Oleh
NIM 1601200081
JURUSAN KEPERAWATAN
Laporan pendahuluan Gangguan persepsi sensori : Halusinasi dan Asuhan Keperawatan pada
Mr. X Tn Y dengan Gangguan persepsi sensori di Ruang Garuda RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang
NIM : 1601200081
Malang,
( ) ( )
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Mr. X / Tn. Y (L/P)
Umur :
Sekolah : SMA
Agama : Islam
No. CM : 123255
b. Data Sekunder
Pasien terlihat bingung dan sering melamun di jendela, jarang berinteraksi dengan
pasien lain, berinteraksi hanya saat meminta rokok.
2. Faktor Penyebab/Pendukung :
a. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
Jelaskan : Pasien mengaku pernah berantem serta tawuran saat usia 18 tahun dan
sempat di tangkap dan di penjarakan
Ada
Tidak
Jika ada:
1. Genogram:
Jelaskan : Pasien sejak kecil diasuh oleh ibunya, pasien sedih saat ada perceraian
orang tuanya. Orang yang diajak bicara oleh klien adalah kakaknya. Pengambil
keputusan dalam keluarga adalah ibunya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh:
Pasien mengatakan tidak ada anggota tubuh yang disukai maupun yang tidak
disuka
b. Identitas:
Pasien dapat menyebutkan nama, umur, asal dan alamat, dan pasien mengatakan
puas menjadi seorang laki-laki
c. Peran:
Pasien mengatakan dia berperan sebagai anak di dalam keluarganya
d. Ideal diri:
Pasien mengatakan pernah bercita-cita sebagai dokter dan jika keinginannya tidak
tercapai dia memilih pasrah
e. Hargadiri:
Pasien mengatakan ingin segera pulang ke rumah dan merasa malu di RSJ
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Pasien mengatakan yang terdekat dengan dia adalah kakaknya atau masnya
4. Spiritual
a. Agama
Pasien mnegatakan beragama islam
b. Pandangan terhadap gangguan jiwa
Pasien mengatakan tidak tahu
1. Keadaan umum
Klien terlihat sering melamun dan hanya tidur
2. Kesadaran (Kuantitas)
Somnolensia ( mengantuk dan tidak ada perhatian)
3. Tanda vital:
TD : 110/70 mm/Hg
N : 80x /menit
S : 36,2 CO
P : 20x /menit
4. Ukur:
BB : 65 Kg
TB : 162 Cm
5. Keluhan fisik :
Jelaskan : Pasien mengatakan kalau tidak ada keluhan
Peningkatan
Stereotipi Otomatisma
Mannarism Reaksikonversi
Katapleksi Tremor
Tik Verbigerasi
Ekhopraxia Berjalankaku/rigid
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan
a.Mood
Depresi Khawatir
Ketakutan Anhedonia
Euforia Kesepian
Lain-lain
Jelaskan : Klien mengatakan pernah putus asa dan pernah terpikirkan untuk bunuh diri
b. Afek
Sesuai Tidaksesuai
Tumpul/dangkal/datar Labil
Jelaskan : Klien menunjukkan raut wajah yang sesuai selama wawancara, klien
mampu berekspresi sesuai topik pembicara
6. Persepsi Sensorik
a. Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
b. Ilusi
Ada
Tidak ada
Jelaskan : Pasien mengatakan ada yang membisiki tetapi tidak ada wujudnya, isi
berisikan kurang jelas dan agak mengganggu
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir:
Koheren Inkoheren
Blocking Perseverasi
Logorhoe Neologisme
Ekstasi Waham:
Fantasi o
o Agama
Alienasi o
o Somatik/hipokondria
Pikiran bunuh diri o
o Kebesaran
Preokupasi o
o Kejar / curiga
Pikiran isolasi sosial o
o Nihilistik
Ide yang terkait o
o Dosa
Pikiran Rendah diri o
o Sisip pikir
Pesimisme o
o Siar piker
Pikiran magis o
o Kontrol pikir
Pikiran curiga
c. Bentuk pikir :
Realistik
Non realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan : Klien mengatakan hal-hal sesuai kenyataan
8. Kesadaran
Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan : Klien mengatakan sekarang tanggal 19 september 2018 sedang berasa di RSJ
dan namanya Yudho
Meninggi
Menurun :
Kesadaran berubah
Hipnosa
Confusion
Sedasi
Stupor
Jelaskan : Tidak terkaji
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)
Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)
Jelaskan : Klien mampu menjelaskan kejadian tahun-tahun waktu klien
mengalami kekerasan sebagai pelaku. Klien mengalami gangguan daya ingat
Diagnosa Keperawatan : tidak ada
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan : Klien mampu berkonsentrasi, jika selama wawancara ada pertanyaan
