Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

PADA NY “R” DENGAN MASALAH MIOMA UTERI


DI RUMAH SAKIT UMUM PANGKAJENNE
TANGGAL 16 DESEMBER 2013

No. Register : 12 72 77
Tanggal MRS : 16 Desember 2013 Jam 11.00 wita
Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2013 Jam 11.15 Wita

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / suami
Nama : Ny “R“ / Tn. “A”
Umur : 48 Tahun / 45 Tahun
Nikah / Lamanya : 1x / 10 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Gentung

B. Data Biologis / Fisiologis


1. Keluhan Utama
Nyeri perut di atas symphisis disertai pembesaran benjolan
2. Riwayat Keluhan Utama
a. Ibu masuk RS dengan keluhan perut membesar ± 8 bulan yang
lalu. Awalnya berupa benjolan, lalu membesar sejak ± 5 bulan
terakhir
b. Lokasi keluhan bagian bawah sebelah kanan ibu.
c. Sifat nyeri hilang timbul
d. Usaha ibu untuk mengatasi nyeri dengan menarik napas panjang
dari hidung dan menghembuskannya melalui mulut
e. Keluhan yang menyertai : kadang-kadang merasa sesak dan ibu
merasa cemas.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
- Ibu tidak pernah mengalami penyakit jantung, hipertensi, DM dan
tumor.
- Ibu tidak ada riwayat penyakit menular seksual.
4. Riwayat kesehatan Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
5. Riwayat reproduksi
- Menarche : Umur 15 tahun.
- Siklus haid : Tidak teratur.
- Lamanya : 4 - 6 hari.
- Dismenorhoe : Positif (+)
6. Riwayat Ginekologi
- Tidak pernah mengalami pengeluaran darah dari jalan lahir.
- Nyeri tekan pada perut bagian atas simphisis dan teraba massa
- Hasil USG tanggal 16 Desember 2013 yaitu mioma uteri.
7. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB
8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Kebutuhan Nutrisi
Sebelum Masuk RS
- Pola makan : Teratur
- Frekuensi makan : 3 x sehari
- Nafsu makan : Baik
- Jenis makanan : Nasi, lauk, dan sayur
- Minum : ± 7 – 8 gelas / hari
Setelah Masuk RS
- Porsi makan : Jarang dihabiskan
- Jenis makanan : Nasi, bubur, lauk, sayur
- Pola minum : ± 6 – 7 gelas / hari
b. Kebutuhan Eliminasi
Kebiasaan Sebelum Masuk RS
- BAK : Tidak lancer
- BAB : ± 1 x, warna kuning, bau khas dan
konsistensi lunak
Setelah Masuk RS
- BAK : Lancar
- BAB : Tidak ada perubahan
c. Pola Istirahat
Kebiasaan Sebelum Masuk RS
- Susah tidur karena sesak yang diakibatkan oleh pembesaran
perut
Setelah Masuk RS
- Tidak ada perubahan
d. Personal Hygiene
Sebelum Masuk RS
- Mandi 2 x sehari
- Mengganti pakaian 2 x sehari
Perubahan Setelah Masuk RS
- Tidak ada perubahan
9. Riwayat Psiko, Sosial, Ekonomi, dan Spiritual.
a. Klien dan keluarga senang dengan dilaksanakannya operasi
b. Klien menganggap bahwa operasi merupakan jalan keluar yang
terbaik.
c. Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungannya.
d. Ibu mendapat keringanan biaya perawatan melalui Jaminan
Pelayanan Sosial (JPS).
e. Sebelum proses operasi klien banyak berdoa agar dapat menjalani
proses operasi dengan baik dan lancar
10. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda – tanda vital
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 24 x/ menit
d. Inspeksi dan palpasi
 Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih, tidak rontok, tidak
ada massa dan nyeri tekan
 Mata : Simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterus, dan
konjungtiva merah muda
 Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada

nyeri tekan
 Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak

ada nyeri tekan


:
 Mulut dan Mulut bersih, bibir pucat dan terdapat caries
gigi
:
Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar tyroid,
 Leher kelenjar limfe, dan vena jugularis
: Simetris kiri dan kanan, tidak ada massa
 Payudara : Tonus otot meregang, teraba massa padat dan nyeri

 Abdomen bila ditekan


: - Tangan : pada lengan kanan terpasang infuse
 Ekstremitas ringer laktat
- Kaki / tungkai : simetris kiri dan kanan, tidak ada
oedema dan varices

