KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T (L/P) Tanggal Dirawat : 2019
Umur : 36 thn Tanggal Pengkajian : 26Nov 2020
Pendidikan: D3 Ekonomi Ruang Rawat : …………………….
Agama : Islam Sumber Informasi : klien
Status : belum menikah
Alamat : Jember
Pekerjaan : PT. Saran Aji Makmur Jember
Jenis Kel. : Perempuan
No RM : ……………………….
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil (√)
b. RIWAYAT TRAUMA
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik ………… ………… …………
2. Aniaya seksual ………… ………… ……… …………
3. Penolakan ………… ………… √ …………
4. Kekerasan dalam keluarga ………… ………… …………
5. Tindakan kriminal ………… ………… ……… …………
Jelaskan : Klien pernah ditolak dari beberapa tempat kerja yang klien datangin untuk mendaftar
pekerjaan
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio, Kultural dan
Spiritual)
Pengalaman klien yang tidak menyenangkan yaitu ditinggal suaminya
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori
V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 26 Nov 2020
1. Keadaan
umum : composmentis
2. Tanda vital:
TD: mm/Hg
N: x/menit
S: ˚C
P: x/menit
3. Ukur: BB kg TB cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak (√)
Ya,
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Klien tampak kurang merawat diri. Pada bagian tubuh klien terdapat bintik-bintik merah lien
mengatakan sering di garuk apabila merasakan gatal karna ruangan tempat tidurnya terdapat
hewan tungau.
Jelaskan :
Klien anak kedua dari 2 bersaudara. klien adalah anak angkat kedua dari pasangan suami
istri yang tidak memiliki seorang anak. Klien memiliki seorang kakak sama-sama
diangkat oleh sepasang pasutri kemudian di besarkan bersama namun sekarang kakaknya
sudah berkeluarga dan tidak mau menerima klien dan merawat klien. Sehingga klien
terlantar dan di temukan oleh Dinas Sosial Jember saat menggelandang di jalanan.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : klien sangat menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas : klien menyebutkan namanya dengan lengkap serta umur klien pun dan alamat
rumahnya dengan tepat.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin menikah tapi tidak ada yang mau, serta klien
merindukan sosok ibu dan bapaknya hanya saja beliau sudah meninggal semua.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Klien tidak dekat dengan siapa-siapa dulu pernah memiliki teman bernama romlah hanya
saja 3 bulan yang lalu sudah di jemput keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien setiap hari rabu mengikuti les menyulam
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Tidak ada
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien selalu meyakini bahwa Tuhan akan selalu menjaganya
b. Kegiatan ibadah
Klien beribadah namun jarang
Diagnosa Keperawatan:_
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis (√)
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: klien mengatakan sering terbangun tengah malam karna mendengar suara-
suara menyeramkan.
Disosiasi: ……………….
Berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan:
Relasi………………………………………………………………………………………….
………...………………………
Limitasi………………………………………………………………….
……………………………………………………
Penilaian terhadap
realita…………………………………………………………………………………………….
Diagnosa Keperawatan:_______________________________________________________
3. Orientasi
Waktu (√)
Tempat (√)
Orang (√)
Jelaskan : klien dapat mengingat waktu yang di tanyakan serta menyebutkan tanggal dan
hari serta tahun dengan benar,serta menyebutkan tempat dan orang-orang disekitarnya yang
klien kenal.
4. Pembicaraan
Cepat (√)
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain………..
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:_______________________________________________________
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik (√)
Fleksibilitas serea
Jelaskan: reaksi terhadap lingkungan sangat kurang, gerakan dan aktivitas sangat lambat.
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism (√)
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan::
7. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran (√)
Penglihatan (√)
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Klien tidak mengalami halusinasi
Ilusi
Ada (√)
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada (√)
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori
8. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan: Klien lebih banyak menjawab biasa saja dan setelah bisa menjawab pertanyaan
agak panjang klien tiba-tiba melamun
Diagnosa Keperawatan:______________________________________________________
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri (√) klien mengatakan pernah melakukan bunuh diri namun gagal
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial (√) klien ingin pulang namun keluarga tidak mau menerima dan
saat di UPT klien lebih senang menyendiri
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain – lain……………….
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan : resiko bunuh diri
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
Hiperamnesia
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
Jelaskan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………
……………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
Jelaskan:
Mella Desya
NIM: 201920461011097
ANALISA DATA
Dat SDK
a I
Ds : klien mengatakan sering mendengan Gangguan Persepsi Sensori b/d
suara” menyeramkan dan sering bertemu Gangguan penglihatan (D.0085)
keluarga klien
Ds : klien mengatakan pernah ingin Resuiko Bunuh Diri b/d masalah sosial
melakukan bunuh diri saat mengetahui (D.0135)
pemutusan hubungan kerja saat di tempat kerja
Siki slki
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan bunuh diri 1.14538
selama 3x 24 jam , maka Keterlibatan Observasi :
sosial (L.13116) Meningkat : 1. Identivikasi gejala resiko bunuh
1. Prilaku melukai diri sendiri (5) diri
2. Verbalisasi keinginan bunuh diri 2. Identifikasi keinginan dan
(5) pikiran bunuh diri
3. Verbakisasi bunuh diri (5) 3. Monitor adanya perubahan
mood
Terapeutik :
1. Libatkan dalam perencaan
perawatan mandiri
2. Lakukan pendekatan langsung
dan tidak menghakimi saat
membahas bunuh diri
Edukasi :
1. Anjurkan mendiskusikan
perasaan yang di alami kepada
orang lain
2. Latih pencegahan bunuh diri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, atau antipsikotik
2. Kolaborasi tindakan
keselamatan kepada PPA
Diagnosa Tgl/Jam Implementasi Evaluasi