Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

TATA LAKSANA KASUS

IKTERUS NEONATORUM
Pengertian (defenisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan ikterus
neonatorum. Ikterus adalah pewarnaan kuning
yang tampak pada sklera dan kulit yang
disebabkan oleh penumpukan bilirubin. Ikterus
umumnya mulai tampak pada sklera (bagian
putih mata) dan muka, selanjutnya meluas
secara sefalokaudal (dari atas ke bawah) ke arah
dada, perut dan ekstremitas.
Assesmen Ciri-ciri bayi kuning yang patut diwaspadai:
Keperawatan 1. Terlihat kuning pada bagian putih bola mata
si bayi.
2. Bila kulitnya ditekan beberapa detik akan
terlihat warna kekuning-kuningan.
3. Tidak aktif, cenderung lebih banyak tidur,
suhu tubuh tidak stabil (naik-turun), dan
malas menyusu.
4. Urin berwarna gelap (coklat tua seperti air teh)
5. Bila kuning timbul dan terlihat dalam waktu
kurang dari 24 jam setelah bayi lahir.
6. Tubuh menguning berkepanjangan lebih dari
satu minggu.
7. Fesesnya tidak kuning, melainkan pucat
(putih kecoklatan seperti dempul).
Diagnosa 1. Ikterik neonatus berhubungan dengan usia
Keperawatan kurang dari 7 hari dibuktikan dengan profil
darah abnormal, membran mukosa kuning,
kulit kuning, sklera kuning
2. Gangguan integritas kulit/ jaringan
berhubungan dengan perubahan pigmentasi
dibuktikan dengan kerusakan jaringan
dan/atau lapisan kulit
Kriteria Evaluasi/ 1. Ikterik neonatus
Nursing Outcome Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama …......., maka diharapkan adaptasi
neonatus membaik dengan kriteria hasil:
a. Berat badan meningkat
b. Membran mukosa kuning menurun
c. Kulit kuning menurun
d. Sklera kuning menurun
2. Gangguan integritas kulit/ jaringan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama …......., maka diharapkan integritas
kulit dan jaringan meningkat dengan kriteria
hasil:
a. Kerusakan jaringan menurun
a. Kerusakan lapisan kulit menurun
Intervensi 1. Ikterik neonatus
Keperawatan Fototerapi neonatus
Observasi
a. Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
b. Identifikasi kebutuhan cairan sesuai
dengan usia gestasi dan berat badan
c. Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam
sekali
d. Monitor efek samping fototerapi (mis.
Hipertermi, diare, rush pada kulit,
penurunan berat badan lebih dari 8-10%)
Terapeutik
a. Siapkan lampu fototerapi dan incubator
atau box bayi

Anda mungkin juga menyukai