LANGKAH II. MERUMUSKAN DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Mioma uteri dan masalah kecemasan.
1. Mioma Uteri
DS : - Ibu merasa nyeri di atas simphisis
- Ibu merasakan adanya benjolan pada perut sejak ± 2
bulan yang lalu
DO : - Teraba massa pada saat dipalpasi
- Ekspresi wajah meringis bila bergerak
Analisa dan Interpretasi Data
Benjolan yang membesar akan menyebabkan disrensi
pembuluh darah dan syaraf di sekitarnya yang menyebabkan nyeri tekan
yang nampak ketika ibu akan dipalpasi.
2. Masalah Kecemasan
DS : Ibu mulai menanyakan tentang kondisinya
DO : Ibu tampak tegang dan lesu
Analisis dan interpretasi Data
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan proses tindakan
pembedahan akan menimbulkan kecemasan dan susah tidur, hingga
kerja jantung meningkat tidak seimbang dengan kebutuhan sehingga
pasien tampak tegang dan cemas.
LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter obgyn atas instruksi dokter mempersiapkan alat
operasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
Tujuan :
- Nyeri berkurang
- Kecemasan teratasi
- Tidak terjadi keganasan
Kriteria :
- TTV dalam batas normal
Tekanan Darah : 100/70 – 140/90 mmHh
Nadi : 70 – 90 x/ menit
Suhu : 36 ºC – 37,5 ºC
Pernapasan : 24 x/ menit
- Ibu tidak mengeluh nyeri.
- Ekspresi wajah klien cerah
- Nafsu makan bertambah
- Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti merah, bengkak, dan
panas.
Intervensi
Tanggal 16-12-2013
1. Lakukan informed consent .
Rasional : Dengan persetujuan yang diberikan kepada klien dan
keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai
tindakan yang akan dilakukan terhadap klien tersebut maka

pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.


Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi
3. Berikan support pada ibu dan keluarga
Rasional : Dengan memberikan support, ibu dan keluarga akan
semangat dan optimis dalam menjalani operasi.
4. Anjurkan pada ibu untuk mencukur rambut pubisnya
Rasional : Untuk memudahkan melakukan tindakan dan tidak
menghalangi pandangan operator.
5. Pasang infuse dengan ringer laktat 500 CC dengan kecepatan 28 tetes /
menit dan kateter tetap
Rasional : Untuk mempertahankan cairan dan membatasi pergerakan
ibu sehingga ibu tidak kelelahan
6. Anjurkan ibu untuk puasa
Rasional : Untuk mengosongkan usus besar
7. Melakukan klisma pada ibu
Rasional : Untuk memperlancar pengeluaran BAB untuk proses
pengosongan usus besar
8. Siapkan ibu ke kamar operasi
Rasional : Agar tindakan operasi dapat dilakukan dan berjalan lancar
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 16-12-2013
Melakukan persiapan operasi.
1. Melakukan informed consent
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
3. Memberikan support pada ibu dan keluarga
4. Mencukur rambut pubis ibu
5. Memasang infuse dengan cairan ringer laktat 500 cc dengan jumlah
tetesan 28 tetes / menit.
6. Menganjurkan puasa pada ibu
7. Melakukan klisma pada ibu
8. Menyiapkan ibu ke kamar operasi.

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 16-12-2013
1. Tumor uterus tidak teratasi
2. Keadaan umum ibu baik
3. Ibu dapat beristirahat dengan tenang
4. Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Tekanan Darah : 110/ 80 mmHg
- Nadi : 80 x/ menit
- Suhu : 36,3 oC
- Pernapasan : 24 x/ menit
5. Kecemasan berkurang ditandai dengan eksresi wajah ibu nampak ceria
6. Pasien pulang sebelum di Operasi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”R”.

IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny “R“ / Tn. “A”
Umur : 48 Tahun / 45 Tahun
Nikah / Lamanya : 1x / 10 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Gentung

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ibu mengatakan perutnya membesar tampak membesar
2. Ibu mengeluh nyeri perut di atas symphisis saat ditekan.
3. Ibu mengatakan akan dioperasi tanggal 17Desember 2013
DATA OBJEKTIF ( O)
1. Keadaan umum : baik
2. Tampak pembesaran pada perut
3. Nyeri tekan pada shimpisis
4. Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 24 x/ menit

ASSESMENT ( A )
Mioma uteri dengan potensial kecemasan

PLANNING ( P )
Tanggal 16 Desember 2013
1. Melakukan informed consent
- Ibu setuju dengan pelaksanaan operasi
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan untuk
mencegah terjadinya infeksi
- Mencuci tangan sudah dilakukan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
3. Memberikan support pada ibu dan keluarga
- Ibu dan keluarga menerima support dan saran yang diberikan
4. Menganjurkan pada ibu untuk mencukur rambut pubisnya
- Ibu bersedia dan mau mencukur pubisnya
5. Memasang infuse dengan cairan ringer laktat 500 cc dengan jumlah
tetesan 28 tetes / menit dan memasang kateter tetap
- Infuse dan kateter tetap telah dipasang
6. Menganjurkan puasa pada ibu
- Ibu mau puasa sebelum dioperasi
7. Melakukan klisma pada ibu
- Klisma telah dilaksanakan
8. Menyiapkan ibu ke kamar operasi
- Ibu telah diantar ke kamar operasi.

Anda mungkin juga menyukai