TATALAKSANA
2. Stabilisasi. Pada fase ini intervensi dan observasi dilakukan lebih intens.
Dalam keadaan syok, anak dapat mengalami perubahan alkalosis respiratori
(akibat adanya hiperventilasi sentral) menjadi asidosis respiratori (karena
adanya dekompensasi dan asidosis metabolik memperparah stabilitas
hemodinamik). Untuk stabilisasi hemodinamik, dibutuhkan pemberian obat
vasoaktif seperti dopamine, epinefrin, norepinefrin, vasopressin, dll.