Anda di halaman 1dari 2

Contoh Penulisan Refleksi Kasus

Stase :……………..
Rotasi : ……………
Minggu ke : ……………
Nama : ……………
Refleksi ke : ...................
Instruktur : ...................

1. Deskripsi kasus yang diambil


Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dirawat di bangsal B4 atas indikasi terapi
sitostatika fase 2e minggu ke-55 dengan diagnosis Ewing’s Sarcoma, yang tegak sejak
Januari 2005 dari hasil PA. Pada tatap muka pertama kali dengan pasien ini, saya melihat
pasien ini kakeksia, dengan lutut kanan bengkak mungkin seukuran bola takraw, warna agak
kemerahan, dan pada perabaan terasa hangat. Pasien kadang-kadang mengeluhkan nyeri
seperti linu, tapi saat saya melakukan penekanan ringan, pasien tidak mengeluhkan nyeri
bertambah nyata. Pada perabaan distal lesi, akral hangat dan Rapid Capillary Filling time < 2
detik, palpasi nadi a. Dorsalis pedis . Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Tanda-
tanda vital tidak ada abnormalitas. Hanya saja, pada pasien ini terdapat fraktur patologis
femur dextra 1/3 distal tertutup. Untuk kemoterapi, pasien ini diplankan dengan vineristine
(1,5 mg/m2 iv), cyclophospamide (500 mg/m2 iv), dan doxorubicine (60 mg/m2 iv).

2. Tuliskan apa yang anda pelajari dari kasus ini


Saat mendapat kasus ini, saya sempat bertanya-tanya...memang benar Ewing’s
Sarcoma adalah jenis Ca tulang, tapi kenapa dimasukan dalam suatu Ewing Sarcoma family
of tumors (ESFT) yang didalamnya masuk kelompok tumor neuroektodermal perifer primitif.
Dari studi pustaka, ternyata hal ini disebabkan kesamaan pada translokasi resiprokal antara
kromosom 11 dan 22 (t(11;22)), sehingga memiliki faal seluler yang sama.
Ada 2 hal menarik yang saya temukan pada pasien ini. Pertama kakeksia, kedua
perabaan hangat dan warna kemerahan. Kakeksia pada pasien ini terjadi kemungkinan karena
efeksamping kemoterapi dan adanya mestase. Kemungkinan metastase akan diselidiki dengan
metastatic evaluation dan ini akan dijelaskan kemudian karena ada hal menarik tentangnya.
Tentang palpasi hangat dan warna lesi kemerahan, menandakan adanya peradangan. Hal ini
dapat terjadi karena sel tumor sendiri memang menimbulkan reaksi radang, dan warna
kemerahan-oedem-hangat adalah tanda-tanda radang.
Ada hal lain yang menyebabkan saya penasaran. Ewing’s Sarcoma adalah jenis
tumor yang radiosensitif. Tapi kenapa saya tidak melihat ada plan radioterapi pada pasien ini.
Dari sumber, saya dapatkan bahwa radioterapi dilakukan untuk mencapai kotrol lokal pada
keadaan ”Absence of a minimally morbid surgical prosedure”.
Pada hari perawatan ke-3 atau ke-4, saya mengantar pasien ke unit radiologi untuk
dilakukan USG. Saya baru sadar bahwa ini dilakukan untuk evaluasi metastase. Padahal dari
sumber yang saya baca, ”metastatic evaluation” Ewing’s sarcoma mencakup CT scan dada
dan radioisotope bone scan. Jika dimungkinkan ada tumor berdasarkan penyelidikan awal.
CT scan dada lebih baik dilakukan sebelum biopsi bedah untuk menghindari kebingungan
dengan atelektasis paska operasi. Dari sini diketahui bahwa metastase paling banyak adalah
pada paru-paru dan tulang. Kenapa USG? Saya tanyakan ini pada dr. Mulat pada kesempatan
visit dengan beliau, dan beliau tanyakan pada residen, ternyata ini usul dari bedah. Sekiranya
saya tahu dari awal, saya akan kritisi hal ini lebih dulu untuk menghindari pembuangan uang
yang ”sia-sia” dan membebani pasien. Disini penting sekali bagi kita untuk mengetahui di
mana metastase pertama bagi setiap tumor. Tapi kasus ini terlalu spesialistik sehingga saya
tidak menggali lebih lanjut.

3. Tuliskan bagaimana cara memenuhi keingintahuan saudara ?


Saya memenuhi keingintahuan saya tentang kasus ini dari artikel-artikel di internet,
lalu saya terapkan pada pasien. Saya tidak melakukan anamnesis lanjut pada pasien karena
memang history taking yang bisa dilakukan tidak terlalu spesifik, dan lebih bergantung pada
biopsi untuk diagnosisnya. Tapi saya jadi lebih tahu tentang pemeriksaan fisik, karena
ternyata ada tanda-tanda radang pada pasien ini. Saya juga cross-check pada dr. Mulat
sebagai pembimbing klinik, tentang tindakan-tindakan yang dilakukan pada pasien ini.
Artikel di internet yang saya ambil terutama adalah dari wwe.emedicine.com

4. Tuliskan hal-hal yang telah anda pelajari termasuk kompetensi yang dipenuhi:
a. Anamnesis, alloanamnesis, dan pemeriksaan fisik
b. Membuat dan melihat apusan darah tepi
c. Melihat lumbal pungsi
d. Melakukan pemeriksaan Hmt dan pH urin
e. Melihat pemasangan infus
f. Pemeriksaan shifting dullness

Anda mungkin juga menyukai