan kesehatan.
Untuk mendapatkan bukti terbaik yang tersedia tentang topik-topik ini, NESG
mendekati the Croatian Cochrane Branch untuk melakukan pencarian literatur.

Tujuan : Untuk mendapatkan bukti terbaik mengenai efektivitas dan kemanjuran


terapi gizi pada efek potensial dari malnutrisi melalui studi literatur sistematis.

Metodologi : Tinjauan literatur sistematis dilakukan dan studi kohort prospektif


yang relevan termasuk pertanyaan 1; Randomized controlled trials (RCT) atau
ulasan sistematis RCT dimasukkan untuk pertanyaan 2; studi termasuk analisis
ekonomi dimasukkan untuk pertanyaan 3 dan 4. Untuk tiga pertanyaan pertama,
peserta adalah pasien dewasa di rumah sakit dengan penyakit apa pun, selama
mereka dirawat di rumah sakit atau selama tindak lanjut setelah pulang. Untuk
pertanyaan keempat, peserta adalah pasien dewasa yang rawat jalan, yaitu pasien
yang tidak dirawat di rumah sakit selama 24 jam atau lebih, akan tetapi tetap
mengunjungi rumah sakit, klinik, atau fasilitas terkait untuk diagnosis atau
perawatan. Tinjauan literatur sistematis ini menjawab pertanyaan-pertanyaan
kunci : Q1) Apakah gizi buruk adalah faktor prediktif independen untuk
penerimaan kembali dalam waktu 30 hari sejak keluar dari rumah sakit? Q2)
Apakah terapi nutrisi mengurangi risiko penerimaan kembali dalam waktu 30 hari
setelah keluar dari rumah sakit? Q3) apakah terapi gizi efektif / akan mengurangi
biaya rawat inap di rumah sakit dan Q4) apakah terapi gizi efektif / akan
mengurangi biaya rawat rawat jalan pasien ?

Hasil : Pada pertanyaan 1 (Q1), terdapat 15 studi yang terindikasi dari pencarian
literatur dan termasuk dalam analisi final. Enam dari studi tersebut, menunjukkan
bahwa malnutrisi merupakan prediksi dari penerimaan kembali pasien ke rumah
sakit setelah 30 hari, sedangkan 11 studi lainnya tidak. Pada pertanyaan 2 (Q2) 9
uji coba terkontrol secara acak dan 2 studi meta analisis memberikan hasil yang
tidak konklusif atau tidak dapat menyimpulkan apakah penerimaan kembali
pasien setelah 30 hari keluar dari rumah sakit dapat dikurangi dengan terapi
nutrisi. Pertanyaan ke 3 (Q3) dilaporkan bahwa pada 16 studi yang diidentifikasi
untuk pasien rawat inap, menunjukkan adanya manfaat ekonomi dan efektivitas
biaya terapi gizi secara konsisten. Petanyaan ke 4 (Q4) dilaporkan bahwa data
heterogen dan terbatas pada pasien rawat jalan, namun menunjukkan manfaat-
biaya dalam beberapa sub kelompok yang terpilih.

Kesimpulan : Hasil pada tinjauan literatur ini mendukung adanya terapi gizi
untuk mengurangi tingkat penerimaan kembali pasien ke rumah sakit serta
mengurangi biaya perawatan (ditemukan hanya pada studi besar yang homogen).
Temuan lainnya adalah heterogenitas dan kualitas penelitian terhadap dampak
malnutrisi dan perawatannya pada penerimaan kembali pasien ke rumah sakit.

Kelebihan : Jurnal ini telah meringkas bukti-bukti terbaik yang tersedia untuk
menunjukkan dampak klinis malnutrisi dan manfaat yang diperoleh dari terapi
gizi, hal ini baik untuk evaluasi dalam penerapan manajemen gizi di rumah sakit.
Kekurangan : Laporan secara umum terlalu heterogen pada keseluruhan kualitas
penelitian dan di masa depan perlu dilakukan uji kembali untuk mengkonfirmasi
terhadap bukti efektivitas biaya terapi gizi.

Anda mungkin juga menyukai