yang tidak mampu dijawab klien menjawab tidak tahu
b. Berhitung
Jelaskan : Klien mampu berhitung hitungan sederhana
1) Mandi Jelaskan : Klien mengatakan sehari mandi dua kali, pagi dan sore
2) Berpakaian, berhias dan berdandan Jelaskan : Klien dapat berpakaian
secra mandiri
3) Makan Jelaskan : Klien makan sehari 3 kali, tiap makan lahab dan selalu
habis
4) Toileting (BAK, BAB) Jelaskan : Klien bisa melakukannya secara
mandiri
Diagnosa Keperawatan : tidak ada
b. Nutrisi
1. Berapa frekwensi makan dan frekwensi kudapan dalam sehari ?
Makan sehari tiga kali
c. Tidur
1) Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 13.30 s/d 16.30
Jelaskan : Pasien setiap harinya hanya tidur tiap bangun hanya waktu makan,
senam dan mandi
2) Gangguan tidur
Insomnia
Hipersomnia
Parasomnia
Lain lain
Jelaskan : Pasien setiap harinya hanya diisi dengan tidur saja
Klien tidak bekerja, tinggal bersama ayah tiri, ibu, kakak dan adiknya
Terapis
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan : Pasien condong memilih menyendiri atau menghindar saat ada masalah
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
Faktor presipitasi
Jelaskan : Klien mengetahui tentang penyakitnya
Axis II :
Axis III :
Axis IV :
Axis V :
2. Terapi Medis
DIAGNOSA
NO. DATA
KEPERAWATAN
DO :
3. DS :
DO : Pasien setiap harinya hanya tidur, bangun hanya Ganggulan Pola tidur
RBD/RPK
ISOS
HDR
KII
NIM : 1601200081
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No CM : Ruangan : Garuda
Dx Perencanaan
No
Keperawata
. Tujuan Kriteria Evauasi Intervensi
n
Hari tgl
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
Pasien mengatkan mendengar suara aneh, pasien menghindar dari orang lain dan
terlihat bingung
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya dengan cara :
1. Mengidentifikasi tentang isi halusinasinya
2. Mengidentifikasi tentang waktu halusinasinya
3. Mengidentifikasi tentang frekuensi halusinasinya
4. Mengidentifikasi tentang respon terhadap halusinasinya
c. Mengajarkan pasien menghardik
d. Memasukkan kegiatan ke jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“ assalamualaikum, selamat pagi. Bagaimana kabarnya hari ini ? perkenalkan
nama saya Rikko, kalau boleh tau bapak namanya siapa ? ‘’
2. Evaluasi / validasi
‘’ bagaimana perasaan bapak sekarang ? apakah bapak mendengar suara-suara
yang aneh ? ‘’
3. Kontrak
Topik : ‘’ Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang apa yang
bapak rasakan yaa ? ‘’
Waktu : ‘’ untuk waktunya sekitar 15 menit ya pak ? ‘’
Tempat : ‘’ Kita berbincang-bincang di tempat makan ya pak ? ‘’
b. FASE KERJA
‘’ Apa bisa dimulai pak ? ‘’
‘’ apa yang bapak rasakan sekarang ? ‘’
‘’ kapan kira-kira suara aneh itu muncul ? ‘’
‘’ Dalam sehari berapa kali suara itu bisa muncul ? ‘’
‘’ Bagaimana respon bapak kalau suara itu muncul ? apa terganggu ? ‘’
“ Oh iya saya mengerti, biasanya jika suara itu muncul apa yang bapak rasakan? ‘’
‘’ Baik sekarang saya akan mengajarkan menghardik. Tujuannya untuk mengusir
suara itu, caranya ada 4 pak tapi sekarang kita akan pakai cara menghardik
caranya seperti ini, saat suara itu muncul bapak langsung tutup telinga dan
katakan “ pergi! Saya tidak mau dengar! Kamu suara palsu ‘’ begitu diulang
sampai suara itu tidak terdengar lagi”
“ sekarang cobak bapak peragakan ‘’
“ naaah begitu pak....bagus ‘’
“ coba lagi pak ‘’
“ naah bagus bapak sudah bisa “
c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif (Klien)
“ bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan tadi ? kalau suara itu muncul
lagi silahkan coba cara yang saya ajarkan tadi ‘’
Evaluasi Objektif (perawat)
“ Coba bapak lakukan tadi yang sudah saya ajarkan ‘’
2. Rencana tindak lanjut
“ Bapak, saya harap bapak bisa melakukan cara menghardik yang sudah saya
ajarkan tadi ‘’
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “ untuk pertemuan berikutnya kita akan membahas tentang
cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap ‘’
