NAMA MAHASISWA :
ACHMAD FAUZI
NAMA PEMBIMBING :
NURHIDAYATI,SST.,MM
LEMBAR PENGESAHAN
TULUNGAGUNG
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA INI TELAH DISETUJUI
( NURHIDAYATI,SST.,MM ) (……………………….)
NIDN NIDN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.F (L/P) Tanggal Dirawat :30
November 2020
Umur : 40 Tahun Tanggal pengkajian :01
November 2020
Pendidikan : SMA Ruang Rawat : Mawar
Agama : Islam Sumber Informasi : Klien
Status :Menikah
Alamat : Ds.Nngantru
Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki-laki
No RM : 12345678
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : pasien tampak lemah
2. Tanda vital ;
Tekanan Darah : 100/80mm/Hg
Nadi : 88x/mnt
Suhu : 37,2C
Pernafasasn : 24x/mnt
3. Ukur :
Berat Badan 52 kg
Tinggi Badan 165 cm
4. Keluhan Fisik
Jelaskan : badan terasa lemas, tidak berdaya
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Jelaskan :
a. Kepala :
Inspeksi : Tampak kotor,rambut agak panjang ,warna hitam, tambut kumel dan
rontok
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b. Mata :
Inspeksi : konjungtiva merah muda,sklera putih,penglihatan normal,tidak
kabur,tidak ada peradangan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, penciuman normal, tidak ada peradangan, tidak ada
polip (Kotor)
Palpasi : tidak terasa krepitasi, tidak ada nyeri tekan
d. Mulut :
Inspeksi : Kotor, terdapat karies gigi, mukosa bibir kering, tidak ada luka, tidak
ada pembesaran tonsil.
e. Telinga
Inspeksi : simetris, kotor, pendengaran tidak terganggu
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Leher
Inspeksi : tidak ada luka, JVD tidak ada, tidak kaku kuduk
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Dada
Inspeksi : normal chest, tidak ada retraksi intercosta
auskultasi :
RH (-) WZ (-)
h. Abdomen
Inspeksi : bentuk buncit, tidak terdapat lesi
Auskultsasi : bising usus 14 x / menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani
i. Genetalia:
• Kotor
• Tidak ada hemoroid
• Tidak ada gangguan pola eliminasi
j. Ekstrimitas
• kekuatan otot 5 5
5 5
• Rentang gerak maksimal
• Tidak ada luka
k. Integumen
• kulit kotor
• kering
• tidak ada lesi
+ meninggal
perempuan
laki-laki
klien
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : pasien paling menyukai bagian tubuh yaitu rambut
b. Identitas : pasien adalah Tn.F, seorang laki-laki,bekerja sebagai
karyawan
c. Peran : sebagai suami
d. Ideal Diri : pasien tidak nyaman di rumah sakit
e. Harga Diri : pasien merasa malu
Masalah Keperawatan : HDR
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti/terdekat : istri
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien tidak mampu
bersosial, merasa malu
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien merasa malu,tidak
percaya diri
Masalah Keperawatan : ISOS
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan Ibadah : tidak sholat
Masalah Keperawatan :-
Jelaskan : saat diajak bicara pasien menunduk dan kadang tidak focus dan
tidak menjawab
3. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Tidak mampu memulai pembicaraan Lainnya sering diam
Jelaskan : pasien hanya diam
4. Aktivitas Motorik
√ Lesu Fleksibilitas seres
Tegang Katatonik
Gelisah
Agitasi
Kompulsif Lainnya
5. Kesadaran
a. Kuantitatif
√ Composmentis
Apatis
Somnolensia
Sopor
Koma
Jelaskan : pasien sadar tetapi pasien tampak malas berbicara
b. Kualititatif
1. Relasi : A. Diri sendiri√
2. Limitasi (Pembatasan) B. Lingkungan
6. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan :pasien tidak mampu menyebutkan waktu, tempat, dan orang
7. Perasaan
a. Emosi
√ Sedih
Gembira
Takut
Cemas Lainnya
b. Afek
Adequat
Tumpul
Datar
Inadequat
Labil Lainnya
Jelaskan : pasien tampak sedih
Masalah Kepera watan : -
8. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman Lainnya
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan persepsi
Masalah Keperawatan : -
9. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
√ Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Flight of idea
Blocking Lainnya
Masalah Keperawatan :-
b. Isi Pikir
Obsesif Fobia
Ekstasi Fantasi
√ Pikiran Bunuh Diri Pikiran curiga
Pikiran Isolasi Sosial Pikiran magis
Pikiran Rendah Diri Lainnya
Waham
Agama Sisip pikir
Somatik Siar pikir
Kebesaran Kontrol pikir
Kejar atau curiga Dosa
Nihilistik Lainnya
c. Bentuk Pikir
Relaistik Non Realistik
Releven Irrelevan
Logik √ Non Logik
Rasioanal Irrasional
Dereistik Lainnya ..............
