Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTIM REPRODUKSI

PADA NY. “S” DENGAN ABORTUS IMINENS

DIAJUKAN NUNTUK MEMENUHI PERSYARATAN


KEANIKAN PANGKAT/GOLONGAN DARI IV-A KE IV-B
DILINGKUNGAN
DINAS KESEHATAN DT II INDRAMAYU

DISUSUN OLEH :

HJ. BAWON.,SST

NIP: 196907091989032004

UPTD PUSKESMAS SUKRA

DINAS KESEHATAN DT II

INDRAMAYU

PERIODE JULI – DESEMBER 2017


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY. “S” DENGAN ABORTUS IMINENS
TANGGAL 14 NOVEMBER 2017

Nomor Register : 313304


Tanggal masuk : 12 – 11 – 2017
Tanggal pengkajian: 14 – 11 – 2017
Diagnosa : G1 P0 A0 dengan
Abrotus iminens

LANGKAH I . INDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas istri/suami
Nama : Ny. “S” / Tn. “R”
Umur : 31 Tahun / 34 Tahun
Suku : Jawa / Jawa
Agama : Islam/ Islam
Pendidikan : S1 / D3 Teknik
Pekerjaan : Swasta / Arsitek
Alamat : BTN Patrol
Lama menikah : 6 bulan

B. Data biologis/fifiologis
1. Keluhan utama : Ibu mengatakan yang pertma, keluar darah dari jalan
lahir di sertai nyeri perut bagian bawah
2. Keluhan pada saat pengajian : Ibu mengatakan cemas dan khawatir dengan
kodisi kehamilannya
3. Riwayat keluhan utama :
- Mulai imbul : sejak 2 hari yang lalu keluar darah berupa bercak- bercak
ringan
- Sifat keluhan : menetap
- Lokasi keluhan : pada perut bagian bawah
- Pengaruh keluahan terhadap fungsi tubuh : mengganggu

C. Riwayat Kesehatan Reproduksi


1. Riwayat Haid
- Manarche : 14 Tahun
- Siklus : 28 – 30 hari
- Lamanya : 5 – 6 hari
- Banyaknya : 2 – 3 kali ganti pembalut
- Disminorhoe : tidak ada
2. Riwayat Obstetri
a. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu ibu mengatakan belum
pernah mengatakan belum pernah hamil dan melahirkan
b. Riwayat Kehamilan sekarang
 G1 P0 A0
 HPHT : 25-8-207
 TP : 2-6-2018
 Ibu belum merasakan gerakan janinnya
 Ibu mengatakan belum pernah mendapatkan suntikan TT
 Ibu mengatakan tidak mengalami mual dan muntah yang berlebihan
3. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat infertilitas, tumor, PMS, maupun infeksi
saluran Reproduksi
4. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum menggunakan alat kontrasepsi

D. Riwayat kesehatan yang lalu


- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menuar, menahun dan
menurun, seperti Hepatitis, AIDS, TBC, Jantung, DM dan Hipertensi
- Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit meular,
menahun maupun menurun, dan riwayat kehamilan kembar
- Ibu tidak mempunyai ketergantungan obat obatan , serta alkohol
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi

E. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar


a. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
 Pola makan ibu : teratur, baik
 Frekuensi : 3 x sehari
 Jenis makanan yang dikonsumsi : nasi, ikan, syur, telur, tahu, tempe
dan buah
 Nafsu makan : baik
 Kebutuhan minum/cairan : 6-8 gelas/hari
Perubahan setelah sakit :
Tidak ada perubahan pada pla makan ibu
b. Pola eliminasi
Kebiasaan BAK
 Frekuensi : 4-5 kali sehari
 Warna : Kekuningan
 Bau : Khas amoniak
 Tidak ada gangguan BAK
Perubahan setelah sakit :
Tidak ada perubahan
Kebiasaan BAB
 Frekuensi : 1-2 kali sehari
 Warna : kuning kecoklatan
 Konsentrasi : Lunak
 Tidak ada ngguan BAB
Perubahan setelah sakit :
Ibu mengatakan belum BAB selama di rumah sakit
c. Kebiasaan Personal hygiene
Kebiasaan :
 Kebersihan rambut : keramas 3 x seminggu dengan menggunakan
sampo
 Kebersihan badan : mandi 2 x sehari dengan menggunakan sabun
 Kebersihan mulut / gigi : menggosok gigi tiap kali habis mandi dan makan
dengan mengguanakan pasta gigi
 Genitalia /anus : dibersihakan saat mandi dan setiap kali selesai
BAK/BAB
 Kebersihan kuku tangan/kaki : dipotong tiap kali panjang dan dibersihakan
kotor
Perubahan setelah sakit :
Ibu baru satu kali mandi dan keramas delama di rumah sakit
d. Kebutuhan istirahat/tidur
Kebiasaan
 Tidur siang : ± 1-2 jam/hari (14.00 – 15.00 wita)
 Tidur malam : ± 7-8 jam/hari (21.00 – 05.00 wita)
Perubahan setelah sakit :
Istirahat / tidur ibu agak terganggu karena nyeri perut yang dirasakan serta
cemas akan kehamilannya
e. Data Psikologi
 Ibu merasa senang atas kehamilannya
 Ibu dan keluarga berhadap agar bayi dikandungannya dapat lahir dengan
sehat
 Suami dan keluarga selelu mendukung kehamilan ibu
f. Data sosial budaya
 Hibungan ibu dengan keluarga serta tetangga baik
 Ibu tidak mempunyai pantangan dalam hal makanan
 Ibu tidak minum jamu

F. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Tanda – tanda vital :
TD : 110 / 70 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36,5 ºC
P : 20 x/menit
2. Pemeriksaan khusus
a. Kepala
Inspeksi : Rambut lurus hitam, tidak mudah rontok, kulit kepala bersih,
tidak ada ketombe
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri kepala
b. Wajah/muka
Inspeksi : Ekspresi wajah ibu kandang tampak neringis bila merasakan
nyeri, tidak ada edema pada wajah
Palpasi : Tidak ada oedema pada muka
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, conjungtifa tidak ucat, sklera tidak
ikterus, pernglihatan normal
d. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan , tampak bersih tidak ada serumen
e. Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat sekret dan poplip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada sariawan pada bibir dan lidah, gigi
tampak bersih dan utuh tidak ada caries
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
h. Ekstremitas atas (tangan)
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan , pergerakan normal
Palpasi : Tidak ada edema pada tangan
i. Payudara / dada
Inspeksi : Payudara simetris kiri dan kanan, tampak hiperpogmentasi
pada areola mamae, puting susu menonjol, tonus otot payudara tampak
kencang
Palpasi : Tidak teraba masa dan nyeri tekanan
j. Abdomen
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada bekas operasi, pembesaran perut
sesuai umur kehamilan tonus otot perut tegang
Palpasi : Teraba bollotemen TFU 2 jari atas simpisis
Auskultasi : DJJ belum terdengar dengan jelas
k. Genitalia
Inspeksi : Vulva dan perineum tidak oedema, tampak bercak darah
sedikit
l. Anus
Inspeksi : Tidak ada haemoroid dan oedema
m. Ekstremitas bawah
Inspeksi : Simetris kiri dankanan, tidak ada edema dan varises
Palpasi : tidak ada oedema pada tungkai
Perkusi : Refleks patella positif kiri dan kanan

G. Data Penunjang
Pemeriksaan lan. Plano test (+)
Obat yang diberikan dokter
- Folavit 1x1
- Preabor 3x1
- Plasminex 3x1

LANGKAH II . IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


G1 P0 A0, Gestasi 12 minggu dengan Abortu Iminens
1. G1 P0 A0
Dasar
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah
kekuguran
DO : - Hsil Planostest positif
- Otot perut dan payudara tegang
Anlisis dan Interpretasi
- Ibu hamil yang pertama kalinya, pada pemeriksaan fisik tonus otot perut dan
payudara tegang
- Hasil planotest positif menunjukan seseorang telah hamil (Hanifa Wiknjosastro,
2006)
2. Gestasi 12 mingggu
Dasar
DS : Ibu mengatkan hari pertama haid terakhir tanggal 25 – 8- 2017
Ibu mengatakan usia kehamilannya ± 3 bulan
DO : Tanggal pengkajian 14 – 11 – 2017
HPHT : 25 – 8 – 2017
TP : 2 – 6 – 2018
Analisi dan iterpretasi
Dari HPHT tanggal 25 – 08 – 2017 sampai dengan tanggal pengkajian 14 –
11- 2017 maka usia kehamilan menrut hukum Naegle adalah 12 minggu
(Obstetri Fisiologi)
3. Abortus Iminens
Dasar
DS : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah di sertai pengeluaran
darah dari jalan lahir
DO : - Tampak bercak darah dari jalan lahir
TFU 2 jari atas simpisis teraba ballotemen

