Anda di halaman 1dari 34

TRAUMA VASKULAR

PRESENTATOR : MUHAMMAD FERDIANSYAH

PRESEPTOR : DR. VENDRY RIVALDY, SP.B(K)V


EPIDEMIOLOGI Lain-lain
Luka 5%
tumpul
Luka tusuk5%
10%
• Di Amerika, sebanyak 2.6 juta
orang dirawat di rumah sakit
setiap tahunnya karena trauma
akibat kecelakaan.
• Kebanyakan pasien berumur 25- Luka
tembak
44 tahun 80%
• Laki-laki > Perempuan

Luka tembak Luka tusuk


Luka tumpul Lain-lain
MEKANISME TRAUMA

kompresi lokal

Trauma Tumpul
deselerasi
dengan
Mekanisme kecepatan tinggi
Trauma

Trauma Tajam separasi


jaringan
GEJALA KLINIS
• Transeksi komplit • Laserasi
dapat berakibat parsial dapat
kepada retraksi dan menyebabkan
trombosis pada ujung Transesksi Laserasi perdarahan
komplit Parsial persisten atau
proksimal pembentukan
dan distal pembuluh pseudoaneuris
darah, yang dapat ma.
menyebabkan
iskemia.
Tipe Trauma Gejala Klinis
Laserasi Parsial Pulsasi menurun
Hematoma
Perdarahan
Transeksi Hilangnya pulsasi
distal
Iskemia
Kontusio Awal pemeriksaan
dapat normal,
kemudian progresif
menjadi thrombosis

Kompresi eksternal Pulsasi menurun,


normal ketika
fraktur diluruskan
DIAGNOSIS perdarahan
luar
• Trauma vaskuler harus dicurigai pada
setiap trauma yang terjadi pada
daerah yang secara anatomis dilalui
perdarahan GAMBARAN
PEMBULUH DARAH BESAR dalam yang
disertai KILINIS iskemia
tanda-tanda TRAUMA
• kejadian luka tusuk, luka tembak syok ARTERI

berkecepatan rendah, dan trauma


tumpul yang berhubungan dengan
FRAKTUR dan DISLOKASI hematoma
pulsatil
Nyeri terus
• Trauma dapat mengenai ARTERI menerus
maupun VENA
• Keparahan trauma arteri bergantung
kepada derajat invasifnya Poikilotermia Parestesia
trauma, mekanisme, tipe, dan lokasi
TANDA
trauma, serta durasi iskemia. ISKEMIA

• Tanda-tanda iskemia
adalah nyeri terus- menerus, parestesia,
Paralisis Pucat
paralisis, pucat, dan poikilotermia
TANDA TRAUMA VASKULAR

HARD SIGN SOFT SIGN


Hilangnya pulsasi distal Berkurangnya pulsasi distal
Perdarahan pulsatil yang aktif Riwayat perdarahan sedang
Tanda-tanda iskemia Trauma pada daerah dekat PD utama
Thrill arteri dengan palpalsi manual Defisit neurologis
Bruit pada daerah cedera dan Hematoma sekitar lesi yang tidak
sekitarnya meluas
Hematoma yang meluas
ALGORITMA
TRAUMA TAJAM
TRAUMA TUMPUL
PENATALAKSANAAN

Hentikan Golden period


perdarahan pada lesi vaskuler
adalah 6-12 jam

Non Endovaskular
Operatif (embolisasi Operasi
transkateter
KOMPLIKASI

Trombosis Infeksi Stenosis

Fistula arteri Aneurisma Sindrom


vena palsu kompartemen
KESIMPULAN
• 1. Trauma vaskular lebih laki-laki >> perempuan.
• 2. Trauma vaskular, terbagi tipe trauma, lokasi trauma, konsekuensi
hemodinamik, dan mekanisme trauma.
• 3. Gambaran klinis dari trauma arteri dapat berupa perdarahan luar,
iskemia, hematoma pulsatil, atau perdarahan dalam yang disertai tanda-
tanda syok.
• 4. Trauma vaskuler memerlukan diagnosis dan tindakan penanganan yang
cepat untuk menghindarkan akibat fatal berupa amputasi. Trauma pada
pembuluh darah juga menyebabkan ancaman pada kelangsungan hidup
bagian tubuh yang diperdarahinya
BAB III
LAPORAN KASUS
• IDENTITAS
• Nama : PBB
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 12 th
• Suku bangsa : Batak
• Agama : Kristen protestan
• Alamat : Dusun Pea Pinjara Desa Sigambar
• Tanggal masuk : 13 Oktober 2014 (00.35 WIB)
KELUHAN UTAMA

