Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE FISIOLOGIS

PADA NY. Y DI RUANG KIA / KB PUSKESMAS SANGIA WAMBULU


DENGAN MASALAH NYERI PADA PERINEUM
TANGGAL 18-02-2015

Nomor Register

: -

Tanggal Masuk

: 18-02-2015

Tanggal Pengkajian

: 18-02-2015

Nama Pengkaji

: WA ODE DARFIA MARWATI

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A.

B.

Identitas Isteri / Suami


1.

Nama

: Ny. Y

Tn. A

2.

Umur

: 24 Tahun

27 Tahun

3.

Suku

: Buton

Buton

4.

Agama

: Islam

Islam

5.

Pendidikan

: SMA

SMP

6.

Pekerjaan

: IRT

Wiraswasta

7.

Alamat

: Kelurahan Tolandona

8.

Lama menikah

: 1 Tahun

Data Biologis
1.

Alasan datang ke puskesmas : ibu mengatakan ingin


memeriksa kehamilannya;

2.

Keluhan utama : ibu mengatakan nyeri pada perut bagian


bawah.

3.

Riwayat keluhan utama :


a)

Mulai
pukul

b)

timbul

setelah

12.05 WITA

Sifat keluhan : hilang timbul

persalinan

17-02-2015

c)

Lokasi keluhan : pada daerah abdomen bagian bawah


atas simfisis.

d)

Keluhan lain yang menyertai : tidak ada.

e)

Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : tidak terlalu


mengganggu aktifitas

f)

Usaha klien untuk mengatasi keluhan : istirahat dengan


berbaring terlentang

4.

Riwayat Keluarga :
Baik dari pihak suami maupun isteri tidak ada riwayat PMS
maupun penyakit keturunan

5.

Riwayat obstetric
a)

b)

Riwayat Haid :

Menarche : 17 tahun

Siklus haid : 28 30 hari

Banyaknya : 4 7 hari

Dismeninorhea : kadang-kadang

Riwayat kesehatan yang lain

Imunisasi yang diperoleh TT 2 x lengkap selama


hamil yaitu pada usia kehamilan 20 minggu dan
32 minggu

Tidak ada penyakit yang diderita

Tidak ada riwayat opname

Tidak ada riwayat trauma

Tidak ada riwayat transfusi darah

Tidak ada riwayat alergi

Tidak ada riwayat ketergantungan terhadap rokok /


obat-obatan maupun alkohol

c)

Kehamilan sekarang

G2 PI A0

d)

e)

Total ANC : 4 X di Bidan

HPHT : 07-05 -2014

TP : 14-02-2015

Usia kehamilan : 40 minggu 6 hari

Riwayat Ginekologi

Tidak ada riwayat

Tidak ada riwayat penyakit kanker dan infertilitas

Tidak ada riwayat operasi penyakit Ginekologi

Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB sebelumnya

f)

Riwayat persalinan sekarang


Ibu melahirkan bayinya tanggal 17-02 2014, pukul 11.30
WITA
Jenis Persalinan Spontan BCB, partus normal

Aspek yang
dinilai
Frekuensi
jantung
Usaha
bernafas

Berat badan bayi

: 2.700 gram

Panjang badan

: 47 cm

Lingkar kepala

: 33 cm

Lingkar dada

: 30 cm

Jenis kelamin

: laki-laki (

Pemeriksaan Apgar Score

: 8/9

Nilai 0

Nilai 1

Nilai 2

Menit 1 Menit 5

Tidak ada <100 x / menit

>100 x menit

Tidak ada Tidak teratur

Baik

Tonus otot

Lemah

Baik

Refleks

Tidak ada Meringis

Menangis

Warna kulit

Biru pucat

Sedang

Seluruh tubuh
Kemerahan
berwarna
tangan dan kaki
merah
Jumlah

g)

Lahir hidup

Penolong bidan

Bayi sehat

Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

Kebutuhan Nutrisi
Kebiasaan :

Pola makan ibu

: teratur terdiri dari nasi,


lauk, sayuran, dll.

