Anda di halaman 1dari 1

(Montolalu, Penyakit kuning atau hiperbilirubin adalah kondisi umum pada bayi baru lahir yang mengacu pada

Pemeriksaan diagnostik :
2022)Delia Ananda warna kuning pada kulit dan bagian putih mata disebabkan terlalu banyaknya bilirubin dalam Pemeriksaan laboratprium darah
darah. Bilirubin sendiri diproduksi oleh kerusakan normal sel darah merah. Biasannya bilirubin lengkap, bilirubin total, bilirubin
direk, bilirubin indirek, alanin
dibentuk oleh hati, yang melepaskannya ke dalam usus sebagai empedu (cairan yang membantu trnsaminase (ALT).
Manifestasi klnis : pencernaan) (Montolalu, 2022)Delia Ananda Putri
1. Profil darah abnormal (hemolysis,
bilirubin serum total >2mg/dL Penatalaksanaan
bilirubin serum total pada rentang 1. Ikterus fisiologis
risiko tinggi menurut usia pada Meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang kadar a. Lakukan perawatan seperti bayi normal lainnya.
normogram spesifik waktu) nilainya lebih dari normal >10mg%) b. Memberikan asi sedini dan sesering mungkin,
2. Membran mukosa kuning menjemur bayi dibawah sinar matahari dengan kondisi
3. Kulit kuning telanjang selama 30 menit
2. Ikterus sedang
4. Skelra kuning Ikterus pada sclera, membrane a. Berikan asi secara adekuat
mukosa, kulit kuku b. Lakukan pencegahan hipotermi
c. Letakan bayi di tempat yang cukup sinar matahari
Komplikasi : kurang lebih 30 menit selama 3-4 hari
Gangguan pendengaran dan penglihatan, afiksia, Ikterik neonatus d. Lakukan pemeriksaan ulang 2 hari kemudian
hipertermi, hipoglikemi, kematian. 3. Ikterus berat
Resikountuk
a. Berikan informed consent infeksi
merujuk bayinya
b. Pemberian asi secara adekuat
Tujuan : c. Lakukan pencegahan hipotermi
Adaptasi neonatus meningkat, dengan kriteria hasil :
Berat badan meningkat, membran mukosa kuning
kadar bilirubin menurun, kulit kuning menurun, sklera kuning menurun.
>10mg% Intervensi :
Fototerapi neonatus (1.03091) Resiko gangguan integritas
Observasi : kulit/jaringan
1. Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
2. Identifikasi kebutuhan cairan sesuai dengan usia
Indikasi foto terapi gestasi dan berat badan
Tujuan :
3. Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam sekali
Integritas kulit/jaringan meningkat (L.14125), dengan kriteria hasil :
4. Monitor efek samping fototerapi (mis : hipertermi,
Kerusakan jaringan menurun, kerusakan lapisan kulit menurun.
diare, rush pada kulit, penurunan berat badan dari
Intervensi :
Sinar intensitas 8-10%
Tujuan : Perawatan integritas kulit (1.115353)
Terapeutik :
Termoregulasi membaik (L.14134), tinggi Observasi :
1. Siapkan lampu fototerapi dan incubator atau kotak
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit.
bayi
Menggigil menurun, suhu tubuh Terapeutik :
2. Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
membaik, suhu kulit membaik. 1. Ubah posisi setiap 2 jam jika tirah baring
3. Berikan tutp mata (eye protector/biliband) pada
Intervensi : Gangguan suhu bayi
2. Lakukan pemijatan pada area penonjolang tulang, jika perlu
Manajemen hipertermia (1.15506) 3. Gunakan produl berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit
tubuh 4. Ukur jarak antara lampu dan permukaan kulit bayi
sensitive
Observasi : (30 cm atau tergantung spesifikasi foto terapi)
1. Identifikasi penyebab hipertermia 4. Himdari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
5. Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi secara
2. Monitor suhu tubuh Edukasi :
berkelanjutan
3. Monitor kadar elektrolit 1. Anjurkan menggunakn pelembab
6. Ganti segera alas dan popok bayi ketika BAB/BAK
4. Monitor haluaran urin Hipertermi 2. Anjurkan minum yang cukup
7. Gunakan linen berwarna putih agar memantulkan
5. Monitor komplikasi akibat 3. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
cahaya sebanyak mungkin
hipertermia 4. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrim
Edukasi :
Terapeutik : 1. Anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30 menit
1. Longgarkan atau lepaskan pakaian 2. Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin Daftar Pustaka
2. Berikan cairan oral Kolaborasi : Montolalu, Brigita.(2022).Asuhan Keperawatan Hiperbilirubin
3. Ganti linen setiap hari atau lebih 1. Kolaborasi pemberian darah vena bilirubin direk Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
sering jika mengalami hyperhidrosis dan indirek Dewan Pengurus Pusat PPNI. Jakarta Selatan
(keringat berlebih) Tim Pokja SIKI PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Edukasi : Dewan Pengurus Pusat PPNI. Jakarta Selatan
1. Anjurkan tirah baring Tim Pokja SLKI PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Kolaborasi :

Anda mungkin juga menyukai