Analisis dan Interpretasi


- Abortus adalah berkahirnya kehamilan selama umur kehamilan 22 minggu
dengan berat janin < 500 gram (Hanifa Wiknojosastro,2006)
- Abortus iminens adalah terjadi pendarahan bercak yang menunujukan ancaman
terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Kehamilan masih mungkin berlanjut
atau dipertahankan. (Sarwono Prawiro Hardjo, 2006)
- Tanda Abortus iminens adalah pendarahan bercak hingga sedang serviks
tertutup, uterus sesuai dengan masa gestasi, kram perut bawah , uterus lunak
(Sarwono Prawiro Hardjo, 2006)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi Abortus Komplit datau inkomplit


Dasar
DS :
 Ibu mengeluh adanya darah yang keluar dari jalan lahir
 Ibu mengatakan kram perut bagian bawah
 Ibu mengatakan usia kehamilanya 3 bulan
DO :
 Pada Pemeriksaan urine, planorest positif
 Tampak bercak darah pada jalan lahir
 Tanggal pengkajian 14-11-2017
 HPHT : 25-08-2017
 TP : 2-6-2018
Analisis dan Interpretasi
Abortus Iminens adalah Abortus mengancam apabila tidak segera diatasi
maka kehamila akan bisa berakhir dengan abrotus komplit atau inkomplit .
( Hanifa Wiknjosastro, 2006)

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Kolaborasi dengan dokter Obsgyn untuk pemeriksaan dan penanganan
lebih lanjut.