Frekuensi makan

: 3 x sehari.

Kebutuhsn minum : 6 7 gelas / hari.

Selama nifas :

Pola makan ibu

: tidak teratur, terdiri dari


nasi, lauk, sayuran, dll.

Frekuensi makan

: porsi kecil tapi sering.

Kebutuhan minum : 5 6 gelas / hari.

Pola Eliminasi
Kebiasaan BAB :

Sebelum melahirkan
1)

Frekuensi

: 1 2 x / hari.

2)

Warna / bau

: kuning kecoklatan/khas.

3)

Konsisten

: lunak.

Perubahan setelah bersalin :


Ibu telah BAK dan ibu belum BAB

Kebiasaan BAK :

Sebelum melahirkan

1)

Frekuensi

: 3 4 x / hari

2)

Warna / bau

: jernih kekuningan / khas


amoniak.

3)

Gangguan BAK : tidak ada

Setelah melahirkan
Tidak ada perubahan tetapi ibu masih sedikit
takut untuk berkemih karena ibu merasakan
sedikit nyeri pada perineum.

Kebutuhan Personal Hygiene


Kebiasaan :

Mandi 3 x sehari menggunakan sabun mandi.

Keramas 3 x seminggu dengan menggunakan


shampoo.

Kebersihan gigi dan mulut : gosok gigi 3 x


sehari dengan pasta gigi.

Kebersihan genetalia : dibersihkan tiap kali


BAB, BAK dan sehabis mandi.

Pakaian diganti tiap kali kotor.

Kuku dipotong tiap kali panjang.

Selama masa nifas :


Pasien bisa melakukan personal hygiene seperti
yang di atas.

Kebutuhan Istirahat Tidur


Kebiasaan :

Tidur siang

: 3 jam / hari (pukul 13.00


16.00).

Tidur malam : 7 jam / hari (pukul 22.00


05.00).

Selama nifas :
Istirahat tidak menentu karena ibu merasa tidak
nyaman.

Pola Rekreasi dan Olahraga


Kebiasaan :

Jenis

: nonton

TV,

kumpul

bersama

keluarga dan ibu biasa jalanjalan pagi.

Frekuensi : tidak teratur

Selama masa nifas :


Ibu hanya melakukan mobilisasi ringan seperti :
merubah posisi tidur, berjalan dari tempat tidur
menuju kamar mandi atau hanya sekedar berjalanjalan di sekitar tempat tidur.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum :

Keadaan umum ibu baik.

Kesadaran Composmentis.

Pengukuran TTV :
1)

TD

: 120 / 90 mmHg

2)

Nadi

: 80 x / menit

3)

Pernapasan

: 24 x / menit

4)

Suhu

: 36,9c

Inspeksi kepala dan rambut


Keadaan rambut tampak hitam bersih, lurus,
tidak rontok, tidak berketombe.

Inspeksi wajah / muka


Wajah tampak tidak pucat, tidak ada oedema.

Inspeksi mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterus, penglihatan baik.

Inspeksi hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak
ada secret, tidak ada polip dan penciuman baik.

Inspeksi mulut dan gigi


Bibir pecah-pecah, tidak ada sariawan, gigi dan
mulut tampak bersih tidak ada caires, tidak ada
pembengkakan gusi.

Inspeksi telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga berbentuk
sempurna, tidak ada secret dan pendengaran
baik.

Inspeksi dan palpasi leher


Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena
jugularis arteri carotis.

Inspeksi dan palpasi tungkai atas


Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema.

Inspeksi dan palpasi payudara


Simetris kiri dan kanan, payudara tampak
bersih, teraba tegang dan keras, putting susu
menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae,
kolostrum sudah ada bila dipencet, tidak ada
benjolan pada payudara.

