Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Nutrsition Care Process (NCP)
Disusun Oleh:
Hasil : Pada pertanyaan 1 (Q1), terdapat 15 studi yang terindikasi dari pencarian
literatur dan termasuk dalam analisi final. Enam dari studi tersebut, menunjukkan
bahwa malnutrisi merupakan prediksi dari penerimaan kembali pasien ke rumah
sakit setelah 30 hari, sedangkan 11 studi lainnya tidak. Pada pertanyaan 2 (Q2) 9
uji coba terkontrol secara acak dan 2 studi meta analisis memberikan hasil yang
tidak konklusif atau tidak dapat menyimpulkan apakah penerimaan kembali
pasien setelah 30 hari keluar dari rumah sakit dapat dikurangi dengan terapi
nutrisi. Pertanyaan ke 3 (Q3) dilaporkan bahwa pada 16 studi yang diidentifikasi
untuk pasien rawat inap, menunjukkan adanya manfaat ekonomi dan efektivitas
biaya terapi gizi secara konsisten. Petanyaan ke 4 (Q4) dilaporkan bahwa data
heterogen dan terbatas pada pasien rawat jalan, namun menunjukkan manfaat-
biaya dalam beberapa sub kelompok yang terpilih.
Kesimpulan : Hasil pada tinjauan literatur ini mendukung adanya terapi gizi
untuk mengurangi tingkat penerimaan kembali pasien ke rumah sakit serta
mengurangi biaya perawatan (ditemukan hanya pada studi besar yang homogen).
Temuan lainnya adalah heterogenitas dan kualitas penelitian terhadap dampak
malnutrisi dan perawatannya pada penerimaan kembali pasien ke rumah sakit.
Kelebihan : Jurnal ini telah meringkas bukti-bukti terbaik yang tersedia untuk
menunjukkan dampak klinis malnutrisi dan manfaat yang diperoleh dari terapi
gizi, hal ini baik untuk evaluasi dalam penerapan manajemen gizi di rumah sakit.
Kekurangan : Laporan secara umum terlalu heterogen pada keseluruhan kualitas
penelitian dan di masa depan perlu dilakukan uji kembali untuk mengkonfirmasi
terhadap bukti efektivitas biaya terapi gizi.