Waktu : “ kita akan bertemu jam 09.00 dan berbincang-bincang
selama 15 menit ya pak ‘’
Tempat : “ untuk tempatnya di ruang tamu saja, bapak mau ? ‘’
halusinasinya, nyata’’
Hari tgl
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
Terlihat bingung
Terlihat menghindar dari orang lain
Jarang berkomunikasi
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
4. Tindakan Keperawatan
a. Membantu klien mengontrol halusinasinya dengan cara mengajarkan
bercakap-cakap
b. Memvalidasi dari cara yang diajarkan
c. Memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“ selamat pagi pak, masih ingat dengan saya ? bagaimana perasaannya hari
ini ? loh kok lupa, nama saya rikko
2. Evaluasi / validasi
“ bapak masih ingat yang saya ajarkan kemarin tentang menghardik ? coba
bapak ulangi cara menghardik kemarin, naah bagus ‘’
3. Kontrak
Topik : “ oke, hari ini saya akan mengajarkan bagaimana cara
mengontrol halusinasi denagn cara bercakap-cakap ‘’
Waktu : “ kita akan melakukannya selama 15 menit yaa pak ? ‘’
Tempat : “ kalau berbincang-bincang di ruang makan bisa yaa ? ‘’
b. FASE KERJA
“ bagaimana pak, apa suara-suara itu masih sering muncul ? ini cara kedua pak
yang cara pertama sudah saya ajarkan kemarin, sekarang cara kedua jika
bapak mendengar suara itu bapak minta ke temen untuk mengajak bercakap-
cakap, datangi temannya ajak mengobrol, hindari berdiam diri dan melamun ‘’
c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif (Klien)
“ bagaimana perasaan bapak setelah saya ajarkan cara mengontrol dengan cara
bercakap-cakap’’
Evaluasi Objektif (perawat)
“ jadi ada berapa cara yang sudah saya ajarkan untuk mengontrol halusinasi ?
jika halusinasinya datang apa yang bapak lakukan ? ‘’
2. Rencana tindak lanjut
“ Bapak, saya harap bapak bisa melakukan cara menghardik yang sudah saya
ajarkan tadi, selanjutnya kita akan berbincang-bincang cara mengatasi
halusinasi yang lain ‘’
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “ untuk pertemuan berikutnya kita akan membahas tentang
cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas kegiatan ‘’
Waktu : “ kita akan bertemu jam 09.00 dan berbincang-bincang
selama 15 menit ya pak ‘’
Tempat : “ untuk tempatnya di ruang tamu saja, bapak mau ? ‘’
Hari tgl
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
Ada kontak mata, hubungan dengan orang lain masih jarang, klien mau diajak
mengontrol
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
a. Membantu klien mengontrol halusinasinya dengan cara mengajarkan cara
melakukan kegiatan aktivitas
b. Memvalidasi dari cara yang diajarkan
c. Memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“ selamat pagi pak, masih ingat dengan saya ? bagaimana perasaannya hari
ini ? ‘’
2. Evaluasi / validasi
“ bapak masih ingat yang saya ajarkan kemarin ? ada berapa cara
mengontrol halusinasi ? ‘’
3. Kontrak
Topik : “sesuai jadwal kemarin, hari ini jadwalnya kita untuk belajar
mengontrol halusinasi lewat cara beraktivitas/melakukan kegiatan sehari-hari’’
Waktu : “ kita akan melakukannya selama 15 menit yaa pak ? ‘’
Tempat : “ kalau berbincang-bincang di ruang makan bisa yaa ? ‘’
d. FASE KERJA
‘’ oke pak, setelah dua cara sebelumnya sekarang akan mengajarkan cara
yang lain yaitu melakukan kegiatan aktivitas, sekarang saya tanya aktivitas
apa yang bapak suka atau biasanya bapak lakukan ? oke tidur yaa ? gimana
kalau setelah tidur bapak merapikan tempat tidurnya ? baik mari kita
lakukan pak ‘’
e. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif (Klien)
“ bagaimana perasaan bapak setelah saya ajarkan cara mengontrol dengan
cara melakukan aktivitas tadi ?’’
Evaluasi Objektif (perawat)
“ jadi ada berapa cara yang sudah saya ajarkan untuk mengontrol
halusinasi ? coba sebutkan jika bapak mengalami halusinasi apa saja yang
harus dilakukan ? ‘’
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang
Topik :
Waktu :
Tempat :