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


Tujuan :
 Kehamilan berlangsung normal dan dapat dipertahankan
 Abortus iminens dapat di tangani
 Keadaan ibu dan janin baik
Kriteria :
 Kehamilan dapat dipertahankan
 Tidak ada lagi pendarahan
 Tanda-tanda vital dalam batas normal
 TD : 110/70 mmHg
 N : 80 x/Menit
 S : 36,5 ºC
 P : 20 x/Menit
Rencana Tindakan
1. Senyum, salam dan sapa pada pasien
Rasional :
Dengan senyum salam sapa klien akan merasa nyaman
berkomunikasi dengan petugas kesehatan dan dapat menumbuhkan
kepercayaan dan keakraban dengan petugas
2. Memberitahukan dan menjelasakan kepada klien tentang tindakan
yang akan dilakukan
Rasional :
Dapat membuat ibu mengerti dan menyetujui tindkaan sehingga timbul
sikap koperatif antara klien dan Bidan
3. Observasi tanda-tanda vital
Rasional :
Observasi TTV penting untuk mengetahui keadaan umum klien dan
dapat dijadikan indikator untuk tidakan yang akan dilakukan
selanjutnya.
4. Jelaskan pada ibu tentang kondisi kehamilanya
Rasional :
Agar ibu merasa tenang dan tidak khawatir
5. Memberikan dukungan emosional pada klien
Rasional :
Dukungan esmosional secara tidak lansung dapat mengurangi
kecemasan/ketakutan klien terhadap tindakan yang dilakukan
6. Anjurkan ibu untuk tirah baring (bedres total)
Rasional :
Dengan melakukan tirah baring diharapakan dapat memperlancar
aliran darah ke uterus dan mengurangi rangsangan mekanik
7. Beri Konseling Nutrisi pada ibu yang dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi ibu
Rasional :
Dengan pemberian nutrisi yang cukup diharapakn dapat memnuhi
kebutuhan Nutrisi selama hamil dan dapat meningkatkan daya tahan
tubuh
8. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapih
Rasional :
Dengan berkolaborasi dengan dokter diharapakan dapat dilaukan
tindakan medis yang lebih lanjut
9. Lakukan pendekatan pada klien
Rasional :
Dengan melakukan pendekatan dengan klien diharapkan dapat
meningkatkan rasa percaya klien dan keluarga sehingga klien lebih
koperatif
10. Anjurkan klien untuk berdoa dan beri dukungan moril
Rasional :
Dengan menganjurkan klien untuk berdoa dan memberi dorongan
moril di harapakan dapat membantu ketenangan klien
11. Anjurkan ibu untuk mengurangi aktifitas seksual
Rasional :
Hubungan seksual dapat merangsang konduksi uterus yang berakibat
abortus, terutama pada kehamilan muda.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 14 – 11 -2017 Jam 10.00 WITA
1. Senyum salam, dan sapa pada ibu
2. Menjelasakan pada ibu tentang tindakan yang dilakukan
3. Mengobservasi TTV
 TD : 110/70 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,5ºC
 P : 20 x/menit
4. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi kehamilannya
Hasil :
Ibu merasa tenang dan tidak khawatir
5. Memberikan dukungan emosional pada klien
Hasil :
Ibu tampak tenang
6. Menganjurkan ibu untuk tirah baring (bedrest)
Hasil :
Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan
7. Memberikan konseling tentang nutrisi yang di butuhkan selama hamil
dan menjaga daya tahan tubuh ibu
Hasil :
Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran yang diberikan
8. Melakukan kolaborasi dengan dokter
Hasil :
Teraphi yang diberikan dokter :
 Folavit 1x1
 Freabor 3 x 1
 Plasminex 3 x 1
9. Melakukan pendekatan terapiutik pada klien
Hasil :
Ibu merasa senang karena diperhatikan
10. Menganjurkan klien untuk berdoa dan memberi dukungan moril
Hasil :
Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan
11. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas seksual
Hasil :
Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 14 – 11 -2017
1. Keadaan umu ibu baik
2. Tanda – tanda vital dalam batas normal
 TD : 110/70 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,5ºC
 P : 20 x/menit
3. Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan dan mau melakukan
anjuran yang di berikan
4. Kecemasan dan ke khawatiran klien berkurang
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)

Identitas istri / suami


Nama : Ny. “S” / Tn. “R”
Umur : 31 Tahun / 34 Tahun
Suku : Jawa / Jawa
Agama : Islam/ islam
Pendidikan : S1 / D3 Teknik
Pekerjaan : Swasta / Arsitek
Alamat : BTN Patrol
Lama Menikah : 6 bulan

Data Subjektif (S)


- Ibu mengatakan hamil pertama, dan tidak pernah keguguran
- Ibu mengatakan perdarahan sudah tidak keluar
- Ibu mengatakan cemas dan khawatir dengan kondisi kehamilanya
- HPHT 25 – 8 – 2017

Data Objektif (O)


- Umur Kehamilan 12 minggu
- TP = 2- 6- 2018
- Keadaan umum ibu baik
- Tanda – tanda vital
 TD : 110/20 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,5ºC
 P : 20 x/menit
- Wajah tampak cemas
- Conjungtiva tidak pucat sclera tidak ikterus
- Palpasi leopold I : tfu 2 Jari atas dimpisis
- Payudara mengalami dan terasa tegang
- Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan

Assement (A)
GIPOAO umur kehamilan 12 minggu dengan abortus iminens

Planning (P)
1. Senyum salam dan sapa pada ibu
2. Menjelaskan tentang tidakan yang akan dilakukan
3. Mengobservasi TTV :
 TD : 110/70 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,5ºC
 P : 20 x/menit
4. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi kehamilannya
5. Memberikan dukungan emosional pada klien
6. Menganjurkan pada ibu untuk tirah baring (bedrest)
7. Memberikan konseling tentang nutrisi yang dibutuhkan selama hamil
8. Memberikan obat-obatan pada klien untuk diminum
9. Melakukan pendekatan terapiutik pada klien
10. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktivitas seksual
11. Menganjurkan klien untuk berdoa dan memberi makan pada klien

Anda mungkin juga menyukai