Otistik
Jelaskan :Pasien ingin mengakiri hidup karena hidupnya tidak berguna lagi
Masalah Keperawatan : RESIKO BUNUH DIRI
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1bulan)
√ Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari - 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( <24 jam )
Amnesia Lainnya ..............
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : pasien mampu pergi ke kamar mandi sendiri
3. Mandi
√ Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : pasien tidak mau mandi kalau tidak dibujuk sama orang kepercayaannya.
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : pasien malas berhias atau berganti pakaian setiap hari kalua tidak dibujuk
6. Penggunaan Obat
√ Bantuan Minimal
Bantuan Total
Jelaskan : saat pasien minum obat harus ditunggu
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem Pendukung
2.Isolasi Sosial
2. sesuai indikasi
Manajemen perilaku
Setelah dilakukan intervensi
selama 1x24 jam. maka harga diri Observasi 1.agar pasien bisa
meningkat,dengan kriterian mengendalikan perilaku
Tindakan
hasil :
1.identifikasi harapan untuk 2.agar aktivitas pasien
1.penilaian diri positif
terjadwal dengan baik
(meningkat) mengendalikan perilaku
2.konsentrasi (meningkat) 3.agar pasien
3.kontak mata (meningkat) Terapeutik
melakukan aktiviotas
4.perasaan malu (menurun) 2.Jadwalkan kegiatan yang positif sehingga
5.perasaan bersalah (menurun) bisa lupa dengan
terstruktur
masalahnya
3.Tingkatkan aktivitas fisik
sesuai kemampuan 4.agar pasien nyaman
4.Batasi jumlah pengunjung dan tenang
5.agar pasien tenang
5.Bicara dengan nada rendah
6. agar pasien bersifat
dan tenang positif
7.agar pasien berbicara
6.Beri penguatan positif
positif
terhadap keberhasilan 8.agar keluarga
memhami bahwa
mengendalikan perilaku
keluarga sebagai dasar
7.Lakukan pengekangan fisik pembentukan kognitif
dan menghentikan pembicaraan
Edukasi
8.Informasikan keluarga bahwa
keluarga sebagai dasar
pembentukan kognitif
Interaksi ke : Pertaam
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien : (S) klien mengatakan hidupnya sudah tidak berguna lagi dan mencoba bunuh
diri dengan meminum pembersih lantai
(O) Klien tampak lesu, menyendiri
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko Bunuh Diri
3. Tujuan Khusus (TUK) : Klien dapat meningkatkan kontrol diri
4. Tindakan Keperawatan: Membina hubungan saling percaya ( BHSP )
B. FASE KERJA
“Sebelumnya karena bapak masih ada keinginan bunuh diri maka saya perlu memeriksa
seluruh isi ruangan bapak. Ini untuk memastikan tidak ada benda-benda yang membahayakan
bapak” . “bapak, apa yang menyebabkan bapak ingin bunuh diri? O…karena bapak merasa
tidak berguna ya?. Baik kalau demikian, mari kita lihat apa saja yang bapak dapat lakukan.
Coba kita tuliskan satu persatu di kertas ini , apa saja yang bapak senang/biasa lakukan
sehari- hari? Ya, bagus. Ada lagi..
Terus…. Nah sekarang coba bapak baca satu persatu, ya Bagus. Nah, bagaimana perasaan
bapak setelah membaca daftar tersebut? Ya, bapak berarti berguna ya. Nanti bila muncul lagi
keinginan bunuh diri, maka bapak dapat mengatakan pada diri bapak saya bisa membereskan
tempat tidur dab mengganti pakaian , ini berarti saya bermanfaat buat orang lain. Katakan itu
berulang-ulang sampai keinginan untuk bunuh diri hilang.”
C. FASE TERMINASI
Topik : kita akan berbincang-bincang lagi tentang cara mengontrol diri dengan
bercakap-cakap
Waktu :Bagaimana kalua besok pagi
Tempat : Bagaimana kalua tempatnya di taman
2.
01-12-2020
S: Klien mengatakan
malu
13.00 Manajemen perilaku
O:
Observasi -klien terlihat murung
Tindakan -klienmenyendiri
13.10 -klien hanya
1.Mengidentifikasi harapan untuk
menunduk
13.20 mengendalikan perilaku TTV
TD: 110/70 mmHg
Terapeutik
S: 37,5C
13.30 2.MenJadwalkan kegiatan N: 84x/mnt
RR: 21x/mnt
13.40 terstruktur
A: Masalah belum
3.Meningkatkan aktivitas fisik sesuai teratasi
13.50 P: Intervensi
kemampuan
dilanjutkan 1-8
14.00 4.Membatasi jumlah pengunjung
5.Memicara dengan nada rendah dan
tenang
6.Memberi penguatan positif
14.10
terhadap keberhasilan
mengendalikan perilaku
7.Melakukan pengekangan fisik dan
menghentikan pembicaraan
Edukasi
8.Menginformasikan keluarga bahwa
keluarga sebagai dasar pembentukan
kognitif