Anda di halaman 1dari 3

Bab 2

Tinjauan pustaka

2.1 definisi
Hernia adalah suatu penonjolan isi suatu rongga melalui pembukaan yang abnormal
atau kelemahannya suatu area dari suatu dinding pada rongga dimana ia terisi
secara normal
Hernia inguinalis adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus / lateralis
menelurusi kanalis inguinalis dan keluar rongga abdomen melalui annulus inguinalis
eksterna/ medialis.
Lutfi Achmad, Thalut Kamardi. 2007. Dinding peru, Hernia, Retroperitonium, dan
Omentum. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 3. EGC. Hal 615-641
2.2 komponen hernia
3 komponen yang selalu ada pada hernia, yakni :
1. Kantong hernia ( pad hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis. Tidak
semua hernia memiliki katong, misalnya hernia incisional, hernia adipose,
hernia intertitialis.)
2. Isi hernia (usus, omentum, organ intra mauun ekstraperioneal)
3. Pintu atau leher hernia ( cincin hernia, lokus minoris dinding abdomen
Lutfi Achmad, Thalut Kamardi. 2007. Dinding peru, Hernia, Retroperitonium, dan
Omentum. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 3. EGC. Hal 615-641

2.3 etiologi
Penyebab hernia inguinalis antara lain, adalah :
a) Kelemahan otot dinding abdomen
1. Kelemahan jaringan
2. Adanya daerah yang luas diligamen inguinl
3. Trauma
b) Peningkatan tekanan intra abdominal
1. Obesitas
2. Mengangkat benda berat
3. Mengejan / konstipasi
4. Kehamilan
5. Batuk krnik
6. Hipertropi prostat
Lutfi Achmad, Thalut Kamardi. 2007. Dinding peru, Hernia, Retroperitonium, dan
Omentum. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 3. EGC. Hal 615-641
2.4 patofisiologi
Hernia berkembang ketika tekanan intraabdominal mengalami pertumbuhan
tekanan seperti tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat. Pada saat
buang air besar atau batuk yang kuat atau bersin dan perpindahan bagian usus ke
daerah otot abdominal, tekanan yang berlebihan pada daerah abdominal itu tentu
saja aka menyebabkan suatu kelemahan mungkin disebabkan dinding abdominal
yang tipis atau tidak cukuo kuatny pada daerah tersebut, dimana kondisi itu ada
sejak atau terjadi dari proses perkembangan yang cukup lama, pembedahan
abdominal dan kegemukan.
Pertama-tama terjadi kerusakan yang sangat kecil pada dinding abdominal, keudian
terjadi hernia. Karena organorgan selalu saja melakukan pekerjaan yang berat dan
berlngsung dalam waktu yang cukuplama. Ehingga terjadilah penonjolan dan
mengakibatkan kerusakan yang sangat parah sehingga pada ahirnya menyebabkan
kantungyang terdapat dalam perut menjadi atau mengalami kelemahan jika suplai
darah terganggu maka berbahaya dan dapat menyebabkan gangrene.
Hernia inguinalis dapat terjadi karenakongenial atau karena ebab yang didapat.
Insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umurkarena meningkatnya
penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan jaringanpenunjang
kekuatannya. Dala9keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian yang membatasi
annulus internus turut kendur.
Pada keadaanini tekanan intra abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis berjalan
lebih vertical. Bila ototdinding perut berkontraksi kanalis inguinalis berjalan lebih
transversal dan angulus inguinalis tertutup sehingga dpat mencegah masuknya
ususke dalamkanalis nguinalis. Pada orang dewasa kanalis tersebut sudahtertutup.
Tetapi karea kelemahan daerah tersebut maka akan sering menimbulkan hernia
yang disebabkan keadaan pningkatan tekanan intra abdomen.
Oetomo Koernia swa Dr. dr, SpB FINACS(K) TRAUMA. FICS .Hernia. 2013. Smf bedah
rsu haji Surabaya hal 15-16
p
atofisiologi hernia http://serpihanilmuku.blogspot.co.id/2013/05/pathway-hernia-
dan-prosedur-operasi.html diakses tanggal 11-2-2017 pukul 09.00 wib

Anda mungkin juga menyukai