Inspeksi dan palpasi abdomen


Tampak Linea nigra, tidak ada luka bekas
operasi, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi
uterus baik, teraba kasar dan bundar, nyeri saat
ditekan.

Inspeksi genetalia (vulva atau anus)


1)

Pengeluaran Lochia yaitu berwarna merah


seperti darah segar, berbau amis, tidak
ada varises dan oedema.

2)

Tidak ada hemoroid dan oedema pada


anus.

Inspeksi dan palpasi tungkai bawah


Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises dan
oedema.

Data Psikososial

Ibu sangat senang dengan kelahiran bayinya.

Ibu

berharap

kondisi

bayi

dan

dirinya

berlangsung baik.

Hubungan ibu dan suami serta keluarga dan


tetangga baik.

Data Spritual
Ibu belum bisa melaksanakan sholat lima waktu
karena ibu dalam kondisi nifas.

LANGKAH II IDENTIFIKSI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Post partum hari pertama, keadaan umum ibu baik dengan masalah nyeri
luka pada perineum derajat 2.

A.

Post partum hari ke- 1


Dasar
1.

Data Subjektif :
a)

Ibu mengatakan ini merupakan anaknya yang kedua dan


tidak pernah mengalami keguguran.

b)

Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman yang kedua


melahirkan.

2.

Data Objektif :
a)

TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba


keras dan bundar.

3.

b)

Tampak pengeluaran iochia rubra dari jalan lahir.

c)

BAB (-), BAK (+).

d)

Tanggal partus 17-02-2015.

Analisa dan Interpretasi Data :


a)

Pada involusi uteri jaringan ikat dan jaringan otot


mengalami

proses

prebiotik

berangsur-angsur

akan

mengecil sehingga TFU akan turun 1 cm setiap hari.


b)

Locha rubra merupakan darah dan sisa-sisa selaput


ketuban sel-sel desidua yang mengeluarkan darah yang
berwarna merah segar selama 1 3 hari pasca
persalinan. Pengeluaran sisa-sisa bekuan darah yang
diinterpretasikan sebagai rasa nyeri pada perut bagian
bawah yang merupakan hal yang fisiologi.

c)

Post partum hari pertama ibu belum bisa BAB, hal ini
dikarenakan adanya tekanan pada saat kepala bayi
melewati jalan lahir yang menekan usus sehingga
peristaltik usus belum maksimal berkontraksi. Hal ini akan
berlangsung 1 2 hari post partum yang merupakan hal
yang

fisiologi

terjadi.

(Ilmu

Kebidanan,

Penyakit

Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan


Bidan. Manuaba. 1998)
B.

Keadaan umum ibu baik


Dasar
1.

Data Subjektif :

2.

Data Objektif :

3.

a)

Kesadaran umum ibu baik.

b)

Kesadaran composmentis.

c)

TTV dalam batas normal :

TD

: 120 / 90 mmHg

Nadi

: 80 x / menit

Pernapasan

: 24 x / menit

Suhu

: 36,9c

Analisa dan Interpretasi Data :


Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis dan
tanda-tanda vital dalam batas normal menandakan ibu dalam
keadaan baik. Dimana tanda-tanda vital normal adalah tekanan
darah 100-120 mmHg, nadi 80 100 x / menit, pernapasan
16 24 x / menit, dan suhu 36,5 37,5 c. (Asuhan Persalinan
Normal. 2008)

C.

Nyeri pada perineum luka derajat 1


Dasar
1.

Data Subjektif :
a)

Ibu

mengatakan

perineumnya.

merasakan

nyeri

pada

daerah

b)

Ibu mengatakan mobilitasnya masih terbatas karena


masih terasa sakit pada daerah perineumnya.

2.

3.

Data Objektif :
a)

Ekspresi wajah ibu tampak meringis saat bergerak.

b)

Ibu masih terlihat ragu / takut untuk berjalan.

