Anda di halaman 1dari 4

x.

x Anatomi
Sistem bilier terdiri dari kandung empedu dan saluran yang berasal dari hepar dan
vesica fellea. Fungsi primernya adalah sebagai organ yang memproduksi, menyimpan empedu
dan mengalirkan ke duodenum melalui saluran-saluran empedu. Kandung empedu berbentuk
bulat lonjong seperti buah alpukat dengan ukuran ± 5 x 7 cm dan berisi 30-60 ml empedu.
Bagian fundus umumnya menonjol sedikit keluar tepi hepar, di bawah lengkung iga kanan, di
tepi lateral M.rektus abdominis. Sebagian besar korpus menempel dan tertanam di dalam
jaringan hepar. Masing-masing sel hepar juga terletak dekat dengan beberapa kanalikulus
mengalir ke dalam duktus biliaris intralobulus dan duktus-duktus ini bergabung melalui duktus
biliaris antar lobulus membentuk duktus hepatikus kanan dan kiri. Diluar hepar duktus ini
bersatu dan membentuk duktus hepatikus komunis. Panjang ductus hepatikus kanan dan kiri
masing-masing antara 1-4 cm,sedangkan panjang ductus hepatikus komunis sangat bervariasi
bergantung pada letak muara duktus sistikus.
Duktus sistikus berjalan keluar dari kandung empedu. Panjangnya ±30-37mm dengan
diameter 2-3 mm. Dinding lumennya mengandung katup berbentukspiral Heister, yang
memudahkan cairan empedu mengalir masuk ke dalam kandung empedu tapi menahan aliran
keluarnya. Duktus hepatikus komunis akan bersatu dengan duktus sistikus dan membentuk
duktus koledokus yang panjangnnya 7,5 cm dengan diameter 6 mm. Duktus koledokus berjalan
dibelakang duodenum menembus pankreas, bergabung dengan ductus pankreatikus mayor
wisungi dan bersatu pada bagian medial dinding duodenum desenden membentuk papila vateri.
Ujung distalnya dikelilingi oleh otot sfingter oddi.Dinding duktus biliaris ekstrahepatik dan
kandung empedu mengandung jaringan fibrosa dan otot polos. Membran mukosa mengandung
kelenjat-kelenjar mukosa dan dilapisi oleh selapis sel kolumnar.

Gambar x.1 Anatomi Sistem Bilier


x.x Radioanatomi
x.x.x Foto Polos Konvensional Normal
Kandung empedu dan sistem bilier tidak dapat terlihat dalam foto polos
konvensional. Udara mungkin dapat terlihat pada duktus ekstrahepatikus pada pasien-
pasien usia tua (lansia) dimana tonus ampullarynya sudah melemah, pada pasien setelah
dilakukan sphincterotomy, atau pada pasien yang telah menjalani operasi anastomosis
duktus biliaris ke usus halus.
x.x.x USG Normal
Duktus biliaris intrahepatika merupakan sebuah struktur kecil yang berjalan
bersamaan dengan radikula vena porta. Duktus ini seringnya dapat dideteksi oleh higher
resolution scanning dan normalnya terukur kurang dari dua milimeter atau kaliber dari
cabang vena porta yang berdekatan <400%. Apapun yang lebih besar dari angka tersebut
maka dapat dikatakan suatu abnormalitas dan dapat mengindikasikan adanya obstruksi
pada sistem biliaris. Penyatuan dari duktus hepatika kanan dan kiri dapat dilihat pada
porta hepatis. Arteri hepatika dekstra dapan terlihat lewat diantara vena porta utama dan
duktus utama dari porta (gambar x.2). Batas atas diameter duktus hepatika yang normal
bervariasi berdasarkan usia. Rata-rata diameter normal pada usia 20 tahun adalah 3 mm
dan 6,5 mm pada pasien berusia >75 tahun. Namun demikian , ukuran sampai dengan 8
mm masih bisa dikatakan normal pada pasien-pasien dengan usia tua (lansia) dan ukuran
sampai dengan 10 mm masih dikatakan normal pada kasus post cholecystomy.

Gambar x.2 USG Normal pada Sistem Biliaris

Terdapat sebuah aturan praktis, yaitu batas atas ukuran normal adalah kira-kira
sepersepuluh dari usia pasien tersebut (dalam milimiter), contohnya pada pasien berusia
40 tahun maka diameternya adalah 4 mm, jika usianya 70 tahun maka diameternya
adalah 7 mm, dan seterusnya. Kandung empedu dapat terlihat di antara hati dan ginjal
kanan. Ketebalan dindingnya bervariasi berdasarkan derajat distensinya. Ukuran dari
kandung empedu juga bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh keadaan pasien sebelum dan
sesudah makan, tapi ukuran panjangnya bisa mencapai 10 cm dan lebar 3 cm. Posisi
dari fundus bisa mencapai titik yang sama dengan panggul. Dinding normal bisa dilihat
sebagai sebuah garis echoic dengan ketebalan 3mm. Katup spiral dari Heister pada
bagian leher dari kandung empedu dan duktus sistikus dapat membuat bayangan akustik
yang tidak seharusnya dibingungkan dengan gambaran calculi. Hepar dan duktus
biliaris terkadang dapat dilihat sesuai dengan gambaran salurannya, namun biasanya
duktus biliaris lebih sering tertutup/terselubung oleh udara yang melewati posterior ke
segmen pertama dari duodenum.

x.x.x Pemeriksaan dengan Kontras Normal


Variasi pemeriksaan kontras pada kandung empedu dan biliaris sangat
mungkin dilakukan, hal ini bergantung pada keadaan klinis yang ada. Pada beberapa
kasus, kolangiografi intravena dan sistografi oral, sudah bisa menggantikan USG.
Beberapa lainnya, seperti tindakan intraoperative, T-tube, transhepatal dan Retrograde
Cholangiography (ERCP) masih digunakan (gambar x.3), walaupun MR
Cholangiography dapat menggantikan ERCP sebagai pemeriksaan lini pertama dari
intra- dan ekstrahepatic dari billiary tree , dengan menggunakan ERCP sebagai
prosedur intervensional. Preoperatif pada pemeriksaan MR cholangiography juga dapat
menggantikan kolangiografi intraoperatif untuk melihat ada atau tidaknya batu pada
duktus biliaris.

Gambar x.3 Studi ERCP pada pancreaticobilliary tree


Daftar Pustaka

Stephanie R, Michelle M, Stephen E. Anatomy for diagnostic imaging. Elsevier: British,

2007. Edisi kedua. Hal 176-80.

Anda mungkin juga menyukai