Ditetapkan Oleh,
PANDUAN ASUHAN
Direktur RSUD dr. Abdul Rivai
KEPERAWATAN
Berau
Diagnosis Keperawatan 1. Ikterik neonatus b/d Penuruann berat badan abnormal (>7-
8% pada bayi baru lahir uang menyusu ASI, >15% pada bayi
cukup bulan) dan kesulitan transisi kehidupan ekstrauterin
(D.0024)
2. Gangguan integritas kulit b/d Suhu lingkungan yang
ekstrim, Efek samping terapi radiasi, Perubahan
pigmentasi (D.0129)
3. Hipertermia b/d dehidrasi dan terpapar lingkungan panas
(D.0130)
4. Menyusui tidak efektif b/d ketidakadekuatan suplay ASI,
hamabatan pada Neonatus, dan ketidakadekuatan reflek
menghisap bayi (D.0029)
Informasi dan Edukasi 1. Penyebab, patofisologi tanda gejala proses penyakit dan
kondisi pasien saat ini
2. Penatalaksanaan dan perawatan pasien
3. Psikoedukasi / peran keluarga dalam perawatan
4. Perawatan bayi/neonatus
5. Konseling laktasi dan ASI ekslusif
Penelaah Kritis
Kepustakaan 1. Idai. Idai. Pedoman Nasional Pelayanan Dan Tata Laksana
Hiperbilirubinemia. 2019;(2):1–13.
2. Kemenkes. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata
laksana hiperbilirubinemia. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI. 2019
3. Dennery PA, Seidman DS, Stevenson
DK. (2001). Hiperbilirubinemia neonatus . NEJM , 344 ( 8 ):
581–290. [ PubMed] [ Google Cendekia ]
4. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
5. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran
Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
NIP.
NIP.