Analisa dan Interpretasi Data :


Nyeri yang dirasakan disebabkan karena dilakukannya
tindakan episiotomi dan hecting pada daerah perineum atau
terjadi pembengkakan / lecet pada daerah vagina, tetapi
merupakan hal yang fisiologis karena secara perlahan akan
mengempis dan kembali ke bentuk semula. Untuk mengurangi
rasa nyeri lakukan relaksasi nafas panjang saat latihan duduk
atau berjalan dan bila perlu berendam di air hangat untuk
mengurangi keluhan nyeri. Sedangkan tindakan episiotomi
dilakukan dengan tujuan untuk memperluas jalan lahir,
mengurangi tekanan jalan lahir pada kepala bayi yang
berlebihan dan mencegah terjadinya robekan perineum total.
(Obstetri dan Ginekologi. Dr. Fat Tesno The. 2002)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya asalah potensial.
LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera /
kolaborasi.
LANGKAH IV RENCANA ASUHAN
Tujuan :

1.

Menjaga kesehatan ibu, baik fisik maupun psikologi.

2.

Memastikan involusi uterus berjalan normal.

3.

Memastikan ibu menyusui dengan baik.

4.

Memastikan tidak ada tanda-tanda bahaya nifas.

Kriteria Keberhasilan :
1.

Kedaan ibu baik dan dalam batas normal.

2.

Uterus

berkontraksi,

fundus

di

bawah

umbilicus,

tidak

ada

perdarahan dan tidak berbau.


3.

Pengeluaran ASI lancar.

4.

Tidak ada tanda-tanda bahaya nifas seperti :


a)

Peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba.

b)

Oedema.

c)

Nafsu makan menurun.

Rencana Asuhan :
1.

Beri salam, senyum, sapa sopan dan santun pada ibu.


Rasional :
Agar dapat menjalin komunikasi dengan lancar pada saat melakukan
tindakan.

2.

Beritahu ibu tentang tindakan yang akan kita lakukan.


Rasional :
Agar klien bisa berkooperatif terhadap tindakan yang akan kita
lakukan padanya dan mendapatkan persetujuan dari klien.

3.

Observasi meliputi keadaan umum, tanda-tanda vital, tinggi fundus


uteri dan kontraksi uterus.
Rasional :
Tanda-tanda vital merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
keadaan umum klien. Jika TTV dalam batas normal maka ibu dalam
keadaan baik dan sehat. Kontraksi uterus berjalan baik jika teraba

bundar dan keras serta tidak ada tanda-tanda bahaya dalam masa
nifas.
4.

Observasi pengeluaran lochea


Rasional :
Lochea adalah secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina
dalam batas normal lochea akan keluar pada hari I post partum
sampai 6 minggu post partum.

5.

Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri.


Rasional :
Agar ibu merasa nyaman dan relaksasi dapat dilakukan untuk
menghilangkan

kelelahan,

mencegah

infeksi,

dan

mencegah

gangguan sirkulasi darah.


6.

Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.


Rasional :
Untuk mencegah kelelahan yang berlebihan karena kurang istirahat
akan mempengaruhi produksi ASI, memperlambat involusi uteri,
mencegah perdarahan dan dapat mencegah depresi.

7.

Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi dan minum air
mineral 3 liter / hari.
Rasional :
Mengkonsumsi makanan yang bergizi berguna untuk metabolisme,
cadangan dalam tubuh, proses memproduksi ASI, serta ASI yang
dikonsumsi itu untuk pertumbuhan perkembangan bayi itu sendiri.

8.

Ajarkan ibu tentang perawatan payudara.


Rasional :
Agar tidak terjadi bendungan payudara dan memperlancar produksi
ASI.

9.

Bantu ibu untuk mulai membiasakan menyusui serta anjurkan


pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
Rasional :

Karena dengan ASI saja dapat memenuhi 100% kebutuhan bayi.


10. Jelaskan tanda-tanda bahaya nifas.
Rasional :
Agar ibu dapat menghidari dan mengantisipasi timbulnya tandatanda bahaya masa nifas.
11.