Luka pada lengan atas kiri pasien karena terkena lemparan pisau sejak 1
minggu SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Lukapada lengan atas kiri pasien karena terkena lemparan pisau sejak 1
minggu SMRS
• Os terkena lemparan pisau temannya saat sedang bermain. Luka sebesar 4
cm dengan perdarahan kira kira 150 cc. Os segera dirawat oleh bidan desa
dan diganti perban sebanyak 3 kali. Sesudah itu, dicurigai infeksi, os dibawa
ke RS Sidikalang dan dirawat di sana selama 1 hari 1 malam dan kemudian
dirujuk ke RS Haji Adam Malik melalui unit Instalasi Gawat Darurat
(IGD).Os telah menjalani operasi Post Repair Anastomosis Arteri Brachialis
+ Debridement d/t Ruptur Parsial Arteri Brachialis pada tanggal 13/10/2014.
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU

• Tidak ada
STATUS GENERALIS

• Kesadaran : Composmentis kooperatif • Anemia (-)


• TD : 110/80 • Sianosis (-)
• Edema (-)
• HR : 90x/I • Dispneu (-)
• RR : 20x/I
• Suhu : 36,5 C
• BB : 25 kg
STATUS LOKALIS
• Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor, conjungtiva pucat (+/+)
• Leher : Pembesaran KGB (-), JVP -2 cmH2O
• Thoraks :
• Inspeksi : simetris fusiform, retraksi (-)
• Auskultasi : SN : vesikuler, wheezing (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : Simetris
• Palpasi : Soepel (H/L) tidak teraba
• Perkusi : Timpani
• Auskutasi : Bising usus (+)
• Ekstremitas :
• Superior : Dijumpai luka tusuk sebesar 4 cm pada lengan kiri
atas
• Edema (-)
• Inferior :
• Edema (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium

• Darah Lengkap

Hb : 8,10 gr
Ht/Leu/ Tromb : 23,70%/14.140/157.000
• PT/aPTT : 15,5(14,0)/30,3(37,3 )
• Albumin : 2,6 g/dL
• Ur/Cr : 27,00/ 0,34
• Na/K/Cl : 136/ 3,9/ 110
FOTO PASIEN
FOTO X-RAY
FOTO X-RAY
DIAGNOSIS

• Suspect Ruptur A.Brachialis + Lacerated Wound o/t


(L) brachii
PENATALAKSANAAN IGD

-Tirah baring
-IVFD Nacl 0,9% 20 gtt makro
-Inj. Ceftriaxone 500 mg/12jam
-Inj. Ketolorac 30 mg/8jam
-Inj. Ranitidine 500 mg/8jam
TERAPI

• Diet ekstra putih telur


• IVFD RL gtt/menit
• Inj. Ceftriaxon 1g/12jam
• Inj. Ranitidin 50mg/12jam
• Inj.Ketorolac 30mg/12jam
• Bolus heparin 5000 IU (1cc)
• Maintenance : 20000 IU heparin dlm 100cc NaCl 0,9%
• Lanj. Transfusi PRC 1 unit
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : Bonam


• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : Bonam
BAB IV
DISKUSI
TEORI KASUS
Arteri aksilaris mulai dari pinggir lateral Os datang ke RS Haji Adam Malik melalui
kosta I sebagai lanjutan A.subklavia dan unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan
berakhir pada pinggir bawah M.teres keluhan luka pada lengan kanan atas disertai
mayor -> A.aksilaris -> A.brakialis dengan perdarahan yang tidak berhenti. Hal
A.brachialis pada lengan atas ini dialami os sejak 1 minggu ini SMRS.
mempercabangkan pembuluh darah yaitu;
A.profunda-brachi, A.collateralis-ulnae superior,
A.collateralis ulnae inferior, A.radialis dan A.ulnaris
Ruptur arteri brakialis adalah trauma yang Pada kasus ini, Os dilempari dengan pisau
mengenai Arteri Brakialis, sebagian besar oleh temannya.Trauma yang disebabkan oleh
dari trauma ini diakibatkan oleh trauma pisau adalah salah satu trauma tajam
tajam (akibat pisau), trauma tumpul (akibat
kecelakaan lalulintas dan terjatuh), dan crush
injury
TEORI KASUS
Terdapat beberapa mekanisme trauma yang bisa Pada kasus ini ditemukan laserasi partial pada
terjadi pada trauma vaskuler. Diantaranya adalah region brachialis.Pada pemeriksaan fisik pada
a)laserasi parsial: pulsasi menurun, hematoma, lengan kanan atas ditemukan pulsasi yang
perdarahan menurun pada arteri radialis.Os juga
b)transeksi: hilangnya pulsasi distal, iskemia mempunyai riwayat perdarahan ± 150cc
c)kontusio: pada awal pemeriksaan dapat normal. sebelum masuk ke RSUP HAM.
Lama kelamaan dapat progresif menjadi
thrombosis
d)kompresi eksternal: Pulsasi menurun, pulsasi
dapat menjadi normal ketika fraktur diluruskan.
Cara rekonstruksi arteri tergantung dari luas dan Pada Os telah dilakukan reparasi anastomosis di
mekanisme trauma. Reparasi cedera pembuluh RSUP HAM.
darah dapat dilakukan dengan lateral suture patch
angioplasty, end-to-end anastomosis, interposition
graft, dan bypass graft.
TEORI KASUS
Tujuan akhir dari rekonstruksi pada •Os telah ditangani secepatnya dengan
trauma vaskular adalah untuk pelaksanaan operasi repair anastomosis
menurunkan angka amputasi. Untuk pada tanggal 13/10/2014 yaitu <24 jam
mencegah hal ini yang dapat kita dari waktu Os masuk ke IGD.
lakukan adalah: •Os mendapat terapi Bolus Heparin
5000 IU(1cc) dengan
a)Secepat mungkin mengenal dan maintenance:20,000IU Heparin dlm
memberikan perawatan 100cc Nacl 0,9%
b) Arteriografi preoperatif dan
intraoperatif dipertimbangkan sebaik
mungkin
c)Mengerjakan trombektomi ke bagian
proksimal dan distal
d)Pemakaian heparin yang sepantasnya
e) Mengutamakan vena autogen sebagai
graft.
KESIMPULAN

• Trauma vaskular dapat disebabkan oleh luka tajam, luka tumpul, maupun
luka latrogenik. Trauma vaskular sering terdapat bersamaan dengan trauma
organ lain seperti syaraf, otot dan jaringan lunak lainnya atau bersamaan
dengan fraktur atau dislokasi padaekstremitas.
• Bentuk trauma vascular biasanya tangensial atau transeksi komplit.
• Perdarahan akan menjadi lebih berat pada lesi arteri yang inkomplit,
sedangkan pada pembuluh yang putus seluruhnya akan terjadi retraksi dan
konstriksi pembuluh darah sehingga dapat mengurangi atau menahan
perdarahan
KESIMPULAN
• Trauma vaskular perifer mencakup 80% dari total kasus trauma
vaskular. Kebanyakan dari trauma vaskular perifer tersebut terjadi
pada ekstremitas
bawah. Kasus-kasus trauma vaskular tersebut terutama disebabkan
oleh luka tembak kecepatan tinggi (70-80%), luka tusuk (10-
15%), dan luka tumpul (5-10%).Gejala klinis yang ditampilkan
bergantung kepada tipe trauma arteri yang dialami.Tipe trauma
yang paling sering terjadi adalah laserasi parsial dan transeksi
komplit.

Anda mungkin juga menyukai