Jelaskan ibu tentang luka perineum.


Rasional :
Agar ibu mengerti dan tidak takut untuk melakukan mobilisasi.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal : 18-02-2015
1.

Memberikan salam, senyum, sapa, sopan dan santun pada ibu.

2.

Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan kita lakukan.

3.

Mengobservasi, meliputi :
a)

Keadaan umum;

b)

Tanda-tanda vital;

c)

Tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus.

4.

Mengobservasi pengeluaran lochea.

5.

Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri meliputi :


a)

Menjaga kebersihan daerah genetalia;

b)

Mengganti pembalut 3 x sehari atau setiap sehabis BAK;

c)

Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah


membersihkan daerah genetalianya.

6.

Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

7.

Menganjurkan ibu untuk :


a)

Makan makanan yang bergizi, bermutu dan cukup kalori serta


makanan yang mengandung vitamin, protein dan mineral untuk
menghasilkan energi pada ibu dan mempercepat proses
penyembuhan;

b)
8.

Minum air 3 x sehari atau segelas setiap habis menyusui.

Ajarkan pada ibu tentang perawatan payudara agar tidak terjadi


bendungan ASI pada payudara dan memperlancar produksi ASI.

9.

Membantu ibu untuk mulai membisakan menyusui serta anjurkan


pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

10. Menjelaskan tanda-tanda masa nifas, meliputi :

11.

a)

Perdarahan pervaginam;

b)

Kejang;

c)

Penglihatan kabur;

d)

Demam;

e)

Nafsu makan menurun;

f)

Oedema.

Menjelaskan tentang nyeri perineum agar ibu mengerti dan tidak


takut untuk melakukan mobilisasi.

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal : 18-02-2015
1.

Keadaan umum ibu baik.

2.

Kesadaran composmentis.

3.

Tanda-tanda vital :
a)

TD

: 120 / 90 mmHg

b)

Nadi

: 80 x / menit

c)

Pernapasan

: 24 x / menit

d)

Suhu

: 36,9c

4.

TFU 2 jari di bawah pusat.

5.

Kontraksi uterus baik.

6.

Pengeluaran lochea rubra.

7.

Ibu setuju dengan tindakan yang akan dilakukan padanya.

8.

Ibu mengerti dan mengikuti anjuran bidan untuk selalu menjaga


kebersihan diri.

9.

Ibu mengerti dan mengikuti anjuran bidan untuk menjaga pola


istirahat dan pola nutrisinya dengan istirahat yang cukup dan makan

makanan yang bergizi dan bermutu, cukup kalori, serta makanan


yang mengandung vitamin, protein dan mineral.
10. Ibu

mengerti

dan

bersedia

mengikuti

anjuran

bidan

untuk

memberikan bayinya ASI eksklusif selama 6 bulan.


11.

Ibu mengerti tanda-tanda bahaya masa nifas dan berjanji akan


menghubungi bidan apabila menemukan salah satu tanda-tanda
bahaya tersebut.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN


POST NATAL CARE PADA NY. Y DI RUANG KIA / KB PUSKESMAS
SANGIA WABULU DENGAN MASALAH NYERI PADA PERINEUM
TANGGAL 18-02-2015

A.

B.

IDENTITAS ISTERI / SUAMI


1. Nama

: Ny. Y

Tn. A

2.

Umur

: 24 Tahun

27 Tahun

3.

Suku

: Buton

Buton

4.

Agama

: Islam

Islam

5.

Pendidikan

: SMA

SMP

6.

Pekerjaan

: IRT

Wiraswasta

7.

Alamat

: Kelurahan Tolandona

8.

Lama menikah

: 1 Tahun

DATA SUBJEKTIF (DS)


1.

HPHT 07-05-2014.

2.

Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit tumor, kanker,


infertilitas dan operasi penyakit ginekologi.

3.

Ibu mengatakan ini merupakan anaknya yang pertama dan


tidak pernah keguguran.

4.

Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman yang pertama.

5.

Ibu

mengatakan

masih

merasakan

nyeri

pada

daerah

perineum.
6.

Ibu mengatakan mobilisasinya masih terbatas karena masih


terasa sakit pada daerah perineum.

C.

DATA OBJEKTIF (DO)


1.

Keadaan umum ibu baik.

2.

Kesadaran coposmentis.

3.

Pengukuran TTV

4.

a)

TD

: 120 / 90 mmHg

b)

Nadi

: 80 x / menit

c)

Pernapasan

: 24 x / menit

d)

Suhu

: 36,9c

Inspeksi kepala dan rambut.


Keadaan rambut hitam, bersih, lurus, tidak rontok, tidak
berketombe.

5.

Inspeksi wajah / muka.


Wajah tampak tidak pucat dan tidak ada oedema.

6.

Inspeksi mata.
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterus, penglihatan ibu baik.

7.

Inspeksi hidung.
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak
ada polip dan penciuman baik.

8.

Inspeksi telinga.
Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna, tidak
ada secret dan pendengaran baik.

9.

Inspeksi gigi dan mulut.


Bibir pecah-pecah, tidak ada sariawan, gigi dan mulut tampak
bersih tidak ada caries, tidak ada pembengkakan gusi.

10. Inspeksi dan palpasi leher.


Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis arteri
carotis.
11.

Inspeksi dan palpasi tungkai atas.


Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema.

12. Inspeksi dan palpasi payudara.


Simetris kiri dan kanan, payudara tampak bersih, teraba tegang
dan keras, putting susu menonjol, Hiperpigmentasi pada areola
mamae, kolostrum sudah ada bila dipencet, tidak ada benjolan
pada payudara.
13. Inspeksi dan palpasi abdomen.
Tampak Linea nigra, tidak ada luka bekas operasi, TFU 2 jari di
bawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar,
nyeri saat ditekan.
14. Inspeksi genetalia (vulva dan anus).
a)

Pengeluaran lochea rubra yaitu berwarna merah seperti


darah segar, berbau amis dan tidak ada varises serta
oedema.

b)

Tidak ada hemoroid dan oedema pada anus.

15. Inspeksi dan palpasi tungkai bawah.


Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises dan oedema.
D.

ASSESMENT (A)
Past partum hari pertama, keadaan umum ibu baik dengan masalah
nyeri pada daerah perineum derajat 2.

E.

PLANNING (P)
1.

Memberikan salam, senyum, sapa, sopan dan santun pada ibu.

2.

Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan kita lakukan.

3.

Mengobservasi, meliputi :
a)

Keadaan umum;

b)

Tanda-tanda vital;

c)

Tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus.

4.

Mengobservasi pengeluaran lohea.

5.

Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri, meliputi :


a)

Menjaga kebersihan daerah genetalia;

b)

Mengganti pembalut minimal 2 x sehari atau setiap kali


sehabis BAK;

c)

Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah


membersihkan daerah genetalianya.

6.

Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

7.

Menganjurkan ibu untuk :


a)

Makan makanan yang bergizi, bermutu dan cukup kalori


serta makanan yang mengandung vitamin, protein,
mineral untuk membantu mempercepat penyembuhan
luka;

b)
8.

Minum air 3 x sehari atau segelas setiap habis menyusui.

Ajarkan pada ibu tentang perawatan payudara agar tidak terjadi


bendungan ASI pada payudara dan memperlancar produksi
ASI.

9.

Membantu ibu untuk mulai membiasakan menyusui serta


anjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

10. Menjelaskan tanda-tanda bahaya masa nifas :

11.

a)

Perdarahan pervaginam;

b)

Kejang;

c)

Penglihatan kabur;

d)

Demam;

e)

Nafsu makan menurun;

f)

Oedema.

Menjelaskan tentang nyeri perineum agar ibu mengerti dan


tidak takut untuk melakukan mobilisasi.

Anda mungkin juga menyukai